A. Pengkajian
1.Riwayat Klien / Data Biografis
Nama : Tn. N Suku : Makassar
Tempat /TGL lahir : 63 tahun Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah
Pendidikan : PGA(pendidikan guru agam) Orang yang paling
Malewang, Polut
2. Riwayat Hidup
Pasangan Anak-anak
Hidup : Ya Hidup : ya
Status kesehatan : Sehat Nama & alamat : Ny.S
Umur : 60 tahun
Pekerjaan : IRT Kematian
Kematian Tahun meninggal : -
Tahun meninggal : - Penyebab kematian : -
Penyebab kematian : -
3. Riwayat Pekerjaan
Status pekerjaan saat ini : Tani
Pekerjaan sebelumnya : Tani
Sumber pendapatan saat ini : Pendapatan sendiri
4. Riwayat Lingkungan TT
Tipe tempat tinggal : Panggung/kayu Jumlah tingkat :-
Jumlah kamar : 3 kamar
Jumlah orang yang Tetangga terdekat : Ada
tinggal di rumah : 4 orang
Derajat privasi : Ada
5. Riwayat Rekreasi
Hobbi / minat : Bertani
Keanggotaan organisasi : Kelompok Bertani
Liburan / perjalanan : tidak ada
1
Klinik :-
Pelayanan kesehatan di
Rumah /wisma :-
Makanan yang dikonsumsi : Nasi + Sayur + ikan
Lain – lain :
7. Deskripsi Aktivitas selama 24 jam: klien mengatakan bangun pagi Pukul 05.00, kemudian sholat, pukul
05.30 sarapan pagi, pergi ke sawah/kebun pukul 06.00, pukul 12.00 pulang ke rumah untuk sholat dan
istirahat, pukul 13.30 kembali ke sawah/kebun, pukul 15.30 pulang ke rumah untuk mandi dan sholat, pukul
17.00 kumpul-kumpul dengan tetangga, pukul 18.00 sholat, pukul 19.00 makan malam, pukul 20.00
kumpul-kumpul dengan keluarga, pukul 21.30 klien tidur.
Obat – Obatan
Nama obat :-
Dosis obat :-
Bagaimana / kapan menggunakannya : -
Dokter yang menginstruksikan :-
Tanggal resep : -
Riwayat Alergi
Obat – obatan : tidak ada
Makanan : tidak ada
2
Alergen : tidak ada
Faktor-faktor lingkungan : tidak ada
Nutrisi
Ingat kembali diet 24 jam (termasuk masukan cairan), diet khusus, pembatasan makanan atau pilihan : tidak
ada diet khusus yang dijalankan oleh Tn.Dg. N
Riwayat peningkatan / penurunan berat badan : BB sebelumnya klien mengatakan tidak tahu, saat pengkajian
BB: 55 kg, TB 155 cm
Masalah-masalah yang mempengaruhi masukan makanan : tidak ada masalah, stress emosional : tidak ada
masalah.
Kebiasaan : makan 3x1 sehari, pagi: minum kopi, makan nasi dan sayur, siang: makan nasi, lauk (sayur dan
kadang-kadang ikan atau sebaliknya), malam: makan nasi, lauk.
Operasi ( perhatikan jenis, tanggal, tempat, alasan operasi, dokter) : tidak ada
3
G1 : Orang tua dan mertua klien meninggal karena faktor usia
G2 : Klien berusia 63 tahun menderita penyakit asam urat. Sekarang klien tinggal
serumah dengan anaknya bersama istri klien, menantu dan tiga cucunya.
G3 : Klien mempunyai anak 2 dimana ke semua anaknya klien masih hidup dan
tidak menderita penyakit yang sama.
Keterangan :
: laki-laki : meninggal
: perempuan : klien
: tinggal serumah
Lesi/luka √
Pruritus √
Perubahan pigmentasi √
Perubahan tekstur √
Perubahan nevi √
4
Sering memar √
Perubahan rambut √
Perubahan kuku √
Katimumul pada jari-jari kaki, kalus √
Pemajanan lama terhadap matahari √
Pola penyembuhan lesi, memar √
Hemoptik Ya Tidak
Pendarahan memar √
Pembengkakan kelenjar limfe √
Anemia √
Riwayat tranfusi darah √
Kepala Ya Tidak
Sakit kepala
Trauma berarti pada masa lalu √
Pusing √
Gatal kulit kepala √
Mata Ya Tidak
Perubahan penglihatan √
Kaca mata/lensa kontak √
Nyeri √
Air mata berlebihan √
Pruritus √
Bengkak sekitar mata √
Floater √
Diplopia
Kabur √
Fotopubia √
Skotomata √
Riwayat infeksi √
Tanggal pemeriksaan paling akhir √
Tanggal pemeriksaan glukoma paling akhir √
Dampak pada penampilan AKS √
Telinga Ya Tidak
Perubahan pendengaran √
Rabas √
Tinitus √
Vertigo √
Sensivitas pendengaran √
Alat-alat prostesa √
Riwayat infeksi √
Tanggal pemeriksaan akhir √
Kebiasaan perawatan telinga √
Dampak pada penampilan AKS √
5
Leher Ya Tidak
Kekakuan √
Nyeri/nyeri tekan √
Benjolan massa √
Keterbatasan gerak √
Payudara Ya Tidak
Benjolan massa √
Nyeri/nyeri tekan √
Bengkak √
Keluar cairan dari puting susu √
Perubahan pada puting susu √
Pola pemeriksaan payudara sendiri √
Tanggal dan hasil mammograf paling akhir √
Kardiovaskuler Ya Tidak
Nyeri/ketidaknyamanan dada √
6
Palpitasi √
Sesak nafas √
Dispnea pada aktifitas √
Dispnea noktural proksimal √
Murmur √
Edema √
Varises √
Kaki timpang √
Parestesia √
Perubahan warna kaki √
Pernafasan Ya Tidak
Batuk √
Sesak nafas √
Hemoptisis √
Sputum √
Mengi √
Asma / alergi pernafasan √
Tanggal dan hasil pemeriksaan sianar X dada terakhir √
Gastrointestinal Ya Tidak
Disfagia √
Tidak dapat mencerna √
Nyeri ulu hati √
Mual muntah √
Hematemesis √
Perubahan nafsu makan √
Intoleran makanan √
Ulkus √
Nyeri √
Ikterik √
Benjolan massa √
Perubahan kebiasaan defekasi √
Diare √
Konstipasi √
Melena hemoroid √
Pendarahan rectum √
Pola defekasi biasanya 4x/minggu
Perkemihan Ya Tidak
Disuria √
Menetes √
Ragu-ragu √
Dorongan √
Hematuria √
7
Poliuria √
Oliguria √
Nokturia √
Inkontinensia √
Nyeri saat berkemih √
Batu √
Infeksi √
Muskuluskeletal Ya Tidak
Nyeri persendian √
Kekakuan √
Pembengkakan sendi √
Deformitas √
Spasme √
Kram √
Kelemahan otot √
Masalah cara berjalan √
Nyeri punggung √
Protesa √
Pola kebiasaan latihan √
Dampak pada penampilan AKS √
Psikososial Ya Tidak
Cemas √
8
Depresi √
Insomnia √
Menangis √
Gugup √
Takut √
Masalah dalam mengambil keputusan √
Kesulitan dalam berkonsentrasi √
Pernyataan perasaan umum mengenal kepuasan/frustasi mekanisme koping √
yang biasa
Stress saat ini √
Masalah dalam kematian √
Dampak penampilan AKS √
9
Lain-lain : Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.
Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan pribadi
aktif, kecuali seperti secara spesifik diperlihatkan di bawah ini. Seorang
klien yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap sebagai tidak
melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.
10
Kontinensia
Mandiri : BAB dan BAK seluruhnya dikontrol sendiri.
Tergantung : Inkontinensia total atau parsial pada BAB dan BAK, control total
atau parsial dengan enema, atau penggunaan urinal dan/atau bedpan
secara teratur.
Makan
Mandiri : Mengambil makanan dari piring dan memasukkannya ke
mulut, (memotong-motong daging/ikan, mengolesi roti dengan
mentega tidak dimasukkan dalam evaluasi).
Tergantung : Dibantu saat makan, tidak makan sama sekali, atau makan
parenteral.
Hasil :
Klien Tn.G dapat melakukan kegiatan secara mandiri (A : Kemandirian
dalam hal makan, berpakaian, kontinensia, ke kamar kecil, berpakaian, dan
mandi).
11
13. Apakah anda merasa berenergi ? (tidak)
14. Apakah anda berpikir bahwa situasi anda tidak ada harapan ? (tidak)
15. Apakah anda berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda?
(ya)
Skor 1 poin untuk tiap respon yang sesuai dengan jawaban YA atau
TIDAK setelah pertanyaan.
Skor 5 atau lebih menunjukkan adanya depresi.
Hasil :
Klien Tn.G tidak menunjukkan adanya depresi.
Keterangan :
Kesalahan 0 – 2 : fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3 - 4 : kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5 – 7 : kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8 – 9 : kerusakan intelektual berat
12
Hasil :
Klien Tn.N : kerusakan intelektual ringan (point 4).
B. Analisa Data
No. Data Masalah Keperawatan
1. DS: Nyeri Kronis
- Klien mengeluh nyeri pada kedua sendi lutut.
- Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah
kurang lebih 6 bulan yang lalu
- skala nyeri 5 (nyeri sedang).
DO:
- Klien tampak memegang lututnya yang sakit.
- TD : 100/80 mmHg
- N : 88 kali / mnt
- Asam urat : 10.8 gr/dl
DO:
Klien banyak bertanya tentang penyakitnya
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis
2. Defisiensi pengetahuan tentang penyakit asam urat
13
D. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1. Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji keluhan nyeri; catat lokasi dan
selama 30 menit, selama 6 kali kunjungan intensitas nyeri (skala 0 - 10). Catat faktor yang
nyeri kronis pasien berkurang dengan mempercepat dan tanda-tanda rasa nyeri non verbal
kriteria hasil: 2. Bantu klien untuk mengompres
- Tanda-tanda vital hangat pada sendi-sendi yang sakit beberapa kali sehari.
dalam batas normal (TD: 100-80 3. Dorong penggunaan teknik
mmhg, Nadi 88 x/menit). Asam urat : manajemen stress misalnya relaksasi progresif, sentuhan
10,8gr/dl terapeutik, visualisasi, pedoman imajinasi hipnotis diri dan
- Menunjukkan nyeri pengendalian nafas.
berkurang atau terkontrol 4. Jadwalkan aktivitas untuk
- Skala nyeri berkurang memberikan periode istirahat
(1-3) 5. Bantu klien dengan rentang gerak
- Tidak ada tegangan aktif/pasif dan latihan resistif dan isometric jika
otot memungkinkan
- Tidak ada ekspresi 6. Bantu klien untuk lebih berfokus
menahan nyeri dan ungkapan secara pada aktifitas bukan pada nyeri dan rasa tidak nyaman
verbal dengan melakukan pengalihan melalui televisi, radio,
- Terlihat rileks, dapat pertahankan mobilisasi ekstremitas
istirahat, tidur dan berpartisipasi dalam 7. Berikan informasi tentang nyeri
aktivitas sesuai kemampuan. seperti penyebab nyeri dan penyakit-penyakit yang
- Mengikuti program menimbulkan nyeri akibat proses penuaan.
terapi. 8. Ulangi informasi sesering mungkin,
- Menggunakan tinggalkan informasi tertulis untuk klien dan keluarga
keterampilan relaksasi dan aktivitas
hiburan ke dalam program kontrol
nyeri.
2 Defisiensi pengetahuan tentang Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar, termasuk orang
penyakit asam urat selama 30 menit, selama 6 kali kunjungan, terdekat.
pengetahuan klien tentang konsep penyakit 2. Tetapkan batas TD normal. Jelaskan tentang asam uratdan
14
Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
dapat bertambah, dengan kriteria hasil: efeknya bila tidak ditangani secara tepat.
- Pasien menyatakan pemahaman 3. Bantu pasien dalam mengidentifikasi faktor-faktor resiko
tentang proses penyakit dan asam urat yang dapat diubah, mis obesitas, diet, merokok,
pengobatan alkohol dan pola hidup yang salah.
- Mengidentifikasi efek samping obat 4. Berikan penguatan pentingnya kerja sama dalam
dan kemungkinan komplikasi yang pengobatan dan tindak lanjut
perlu diperhatikan 5. Jelaskan tentang obat, rasional, dosis, efek samping
6. Instruksikan pasien tentang peningkatan masukan
makanan/minuman, buah seperti semangka, melon,nanas,
jambu air, menghindari makanan yang tinggi garam.
7. Jelaskan rasional regimen diit yang diharuskan, rendah
protein, lemak dan tinggi karbohidrat
8. Dorong pasien untuk menurunkan atau menghilangkan
kafein mis kopi.
9. Anjurkan pasien untuk memantau respon fisiologis sendiri
terhadap aktivitas, laporkan penurunan toleransi terhadap
aktivitas
10. Dorong pasien untuk membuat program olahraga sendiri
seperti berjalan
11. Berikan informasi tentang sumber-sumber di masyarakat
dan dukungan pasien dalam membuat perubahan pola hidup
15
16