Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

T
DENGAN KEBUTUHAN NUTRISI
DI RUANG KENANGA 9A RSI PEKAJANGAN

A. PENGKAJIAN
Tanggal / jam masuk RS : 26-09-2023
Ruang : Kenanga (9A)
No. Rekam Medis : 404862
Diagnosa Medis : GEA
Tanggal / jam pengkajian : 26/09/2023
Data didapatkan dari : Pasien dan Keluarga pasien

1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Tn. T
Tanggal lahir/usia : 19-08-1970
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Wonorejo, Rt/Rw 18/06,Wonopringgo
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Wirausaha
Pendidikan terakhir : Smk

b. Identitas penanggungjawab
Nama : Ny. Z
Usia : 36 Tahun
Hubungan dg pasien : Istri
Alamat : Wonorejo, Rt/Rw 18/06,Wonopringgo
Pekerjaan : IRT

2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama saat masuk RS : Pasien mengatakan mual terus menerus

b. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang pada tanggal 26/09/2023 pada


pukul… dengan keluhan merasakan mual terus menerus, pusing, perut terasa kencang
dan lemas. Dengan tanda-tanda vital :
TD : 118/88 mmHg
N : 96 x/menit
S : 36,5°C
SPO2 : 99%
GDS : 130 mg/dl

Upaya yang telah dilakukan : Pasien dan keluarga pasien mengatakan sebelumnya
hanya meminum obat dari membeli di apotek terdekat.

Terapi yang telah dilakukan


 RL
 Nacl drip vascon zamp
 Ranitidine 3x1
 Digoxin
 Ondan 3x1
 Sprinolakton
 Bisoprolol
 Sukralfat sirup
 Domperidone
 Ramipril
 Isdn

c. Riwayat penyakit dahulu/yang pernah diderita : Pasien mengatakan memiliki asam


lambung

d. Riwayat penyakit keluarga : Pasien dan keluarga pasien


mengatakan memiliki riwayat penyakit keluarga yaitu penyakit jantung

e. Genogram

Keterangan :

: laki-laki

: Perempuan

: Hubungan Keluarga

; Tinggal serumah

: Sudah meninggal

: Pasien

3. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional Gordon


a. Pola persepsi kesehatan-pola manajemen kesehatan
Pasien mengatakan ketika dirinya merakan mual terus menerus langsung dilarikn ke
Rumah Sakit Rsi Pekajangan.
b. Pola kognitif-perseptual-keadekuatan alat sensori
Pengkajian pola kognitif dan sensori tidak ada keluhan/gangguan pada penglihatan,
penciuman, pendengaran, pengecapan dan perabaan.

c. Pola nutrisi-metabolisme

Sebelum Sakit Selama Sakit


Antropometri : Antropometri :
TB : 172 cm TB : 172 cm
BB : 60 kg BB : 58 kg
Biochemical : - Biochemical : Leukosit : (14,8 ),
Clinical Sign : - Trombosit : (261), Hb : (13.7), Ht :
Dietary : Pasien mengatakan sebelum (42).
sakit makan 3x dan minum 6-8 gelas Clinical Assesment : Rambut coklat
dalam sehari. tipis, turgor kulit menurun, dan
kendur, mukosa bibir kering.

Diet : Pasien mengatakan pasien


makan nasi lemas, sayur,lauk pauk,
selingan roti dan kue basah.

d. Pola eliminasi

Sebelum sakit Selama sakit


Eliminasi Urine : Eliminasi Urine :
Frekuensi : 4-5 kali Frekuensi : 1-2 kali
Konsistensi : kuning jernih Konsistensi :kuning keruh

Eliminasi Fekal : Eliminasi Fekal :


Frekuensi : 1 kali di pagi hari Frekuensi : bab susah semenjak sakit
Konsistensi : padat Konsistensi :-
Bau : bau khas bab yang menyengat Bau : -
Warna : kuning kecoklatan Warna : -

e. Pola aktivitas-dan kebersihan diri

Aktivitas Sebelum sakit Saat sakit


Mobilitas rutin Tn. T bekerja Tn. T hanya terbaring
ditempat tidur
Waktu senggang - -
Mandi 2 kali sehari Tn. T semenjak dirawat
hanya dilap hangat
Berpakaian Berpakaian sendiri tanpa Dibantu oleh istri atau
bantuan keluarga
Berhias Mandiri Dibantu istri atau
keluarga
Toileting Mandiri Dibantu istri atau
keluarga
Makan minum Mandiri Dibantu istri atau
keluarga
Tingkat ketergantungan - -

f. Pola tidur-istirahat

Keterangan Sebelum sakit Selama sakit


Jumlah jam tidur siang Tn. T tidak pernah tidur Tn. T tidur siang
siang karena bekerja karena tidur
malamnya terganggu
rasa mual
Jumlah jam tidur 6 jam Tn. T mengatakan
malam selama sakit tidur
malamnya terganggu
dan tidak nyenyak
karena rasa mualnya
Pengantar tidur - -
Gangguan tidur - Sesak nafas dan mual
Perasaan waktu bangun Badan terasa bugar Badan lemas

g. Pola persepsi-konsep diri


Gambaran diri : Pasien mengatakan tetap bersyukur dengan keadaannya sekarang
Harga diri : Pasien merasa bersyukur dikelilingi keluarga dan lingkungan
yangn mensupport dan menemaninya sampai saat ini
Peran diri : Terganggu dikarenakan dirawat di RS
Identitas diri : Pasien mengatakan bahwa dirinya seoarng laki-laki.
Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan beraktivitas
normalkembali.

h. Pola hubungan peran


Hubungan dengan keluarga terutama itsri dan anak harmonis, mereka saling
mensupport dan membantu satu sama lain.

i. Pola fungsional seksual reporoduksi


Pasien mengatakan sudah menikah dan sudah memiliki 2 anak yaitu laki-laki semua.
Dan tidak memiliki kelainan pada alat reproduksinya.

j. Pola manajemen stress kopping


Pola koping terhadap stress biasanya pasien mengungkapkan kepada istrinya.

k. Pola nilai dan kepercayaan


Tn.T beragama islam dan pasien beserta keluarga selalu berdoa akan kesembuan pasien.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Sedang
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda-tanda vital :
- Suhu : 36,6°C
- TD : 143/117mmHg
- Nadi : 87x/menit
- SPO2 :100%
d. Head to toe

Kepala Bentuk Simetris, warna rambut coklat, tidak ada luka


tekan
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
iterik, miosis jika terkena cahaya.
Hidung Tidak ada polip, tidak terdapat secret
Telinga Bentk telinga simetris kanan kiri, tidak ada
kelainan bentuk, ketajaman pendengaran baik
Mulut Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis
Leher Tiroid tidak ada pembesaran, denyut nadi karotis
teraba
Paru Inspeksi Simetrsi kanan kiri, tidak ada kelainan bentuk,
tidak terdapat jejas, irama pernafasan teratur,
frekuensi nafas 24x/menit
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
Perkusi Sonor
Auskultasi Wheezing dan ronchi
Jantung Inspeksi Ictus cordis tidak tampak
Palpasi Ictus cordis teraba di ics 5 linea media
clavicularis sinistra
Perkusi Bunyi jntung S1/S2
Abdomen Inspeksi Tidak ada benjolan, tidak adanya trauma.
Auskultasi Terdengar bising usus 12x/menit .Suara
Perkusi abdomen tympani
Palpasi Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan atau
masa.
Ekstremitas Atas Nadi teraba 96x/menit

5. Pemeriksaan Penunjang
Jenis pemeriksaan : Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 26/09/2023
Pemeriksaan Nilai normal Satuan Hasil
HB 13-117 g/dL 13.7
Lekosit 4.500-11.000 /uL 14,800
Trombosit 150.000-450.000 /uL 261,000
Hematocrit 42-54 % 42
Laju endap darah 1 jam 20 mm/jam 3
Laju endap darah 2 jam <10 mm/jam 8
Neutrofit segmen 2.500-6.000 % 72
Limfosit 1.000-4.800 % 18
Monosit 2-8 % 10
Kalium (K) 3,5-5,1 mmol/L 3.52
Natrium (Na) 135-153 mmol/L 126.36
Kloda (Cl) 98-109 mmol/L 93.77
6. Terapi
 RL
 Nacl drip vascon zamp (IV)
 Ranitidine 3x1 (IV)
 Digoxin (IV)
 Ondan 3x1 (IV)
 Sprinolakton 1x2,5 (ORAL)
 Bisoprolol 1x2,5 (ORAL)
 Sukralfat sirup 3x1 (ORAL)
 Domperidone 3x1 (ORAL)
 Ramipril 1x2,5 (ORAL)
 Isdn 3x5 (ORAL)
 Digoxin 2x1/2 (ORAL)

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No. Tanggal Data Problem Etiologi
1. 26/09/2023 DS : Nausea Iritasi lambung
 Pasien mengatakan mual
 Pasien mengatakan ingin
muntah
 Pasien tidak nafsu makan,
muntah, makan habis
setengah porsi
 Pasien minum air putih
sedikit-sedikit (habis ±5
gelas)
DO :
 Keadaan umum/penampilan
: pucat, lemah, dan gelisah.
 Tanda-tanda vital (TTV) :
- TD : 118/88 mmHg
- Nadi : 96x/menit
- Suhu : 36,5°C
- Spo2 : 99%
- Gds : 130 mg/dl
- Antropometri :
TB : 172 cm
BB : 58 kg
- Biochemical : Leukosit
: (14,8 ), Trombosit :
(261), Hb : (13.7), Ht :
(42).
- Clinical Assesment :
Rambut coklat tipis,
turgor kulit menurun,
dan kendur, mukosa
bibir kering.
- Diet : Pasien
mengatakan pasien
makan nasi lemas,
sayur,lauk pauk,
selingan roti dan kue
basah.
2. 26/09/2023 DS : Defisit Nutrisi Ketidakmampuan
 Pasien mengatakan mengabsorbsi
perutnya terasa nutrien
kenncang/nyeri
 Pasien mengatakan cepat
kenyang setelah makan
 Nafsu makan pasien
menurun
DO :
 Membrane mukosa pucat
 Otot menelan lemah
 Bising usus hiperaktif
3. 26/09/2023 DS : Gangguan Pola Kurang Kontrol
 Pasien mengatakan lemas Tidur Tidur
dan tidak mempunyai
banyak tenaga untuk
beraktivitas
 Pasien mengatakan tidak
bias tidur karena rasa
mualnya
 Pasien mengeluh sulit tidur.
DO :
 Keadaan umum/penampilan
: pucat, lemas, merintih,
dan gelisah

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan

Tanggal No. Dx Diagnosis Keperawatan


26/09/2023 D.0076 Nausea berhubungan dengan iritasi lambung ditandai dengan
mengeluh mual, merasa ingin muntah dan tidak berminat makan.
26/09/2023 D.0019 Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrien ditandai dengan cepat kenyang setelah
makan, nyeri abdomen dan nafsu makan menurun.

26/09/2023 D.0055 Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur
ditandai dengan mengeluh sulit tidur, mengeluh sering terjaga dan
keadaan umum lemas.
D. INTERVENSI

Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan


Tanggal No. DX
(SLKI) (SIKI)
26/09/2023 D.0076 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Mual
keperawatan selama 3x24 jam O:
diharapkan tingkat nausea - Identifikasi
menurun, dengan Kriteria hasil : pengalaman mual
- Nafsu makan meningkat - Identifikasi dampak
- Keluhan mual menurun mual terhadap
- Perasaan ingin muntah menurun kualitas hidup (mis.
- Perasaan asam dimulut menurun Nafsu makan,
- Frekuensi menelan menurun aktivitas, dan tidur)
- Diaphoresis menurun - Identifikasi factor
- Jumlah saliva menurun penyebab mual
- Pucat membaik. - Monitor mual (mis.
Frekukensi, durasi,
dan tingkat
keparahan)
T:
- Kurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual (mis,
kecemasan,
ketakutan, kelelahan).
E:
- Anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
- Anjurkan penggunaan
teknik
nonfarmakologis
untuk mengatasi mual
(mis. Akupresur)
K:
- Kolaborasikan
pemberian antimetic,
jika perlu.
26/09/2023 D.0019 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
keperawatan selama 3x24 jam O:
diharapkan Status Nutrisi - Identifikasi status
terpenuhi, dengan Kriteria hasil : nutrisi
- Porsi makanan yang disedikan - Identifikasi alergi dan
dihabiskan intoleransi makanan
- Berat badan meningkat - Identifikasi makanan
- Frekuensi makan meningkat yang disukai
- Nafsu makan meningkat - Identifikasi kebutuhan
kalori dan jenis nutrisi
- Identifikasi perlunya
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
Tanggal No. DX
(SLKI) (SIKI)
pemasangan ngt
- Monitor asupan
makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
- Kaji ABCD pasien
T:
- Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein
- Berikan suplemen
makanan, jika perlu
- Hentikan pemberian
makanan melalui
selang ngt jika asupan
oral dpt ditoleransi.
E:
- Anjurkan posisi
duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
K:
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan, jika perlu.
26/09/2023 D.0055 Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur
keperawatan selama 3x24 jam O:
diharapkan pola tidur membaik, - Identifikasi pola
dengan Kriteria hasil : aktivitas dan tidur
- Keluhan sulit tidur menurun - Identifikasi factor
- Keluhan sering terjaga menurun pengganggu tidur
- Keluhan tidak puas tidur - Identifikasi makanan
menurun dan minuman yang
- Pola tidur membaik mengganggu tidur
- Kebutuhan istirahat terpenuhi T:
- Batasi waktu tidur
siang, jika perlu
- Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan (mis.
Terapi akupresur)
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
Tanggal No. DX
(SLKI) (SIKI)
E:
- Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
sakit
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
- Anjurkan
menghindari
makanan/minuman
yang mengganggu
tidur
- Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologi
lainnya.
K:
- Kolaborasikan obat
tidur, jika perlu.
E. IMPLEMENTASI

No. Tindakan
Tanggal Jam Respon Klien Paraf
DX. Keperawatan
- Mengidentifikasi
16;30
pengalaman mual
S : Pasien menceritakan
- Identifikasi dampak pengalaman mual
16:32
mual terhadap O : pasien kooperatif
kualitas hidup (mis. S : pasien mengatakan
Nafsu makan, dampak mual
aktivitas, dan tidur) O : pasien kooperatif
- Mengidentifikasi S : pasien menceritakan
16:35
factor penyebab faktor penyebab
mual mualnya
O : pasien kooperatif
- Memonitoring mual S : pasien mengetakan
16:40
(mis. Frekuensi, sering merasa mual
durasi, dan tingkat O : pasien kooperatif
keparahan) S : pasien mengatakan
- Mengurangi atau merasa cemas dan lelah
26/09/2023 D.0076 16:45
hilangkan keadaan O : pasien kooperatif
penyebab mual
(mis, kecemasan,
ketakutan, S : pasien mengatakan
kelelahan). kurang istirahat
- Menganjurkan O : pasien kooperatif
16:50
istirahat dan tidur S : pasien mengatakan
yang cukup mau mengikuti teknik
- Menganjurkan terapi akupresur
16:52
penggunaan teknik O : pasien kooperatif
nonfarmakologis S : pasien mengatakan
untuk mengatasi mau
mual (mis. O : pasien kooperatif.
Akupresur)
- Mengkolaborasikan
17:01
pemberian
antimetic,
D.0019 18:15 S : pasien mengatakan
- Mengidentifikasi bersedia
status nutrisi O : pasien kooperatif
18:17 - Mengidentifikasi
alergi dan S : pasien mengatakan
intoleransi makanan bersedia
18:20 - Mengidentifikasi O : pasien kooperatif
makanan yang S : pasien mengatakn
disukai bersedia
18:22 - Mengidentifikasi O : pasien kooperatif
kebutuhan kalori S : pasien mengatakan
dan jenis nutrisi bersedia
18:25 - Memonitor asupan O : pasien kooperatif
makanan
18:27 - Memonitor berat S : pasien mengatakan
badan bersedia
O : pasien kooperatif
19:00 - Memonitor hasil
pemeriksaan S : pasien mengatakn
laboratorium bersedia
19;02 - Memberikan O : pasien kooperatif
makanan tinggi S : pasien mengatakan
serat untuk bersedia
mencegah O : pasien kooperatif
konstipasi S : pasien mengatakan
19:04 - Memberikan bersedia
makanan tinggi O : pasien kooperatif
kalori dan tinggi
protein S : pasien mengatakn
19:05 - Memberikan bersedia
suplemen makanan O : pasien kooperatif
19:07 - Menganjurkan S : pasien mengatakan
posisi duduk bersedia
19:10 - Mengkolaborasi O : pasien kooperatif
pemberian medikasi
sebelum makan. S : pasien mengatakan
bersedia
O : pasien kooperatif
S : pasien mengatakan
bersedia
O : pasien kooperatif

D.0055 19:30 - Mengidentifikasi S : pasien mengatakan


factor pengganggu bersedia
tidur O : pasien kooperatif
- Mengidentifikasi S : pasien mengatakan
makanan dan bersedia
minuman yang O : pasien kooperatif
mengganggu tidur
- Membatasi waktu S : pasien mengatakn
tidur siang bersedia
- Melakukan terapi O : pasien kooperatif
akupresur S : pasien mengatakan
- Menjelaskan bersedia
pentingnya tidur O : pasien kooperatif
S : pasien mengatakan
yang cukup selama bersedia
sakit O : pasien kooperatif
- Menganjurkan
menepati kebiasaan S : pasien mengatakn
waktu tidur. bersedia
O : pasien kooperatif
27/09/2023 D.0076 21:25

21:30
- Mengidentifikasi
pengalaman mual
S : Pasien menceritakan
- Identifikasi dampak pengalaman mual
mual terhadap O : pasien kooperatif
21:32
kualitas hidup (mis. S : pasien mengatakan
Nafsu makan, dampak mual
aktivitas, dan tidur) O : pasien kooperatif
- Mengidentifikasi S : pasien menceritakan
21:35
factor penyebab faktor penyebab
mual mualnya
O : pasien kooperatif
- Memonitoring mual S : pasien mengetakan
21:42
(mis. Frekuensi, sering merasa mual
durasi, dan tingkat O : pasien kooperatif
keparahan) S : pasien mengatakan
- Mengurangi atau merasa cemas dan lelah
hilangkan keadaan O : pasien kooperatif
penyebab mual
21:50
(mis, kecemasan,
ketakutan, S : pasien mengatakan
kelelahan). kurang istirahat
21:52
- Menganjurkan O : pasien kooperatif
istirahat dan tidur S : pasien mengatakan
yang cukup mau mengikuti teknik
- Menganjurkan terapi akupresur
penggunaan teknik O : pasien kooperatif
nonfarmakologis S : pasien mengatakan
untuk mengatasi mau
mual (mis. O : pasien kooperatif.
Akupresur)
- Mengkolaborasikan
22:00
pemberian
antimetic,

D.0019 05:45 S : pasien mengatakan


- Mengidentifikasi bersedia
05:50 status nutrisi O : pasien kooperatif
- Mengidentifikasi
alergi dan S : pasien mengatakan
05:52 intoleransi makanan bersedia
- Mengidentifikasi O : pasien kooperatif
makanan yang S : pasien mengatakn
disukai bersedia
05:55 - Mengidentifikasi O : pasien kooperatif
kebutuhan kalori S : pasien mengatakan
dan jenis nutrisi bersedia
05:57 - Memonitor asupan O : pasien kooperatif
makanan
06:00 - Memonitor berat S : pasien mengatakan
badan bersedia
06:03 - Memonitor hasil O : pasien kooperatif
pemeriksaan
laboratorium S : pasien mengatakn
06:05 - Memberikan bersedia
makanan tinggi O : pasien kooperatif
serat untuk S : pasien mengatakan
mencegah bersedia
konstipasi O : pasien kooperatif
S : pasien mengatakan
06:07 - Memberikan
makanan tinggi bersedia
kalori dan tinggi O : pasien kooperatif
protein
06:10 - Memberikan S : pasien mengatakn
suplemen makanan bersedia
- Menganjurkan O : pasien kooperatif
06:13
posisi duduk S : pasien mengatakan
06:30 - Mengkolaborasi bersedia
pemberian medikasi O : pasien kooperatif
sebelum makan.
S : pasien mengatakan
bersedia
O : pasien kooperatif
S : pasien mengatakan
bersedia
O : pasien kooperatif

D.0055 21:40 - Mengidentifikasi S : pasien mengatakan


factor pengganggu bersedia
tidur O : pasien kooperatif
21:42 - Mengidentifikasi S : pasien mengatakan
makanan dan bersedia
minuman yang O : pasien kooperatif
mengganggu tidur
21:45 - Membatasi waktu S : pasien mengatakn
tidur siang bersedia
21:47 - Melakukan terapi O : pasien kooperatif
akupresur S : pasien mengatakan
21:55 - Menjelaskan bersedia
pentingnya tidur O : pasien kooperatif
yang cukup selama S : pasien mengatakan
sakit bersedia
21:58 - Menganjurkan O : pasien kooperatif
menepati kebiasaan
waktu tidur. S : pasien mengatakn
bersedia
O : pasien kooperatif
28/09/2023 D.0076 08:00
- Mengidentifikasi
pengalaman mual
S : Pasien menceritakan
08:03 pengalaman mual
- Identifikasi dampak
O : pasien kooperatif
mual terhadap
S : pasien mengatakan
kualitas hidup (mis.
dampak mual
Nafsu makan,
O : pasien kooperatif
aktivitas, dan tidur)
08:05 S : pasien menceritakan
- Mengidentifikasi
faktor penyebab
factor penyebab
mualnya
mual
O : pasien kooperatif
08:07 S : pasien mengetakan
- Memonitoring mual
sering merasa mual
(mis. Frekuensi,
O : pasien kooperatif
durasi, dan tingkat
S : pasien mengatakan
keparahan)
08:10 merasa cemas dan lelah
- Mengurangi atau
O : pasien kooperatif
hilangkan keadaan
penyebab mual
(mis, kecemasan,
S : pasien mengatakan
ketakutan,
kurang istirahat
kelelahan).
08:15 O : pasien kooperatif
- Menganjurkan
S : pasien mengatakan
istirahat dan tidur
mau mengikuti teknik
yang cukup
08:17 terapi akupresur
- Menganjurkan dan
O : pasien kooperatif
mengajarkan
penggunaan teknik
S : pasien mengatakan
nonfarmakologis
mau
untuk mengatasi
O : pasien kooperatif.
mual (mis.
Akupresur)
08:20
- Mengkolaborasikan
pemberian
08:30
antimetic,

D.0019 08:35 S : pasien mengatakan


- Mengidentifikasi bersedia
status nutrisi O : pasien kooperatif
08:40 - Mengidentifikasi
alergi dan S : pasien mengatakan
intoleransi makanan bersedia
08:42 - Mengidentifikasi O : pasien kooperatif
makanan yang S : pasien mengatakn
disukai bersedia
08:45 - Mengidentifikasi O : pasien kooperatif
kebutuhan kalori S : pasien mengatakan
dan jenis nutrisi bersedia
08:47 - Memonitor asupan O : pasien kooperatif
makanan
08:50 - Memonitor berat S : pasien mengatakan
badan bersedia
O : pasien kooperatif
08:55 - Memonitor hasil
pemeriksaan S : pasien mengatakn
laboratorium bersedia
09:02 - Memberikan O : pasien kooperatif
makanan tinggi S : pasien mengatakan
serat untuk bersedia
mencegah O : pasien kooperatif
konstipasi S : pasien mengatakan
09:05 - Memberikan bersedia
makanan tinggi O : pasien kooperatif
kalori dan tinggi
protein S : pasien mengatakn
09:07 - Memberikan bersedia
suplemen makanan O : pasien kooperatif
09:10 - Menganjurkan S : pasien mengatakan
posisi duduk bersedia
- Mengkolaborasi O : pasien kooperatif
09:15 pemberian medikasi
sebelum makan. S : pasien mengatakan
bersedia
O : pasien kooperatif
S : pasien mengatakan
bersedia
O : pasien kooperatif

D.0055 09:17 - Mengidentifikasi S : pasien mengatakan


factor pengganggu bersedia
tidur O : pasien kooperatif
09:20 - Mengidentifikasi S : pasien mengatakan
makanan dan bersedia
minuman yang O : pasien kooperatif
mengganggu tidur
- Membatasi waktu S : pasien mengatakn
09:23 tidur siang bersedia
- Melakukan terapi O : pasien kooperatif
09:25 akupresur S : pasien mengatakan
- Menjelaskan bersedia
09:40 pentingnya tidur O : pasien kooperatif
yang cukup selama S : pasien mengatakan
sakit bersedia
- Menganjurkan O : pasien kooperatif
09:43 menepati kebiasaan
waktu tidur. S : pasien mengatakn
bersedia
O : pasien kooperatif

F. EVALUASI

Tanggal Jam Evaluasi Keperawatan Paraf


26/09/2023 20:45 S : Pasien mengatakan masih mual, perutnya
kencang, dan tidur masih terganggu rasa mual
O : pasien tampak masih lemas
TD : 110/80 mm/Hg
S : 36,5°c
N : 137 x/menit
SPO2 : 99%
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjut Intervensi

27/09/2023 07:05 S : Pasien mengatakan masih mual dan perut terasa


kencang
O : pasien tampak gelisah dan lemas
TD : 110/85 mm/Hg
S : 36,4°c
N : 80 x/menit
SPO2 : 99%

A : masalah belum teratasi


P : lanjut intervensi
28/09/2023 10:01 S : pasien mengatakan masih sedikit mual
O : pasien masih lemas
TD : 100/76 mm/Hg
S : 36,8°c
N : 99 x/menit
SPO2 : 99%
Tanggal Jam Evaluasi Keperawatan Paraf
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi

Pekalongan, 03 Oktober 2023


Mahasiswa,

Ayu Dwi Hastuti


143003071

Anda mungkin juga menyukai