Anda di halaman 1dari 27

PEMASANGAN INFUS

Nia Suniati, Skep., Ners


KONSEP DASAR PEMASANGAN
INFUS
PENGERTIAN :
Memasukan cairan
(cairan obat atau
makanan) dlm jumlah
yang banyak & waktu yg
lama ke dlm vena dg
menggunakan perangkat
infus (infus set) secara
terbatas.
PEMASANGAN INFUS

cairan
Asam
Nutrisi
Basa
Tujuan
Volume
CVP Jalur Darah

Obat

www.themegallery.com
TUJUAN
• Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh
• Memperbaiki keseimbangan asam basa
• Memperbaiki volume komponen-komponen
darah
• Memberikan jalan masuk untuk pemberian
obat-obatan
• Memonitor tekan Vena Central (CVP)
• Memberikan nutrisi
Lokasi Penusukan atau Pemasangan

1. Bagian punggung telapak tangan, yaitu vena meta carval


2. Lengan bawah pada vena basilica atau vena cevalika
masuk ke dalam
3. Siku bagian dalam fosa antecubital, media basilica, dan
media cevalika untuk penusukan infus jangka pendek.
4. Ekstremitas bawah :
a) Kaki pada vena fleksus dorsum, arkus vena dorsalis,
dan vena medical marginalis.
b) Mata kaki pada vena safena magna.
Lokasi Penusukan atau Pemasangan
Keuntungan dan Kesulitan
1. Keuntungan :
a) Memungkinkan lengan bergerak bebas.
b) Jika kemudian timbul masalah pada tempat penusukan
awal bisa digunakan vena pada bagian atasnya.
2. Kesulitan :
a) Pada anak, vena lebih kecil
b) Pada orang dengan lemak yang berlebihan venanya
tidak terlihat.
c) Pada klien yang mengalami diare atau dehidrasi berat,
tampak vena yang terlihat kolaps.
Persiapan Klien
1. Monitoring keadaan umum klien :
a) Tingkat kesadaran
b) Tanda-tanda vital
c) Keadaan kulit atau turgor
2. Memberikan informasi kepada klien terkait beberapa hal berikut :
a) Kapan dan tujuan diberikan infus
b) Berapa lama pemasangan infus
c) Hal-hal yang harus dilakukan selama pemasangan infus ;
1) Menjaga atau mempertahankan tempat insersi agar tidak kotor
atau dikotori
2) Tidak boleh mengatur tetesan sendiri
3) Tidak boleh menarik selang infus sendiri
4) Bila ada yang dikeluhkan berhubungan dengan tempat insersi
segera beritahukan kepada perawat
Persiapan Alat
1. IV kateter (abocath) sesuai dg
besar vena
2. Cairan infus yang dibutuhkan
3. Infus set/tranfusi set
4. Alkohol swab
5. Sarung tangan
6. Transparant film
Persiapan alat
7. Spalk (untuk pasien anak)
8. Standar infus
9. Three way (kalau perlu)
10. Plester
11. Gunting verban
12. Bengkok
13. Perlak
14. Alat cukur
Persiapan Alat
Prosedur Kerja
1. Tahap Pra Interaksi
a) Cek atau baca status dan terapi cairan klien
b) Cuci tangan
c) Siapkan alat-alat dan dekatkan pada klien
2. Tahap orientasi
a) Beri salam, cek kesesuaian identitas klien
b) Jelaskan maksud dan tujuan, prosedur, serta
lamanya tindakan yanga akan dilakukan
oleh perawat untuk klien
3. Tahap kerja
a) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya sebelum
melakukan tindakan
b) Tanyakan keluhan utama atau keluhan yang dirasakan
klien sekarang
c) Jaga privacy klien
d) Atur posisi pasien
e) Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
f) Letakan manset 5 -15 cm diatas tempat tusukan
g) Letakan alas plastik dibawah lengan klien
h) Hubungkan cairan infus dengan infus set lalu gantungkan pada
standar infus, memasang botol infus dengan cara posisikan botol 45’,
pegang leher botol, tusukan spike infus. Penusukan harus lurus searah
posisi botol dengan menerapkan teknik aseptic
i) Gantungkan botol cairan infus pada tiang standar infus
j) Alirkan cairan infus melalui selang infus untuk menghilangkan udara
didalamnya
l) Kencangkan klem sampai cairan infus tidak menetes dan pertahankan
kesterilan sampai pemasangan pada tangan disiapkan
m) Kencangkan tourniquet atau manset
n) Anjurkan klien untuk mengepal dan membukanya beberapa kali lalu
palpasi dan pastikan tempat yang akan ditusuk
n) Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan alcohol swab dengan
arah melingkar dari arah dalam keluar lokasi tusukan
o)Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena dengan jarak
sekitar 5 cm diatas atau bawah tusukan
p) Pegang jarum dengan posisi 30 derajat pada vena yang akan ditusuk,
setelah pasti akan masuk lalu tusukan perlahan dengan pasti.
q) Rendahkan posisi jarum sejajar pada kulit dan tarik jarum sedikit lalu
teruskan plastic IV catheter kedalam vena
r) Tekan dengan jari ujung plastik IV catheter
s) Tarik jarum infus keluar
t) Sambungkan plastic IV catheter dengan ujung selang infus
u) Lepaskan manset
v) Buka klem infus sampai cairan mengalir
w) Tutup area insersi dengan transparent film dan pasang stiker yang
sudah diberi tanggal pemasangan dan nama perawat yang memasang
y) Fiksasi selang infus dengan plester
z) Atur tetesan infus sesuai kebutuhan klien
Tahap kerja

1. Pilih 2. Lakukan
vena desinfektan,
memutar
yang
ke arah
akan keluar
diinsersi

3. Pasang 4. Masukkan
tornique IV cath dng
t di atas sudut
daerah spt di atas
insersi
5. Jarum
metal tarik
Contoh keluar
sedikit
IV cath sampai
darah
keluar

6. Dorong 7. Jarum
Iv cath tarik
masuk lagi
sedikit keluar
sedikit
9. Dorong IV
cath ke
8. Buka depan, tekan
ikatan jarum
torniquet plastik, tarik
jarum metal
keluar

10. Sambung 11. Letakkan


adaptor plester di
infus set bawah
ke IV cath adaptor
4. Tahap terminasi
a) Evaluasi keluhan klien dan hasil kegiatan
b) Lakukan kontrak kegiatan selanjutnya dengan
klien
c) Akhiri kegiatan dengan salam
d) Buka sarung tangan dan lanjutkan dengan cuci
tangan
5. Dokumentasi
Catat hasil dalam melakukan kegiatan
kedalam status medical record klien
H. Komplikasi Terapi Intravena (Infus)
1. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi dalam
pemasangan infus:
a) Hematoma, yakni darah mengumpul dalam jaringan
tubuh akibat pecahnya pembuluh darah arteri vena, atau
kapiler, terjadi akibat penekanan yang kurang tepat saat
memasukkan jarum, atau “tusukan” berulang pada
pembuluh darah.
b) Infiltrasi, yakni masuknya cairan infus ke dalam jaringan
sekitar (bukan pembuluh darah), terjadi akibat ujung jarum
infus melewati pembuluh darah.
c) Tromboflebitis, atau bengkak (inflamasi) pada pembuluh
vena, terjadi akibat infus yang dipasang tidak dipantau
secara ketat dan benar.
d) Emboli udara, yakni masuknya udara ke dalam sirkulasi
darah, terjadi akibat masuknya udara yang ada dalam cairan
infus ke dalam pembuluh darah
2. Komplikasi yang dapat terjadi dalam
pemberian cairan melalui infus:
a) Rasa perih/sakit
b) Reaksi alergi
Flebitis Intravena
Skala Flebitis
00 = tanpa komplikasi/tanda flebitis
10 = merah dan/atau sakit bila ditekan
20 = merah, sakit bila ditekan dan edema
30 = merah, sakit, edema dan vena mengeras
40 = merah, sakit, edema, vena mengeras
dan timbul pus

Flebitis 00 Flebitis 10 Flebitis 20 Flebitis 30

Struktur Vena

Flebitis 00 Flebitis10 Flebitis20


Setiap tetesnya memberi sejuta makna dan harapan

Anda mungkin juga menyukai