I
DENGAN ASAM URAT ( GOUT ATRITHIS )
DI PANTI WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Stase Keperawatan Gerontik
Disusun Oleh :
Erat Sumarni
J.0105.22.061
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 73 tahun
Suku : Sunda
Alamat sebelum di panti : Batu Rengat 39 Cigondewah (Mess Pabrik)
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Status Perkawinan : Janda
Pekerjaan sebelum di panti : Pabrik Tekstil
Kamar : Wisma Munajat
Tanggal Pengkajian : 6 Juni 2023
Penanggung jawab : Anak
Sumber Informasi : Klien
Pekerjaan penanggung jawab : Freelance
Tanggal masuk ke panti werdha : 29-11-2022
Obat-obatan
Nama Dosis
Allupurinol 1x 300 mg (P.O)
Bagaimana/kapan menggunakannya : Obat di minum 1 kali dalam sehari.
Dokter yang menginstruksikan : dr. Sani (dokter dipanti)
Tanggal resep : 24 Mei 2023
Nutrisi
Diet, Pembatasan makanan,minuman : Ny I mengatakan tidak melakukan diet secara khusus.
Riwayat Peningkatan/Penurunan Berat badan : Tidak ada peningkatan atau penurunan secara
signifikan terhadap berat badan.
Pola konsumsi makanan : Ny. I makan sendiri tanpa bantuan orang lain, makan 2-3 kali/ hari.
Masalah-masalah yang mempengaruhi masukan makanan : Ny. I mengatakan kurang suka
dengan makanan ikan.
6. TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum
Kesadaran : CM
Tanda-tanda Vital
TD : 120/70 mmhg
HR : 87x/menit
RR : 20x/menit
Dilakukan pengecekan Gula darah dan asam urat tanggal 7 Juni 2023
GDS : 93 mg/dl
Asam Urat : 7.6 mg/dl
Umum Ya Tidak
Kelelahan - √
Perubahan berat badan - √
Perubahan nafsu makan - √
Demam - √
Keringat malam - √
Penilaian diri terhadap status kesehatan √ -
Kemampuan untuk melakukan AKS √ -
Integumen Ya Tidak
Lesi/luka √
Pruritus √
Perubahan pigmentasi √
Perubahan tekstur √
Sering memar √
Perubahan rambut √
Perubahan kuku √
Pemajanan lama terhadap matahari √
Pola penyembuhan lesi, memar √
Hemopoietik Ya Tidak
Perdarahan/memar abnormal √
Pembengkakan kelenjar limfa √
Anemia √
Riwayat tranfusi darah √
Kepala Ya Tidak
Sakit kepala √
Trauma berarti pada masa lalu √
Pusing √
Gatal kulit kepala √
Mata Ya Tidak
Perubahan penglihatan √
Kaca mata/lensa kontak √
Nyeri √
Air mata berlebihanPruritis √
Bengkak sekitar mata √
Diplopia √
Kabur √
Foto pobia √
Telinga Ya Tidak
Perubahan pendengaran √
Tinitus √
Vertigo √
Sensitivitas pendengaran √
Alat-alat protesa √
Riwayat infeksi √
Tanggal pemeriksaan paling akhir √
Kebiasaan perawatan telinga √
Dampak pada penampilan AKS √
Leher Ya Tidak
Kekakuan √
Nyeri/nyeri tekan √
Benjolan/massa √
Keterbatasan gerak √
Payudara Ya Tidak
Benjolan/massa √
Nyeri/nyeri tekan √
Bengkak √
Keluar cairaan dari puting susu √
Perubahan pada puting susu √
Pola pemeriksaan pada payudara sendiri, Tanggal dan hasil Mamografi paling akhir : Tidak ada
Pernafasan Ya Tidak
Batuk √
Sesak nafas √
Hemopteses √
Sputum √
Mengi √
Asma/alergi pernafasan √
Kardiovaskuler Ya Tidak
Nyeri/ketidaknyamanan dada √
Palpitasi √
Sesak nafas √
Dispnea pada aktivitas √
Dispnea noktural paroksimal √
Ortopnea √
Murmur √
Edema √
Varises √
Kaki timpang √
Parestesia √
Perubahan warna kaki √
Perkemihan Ya Tidak
Disuria √
Menetes √
Ragu-ragu √
Dorongan √
Hematuria √
Poliuria √
Oliguria √
Nokturia √
Inkontinensia √
Nyeri saat berkemihan √
Batu √
Infeksi √
Frekuensi : 4-5 kali/hari
Muskuloskeletal Ya Tidak
Nyeri persendian √
Kekakuan √
Pembengkakan sendi √
Deformitas √
Spasme √
Kram √
Kelemahan otot √
Masalah cara berjalan √
Nyeri punggung √
Protesa √
Pola kebiasaan latihan/olah raga √
Dampak pada penampilan AKS √
PERTANYAAN TAHAP 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? Tidak
Ada masalah atau banyak pikiran ? Ya, Ny. I memikirkan karena masih ada tagihan
hutang ke Bank dan memikirkan anak pertama nya yang sakit di Brunei.
Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? Tidak
Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ? Tidak
Cenderung mengurung diri ? Tidak
II.3 Spiritual
Ny. I beragama islam, dan menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Ny.I mengikuti kegiatan
pengajian dipanti. Ny. I mengatakan bahwa setiap orang akan meninggal dan tinggal
menunggu waktu saja. Harapan Ny. I yaitu menginginkan hidup tenang dan dalam keadaan
sekarang selalu bersyukur.
IV.b Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam):
Orientasi Kalkulasi
Registrasi Mengingat kembali
Perhatian Bahasa
NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS KLIEN
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
o Tahun
o Musim
o Tanggal
o Hari
o Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
o Negara Indonesia
o Propinsi Jawa Barat
o Kota..........
o PSTW..........
o Wisma...........
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi.
(Untuk disebutkan)
o Gunting
o Benang
o Jarum
3 Perhatian dan 5 4 Minta klien untuk memulai
kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada No.2
(registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing
obyek.
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu
benda dan tanyakan namanya
pada klien.
o (misal jam tangan)
o (misal pensil)
V. Pengkajian keseimbangan
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat.
Kedua komponen tersebut adalah:
5.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini :
Bangun dari tempat tidur (dimasukkan dalam analisis)
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usaha mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,
tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali
dengan hati-hati)
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya.
Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata
Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo,
pusing atau keadaan tidak stabil
Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara
berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
Membungkuk
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari
lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang
keras untuk bangun.
5.2. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini, atau beri nilai 1 jika klien
menunjukkan salah satu dari kondisi di bawah ini:
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan : (0)
Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm) : (0)
Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh lantai (1)
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi (0)
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping kiri klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi (0)
Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek
untuk dukungan (0)
APGAR Keluarga
Komponen Skore
A Adaptation (adaptasi) 2 : Selalu
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) 1 : Kadang-
saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya kadang
0 : Tidak pernah
P Partnership (hubungan) 2 : Selalu
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya membicarakan 1 : Kadang-
sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya kadang
0 : Tidak pernah
G Growth (pertumbuhan) 2 : Selalu
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima dan 1 : Kadang-
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas atau arah baru kadang
0 : Tidak pernah
A Affectiion (afeksi) 2 : Selalu
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-
mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi saya seperti kadang
marah, sedih atau mencintai 0 : Tidak pernah
B Resolve (pemecahan) 2 : Selalu
Saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya menyediakan waktu 1 : Kadang-
bersama-sama. kadang
0 : Tidak pernah
Total nilai 5, maka Pada keluarga Ny. I terdapat disfungsi keluarga sedang.
Penilaian :
<3 : disfungsi keluarga sangat tinggi
4–6 : disfungsi keluarga sedang
7 – 10 : disfungsi keluarga ringan atau tidak disfungsi keluarga
VIII. PENGENALAN RISIKO OSTEOPOROSIS
Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki risiko terkena osteoporosis, maka dapat dilihat
dari pertanyaan 1 -12. Jika jawaban “ya” lebih dari 4,, berarti orang tersebut termasuk orang
yang berisiko untuk osteoporosis.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah Anda seorang wanita ? √
2 Apakah di keluarga ada yang menderita osteoporosis ? √
3 Apakah Anda berusia >75 tahun ? √
4 Apakah Anda sudah menopause ? √
5 Apakah Anda tidak suka susu/ produk susu di masa kanak-kanak √
6 Apakah Anda memiliki bentuk tubuh kecil ? √
7 Apakah Anda merokok ? √
8 Apakah Anda meminum minuman beralkohol 4 gelas atau lebih √
setiap hari ?
9 Apakah produk olahan susu tidak termasuk dalam daftar makanan √
harian Anda ?
10 Apakah Anda mengonsumsi lebih dari 6 cangkir kola, kopi, atau teh ? √
11 Apakah Anda melakukan olahraga secara teratur ? √
12 Apakah Anda banyak mengonsumsi makanan yang mengandung √
garam (telur asin, ikan asin) ?
No PERTANYAAN Ya Tidak
1 Apakah libido atau dorongan seksual anda menurun akhir-akhir ini ?
2 Apakah Anda merasa lemas atau kurang tenaga ?
3 Apakah daya tahan dan kekuatan fisik Anda menurun ?
4 Apakah tinggi badan Anda berkurang ?
5 Apakah Anda merasa kenikmatan hidup menurun ?
6 Apakah Anda sering merasa kesal atau cepat marah ?
7 Apakah ereksi Anda kurang kuat ?
8 Apakah Anda merasakan penurunan kemampuan dalam
berolahraga ?
9 Apakah Anda sering mengantuk dan tertidur sesudah makan malam ?
10 Apakah Anda merasakan adanya perubahan atau penurunan prestasi
kerja ?
Jika jawaban nomor 1 dan 7 adalah “Ya” atau ada 3 jawaban “Ya” selain nomor tersebut, maka
kemungkinan besar kadar testosteron menurun atau pria tersebut mengalami andropause.
PENGUKURAN TINGGI BADAN DENGAN TINGGI LUTUT
Data tinggi badan lansia dapat menggunakan formula atau nomogram bagi orang yang berusia
>59 tahun.
Formula (Gibson, RS; 1993)
• Pria =(2.02xtinggi lutut(cm))–(0.04xumur (tahun))+64.19
• Wanita=(1.83xtinggi lutut(cm))–(0.24xumur (tahun))+84.88
Wanita : ( 1.83x 41 cm)- (0.24x73 tahun)+ 84.88
= 75.03- 17.25+ 84.88
= 142.66 dibulatkan 143cm.
Ny. I mengatakan sering melakukan aktivitas seperti menyapu, mengepel , mencuci dan sudah
dianggap sebagai olahraga alami untuk jalan santai.
Pengkajian Risiko Jatuh
Setelah dilakukan pengkajian resiko jatuh skor 30, maka Ny. I memiliki resiko jatuh rendah.
ANALISA DATA
Masalah
NO Data Senjang Etiologi
Keperawatan
Penumpukan dan
pengendapan MSU
Respon inflamasi
meningkat
Nyeri Akut
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi)
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Dx. Kep PERENCANAAN
2. 1 8 Juni 2023
3. 1 9 Juni 2023
Melakukan observasi TTV
Jam 15.00 Erat
TD : 110/70 mmhg
HR : 78x/mnt
RR : 20x/menit
Melakukan pengkajian tentang keluhan nyeri
Jam 15.20 Erat
Hasil : Ny.I mengatakan sudah tidak nyeri lutut
Skala nyeri 1
Menganjurkan untuk meminum rebusan daun
Jam 15.30 Erat
salam
EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal No. Dx. Evaluasi Paraf
. Keperawatan
1. Senin 1 S : Ny.I mengatakan tidak nyeri lututkanan Erat
12 Juni 2023 lagi
O:
Klien terlihat lebih tenang
Lutut bisa ditekuk
Skala nyeri 1
Tekanan Darah : 130/ 70 mmHg
Nadi : 76 x/Menit
Pernafasan : 20 x/Menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I :
Memberikan edukasi cara mengatasi nyeri
dengan cara tehnik relaksasi (tarik nafas
dalam).
Memberikan penjelasan tentang pentingnya
minum obat secara teratur
Edukasi ulang tentan manfaat rebusan daun
salam dalam menurunkan asam urat
E : Ny.I sudah mengerti apa yang
dijelaskan dan bisa mempraktekan cara
mengatasi nyeri dengan tehnik relaksasi
R : therapi dilanjutkan dipanti
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GOUT ARTHRITIS
A. Tujuan Umum
Seletah mendapatkan penyuluhan 20 menit tentang Gout Arthritis maka Ny. I mampu
memahami dan mengerti tentang Gout Arthritis
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Gout Arthritis selama 20 menit diharapkan Ny.I
mengetahui tentang :
1. Pengertian Gout Arthritis
C. Materi
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan penyuluhan
G. Evaluasi
Gout Arthritis adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan tulang
oleh penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan. Gout
Arthritis adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara
berlebih, baik akibat produksi meningkat, pembuangan melalui ginajl yang menurun,
atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin.
1. Faktor keturunan
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan
tangan serta siku.
1. Diit yang baik untuk menegah asam urat dengan cara menghindari atau mengurangi
makanan yang tinggi purin yaitu : jeroan, daging merah, bebek, sarden, kerang,
kacang-kacangan, bayam, daun singkong.
Daun salam merupakan salah satu dari jenis terapi herbal yang dapat digunakan
untuk mengatasi berbagai penyakit salah satunya yaitu untuk menangani penyakit
Asam Urat. Daun salam mengandung Minyak atsiri, tannin, polifenol, alkaloid, dan
flavonoid merupakan kandungan kimia yang yang terdapat pada tanaman ini.
Daun, kulit batang, akar dan buah dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai
obat, dengan efek samping sebagai diuretik dan analgesik. Efek ini akan
meningkatkan produksi urin sehingga dapat menurunkan kadar asam urat dalam
darah.
a. Bahan : 10 lembar daun salam, 2 gelas air
b. Cara membuat : Cuci bersih 10 lembar daun salam lalu rebus dengan 2 gelas air
hingga mendidih dan menyusut menjadi 1 gelas dan dikonsumsi sebanyak 2 kali
sehari pada pagi dan sore, masing-masing ½ gelas.
F. Kesimpulan
Gout Arthritis adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh
secara berlebih. Asam urat dapat dicegah dengan menghindari makanan yang tinggi
purin dan memeriksakan kesehatan terutama sendi dan tulang ke fasilitas pelayan
kesehatan, juga dapat menggunakan obat herbal seperti daun salam untuk menurunkan
kadar asam urat dan nyeri persendian.