Anda di halaman 1dari 42

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM SYARAF
(NERVOUS SYSTEM)
Oleh :
Oded Sumarna
Sistem persarafan terbagi atas :

1. Sistem saraf pusat, yang terdiri atas :


a. Otak
b. Medulla spinallis

2. Sistem saraf perifer, yang terdiri atas :


a. Saraf aferen
b. Saraf eferen
c. Saraf otonom, yang terdiri atas :
Saraf simpatis
Sadar parasimpatis
OTAK

Otak terletak di dalam rongga kepala, yang pada


orang dewasa sudah tidak dapat lagi membesar,
sehingga bila terjadi penambahan komponen
rongga kepala akan meningkatkan tekanan intra
cranial.

Selaput otak :
1. Durameter
2. Arakhnoid
3. Piameter
Bagian-bagian otak :
1. Medulla oblongata
Merupakan pusat refeleks pada jantung, pernafasan,
bersin/batuk, menelan, dan pengeluaran air liur dan muntah
2. Pons
Sebagai penghubung antara hemisfer serebri, serebelum dan
mensensepalon dan penghubung kortikosereberalis, yaitu
menghubungkan antara hemisfer serebri dengan serebelum
3. Mensefalon
Merupakan bagian pendek batang otak yang terletak di atas
spons, yang terbagi atas dua bagian, yaitu :
Bagian anterior
Bagian posterior
Bagian ini bercabang mejadi dua lagi, yaitu : Kolikulus inferior
dan kolikulus superior. Kolikulus superior mengurusi masalah
penglihatan dan koordinasi gerakan penglihatan
4. Serebelum
Sebagai pusat reflek yang berfungsi memepertahankan
keseimbangan , sikap badan

5. Diensepalon
Terdiri atas 4 bagian, yaitu :
Talamus
Merupakan stasiun penerima yang penting dalam otak dan
pengintegrasian
Hipotalamus
Merupakan pusat pengatur susunan saraf otonom
Subtalamus
Belum diketahui fungsinya secara jelas
Epitalamus
Mempunyai peran sebagai :
Pendorong emosi dasar seseorang
Integrasi informasi olfaktorius
Pengaturan sirkadian tubuh
Penghambat hormone gonad

6. Sistem limbic
Berfungsi dalam hal yang berkaitan dengan
pengalaman, ekspresi kejiawaan dan emosi serta
ingatan

7. Serebrum
Terdiri atas 2 hemisfer, yang dihubungkan oleh
bagian putih yang disebut korpus kolosum.
Setiap hemisfer terbagi menjadi 4 lobus, yaitu :

a. Lobus Frontal
Lobus pre frontal :
Berfungsi mengontrol emosi, kepribadian, penilaian,
penafsiran, tingkah laku yang dipelajari dan
perkembangan pikiran

Area pre sentral (korteks motorik utama ) :


Terletak persis di bagian anterior sulkus sentral. 1
Rangsangan menimbulkan pergerakan otot yang
spesifik di sisi tubuh yang lain :

b. Lobus Perietal
Area sensori somatic primer :
Menempati area setelah gyrus sentral, area ini
menerima input sensori mayor, seperti rasa nyeri,
suhu, sentuhan, fibrasi dan posisi dari sisi kontra
leteral tubuh
Area yang berhubungandengan sensori :
Fungsi utama dari area ini adalah mengintegrasikan
informasi sensori, misalnya, ukuran, bentuk dan
tekstur da
c. Lobus Temporal

Area ini memungkinkan kita menerima dan


mengintepretasikan pendengaran, pembauan dan rasa, dan
juga menerima serta menyimpan memori yang singkat,
memberikan integrasi somatic area auditori dan area yang
berhubungan dengan penglihatan. Jenis pemikiran yang
dialami merupakan memori pengalaman masa lalu yang
sangat terperinci, seni, musik dan rasa.
d. Lobus oksipital

Area visul primer


Menerima input dari sebgaian ipsilateral retina bagian
temporal dan sebagian konralateral retina bagian basal

Area visual sekunder


Yang mengelilingi area visual primer, memungkinkan kita
menginterpertasikan apa yang kita lihat dan mengenali
makna kerja
Setiap hemisfer serebral/serenrum memproses informasi
terhadap sisi tubuh yang berlawanan, misalnya korteks
serebral kiri mengontrol pergerakan tangan kanan.
8. Korteks serebri
Terdiri atas traktus yang berfungsi menyesuaikan
kegiatan dari kedua hemisfer otak

9. Basal gangli
Memegang peranan penting fungsi-fungsi motorik
tubuh yang berhubungan dengan gerakan-gerakan
otomatis dan halus

MEDULLA SPINALIS
Berfungsi sebagai pusat reflek spinal dan sebagai jalan
impuls yang berjalan dari dan ke otak.
SISTEM SARAF PERIFER
1. Saraf aferen
Berfungsi membawa informasi sensorikbaik disadari
maupun tidak, dari kepala, pembeluluh darah dan
ekstermitas
2. Saraf eferen
Menyampaikan rangsangan dari luar ke pusat
3. Saraf otonom
Terbagi atas :
Saraf simpatis
Bekerja untuk meningkatkan denyut jantung dan pernafasan
serta menurunkan aktifitas saluran cerna
Saraf parasimpatis :
Bekerjanya berlawanan dari saraf simpatis
CAIRAN SEREBROSPINALIS
Merupakan cairan jernih, tidak berwarna dan tidak berbau
yang terdapat dalam ventrikel dan mengelilingi otak serta
medulla spinalis (spinal cord)

Tujuan
Berfungsi sebegai peredam bantingan dan bantalan otak dan
spinal cord terhadap perlukaan akibat gerakan

Komponen
Air, sejumlah kecil protein, oksigen dan CO2. Elektrolit
seperti natrium, klorida. Glukosa dan kadang-kadang limfosit.
Tekanan normal
60 – 180 mmH20
Saraf otak ada 12 pasang :
1. saraf olfaktorius ( N1 ) : untuk penghidu penciuman
2. saraf opticus ( N2 ) : saraf penglihatan
3. saraf okulomotorius ( N3 ) : saraf motorik
penggerak otot bola mata
4. saraf troklearis ( N4 ) : motorik penggerak bola mata
5. saraf trigeminus ( N5 ) : merupakan saraf sensorik
dan motorik dengan 3 cabang yaitu bagian optical,
maksilaris, mandibularis.
6. saraf abdusens ( N6 ) : motorik penggerak bola mata
7. saraf fasialis ( N7 ) : sensorik daerah wajah
8. saraf audiotorius ( N8 ) : sensorik pendengaran
dan keseimbangan
9. saraf glosofaringeus ( N9 ) : sensorik dan
motorik sekitar lidah dan faring
10. saraf vagus ( N10 ) : merupakan saraf otonom
terutama pada paru, jantung, lambung, usus
halus dan sebagian usus besar.
11. saraf asesorius ( N11 ) : motorik pengerak otot
sekitar leher
12. saraf hipoglosus ( N12 ) : motorik otot lidah
Fungsi :
Koordinasi beberapa Aktivitas Tubuh

 berbicara  Respon terhadap


 gerakan otot bahaya
 pendengaran  Perasaan nyeri
 pengecapan  sentuhan
 penglihatan  ingatan
 berfikir  dll.
 Sekresi hormon
Sistem Syaraf
 Dibagi dalam dua bagian :
– Central Nervous System (CNS)/Sistem Syaraf Pusat
(SSP) :

Brain (otak)

Spinal Cord (medula spinalis)
– Peripheral Nervous System (PNS)/Sistem Syaraf Tepi
(SST) :
 12 pasang syaraf Kranial & 31 pasang syaraf Spinal

 Somatic Nervous System (Voluntary Movement)/

Sistem Syaraf Sadar (gerakan Sadar)


– skeletal muscles (otot rangka)
 Autonomic Nervous System (Involuntary)/Sistem Syaraf
Tak Sadar (gerakan Tak Sadar)
– viscera, otot polos & kelenjar eksokrin
– (sal. cerna, jantung & paru, kelenjar adrenal)
Sistem Syaraf
 Unit Fungsional Sistem Syaraf adalah Sel
Syaraf (NEURON) :
– Dasar yg membangun sistem saraf
– Membawa impuls listrik/informasi
– Terdiri dari:
 Cell body (membangkitkan impuls)
 Axon (memindahkan impuls)
 Dendrites (menerima impuls)

SYNAPSE : hubungan antara neuron dengan neuron


N
E
U
R
O
N
S
Tipe Neuron
 Sensory Neurons (neuron sensorik)
– Membawa informasi ke CNS
 Motor Neurons (neuron motorik)
– Membawa informasi dari CNS ke otot & kelenjar
 Inter Neurons
– Neuron yang menghubungkan antara “sensory
input” dan “motor output”.
Neuro-transmitters (Nt’s)
 Zat Kimia yg digunakan Neuron utk berhubungan
satu dgn lainnya
 Contoh :
– Dopamine (gerakan, perhatian, emosi)
– Serotonin (mood, lapar, tidur, arousal)
– Norepinephrine/adrenaline (waspada, arousal)
– Acetylcholine (otot, belajar, ingatan)
– Endorphins (menghilangkan nyeri, meningkatkan
mood)
Central Nervous System
(CNS)
Sistem Syaraf Pusat
(SSP)
BRAIN (OTAK)
The Brain (Otak)
 Bentuk
– Mengandung lebih 100 Milyard sel-sel syaraf
– 2% dari berat badan, menggunakan 30%
energi
– Terdiri dari : 2 hemispheres

 Fungsi
– Beberapa fungsi disebarkan keseluruh otak,
lainnya lebih terlokalisir.
– Hubungan antar sel-sel saraf membuat otak
begitu khusus (& us so smart)
Cerebral Cortex (Cerebrum)
 Mengandung lebih 30 Milyar neuron
– Merupakan lembaran berkerut menutupi otak
– Dibagi atas Hemisphere (Left & Right)
 Informasi dari satu sisi “crosses over/menyilang”
 Suara dari telinga kanan diproses di hemisphere kiri
 Gerakan lengan kiri dilakukan hemisphere kanan
– Fungsi
 Motor - Mengendalikan gerakan sadar
 Sensory - Mengenal dan memproses sensasi
 Association – Fungsi “Higher mental”
 Language - memadukan dan menghasilkan
Cerebral Hemipsheres
 Kiri dan Kanan
 Dihubungkan oleh corpus callosum
 Dibagi dalam beberapa lobes :
– Frontal
 berbicara, gerakan otot, merencanakan, keputusan
– Temporal
 Proses pendengaran, bahasa, memori, emosi
– Parietal
 Proses sensori (body sensations)
– Occipital
 Proses penglihatan (vision)
Struktur di bawah otak
– Brainstem (batang otak)
 termasuk medulla, pons, reticular formation
 bernapas, arousal, denyut jantung, dll.
– Thalamus
 Menyebarkan Sensori
– Cerebellum
 Belajar nonverbal & ingatan.
– Limbic System
 Amygdala - emosi
 Hypothalamus - mengawasi (lapar, haus, dll.)
 Pituitary Gland – pelepasan hormon
 Hippocampus - memori
Looking at the Brain
 Lesion Studies
– Effects of natural or experimental damage
 EEG
– Electrodes pick up surface brain activity
 CAT / CT Scans
– Computerized X-rays
 PET Scans
– Use radioactive dye to view brain activity
 MRI Scans
– Uses magnetic fields / radio waves
SPINAL CORD (MEDULA SPINALIS)
Fungsi :
 Jalur yg menghubungkan otak dan Sistem saraf tepi
– Ascending : impuls sensori menuju otak
– Descending : impuls motor ke synaps dgn motor
neurons yg akan mempengaruhi effectors

 Pusat Reflex – Respon cepat tanpa melalui otak


– somatic reflexes (otot rangka dan kulit)
 stretch reflex

 deep tendon reflex

 flexor reflex

 crossed extensor reflex

– visceral reflexes (kelenjar & otot polos)


Letak :
– Di dalam saluran tulang
belakang (vertebral canal)
– dimulai dari batang otak
(medulla) hingga 1st or 2nd
lumbar vertebra
Segmen ;
31 pairs of nerves :
– cervical (8 pair)
– thoracic (12 pair)
– lumbar (5 pair)
– sacral (5 pair)
– coccygeal (1 pair)
Autonomic Nervous System

Peran sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik


adalah saling berlawanan.

Umumnya sisytem saraf simpatetik berpengaruh


sebagai perangsang dan mempersiapkan tubuh untuk
kerja.

Sedangkan system parasimpatetik mengembalikan


fungsi tubuh ke keadaan normal.
sympathetic parasympathetic
Pupil dilatasi Pupil konstriksi
Produksi air mata tak Produksi airmata dipengaruhi
dipengaruhi

Frekuensi denyut jantung me Frekuensi denyut jantung me

Bronkodilatasi Bronkokonstriksi

Aktifitas lambung+pankreas me Aktifitas lambung+pankreas me

Glikogen dirobah menjadi Glukosa dirobah menjadi glikogen


glukosa

Pelepasan Pelepasan
adrenalin+noradrenalin me adrenalin+noradrenalin me

Peristalsis me Peristalsis me

Relaksasi Kandung Kemih Komtraksi Kandung Kemih


Simpatetik
 Thoracolumbar
(asal serabut saraf
: antara T1 – L1)
Parasimpatietik
 Craniosacral
(asal serabut saraf
: otak & sakrum
Somatic Division Ach
+ Skeletal
Muscle
Central Nervous System

Autonomic Division
SM, CM
Ach NE
+/- Or
Sympathetic Subdivision Glands

Ach SM, CM
Ach
+/- Or
Parasympathetic Subdivision Glands

Anda mungkin juga menyukai