Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

I
DENGAN ASAM URAT ( GOUT ATRITHIS )
DI PANTI WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Stase Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :
Erat Sumarni
J.0105.22.061

PRODI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2023
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. I
DENGAN ASAM URAT ( GOUT ATRITHIS )
DI PANTI WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 73 tahun
Suku : Sunda
Alamat sebelum di panti : Batu Rengat 39 Cigondewah (Mess Pabrik)
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Status Perkawinan : Janda
Pekerjaan sebelum di panti : Pabrik Tekstil
Kamar : Wisma Munajat
Tanggal Pengkajian : 6 Juni 2023
Penanggung jawab : Anak
Sumber Informasi : Klien
Pekerjaan penanggung jawab : Freelance
Tanggal masuk ke panti werdha : 29-11-2022

2. RIWAYAT MASUK PANTI


Alasan masuk panti : Tidak mempunyai tempat tinggal yang menetap.
Proses masuk panti : Ny. I mengatakan salah satu keponakan nya menawarkan untuk tinggal
di panti, awalnya Ny. I menolak, tetapi setelah dipikirkan Ny. I mencoba mendaftarkan, dan
akhirnya diterima oleh pihak panti

3. STATUS KESEHATAN SAAT INI


a. Status kesehatan umum selama setahun yang lalu : Ny. I mengatakan tidak ada sakit yang
dirasakan dalam 1 tahun terakhir.
b. Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu : Ny. I terakhir sempat dirawat di
Rumah Sakit karena mencoba untuk bunuh diri dengan meminum obat-obatan.
c. Keluhan-keluhan kesehatan utama : Nyeri Lutut kanan.
Menurut Ny. I Nyeri dirasakan saat lutut ditekuk, nyeri dirasakan seperti ditusuk-
tusuk,nyeri bertambah jika banyak aktivitas dan berkurang jika berbaring, skala nyeri 4.
d. Pengetahuan tentang penatalaksanaan masalah kesehatan : Ny. I mengetahui bahwa
dirinya menderita asam urat dan meminum obat secara teratur.
e. Derajat keseluruhan fungsi relatif terhadap masalah kesehatan dan diagnosa medis :baik

Obat-obatan
Nama Dosis
Allupurinol 1x 300 mg (P.O)
Bagaimana/kapan menggunakannya : Obat di minum 1 kali dalam sehari.
Dokter yang menginstruksikan : dr. Sani (dokter dipanti)
Tanggal resep : 24 Mei 2023
Nutrisi
Diet, Pembatasan makanan,minuman : Ny I mengatakan tidak melakukan diet secara khusus.
Riwayat Peningkatan/Penurunan Berat badan : Tidak ada peningkatan atau penurunan secara
signifikan terhadap berat badan.
Pola konsumsi makanan : Ny. I makan sendiri tanpa bantuan orang lain, makan 2-3 kali/ hari.
Masalah-masalah yang mempengaruhi masukan makanan : Ny. I mengatakan kurang suka
dengan makanan ikan.

4. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


a. Penyakit masa anak-anak : Tidak ada.
b. Penyakit serius/kronik : Tidak ada
c. Trauma : Ny. I pernah mencoba untuk bunuh diri sebanyak 4 kali, tapi tidak berhasil.
d. Perawatan di Rumah Sakit : Ny. I pernah dirawat di Rumah Sakit karena percobaan bunuh
diri.
e. Operasi : Tidak ada riwayat operasi sebelumnya.
5. RIWAYAT KELUARGA
Ny. I mengatakan bahwa dirinya 5 orang bersaudara, Ny. I menikah dan mempunyai 2 orang
anak (1 laki-laki, 1 perempuan) dari suami pertama nya. Suami pertama nya meninggal,
kemudian Ny.I menikah lagi tetapi tidak mempunyai anak. Suami kedua pun sudah meningal
dunia.

6. TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum
Kesadaran : CM
Tanda-tanda Vital
TD : 120/70 mmhg
HR : 87x/menit
RR : 20x/menit
Dilakukan pengecekan Gula darah dan asam urat tanggal 7 Juni 2023
GDS : 93 mg/dl
Asam Urat : 7.6 mg/dl

Umum Ya Tidak
Kelelahan - √
Perubahan berat badan - √
Perubahan nafsu makan - √
Demam - √
Keringat malam - √
Penilaian diri terhadap status kesehatan √ -
Kemampuan untuk melakukan AKS √ -

Integumen Ya Tidak
Lesi/luka √
Pruritus √
Perubahan pigmentasi √
Perubahan tekstur √
Sering memar √
Perubahan rambut √
Perubahan kuku √
Pemajanan lama terhadap matahari √
Pola penyembuhan lesi, memar √

Hemopoietik Ya Tidak
Perdarahan/memar abnormal √
Pembengkakan kelenjar limfa √
Anemia √
Riwayat tranfusi darah √

Kepala Ya Tidak
Sakit kepala √
Trauma berarti pada masa lalu √
Pusing √
Gatal kulit kepala √

Mata Ya Tidak
Perubahan penglihatan √
Kaca mata/lensa kontak √
Nyeri √
Air mata berlebihanPruritis √
Bengkak sekitar mata √
Diplopia √
Kabur √
Foto pobia √
Telinga Ya Tidak
Perubahan pendengaran √
Tinitus √
Vertigo √
Sensitivitas pendengaran √
Alat-alat protesa √
Riwayat infeksi √
Tanggal pemeriksaan paling akhir √
Kebiasaan perawatan telinga √
Dampak pada penampilan AKS √

Hidung dan Sinus Ya Tidak


Rinorea √
Rabas √
Epistaksis √
Obstruksi √
Mendengkur √
Nyeri pada sinus √
Alergi √
Riwayat infeksi √
Penilaian diri pada kemampuan olfaktori

Mulut dan Tenggorokan Ya Tidak


Sakit tenggorokan √
Lesi/ulkus √
Serak √
Perubahan suara √
Kesulitan menelan √
Alat-alat protesa √
Riwayat infeksi √
Tanggal pemeriksaan gigi paling akhir √
Pola menggosok gigi √
Masalah dan kebiasaan membersihkan gigi palsu √

Leher Ya Tidak
Kekakuan √
Nyeri/nyeri tekan √
Benjolan/massa √
Keterbatasan gerak √

Payudara Ya Tidak
Benjolan/massa √
Nyeri/nyeri tekan √
Bengkak √
Keluar cairaan dari puting susu √
Perubahan pada puting susu √
Pola pemeriksaan pada payudara sendiri, Tanggal dan hasil Mamografi paling akhir : Tidak ada

Pernafasan Ya Tidak
Batuk √
Sesak nafas √
Hemopteses √
Sputum √
Mengi √
Asma/alergi pernafasan √

Kardiovaskuler Ya Tidak
Nyeri/ketidaknyamanan dada √
Palpitasi √
Sesak nafas √
Dispnea pada aktivitas √
Dispnea noktural paroksimal √
Ortopnea √
Murmur √
Edema √
Varises √

Kaki timpang √
Parestesia √
Perubahan warna kaki √

Gastro Intestinal Ya Tidak


Disfagia √
Tak dapat mencerna √
Nyeri ulu hati √
Mual/muntah √
Hematemesis √
Perubahan nafsu makan √
Intoleran makanan √
Ulkus √
Nyeri √
Ikterik √
Benjolan/massa √
Perubahan kebiasaan defekasi √
Diare √
Konstipasi √
Melena √
Hemoroid √
Perdarahan rektum √
Pola defekasi biasanya : 1x /hari

Perkemihan Ya Tidak
Disuria √
Menetes √
Ragu-ragu √
Dorongan √
Hematuria √
Poliuria √

Oliguria √
Nokturia √
Inkontinensia √
Nyeri saat berkemihan √
Batu √
Infeksi √
Frekuensi : 4-5 kali/hari

Genito Reproduksi Pria Ya Tidak (tidak dikaji)


Lesi ......... .........
Rabas ......... .........
Nyeri testikuler ......... .........
Massa testikuler ......... .........
Masalah prostat ......... .........
Penyakit kelamin ......... .........
Perubahan hasrat seksual ......... .........
Impotensi ......... .........
Masalah aktivitas seksual ......... .........
Genito Reproduksi Wanita Ya Tidak
Lesi √
Rabas √
Perdarahan pasca senggama √
Nyeri pelvic √
Penyakit kelamin √
Infeksi √
Masalah aktivitas seksual √
Riwayat menstruasi (usia awitan, tanggal periode menstruasi terakhir) : lupa
Riwayat menopouse (usia, gejala, masalah-masalah pasca menopouse) : usia 49 tahun
Tanggal dan hasil tes pap paling akhir : tidak terkaji , P2A0

Muskuloskeletal Ya Tidak
Nyeri persendian √
Kekakuan √
Pembengkakan sendi √
Deformitas √
Spasme √
Kram √
Kelemahan otot √
Masalah cara berjalan √
Nyeri punggung √
Protesa √
Pola kebiasaan latihan/olah raga √
Dampak pada penampilan AKS √

Sistem Syaraf Pusat Ya Tidak


Sakit kepala √
Kejang √
Serangan jatuh √
Paralisis √
Paresis √
Masalah koordinasi √
Tic/tremor/spasme √
Parastesia √
Cedera kepala √
Masalah memori √
Sistem Endokrin Ya Tidak
Intoleran panas √
Intoleran dingin √
Goiter √
Pigmentasi kulit/tekstur √
Perubahan rambut √
Polifagia √
Polidipsi √
Poliuria √

II. Pengkajian Psikososial dan Spiritual


II.1 Psikososial :
Setelah dilakukan pengkajian kemampuan sosialisasi pada Ny. I cukup baik, Ny. I mengenal
orang-orang dipanti, Ny. I mempunyai teman dekat yaitu Ny.N . Ny. I bersikap baik kepada
penghuni lain. Tetapi jika sedang malas, kadang Ny. I hanya berdiam diri dikamar nya,
bermain Hp dan mengerjakan kegiatan menjahit baju.
II.2 Identifikasi Masalah Emosional :
PERTANYAAN TAHAP I
 Apakah klien mengalami sukar tidur ? Tidak
 Apakah klien sering merasa gelisah ? Tidak
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Tidak
 Apakah klien sering was-was atau kuatir ? Ya, Karena Ny.I mengkhawatirkan keadaan
anak pertama nya yang sedang sakit yang tinggal di Brunei.

PERTANYAAN TAHAP 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? Tidak
 Ada masalah atau banyak pikiran ? Ya, Ny. I memikirkan karena masih ada tagihan
hutang ke Bank dan memikirkan anak pertama nya yang sakit di Brunei.
 Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? Tidak
 Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ? Tidak
 Cenderung mengurung diri ? Tidak

II.3 Spiritual
Ny. I beragama islam, dan menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Ny.I mengikuti kegiatan
pengajian dipanti. Ny. I mengatakan bahwa setiap orang akan meninggal dan tinggal
menunggu waktu saja. Harapan Ny. I yaitu menginginkan hidup tenang dan dalam keadaan
sekarang selalu bersyukur.

III. Pengkajian Fungsional Klien


III.1. KATZ Indeks :
Termasuk/Kategori yang manakah klien ?
Ny. I termasuk dalam kategori A
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah, dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain
F. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
H. Lain-lain
Keterangan :
Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain. Seseorang
yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia
anggap mampu.

III.2 Modifikasi dari Barthel Indeks


Termasuk yang manakah klien ? Total 130 , Maka Ny. I termasuk dalam kategori
Mandiri.
NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1 Makan 5 10 Frekuensi :
Jumlah :
Jenis :
2 Minum 5 10 Frekuensi :
Jumlah :
Jenis :
3 Berpindah dari kursi roda ke 5 – 10 15
tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci 0 5 Frekuensi
muka,menyisir rambut, gosok
gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci 5 10
pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 15
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi :
Konsistensi :

11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi :


Warna :
12 Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi : 1x/
minggu
Jenis : senam
lansia
13 Rekreasi/pemanfaatan waktu 5 10 Jenis: menjahit
luang Frekuensi : -
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total

IV. Pengkajian Status Mental Gerontik


IV.a Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
1 0 01 Tanggal berapa hari ini ?
1 0 02 Hari apa sekarang ini ?
1 0 03 Apa nama tempat ini ?
1 0 04 Dimana alamat Anda
1 0 05 Berapa umur Anda
1 0 06 Kapan Anda lahir ? (minimal tahun lahir)
1 0 07 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?
1 0 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
1 0 09 Siapa nama ibu Anda
1 0 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
Score total = 0
Ny. I untuk fungsi intelektual nya masih utuh.
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

IV.b Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam):
 Orientasi Kalkulasi
 Registrasi Mengingat kembali
 Perhatian Bahasa
NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS KLIEN
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
o Tahun
o Musim
o Tanggal
o Hari
o Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
o Negara Indonesia
o Propinsi Jawa Barat
o Kota..........
o PSTW..........
o Wisma...........
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi.
(Untuk disebutkan)
o Gunting
o Benang
o Jarum
3 Perhatian dan 5 4 Minta klien untuk memulai
kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada No.2
(registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing
obyek.
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu
benda dan tanyakan namanya
pada klien.
o (misal jam tangan)
o (misal pensil)

Minta klien untuk mengulang


kata berikut : ”tak ada jika,
dan, atau, tetapi:. Bila benar,
nilai satu point.
o Pernyataan benar 2
buah: tak ada, tetapi.

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri
dari 3 langkah :
”Ambil kertas di tangan Anda,
lipat dua dan taruh di lantai”.
o Ambil kertas di tangan
Anda
o Lipat dua
o Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk


hal berikut (bila aktivitas
sesuai perintah nilai 1 point)
o ”Tutup mata Anda”

Perintahkan pada klien untuk


menulis satu kalimat dan
menyalin gambar.
o Tulis satu kalimat
o Menyalin gambar
TOTAL NILAI 29
Ny. I mempunyai aspek kognitif dari fungsi mental yang baik.
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 - 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat.

V. Pengkajian keseimbangan
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat.
Kedua komponen tersebut adalah:
5.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini :
 Bangun dari tempat tidur (dimasukkan dalam analisis)
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usaha mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,
tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
 Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
 Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali
dengan hati-hati)
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya.
 Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata
 Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo,
pusing atau keadaan tidak stabil
 Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara
berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
 Membungkuk
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari
lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang
keras untuk bangun.
5.2. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini, atau beri nilai 1 jika klien
menunjukkan salah satu dari kondisi di bawah ini:
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan : (0)
 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm) : (0)
 Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh lantai (1)
 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi (0)
 Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping kiri klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi (0)
 Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek
untuk dukungan (0)

Jumlah skor : 1 , berari Ny.I resiko jatuh rendah.


Interpretasi Hasil:
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai berikut:
0–5 Resiko jatuh rendah
6 – 10 Resiko jatuh sedang
11-15 Resiko jatuh tinggi

VI. Pengkajian Kondisi Depresi


GERIATRIC DEPRESSION SCALE
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda ? √
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan ? √
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? √
4 Apakah anda sering merasa bosan ? √
5 Apakah anda punya semangat yang baik setiap saat ? √
6 Apakah anda takut bahwa suatu yang buruk akan menimpa anda? √
7 Apakah anda merasa tidak bahagia ? √
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? √
9 Apakah anda lebih senang di rumah daripada pergi keluar ? √
10 Apakah anda banyak masalah dibanding kebanyakan orang ? √
11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang menyenangkan ? √
12 Apakah anda merasa tidak berharga saat ini ? √
13 Apakah anda merasa penuh semangat ? √
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tak ada harapan ? √
15 Apakah anda pikir bahwa 3 orang lain lebih baik dari anda ? √
YA = 1, TIDAK = 0
Total 6, dari pengkajian ini Ny. I dicurigai/ suspek depresi
KESIMPULAN
5 – 9 = Suspek Depresi
>10 = Depresi

VII. PENGKAJIAN SOSIAL


Hubungan lansia dengan keluarga memerankan peran sentral pada seluruh tingkat kesehatan dan
kesejahteraan lansia. Pengkajian aspek sistem sosial ini dapat menghasilkan informasi penting
untuk memberi gambaran dukungan keluarga terhadap lansia. Suatu alat skrining singkat yang
dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia adalah APGAR Keluarga (Smilkstein et al,
1982 dalam lueckenotte, 1998) meliputi adapatasi (Adaptation), hubungan (Partnership),
pertumbuhan (Growth), afeksi (Affection) dan pemecahan (Resolve).

APGAR Keluarga
Komponen Skore
A Adaptation (adaptasi) 2 : Selalu
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) 1 : Kadang-
saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya kadang
0 : Tidak pernah
P Partnership (hubungan) 2 : Selalu
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya membicarakan 1 : Kadang-
sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya kadang
0 : Tidak pernah
G Growth (pertumbuhan) 2 : Selalu
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima dan 1 : Kadang-
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas atau arah baru kadang
0 : Tidak pernah
A Affectiion (afeksi) 2 : Selalu
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-
mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi saya seperti kadang
marah, sedih atau mencintai 0 : Tidak pernah
B Resolve (pemecahan) 2 : Selalu
Saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya menyediakan waktu 1 : Kadang-
bersama-sama. kadang
0 : Tidak pernah

Total nilai 5, maka Pada keluarga Ny. I terdapat disfungsi keluarga sedang.
Penilaian :
<3 : disfungsi keluarga sangat tinggi
4–6 : disfungsi keluarga sedang
7 – 10 : disfungsi keluarga ringan atau tidak disfungsi keluarga
VIII. PENGENALAN RISIKO OSTEOPOROSIS
Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki risiko terkena osteoporosis, maka dapat dilihat
dari pertanyaan 1 -12. Jika jawaban “ya” lebih dari 4,, berarti orang tersebut termasuk orang
yang berisiko untuk osteoporosis.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah Anda seorang wanita ? √
2 Apakah di keluarga ada yang menderita osteoporosis ? √
3 Apakah Anda berusia >75 tahun ? √
4 Apakah Anda sudah menopause ? √
5 Apakah Anda tidak suka susu/ produk susu di masa kanak-kanak √
6 Apakah Anda memiliki bentuk tubuh kecil ? √
7 Apakah Anda merokok ? √
8 Apakah Anda meminum minuman beralkohol 4 gelas atau lebih √
setiap hari ?
9 Apakah produk olahan susu tidak termasuk dalam daftar makanan √
harian Anda ?
10 Apakah Anda mengonsumsi lebih dari 6 cangkir kola, kopi, atau teh ? √
11 Apakah Anda melakukan olahraga secara teratur ? √
12 Apakah Anda banyak mengonsumsi makanan yang mengandung √
garam (telur asin, ikan asin) ?

Total jawabab ya 3, Maka Ny.I tidak berisiko untuk osteoporosis


Cara lain yang dapat juga digunakan untuk mengenal sejauh mana seseorang memiliki risiko
terkena osteoporosis adalah dengan menjawab 16 pertanyaan di bawah ini.
No Pertanyaan Nilai
Pertanyaan I Berapa umur Anda ?
45 – 55 tahun 1
56 – 65 tahun 2
>65 tahun 4 4
Pertanyaan 2 Anda termasuk tipe yang mana ?
Kurus 2
Kulit putih/pirang 1 1
Pertanyaan 3 Klimakterium
Mulainya antara usia 45 dan 52 tahun 2
Mulainya lebih awal antara usia 45 dan 48 tahun 3 3
Fungsi ovarium berkurang pada usia 40-44 tahun 4
Fungsi ovarium berkurang < usia 40 tahun 5
Pertanyaan 4 Kehamilan
Kehamilan terjadi berturut-turut dalam waktu dekat 1
Menyusui dalam waktu lama 1 1
Tidak pernah hamil 1
Pertanyaan 5 Berat Badan
5 – 10 kg di bawah berat normal 2 2
10 – 15 kg di bawah berat normal 4
Sangat kurus 5
Pertanyaan 6 Seringkali melakukan diet untuk kurus 0
Lebih dari satu kali melakukan diet kurus yang berlebihan 4
Jangka lama memakan makanan rendah kalori 5
Pertanyaan 7 Bagaimana makanan sehari-hari ?
Makan secara teratur makanan bergizi 1 1
Vegetarian 2
Setiap hari daging, sosis, makanan manis 4
Setiap hari makan makanan dengan bahan pengawet, 3
cepat saji (fast food). Jarang makan buah dan sayur segar
Pertanyaan 8 Minuman 0
Minum kopi atau teh pekat lebih dari 3 gelas/hari 2
Minum setiap hari kola 2
Pertanyaan 9 Kecukupan kalsium
Secara teratur minum susu/hasil olahan susu 1
Jarang minum susu/ hasil olahan susu 2 2
Sejak kecil tidak pernah minum susu 4
Pertanyaan 10 Konsumsi alkohol 0
Setiap hari 1-2 gelas bir, atau 2-3 gelas anggur 2
Setiap hari minum minuman beralkohol tinggi 3
Ketergantungan alkohol 5
Pertanyaan 11 Kebiasaan merokok 0
Setiap hari 10-20 batang rokok 2
Setiap hari sampai 40 batang rokok 4
Perokok aktif lebih dari 10 tahun 5
Pertanyaan 12 Kegiatan olahraga
Joging teratur, atau olahraga lain secara teratur 1 1
Kurang bergerak dalam pekerjaan 1
Pekerjaan dengan sedikit aktivitas tubuh 1
Menderita sakit sehingga kurang bergerak 3
Pertanyaan 13 Osteoporosis dalam keluarga 0
Orang tua/saudara dekat menderita osteoporosis 1
Pertanyaan 14 Gangguan kesehatan 0
Sering diare/ gangguan pencernaan 3
Gangguan pola makan/diet yang salah (sangat kurus) 3
Gangguan fungsi tiroid 3
Pertanyaan 15 Penyakit kronis 0
Penyakit perut dan usus 4
Penyakit hati 3
Penyakit ginjal 4
Kencing manis usia tua 4
Pertanyaan 16 Penggunaan obat-obatan secara rutin 0
Obat untuk melancarkan buang air besar 3
Antasid 2
Antibiotika/ antibiotika spektrum luas 3
Antikoagulan 2
Antikolesterol 2
Diuretika 3
Obat tidur/ penenang (burbiturat) 1
Glukokortikoid jangka lama 4
Kemoterapi 6
Kotak hijau, artinya mencegah terjadinya osteoporosis. Kotak putih, artinya risiko osteoporosis.
Jumlah total 13-2 = 11, maka Ny. I termasuk memiliki sedikit risiko untuk mendapatkan
osteoporosis
Jumlah nilai seluruhnya adalah kotak putih dikurangi kotak hijau.
PENILAIAN :
 Nilai 0 – 6 : Orang tersebut tidak memiliki risiko untuk mendapatkan osteoporosis. Tidak
perlu melakukan perubahan pola makan, atau pola hidup.
 Nilai 7 – 11 : Orang tersebut memiliki sedikit risiko untuk mendapatkan osteoporosis.
Perlu dilihat kembali, nilai mana yang paling tinggi diperoleh dan dari nilai tersebut perlu
diambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko.
 Nilai 12 – 16 : Orang tersebut memiliki risiko tinggi untuk terkena osteoporosis. Perhatikan
nilai mana dari pertanyaan tersebut yang memiliki nilai risiko tinggi. Cobalah mengurangi
risiko faktor tersebut dan bila perlu minta nasihat dokter.
 Nilai 17 – 25 : Orang tersebut jelas sekali memiliki risiko untuk terkena osteoporosis dan
perlu segera diambil tindakan yang pasti.
 Nilai > 25 : Orang tersebut jelas sekali terancam terkena osteoporosis. Harus segera
dilakukan pengobatan/pencegahan. Jangan menunda- nunda untuk berkonsultasi ke dokter.

IX. PENGKAJIAN RISIKO ANDROPAUSE (tidak dikaji)


Dalam penegakkan diagnosa andropause, bagian geriatri Universitas St. Louis membuat
10 pertanyaan berdasarkan keluhan yang sering dirasakan oleh penderita. Pertanyaan tersebut
yaitu:

No PERTANYAAN Ya Tidak
1 Apakah libido atau dorongan seksual anda menurun akhir-akhir ini ?
2 Apakah Anda merasa lemas atau kurang tenaga ?
3 Apakah daya tahan dan kekuatan fisik Anda menurun ?
4 Apakah tinggi badan Anda berkurang ?
5 Apakah Anda merasa kenikmatan hidup menurun ?
6 Apakah Anda sering merasa kesal atau cepat marah ?
7 Apakah ereksi Anda kurang kuat ?
8 Apakah Anda merasakan penurunan kemampuan dalam
berolahraga ?
9 Apakah Anda sering mengantuk dan tertidur sesudah makan malam ?
10 Apakah Anda merasakan adanya perubahan atau penurunan prestasi
kerja ?
 Jika jawaban nomor 1 dan 7 adalah “Ya” atau ada 3 jawaban “Ya” selain nomor tersebut, maka
kemungkinan besar kadar testosteron menurun atau pria tersebut mengalami andropause.
PENGUKURAN TINGGI BADAN DENGAN TINGGI LUTUT
Data tinggi badan lansia dapat menggunakan formula atau nomogram bagi orang yang berusia
>59 tahun.
Formula (Gibson, RS; 1993)
•  Pria =(2.02xtinggi lutut(cm))–(0.04xumur (tahun))+64.19
•  Wanita=(1.83xtinggi lutut(cm))–(0.24xumur (tahun))+84.88
Wanita : ( 1.83x 41 cm)- (0.24x73 tahun)+ 84.88
= 75.03- 17.25+ 84.88
= 142.66 dibulatkan 143cm.

CLINICAL DEMENTIA RATING (CDR)


NILAI CDR : 0, 0.5, 1, 2, 3
Nama pasien : Ny.I Umur :73 tahun
Pendidikan : SMA Riwayat Penyakit : Tidak ada
Alasan diperiksa : Tanggal : 10 Juni 2023
Gangguan

Tidak ada Questionable Ringan Sedang Berat


0 0,5 1 2 3
Memori Tidak ada Gangguan Gangguan memori Gangguan Gangguan
gangguan memori ringan sedang; terutama memori berat; memori berat;
memori atau yang konsisten: kejadian yang hanya materi hanya fragmen-
kelupaan yang mengingat baru (recent); highly learned fragmen memori
tidak konsisten kembali kejadian ini yang tersisa, yang tertinggal
sebagian mengganggu materi yang
kejadian aktivitas sehari- baru dipelajari
hari cepat dilupakan
Orientasi Orientasi penuh Orientasi penuh Gangguan Gangguan berat Hanya dapat
kecuali sedikit orientasi sedang hubungan antar mengenal orang
kesulitan dalam terhadap tempat kejadian; sering
hubungan waktu pemeriksaan; juga terhadap
antar kejadian dapat mengalami tempat
disorientasi pada
tempat lain
Pengambil Dapat Kesulitan ringan Gangguan sedang Gangguan berat Tidak dapat
an memecahkan dalam aktivitas- dalam pemecahan dalam membuat
Keputusan masalah sehari- aktivitas ini masalah, pemecahan keputusan atau
/ hari; menangani   persamaan dan masalah, memecahkan
pemecahan bisnis dan pembedaan, persamaan, masalah
masalah keuangan kemampuan penilaian sosial
dengan baik; penilaian sosial biasanya
pengambilan biasanya masih terganggu
keputusan baik utuh
sama seperti
sebelumnya
Aktivitas Mandiri Tinggal di Walaupun masih Tidak ada Tidak ada
sosial/mas sebagaimana rumah, minat dapat terlihat keinginan untuk keinginan untuk
yarakat sebelumnya yang bersifat dalam beberapa aktivitas mandiri mandiri di luar
dalam kegiatan; intelektual dan kegiatan ini di luar rumah. rumah. Sulit
pekerjaan, hobi sedikit namun tidak Kelihatan cukup untuk dibawa
belanja, terganggu mandiri. Masih sehat untuk aktivitas keluar
kegiatan kelihatan normal dibawa keluar rumah
sukarela dan secara umum rumah
sosial lainnya
Pekerjaan Tinggal di Tinggal di Gangguan ringan Hanya pekerjaan Tidak dapat
rumah dan rumah dan rumah dan namun pasti, sederhana yang melakukan
hobi minat yang minat intelektual fungsi di rumah : masih dapat pekerjaan rumah
bersifat terganggu pekerjaan rumah dilakukan; minat secara signifikan
intelektual tetap ringan yang kompleks sangat terbatas
terpelihara tidak disenangi, dan sulit
hobi dan minat dipertahankan
kompleks tidak
diminati
Perawatan Dapat merawat Dapat merawat Memerlukan Membutuhkan Membutuhkan
diri diri sepenuhnya diri sepenuhnya dorongan bantuan dalam banyak bantuan
berpakaian, dalam
kebersihan dan perawatan diri;
penampilan diri sering ngompol
Kesimpulan : total skor 0 , Ny. I tidak mengalami demensia.

BERG BALANCE SCALE


No Item Skor (0-4)
Keseimbangan

1 Duduk ke 4 = dapat berdiri tanpa menggunakan tangan


berdiri 3 = mampu berdiri secara mandiri menggunakan tangan
2 = mampu berdiri menggunakan tangan setelah mencoba
1 = perlu bantuan minimal untuk berdiri dan menstabilkan
0 = perlu asisten sedang atau maksimal untuk berdiri
2 Berdiri tanpa 4 = dapat berdiri dengan aman selama 2 menit
penunjang 3 = mampu berdiri 2 menit dengan pengawasan
2 = dapat berdiri 30 detik yang tidak dibantu/ ditunjang
1 = membutuhkan beberapa waktu untuk mencoba berdiri 30 detik yang
tidak dibantu
0 = tidak dapat berdiri secara mandiri selama 30 detik
3 Duduk tanpa 4 = bisa duduk dengan aman dan aman selama 2 menit
penunjang 3 = bisa duduk 2 menit dengan pengawasan
2 = mampu duduk selama 30 detik
1 = bisa duduk 10 detik
0 = tidak dapat duduk tanpa penunjang
4 Berdiri ke 4 = duduk dengan aman dengan menggunakan minimal tangan
duduk 3 = mengontrol posisi turun dengan menggunakan tangan
2 = menggunakan punggung kaki terhadap kursi untuk mengontrol
posisi turun
1 = duduk secara mandiri tetapi tidak terkendali
0 = kebutuhan membantu untuk duduk
5 berpindah 4 = dapat berpindah aman dengan penggunaan ringan tangan
3 = dapat berpindah kebutuhan yang pasti aman dari tangan
2 = dapat berpindah tanpa pengawasan
1 = membutuhkan satu orang untuk membantu
0 = membutuhkan dua orang untuk membantu atau mengawasi
6 Berdiri dengan 4 = dapat berdiri 10 detik dengan aman
mata tertutup 3 = dapat berdiri 10 detik dengan pengawasan
2 = mampu berdiri 3 detik
1 = tidak dapat menjaga mata tertutup 3 detik tapi tetap aman
0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh
7 Berdiri dengan 4 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara mandiri dan
kaki rapat berdiri 1 menit aman
3 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara mandiri dan berdiri
1 menit dengan pengawasan
2 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara mandiri tetapi tidak
dapat tahan selama 30 detik
1 = memerlukan bantuan untuk mencapai posisi tapi mampu berdiri 15
detik
0 = memerlukan bantuan untuk mencapai posisi dan tidak dapat tahan
selama 15 detik
8 Menjangkau ke 4 = dapat mencapai ke depan dengan percaya diri 25 cm (10 inci)
depan dengan 3 = dapat mencapai ke depan 12 cm (5 inci)
tangan 2 = dapat mencapai ke depan 5 cm (2 inci)
1 = mencapai ke depan tetapi membutuhkan pengawasan
0 = kehilangan keseimbangan ketika mencoba/memerlukan dukungan
eksternal
9 Mengambil 4 = dapat mengambil sandal aman dan mudah
barang dari 3 = dapat mengambil sandal tetapi membutuhkan pengawasan
lantai 2 = tidak dapat mengambil tetapi mencapai 2-5 cm (1-2 inci) dari sandal
dan menjaga keseimbangan secara bebas
1 = tidak dapat mengambil dan memerlukan pengawasan ketika
mencoba
0 = tidak dapat mencoba/ membantu kebutuhan untuk menjaga dari
kehilangan keseimbangan atau jatuh
10 Menoleh ke 4 = tampak belakang dari kedua sisi
belakang 3 = tampak belakang satu sisi saja
2 = hanya menyamping tetapi tetap mempertahankan keseimbangan
1 = perlu pengawasan saat berputar
0 = butuh bantuan untuk menjaga dari kehilangan keseimbangan atau
jatuh
11 Berputar 360 4 = mampu berputar 360 derajat dengan aman dalam 4 detik atau
derajat kurang
3 = mampu berputar 360 derajat dengan aman satu sisi hanya 4 detik
atau kurang
2 = mampu berputar 360 derajat dengan aman tetapi perlahan-lahan
1 = membutuhkan pengawasan yang ketat
0 = membutuhkan bantuan saat berputar
12 Menempatkan 4 = mampu berdiri secara mandiri dengan aman dan menyelesaikan
kaki bergantian 8 langkah dalam 20 detik
di bangku 3 = mampu berdiri secara mandiri dan menyelesaikan 8 langkah dalam
waktu kurang dari 20 detik
2 = dapat menyelesaikan 4 langkah tanpa bantuan tetapi dalam
pengawasan
1 = dapat menyelesaikan lebih dari 2 langkah perlu asisten minimal
0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh/ tidak mampu untuk
mencoba
13 Berdiri dengan 4 = mampu menempatkan tandem kaki secara mandiri dan tahan
satu kaki di dalam 30 detik
depan 3 = mampu menempatkan kaki depan mandiri dan tahan selama kurang
dari 30 detik
2 = dapat mengambil langkah kecil secara mandiri dan tahan selama 20
detik
1 = kebutuhan membantu untuk melangkah tapi dapat bertahan selama
15 detik
0 = kehilangan keseimbangan saat melangkah atau berdiri
14 Berdiri dengan 4 = mampu mengangkat kaki secara mandiri dan tahan lebih dari 10
satu kaki detik
3 = mampu mengangkat kaki secara mandiri dan tahan 5 – 10 detik
2 = mampu mengangkat kaki secara mandiri dan tahan ≥ 3 detik
1 = mencoba untuk angkat kaki tidak bisa tahan 3 detik tetapi tetap
berdiri secara mandiri
0 = tidak dapat mencoba untuk mencegah jatuhnya.
Total 54, Maka Ny. I mandiri/independen
Interpretasi :
0 – 20 = harus memakai kursi roda (wheelchair bound)
21 – 40 = berjalan dengan bantuan
41 – 56 = mandiri/independen

TES ROMBERG (TES KESEIMBANGAN TUBUH)


1. Klien berdiri tegak, mata tebuka dan tangan disamping
2. Kaki menempel satu sama lain atau dapat dilakukan variasi dengan meletakkan satu kaki di
depan dan membentuk garis lurus
3. Lakukan kembali gerakan no 1 tetapi klien menutup mata (10 detik)
• Interpretasi
Test ROMBARG + bila klien jatuh ketika matanya tertutup kondisi saraf yang normal
dapat mempertahankan posisi ini baik dengan mata terbuka atau tertutup
Ny. I bisa melakukan sesuai intruksi, maka keseimbangan tubuh masih baik.

TEST ROCKPORT (TEST JALAN/LARI 1600 MATER)


• Test kebugaran jantung paru :
• Tes kemampuan mengambil oksigen dan menyalurkan keseluruh tubuh terutama jaringan
aktif sehingga dapat dipakai untuk metabolisme tubuh
• 5 M: mudah, murah, massal, menarik, manfaat
• Gerakan jalan/lari (harus konsisten) bukan kompetisi atau adu balap
• Dilakukan semampunya secara perorangan, bukan perkelompok
• Melakukan pemanasan dan peregangan seluruh tubuh, lakukan 10-15 menit
• Peserta melakukan jalan/lari dengan jarak 1600 meter
• Waktu dihitung dari mulai start hingga sampai finish
• Waktu tempuh dikonfirmasikan dengan nilai VO2 maks (volume maksimal O2 yang
diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif)
• Nilai VO2 maks dikonfirmasikan dengan umur dan jenis kelamin, sehingga didapatkan
tingkat kebugaran perserta tes

Ny. I mengatakan sering melakukan aktivitas seperti menyapu, mengepel , mencuci dan sudah
dianggap sebagai olahraga alami untuk jalan santai.
Pengkajian Risiko Jatuh
Setelah dilakukan pengkajian resiko jatuh skor 30, maka Ny. I memiliki resiko jatuh rendah.

ANALISA DATA
Masalah
NO Data Senjang Etiologi
Keperawatan

1. DS : Peningkatan Nyeri Akut


 Ny.I mengatakan nyeri lutut pemecahan sel
kanan
 Ny. I mengatakan nyeri Asam urat dalam
bertambah jika lutut ditekuk sel keluar
dan Nyeri bertambah jika
banyak aktivitas Asam urat dalam
serum meningkat
DO :
 Skala nyeri 4 Terbentuk kristal
monosodium urat
 Kadar Asam urat 7.6 mg/dl
(MSU)

Penumpukan dan
pengendapan MSU

Respon inflamasi
meningkat

Nyeri Akut

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi)

INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Dx. Kep PERENCANAAN

Tujuan Intervensi Rasional


1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Atur posisi 1. Posisi yang
berhubungan dengan keperawatan selama 3x 24 nyaman pasien. nyaman
agen pencedera jam, diharapkan nyeri 2. Berikan dapat membuat
fisiologis (inflamasi) berkurang dengan kriteria kompres air rileks
DS : hasil: hangat untuk 2. Kompres
 Ny.I mengatakan - Klien dapat mengatakan mengurangi nyeri menggunakan air
nyeri lutut kanan nyeri berkurang atau 3. Lakukan hangat akan
 Ny. I mengatakan hilang Tindakan meningkatkan
nyeri bertambah - Skala nyeri menjadi 1 kolaboratif dalam aliran darah, dan
jika lutut ditekuk (0- 10) pemberian obat meredakan nyeri
dan Nyeri - Klien tampak Anti-inflamasi dengan
bertambah jika rileks Non-steroid menyingkirkan
banyak aktivitas - Klien mampu (NSAID) produk- produk
mendemonstrasi kan 4. Pantau skala inflamasi, seperti
DO : tekhnik penurunan nyeri nyeri bradikinin,
 Skala nyeri 4 histamin dan
Kadar Asam urat 7.6 prostaglandin
mg/dl yang
menimbulkan
nyeri local
3. Dapat membantu
meredakan nyeri
dan
pembengkakan
asam urat
4. Untuk
mengetahui skala
nyeri yang
dirasakan
berkurag atau
bertambah
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.
Implementasi
No Dx. Tanggal/Jam Paraf
( Respon dan atau Hasil )
Kep
1. 1 7 Juni 2023
Jam 15.00  Melakukan observasi TTV : Erat
Tekanan Darah : 130/70 mmHg
Nadi : 85 x/Menit
Pernafasan : 20 x/Menit

Jam 15.15  Melakukan Identifikasi skala nyeri. Erat


Hasil : Skala nyeri 3
Jam 15.20  Melakukan pengecekan asam urat Erat
Hasil : asam urat 7.6 mg/dl
Jam 15.30  Anjurkan untuk meminum obat secara teratur
Jam 16.00  Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Hasil : mengajarkan cara kompres hangat untuk
mengurangi nyeri. Erat

2. 1 8 Juni 2023

Jam 15.00  Melakukan pengkajian tentang keluhan nyeri Erat


Hasil : Ny.I mengatakan nyeri lutut berkurang jika
ditekuk, Skala nyeri 2
Jam 15.20  Memberikan kompres hangat dilutut kanan
Erat
 Anjurkan untuk meminum obat secara teratur
Jam 15.30

 Memberikan edukasi manfaat rebusan daun


salam dalam menurunkan kadar asam urat Erat

3. 1 9 Juni 2023
 Melakukan observasi TTV
Jam 15.00 Erat
TD : 110/70 mmhg
HR : 78x/mnt
RR : 20x/menit
 Melakukan pengkajian tentang keluhan nyeri
Jam 15.20 Erat
Hasil : Ny.I mengatakan sudah tidak nyeri lutut
Skala nyeri 1
 Menganjurkan untuk meminum rebusan daun
Jam 15.30 Erat
salam
EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal No. Dx. Evaluasi Paraf
. Keperawatan
1. Senin 1 S : Ny.I mengatakan tidak nyeri lututkanan Erat
12 Juni 2023 lagi
O:
 Klien terlihat lebih tenang
 Lutut bisa ditekuk
 Skala nyeri 1
 Tekanan Darah : 130/ 70 mmHg
 Nadi : 76 x/Menit
 Pernafasan : 20 x/Menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I :
 Memberikan edukasi cara mengatasi nyeri
dengan cara tehnik relaksasi (tarik nafas
dalam).
 Memberikan penjelasan tentang pentingnya
minum obat secara teratur
 Edukasi ulang tentan manfaat rebusan daun
salam dalam menurunkan asam urat
E : Ny.I sudah mengerti apa yang
dijelaskan dan bisa mempraktekan cara
mengatasi nyeri dengan tehnik relaksasi
R : therapi dilanjutkan dipanti
SATUAN ACARA PENYULUHAN

GOUT ARTHRITIS

Pokok Bahasan : Gout Arthritis


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan terapi komplementer untuk Gout Arthritis
Sasaran : Ny.I
Waktu : 20 menit
Hari/tanggal pelaksanaan : Kamis, 8 Juni 2023
Tempat : Panti Wredha Budi Pertiwi (Wisma Munajat)
Pelaksana : Erat Sumarni

A. Tujuan Umum

Seletah mendapatkan penyuluhan 20 menit tentang Gout Arthritis maka Ny. I mampu
memahami dan mengerti tentang Gout Arthritis

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan tentang Gout Arthritis selama 20 menit diharapkan Ny.I
mengetahui tentang :
1. Pengertian Gout Arthritis

2. Penyebab Gout Arthritis

3. Tanda dan gejala Gout Arthritis

4. Pencegahan Gout Arthritis

5. Terapi komplementer Gout Arthritis

C. Materi

1. Pengertian Gout Arthritis


2. Penyebab Gout Arthritis
3. Tanda dan gejala Gout Arthritis
4. Pencegahan Gout Arthritis
5. Terapi komplementer Gout Arthritis

D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

E. Media

1. Leaflet

F. Kegiatan penyuluhan

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Sasaran


1 5 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam
2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri menyimak
3. Menyampaikan tentang tujuan 3. Bertanya mengenai
pokok materi perkenalan dan tujuan jika
ada yang kurang jelas
4. Menyampaikan pokok
bahasan
5. Kontrak waktu

2 10 menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan dan


1. Penyampaian materi menyimak
2. Menjelaskan pengertian gout 2. Bertanya mengenai hal-hal
arthritis yang belum jelas dan
dimengerti
3. Menjelaskan penyebab gout
srthritis
4. Menjelaskan tanda dan gejala
gout arthritis
5. Menjelaskan pencegahan gout
arthritis
6. Menjelaskan terapi
komplementer gout arthritis
7. Tanya jawab
8. Memberikan kesempatan pada
peserta untuk bertanya
3 5 menit Penutup 1. Sasaran dapat menjawab
1. Melakukan evaluasi tentang pernyataan yang
diajukan
2. Menyampaikan kesimpulan
materi 2. Mendengar
3. Mengakhiri pertemuan 3. Memperhatikan
4. Menjawab salam 4. Menjawab salam

G. Evaluasi

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan mampu :


1. Menjelaskan pengertian Gout Arthritis

2. Menjelaskan penyebab Gout Arthritis

3. Menjelaskan tanda dan gejala Gout Arthritis

4. Menjelaskan pencegahan Gout Arthritis

5. Menjelaskan terapi komplementer Gout Arthritis

MATERI GOUT ARTHRITIS

A. Pengertian Gout Arthritis

Gout Arthritis adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan tulang
oleh penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan. Gout
Arthritis adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara
berlebih, baik akibat produksi meningkat, pembuangan melalui ginajl yang menurun,
atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin.

B. Penyebab Gout Arthritis

1. Faktor keturunan

2. Penyakit Diabetes Melitus

3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi

4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin

5. Berat badan yang berlebih (obesitas)

6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi

7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama

C. Tanda dan Gejala Gout Arthritis

1. Kesemutan dan linu

2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur

3. Sendi bengkak, merah, panas, dan nyeri

4. Terjadi nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali

5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan
tangan serta siku.

D. Pencegahan Gout Arthritis

1. Diit yang baik untuk menegah asam urat dengan cara menghindari atau mengurangi
makanan yang tinggi purin yaitu : jeroan, daging merah, bebek, sarden, kerang,
kacang-kacangan, bayam, daun singkong.

2. Minum lebih banyak air dan hindari alkohol


3. Rajin berolahraga
4. Rajin memeriksakan kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang

E. Terapi Komplementer Gout Arthritis

1. Rebusan Daun salam

Daun salam merupakan salah satu dari jenis terapi herbal yang dapat digunakan
untuk mengatasi berbagai penyakit salah satunya yaitu untuk menangani penyakit
Asam Urat. Daun salam mengandung Minyak atsiri, tannin, polifenol, alkaloid, dan
flavonoid merupakan kandungan kimia yang yang terdapat pada tanaman ini.
Daun, kulit batang, akar dan buah dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai
obat, dengan efek samping sebagai diuretik dan analgesik. Efek ini akan
meningkatkan produksi urin sehingga dapat menurunkan kadar asam urat dalam
darah.
a. Bahan : 10 lembar daun salam, 2 gelas air

b. Cara membuat : Cuci bersih 10 lembar daun salam lalu rebus dengan 2 gelas air
hingga mendidih dan menyusut menjadi 1 gelas dan dikonsumsi sebanyak 2 kali
sehari pada pagi dan sore, masing-masing ½ gelas.

F. Kesimpulan

Gout Arthritis adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh
secara berlebih. Asam urat dapat dicegah dengan menghindari makanan yang tinggi
purin dan memeriksakan kesehatan terutama sendi dan tulang ke fasilitas pelayan
kesehatan, juga dapat menggunakan obat herbal seperti daun salam untuk menurunkan
kadar asam urat dan nyeri persendian.

Anda mungkin juga menyukai