K DENGAN
HIPERTENSI DI RUANG MAWAR
RSU SARILA HUSADA
Disusun oleh :
SRI SUPARTINI, S.Kep
01202308138
1
ASUHAN KEPERAWATAN PTM DAN GERONTIK
DENGAN HIPERTENSI
I. PENGKAJIAN
2
Pekerjaan saat ini Tidak bekerja
Pekerjaan sebelumnya Srabutan
Sumber pendapatan dan Uang bulanan dari anak dan hasil sendiri
kecukupan
Riwayat lingkungan hidup Tinggal di pedesaan
Tipe tempat tinggal Milik pribadi
Jumlah kamar 3
Jumlah orang serumah 4
Derajat privasi -
Riwayat rekreasi
Hobi/ Minat Memasak
Liburan/ perjalanan atau Liburan hanya dirumah dengan keluarga dan
rekrasi lainnya cucu.
Sistem Pendukung Kesehatan
Dokter,perawat,klinik,Dan Perawatan Kesehatan di Rumah Sakit
perawatan kesehatan di panti
Deskripsi kekhususan
Hari khsusus yang Hari raya dan beribadah
dirayakan,kebiasaan
Kebiasaan khusus, kebiasan
sebelum tidur
Status Kesehatan Saat ini
Keluhan Utama Saat ini Leher cengeng, kepala pusing cekot-cekot
Riwayat keluhan Utama Pasien mengeluh bagian leher belakang
cengeng cekot - cekot, hilang timbul, pusing
sampai gliyer seperti mau jatuh, untuk berjalan
sampai sempoyongan, pasien tampak meringis
menahan pusing, pasien tampak bingung dan
cemas.
3
Pengetahuan/ pemahaman Jika sakit berobat ke dokter dan Rumah Sakit
terhadap
masalah kesehatan yang
dialami
Obat obatan yang Amlodipin 2x 10 mg
dikonsumsi (nama dosis, Ramipril 1 x 5 mg
tanggal resep diperoleh) Paracetamol 3 x 500 mg
Status kesehatan umum Hipertensi
selama setahun terakhir
Status kesehatan umum Riwayat Hipertensi
selama 5 tahun terakhir
Pola Pola Kebiasaan
Pola Makan Sebelum sakit :
pasien makan 3 x sehari dengan gizi seimbang
(nasi, sayur dan lauk), pasien tidak memiliki
alergi terhadap makanan, minum +/- 8 gelas /
hari
Selama sakit :
Pasien makan makanan dari RS saja
Pola Eliminasi urine Sebelum sakit :
pasien BAK tanpa alat bantu, +/- 5 kali / hari,
warna kuning cerah, bau khas kencing.
Selama sakit :
pasien BAK dengan alat bantu urinal.
Pole eliminasi bowel Sebelum Sakit :
Pasien BAB 1 - 2 x / hari dengan konsistensi
lunak, bau khas
Selama sakit :
Baru BAB 1 x selama di rawat di RS.
Pola Aktivitas Sebelum Sakit :
4
Pasien Aktivitas mandiri
Selama Sakit :
aktivitas dibantu keluarga, terpasang infus
Pola Tidur Sebelum sakit:
Pasien Tidur malam kurang lebih 6-7 jam dan
sesekali tidur siang sekitar 1 jam
Selama sakit :
Pasien tidur tidak teratur karena merasa pusing
cekot-cekot dan leher cengeng.
Pola Personal Hygiene Sebelum Sakit :
pasien biasa mandi 2 kali sehari (pagi dan sore)
dan selalu ganti baju
Selama Sakit :
Pasien hanya disibin oleh keluarga sehari 2 kali
Pemeriksaan Fisik
TTV TD : 220/ 110 mmHG N: 88 x/menit
RR : 24 x/menit S : 36,6 ℃
SpO2 : 99%
Skala nyeri 5
Keadaan UMUM (beri check untuk gejala yang Y TIDAK
dialami) A
Mudah Lelah √
Merasa BB menurun √
Demam √
Keringat malam √
Gangguan tidur √
Sering pilek √
Pruritus √
Sering memar √
Anemia √
Diplopia √
Mata Kabur √
Tinitus √
6
Vertigo √
Epistaksis √
Polip √
Mendengkur √
Riwayat infeksi √
Perubahan suara √
Kesulitan menelan √
Karies √
Gigi palsu √
Sakit gigi √
Nyeri tekan √
Keterbatasan gerak √
Nyeri tekan √
Bengkak √
7
Perubahan bentuk puting susu √
Sesak Napas √
Hemoptisis √
Sputum √
Ronchi √
Whezing √
Kardiovaskuler (beri check untuk gejala yang YA TIDAK
dialami)
Nyeri dada/ ketidaknyamanan √
Palpitasi √
Sesak napas √
Ortopnea √
Mur mur √
Edema √
Varises √
Hematemesis √
Ikterik √
Benjolan/ masa √
Diare √
Konstipasi √
8
Melena √
Hemoroid √
Perdarahan rektum √
Retensi urin √
Inkontinensia urin √
Poliuria √
Oliguria √
Kejang √
Sinkope √
Paralisis √
Tremor √
Parastesia √
Gangguan kordinasi √
Gangguan memori √
Goiter √
Pigmentasi kulit √
Perubahan rambut √
Polifagia √
Polidipsia √
Poliuria √
9
dialami)
Lesi √
Nyeri testikuler √
Masa testikuler √
Masalah prostat √
Penyakit kelamin √
Dispareunia √
Nyeri pelvik √
Pedarahan √
Penyakit kelamin √
Menopause √
Riwayah operasi √
Depresi √
Insomnia √
Menangis/ sedih √
Gugup √
Takut √
10
aan : lingkari skor yang sesuai dengan kondisi pasien, lalu jumlahkan total skor.
Skor 20 = lansia mandiri, 12 – 19 = ketergantungan ringan, 9 – 11 = ketergantun
gan sedang, 5 – 8 = ketergantungan berat, 0 - 4 = ketergantungan total.
Aktivitas Kemampuan Skor
Makan Mandiri 2
Perlu bantuan orang lain untuk memotong 0
makanan
Tergantung penuh pada pertolongan orang lain 1
Berpakaian Mandiri 2
Sebagian dibantu 1
Tergantung orang lain 0
Mandi Mandiri 1
Tergantung orang lain 0
11
Kadang kadang inkontinen 1
Inkontinen 0
TOTAL SKOR 17
12
Skor :1 a memerlukan bantuan kecil nakan pakaian atau bila
saat menalikan sepatu tidak pasien tidak akan
berpakaian lengkap ata
u tidak berpakaian sam
a sekali
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kognitif lansia yang berhub
ungan dengan memori jangka pendek. Prosedur pemeriksaan : tuliskan jawaban l
ansia pada kotak yang tersedia sesuai pertanyaan, dan beri nilai ”+” untuk jawa
ban yang benar, dan nilai ”-” untuk jawaban yang salah atau tidak tahu. Hitung j
13
umlah nilai ” - ” . Total kesalahan ”-” 0 -2 = fungsi intelektual utuh, kesalahan 3-
4 = kerusakan intelektual ringan, kesalahan 5 – 6 = kerusakan intelektual sedang,
kesalahan 7 – 10 = kerusakan intelektual berat.
Pengkajian Aspek Koginitif dan Fungsi Mental Mini Mental State Exam (M
MSE)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui aspek kognitif dan status mental la
nsia. Prosedur pemeriksaan : tuliskan kemampuan menjawab lansia pada kotak s
kor yang tersedia. Masing masing pertanyaan memiliki skor maksimal dan tulisk
14
an skor kemampuan lansia menjawab dan jumlahkah total akhir skore . Total sko
r 24 – 30 = kognitif normal, 17 – 23 = gangguan kognitif ringan, 0 – 16 = gangg
uan kognitif berat.
15
1. 100 – 7 = 93
2. 93 – 7 = 86 5 1
3. 86 – 7 = 79
4. 79 – 7 = 72
5. 72 – 7 = 65
Atau mengeja kata K A R T U dari
belakang
UTRAK
Mengingat Pasien diminta kembali mengulang 3
Kembali nama yang tadi disebutkan dinomor 3 2
sebelumnya Meja Kursi Lemari
Bahasa Reponden menyebutkan tiga benda 2 2
yang ditunjuk oleh pemeriksa
Pengulangan Responden mengulang kata
kata yang diucapkan pemeriksa 1 1
: NAMUN JIKA AKAN TETAPI
Pengertian Pemeriksa meminta pasien
Verbal melakukan tiga perintah
1. Ambil kertas dengan tangan 3 3
kanan
2. Lipat kertas menjadi 2 bagian
3. Letakkan kertas dilantai
Perintah Pemeriksan menulis satu kata
tertulis ” TUTUP MATA” 1 1
Minta responden melakukan
perintah yang ditulis pemeriksa
Menulis Pemeriksa meminta pasien
Kalimat menulis satu kalimat yang bermakna 1 0
(Subyek + Predikat + Obyek +
Keterangan)
16
Menggambar Pasien diminta menirukan gambar
/ dibawah ini 1 0
Konstruksi
Total Skor : 21
Kesimpulan : Gangguan kognitif ringan
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat depresi yang dialami lansia.
Prosedur pemeriksaan : lingkari angka sesuai uraian atau jawaban lansia pada mas
ing masing komponen pemeriksaan dan hitung total akhir skore. Total Skore 0 – 4
= tidak ada depresi, 5 – 7 = depresi ringan, 8 – 15 = depresi sedang, 16+ = depresi
berat
Skore Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih / tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapi
nya.
2 Saya galau / sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darin
ya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
0 Saya tidak merasa sedih.
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapa
t membaik.
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan.
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
17
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan.
C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai sebagai orang tua.(suami/istr
i)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat han
ya kegagalan.
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya.
0 Saya tidak merasa gagal.
D. Ketidak Puasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya.
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
0 Saya tidak merasa tidak puas.
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah.
1 Saya merasa buruk / tak berharga sebagai bagian dari waktu yang bai
k.
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah.
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri.
2 Saya muak dengan diri saya sendiri.
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri.
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri.
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesemp
atan.
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.
1 Saya merasa lebih baik mati.
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri
18
sendiri.
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak pe
rduli pada mereka semuanya.
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempu
nyai sedikit perasaan pada mereka.
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya.
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu – raguan
19
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu.
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya.
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya.
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai napsu makan sama sekali.
2 Napsu makan saya sangat memburuk sekarang.
1 Napsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
0 Napsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.
Dari Beck AT, Beck RW : Screening depresed patients in family prac
tice (1972)
Total Skore : 6 Kesimpulan : Depresi Ringan
Prosedur pemeriksaan : berikan skore pada masing masing jawaban lansia dengan
skore 0 jika tidak pernah, 1 jika kadang kadang, dan 2 jika selalu. Hitung total sko
re dan interprestasikan. Total skore < 3 = disfungsi keluarga sangat tinggi, skore 4
– 6 = disfungsi keluarga sedang, 7 – 10 = fungsi sosialisasi keluarga sehat.
20
3 Growth Saya puas bahwa teman teman/ keluarga saya
menerima dan mendukung keinginan saya me
2
lakukan aktivitas
Total Skore 9
21
1. Parameter 1 : 0
2. Parameter 2 : 14
3. Parameter 3 : 0
4. Parameter 4 : 0
5. Parameter 5 : 0
6. Parameter 6 : 0
Jumlah Skor = 14
22
Hasil Pemeriksaan Penunjang
A. Laboratorium
Tanggal Jenis Hasil Angka normal
pemeriksaan pemeriksaan (satuan)
01 – 07 - 2023 HB 12,5 12 – 14 mg / dl
Hematokrit 35,8 37 – 43 %
Leukosit 10.400 4000 – 10.000 ul
Trombosit 264.000 150.000 – 450.000
ul
Eritrosit 3,66 -
Segmen 27,7 40 – 80 %
Limfosit 9,2 20 – 40 %
B. Radiologi
Rongent dada Bilateral AP + Lat CRos : Cor dan pulmo normal
C. Terapi
Obat Injeksi :
1. Infus RL 20 tpm ( macro)
2. Paracetamol infus 1 gram / 12 jam
3. Ranitidine 50 mg / 12 jam
23
Obat Oral :
1. Amlopdipin 2 x 10 mg
2. Ramipril 1 x 5 ,g
3. Mecobalamin 1 x 1 tablet
Diet : Nasi tim rendah garam dan rendah lemak
D. EKG
Hasil dalam batas normal
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
24
S : 36,6° C
Skala Nyeri 5
- Kekuatan otot : 5 5
4 4
- Skor resiko jatuh : 14 (sedang)
- Tingkat kemandirian (indeks
KATZ) : 6 (berfungsi penuh)
- Pasien dalam berpindah tempat
berpegangan dengan benda sekitar
(mis: tembok, pinggiran tempat
tidur)
- Postur tubuh pasien ketika berjalan
agak membungkuk
2 DS : Gangguan Penurunan
- Pasien mengatakan pusing gliyer mobilitas kendali Otot
- Pasien mengatakan jalan seperti fisik
sempoyongan ( D.0054)
DO :
-Kekuatan otot : 5 5
4 4
- Skor resiko jatuh : 14 (sedang)
-Tingkat kemandirian (indeks
KATZ) : 6 (berfungsi penuh)
- Pasien dalam berpindah tempat
berpegangan dengan benda sekitar
(mis: tembok, pinggiran tempat
tidur)
Postur tubuh pasien ketika berjalan
agak membungkuk
3 DS : Defisit Kurangnya
- Pasien mengatakan tidak mengerti Pengetahuan informasi
25
tentang penyakitnya dan makanan (D.0111) kesehatan
apa saja yang harus di hindari
DO :
- Keadaan pasien terlihat, bingung,
lemah dan sering terlihat meringis
- Pasien bertanya tentang
penyakitnya dan makanan apa saja
yang harus di hindari
4 DS : Ansietas Perubahan
- Pasien mengatakan dirinya merasa (D.0080) status
cemas akan kesehatannya kesehatan
- Pasien mengatakan apakah
penyakitnya bisa di sembuhkan
DO :
- Hasil pengkajian inventaris depresi
beck, hasil depresi ringan
- Pasien tampak bingung / gelisah
- Pasien terus menanyakan tentang
kesembuhannya
A. DIAGNOSA KEERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
26
2 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
kekuatan otot yang di buktikan dengan pasien mengatakan
pusing gliyer dan jalan sempoyongan, pasien dalam berpindah
tempat berpegangan dengan benda sekitar, skor resiko jatuh
sedang 14, wajah tampak meringis, kekuatan otot : atas (5 dan
5) bawah (4 dan 4).
27
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
P : Lanjutkan intervensi
Observasi
1. Identifikasi lokasi, karakteistik, durasi,
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Identifikasi faktor yang memeperberat dan
memepringan nyeri
Terapeutik
3. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi pijat dan
kompres)
4. Fasilitasi istirahat dan tidur
Kolaborasi
5. Kolaborasi pemberian analgesik
Kaku sendi 1 5 2
Meningkat menurun Cukup
meningkat
Gerakan 1 5 2
terbatas Meningkat menurun Cukup
meningkat
Kelemahan 1 5 2
fisik Meningkat menurun Cukup
meningkat
P : lanjutkan intervensi
Observasi :
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai mobilisasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik :
1. Fasilitasi aktifitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis : pagar tempat tidur)
2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Sabtu, DX Observasi : S : Pasien mengatakan tidak mengerti tentang
01 Juli 2023, 3 1. Mengidentifikasi kesiapan dan penyakitnya
Jam 10.30 kemampuan menerima informasi O:
Terapeutik : 1. Pasien terlihat lemah dan bingung
1. Menjadwalkan Pendidikan kesehatan 2. Pasien bertanya tentang penyakitnya
sesuai kesepakatan
Jam 11.00 Edukasi : A : Defisit pengetahuan belum teratasi
Tingkat Pengetahuan (L.12111)
1. Menjelaskan faktor resiko yang dapat Indikator Awal Akhir Hasil
Jam 11.15 mempengaruhi Kesehatan Kemampuan 1 5 2
menjelaskan Menurun Meningka cukup
pengetahuan t menurun
tentang
penyakitnya
Perilaku 1 5 2
sesuai dengan Menurun Meningka Cukup
pengetahuan t menurun
Pertanyaan 1 5 2
tentang Meningkat Menurun cukup
masalah yang meningkat
di hadapi
P : lanjutkan intervensi
Observasi :
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
2. Identifikasi faktor yang dapat meningkatkan
dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih
dan sehat
Terapeutik :
1. Sediakan materi dan media Pendidikan
Kesehatan
2. Jadwalkan Pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya.
Edukasi :
1. Jelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi Kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
P : Lanjutkan intervensi
Observasi :
1. Identifikasi lokasi, karakteistik, durasi,
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
nyeri
Terapeutik :
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi pijat dan kompres
dengan ramuan jahe dan bawang merah)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (pencahayaan, kebisingan, suhu ruangan)
Edukasi :
1. Jelaskan strategi meredakan nyeri
2. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian anlagesik, jika perlu
mobilisasi Rentang 1 5 3
gerak Menurun Meningkat Sedang
(ROM)
Jam 12.30
Skala nyeri Nyeri Nyeri Nyeri
sedang ringan sedang
skala 6 skala 2 skala 4
Kaku sendi 1 5 3
Meningkat menurun Sedang
Gerakan 1 5 3
terbatas Meningkat menurun Sedang
Kelemahan 1 5 2
fisik Meningkat menurun Cukup
meningkat
P : lanjutkan intervensi
Observasi :
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai mobilisasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik :
1. Fasilitasi aktifitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis : pagar tempat tidur)
2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis : duduk ditempat tidur, duduk
di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur
ke kursi)
Minggu, 2 DX Observasi : S : Pasien mengatakan mulai memahami / mengerti
Juli 2023 3 1. Mengidentifikasi kesiapan dan tentang penyakitnya
Jam 08.10 kemampuan menerima informasi O:
- Pasien terlihat lebih tenang
Terapeutik : - Pasien mampu menjelaskan sedikit tentang
1. Menjadwalkan Pendidikan kesehatan penyakitnya
Jam 09. 10 sesuai kesepakatan
2. Menyediakan materi dan media A : Defisit pengetahuan teratasi sebagian
pendidikan kesehatan Tingkat Pengetahuan (L.12111)
3. Berikan kesempatan untuk bertanya Indikator Awal Akhir Hasil
Edukasi : Perilaku 1 5 3
P : Lanjutkan intervensi
Observasi :
1. Identifikasi faktor yang dapat meningkatkan
dan menurunkan motivasi perilaku hidup
bersih dan sehat
Terapeutik :
1. Sediakan materi dan media Pendidikan
Kesehatan
2. Berikan kesempatan untuk bertanya.
Edukasi :
1. Jelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi Kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat di gunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik : Verbalisasi 1 4 4
1. Dengarkan dengan penuh perhatian kebingungan Meningkat Cukup Cukup
2. Gunakan pendekatan yang tenang
Jam 08.20 dan meyakinkan menurun menurun
Terapeutik Keluhan 1 5 4
Jam 09.30 1. Mengontrol lingkungan yang nyeri Meningkat Menurun cukup
memperberat rasa nyeri (pencahayaan, Menurun
Terapeutik
1. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (pencahayaan, kebisingan, susu ruangan)
Edukasi
1. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian anlagesik, jika perlu
Senin, 3 Juli DX Observasi : S : Pasien mengatakan
2023 2 1. Mengidentifikasi toleransi fisik O : - wajah tampak meringis
Jam 09.00 melakukan pergerakan TD : 135/ 90 mmHg
2. Memonitor frekuensi jantung dan N : 84 x / menit
Jam 09.15 tekanan darah sebelum memulai S : 36,1 ° C
mobilisasi RR : 22 x / menit
3. Memonitor kondisi umum selama - Kekuatan otot 5 5
melakukan mobilisasi 4 4
Jam 09.30 Terapeutik : A : Gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
1. Memfasilitasi aktifitas mobilisasi Mobilitas Fisik (L.05042)
dengan alat bantu (mis : pagar tempat Indikator Awal Akhir Hasil
Jam 10.45 tidur) Pergerakan 1 5 4
Kaku sendi 1 5 4
Meningkat menurun Cukup
menurun
Gerakan 1 5 4
terbatas Meningkat menurun Cukup
menurun
Kelemahan 1 5 4
fisik Meningkat menurun Cukup
menurun
P : lanjutkan intervensi
Observasi :
1. Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
2. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai mobilisasi
3. Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik :
1. Fasilitasi aktifitas mobilisasi dengan alat bantu
(mis : pagar tempat tidur)
2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi :
1. Anjurkan mobilisasi dini
2. Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis : duduk ditempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
Senin, 3 Juli DX Observasi : S : Pasien mengatakan memahami / mengerti
2023 3 1. Mengidentifikasi kesiapan dan tentang penyakitnya
kemampuan menerima informasi O:
Jam 09.00 Terapeutik : - Pasien terlihat tenang
1. Menyediakan materi dan media - Pasien mampu menjelaskan tentang
pendidikan kesehatan penyakitnya
Jam 09.15 2. Berikan kesempatan untuk bertanya
A : Defisit pengetahuan teratasi
Edukasi : Tingkat Pengetahuan (L.12111)
1. Menjelaskan faktor resiko yang dapat Indikator Awal Akhir Hasil
Jam 09.45 mempengaruhi Kesehatan Perilaku 1 5 5