Anda di halaman 1dari 25

lampiran 1

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TAHUN
AKDEMIK 2020/2021

FORMAT PENGKAJIAN GERONTIK

1. Riwayat klien/databiografis
Nama : Ny.p
Alamat :Borong Kalukue
Telp……………………….Suku Konjo Agama Islam
Statusperkawinan Janda .Pendidikan SD
Orang yang paling dekat dihubungi Anak Kandung
Alamat/telpon : Borong Kalukue

2. Riwayat Keluarga
a. Pasangan : hidup/mati,

kesehatan, :
umur :
pekerjaan, :
alamat, :
sebab kematian, :
tahun meninggal. :
b. Anak
hidup/mati,

nama,

: Tn.”P”

alamat

: Borong Kalukue
tahun meninggal :
penyebab kematian. :

3. Riwayat Pekerjaan
Status pekerjaan saat ini: Tidak Ada
Pekerjaan sebelumnya : Wiraswasta
Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan anak Klien : anak klien sudah
berkeluarga dan anak klien mampu menafkahi keluarganya
.
4. Riwayat Lingkungan Hidup
Tipe tempat tinggal : Permanen
Jumlah kamr 2 Jumlah orang yang tinggal dipanti
Kondisi panti.

5. Riwayat Rekreasi
Hobby/minat : Klien tidak memiliki hobi
Keanggotaan organisasi : klien tidak mengikuti Kegiatan Organisasi di sekitar
rumahnya
Liburan/perjalanan : klien tidak pernah melakukan liburan
Kegiatan di panti :

6. Sumber/sistem pendukung yang digunakan


Dokter : klien tidak pernah memeriksakan dirinya ke dokter
Rumah sakit : klien tidak pernah ke rumah sakit
Klinik :klien tidak pernah ke klinik
Pelayanan kesehatan di rumah : klien tidak pernah melakukan kesehatan di rumah
Perawatan sehari-hari : jika klien sakit, klien hanya membeli obat di warung
kecil

7. Kebiasaan/Ritual
Agama : Klien beragama Islam
Istirahat/tidur : klien beristirahat dengan cukup
Kebiasaan ibadah : klien selalu beribadah dengan rajin
Kepercayaan : Islam
Ritual makan : Berdoa

8. Status kesehatan saat ini


Status kesehatan selama 1 tahun dan 5 tahun terakhir : klien mengatakan sudah mengalami
penyakitnya 4 tahun yang lalu dan sudah mengalami gangguan pada mata penglihatan pada 4
tahun yang lalu
Keluhan kesehatan utama(PQRST)
P : Klien mengalami nyeri saat berjalan
Q : Klien mengatakan nyeri yang di rasa seperti tertusuk-tusuk
R : Klien mengetakan nyeri di rasakan di bagian lutut
S : Klien mengatakan saat nyeri dirasakan berada di skala 6-7
T : Klien mengatakan nyeri yang di rasakan saat berjalan
Pengetahuan/pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan, Klien mengatakan jika
sakitnya muncul hanya membeli obat di warung kecil dan tidak memeriksakan kesehatanya di
dokter

Obat-obatan
Nama obat : asam afenamat,paracetamol,
Dosis obat................................................................................................
Waktu dan cara penggunaan....................................................................
................................................................................................................. Dokter yang
memberi...............................................................................
Tanggal resep..........................................................................................
Masalah karena obat-obatan....................................................................
.................................................................................................................
Alergi (agen dan reaksi fisik)
Obat-obatan : Klien tidak mengalami alergi pada obat
Makanan : Klien tidak mengalami alergi makanan
Faktor-faktor lingkungan : klien tidak mempunyai alergi pada debu,Cuaca Dll...

Nutrisi
Diet 24 jam terakhir (termasuk cairan) :klien tidak mengalami diet

Diet khusus, pembatasan makanan ataupilihan : klien tidak membatasi makanan nya

Riwayat peningkatan dan penurunan berat badan : klien tidak mengalami penurunan
dan peningkatan berat badan

9. Penyakit masa kanak-kanak : klien tidak mengingat penyakit di masa lalu


Penyakit serius atau kronik : klien tidak mempunya penyakit yang kronik

Trauma: tidak terdapat trauma yang di derita


Perawatan di Rumah Sakit: klien tidak pernah melakukan perawatan di rumah sakit
Alasan :
Tanggal…………………………Tempat...................................

Operasi
Jenis Operasi : klien tidak pernah mengalami operasi
Tanggal ………………………………Tempat..................................
Alasan ......................................................................................................
Riwayat obstetric......................................................................................
.................................................................................................................

10. Riwayat keluarga


Genogram (gambarkan silsilah dari keluarga klien)
Survei hal berikut :kanker, diabetes, penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, arthritis,
alkolisme, masalah kesehatanmental,

Beri tanda cek ya atau tidak untuk setiap gejala.......................................

Umum Ya Tidak
Kelelahan √
Perubahan berat badan setahun yang lalu √
Perubahan nafsu makan √
Demam √
Keringat malam √
Kesulitan tidur √
Sering pilek, infeksi √
Penilaian diri terhadap status kesehatan : Klien merasa kesehatannya mulai menurun seiring
bertambahnya usia. Klien selalu mengeluh kelelahan.

Kemampuan untuk melakukan ADL : Klien mampu melakukan ADL secara mandiri, seperti
mandi, berpakaian sendiri, makan secara mandiri. Namun aktivitas yang lainnya itu di kurangi
karena klien mudah lelah, jika melakukan aktivitas yang berlebihan.
Integumen Ya Tidak
Lesi/luka √
Pruritus √
Perubahan pigmentasi √
Perubahan tekstur √
Sering memar √
Perubahan rambut √
Perubahan kuku √
Pemajanan lama terhadap matahari √

Pola penyembuhan lesi,memar : Klien tidak mengalami luka memar dan tidak terdapat lesi

Hemopoetik Ya Tidak
Perdarahan/memar abnormal √
Pembengkakan kelenjar limfa √
Anemia √
Riwayat transfusi darah Kepala √ Ya Tidak
Sakit kepala √
Trauma berarti pada masa lalu √
Pusing √
Gatal kulit kepala √

Mata Ya Tidak
Perubahan penglihatan √
Kaca mata/lensa kontak √
Nyeri √
Air mata berlebihan √
Pruritus √
Bengkak sekitar mata √
Diplopia √
Kabur √
Fotofobia √
Riwayat infeksi √
Tanggal pemeriksaan terakhir : Klien tidak pernah memeriksakan kesehatannya kedokter
Tanggal pemeriksaan glaukoma terakhir : Tidak pernah memeriksakan kesehatannya
Dampak pada penampilan sehari-hari. : Klien memiliki penglihatan yang kabur, klien sudah
terbiasa dengan dengan kondisi penglihatannya dan tidak mengganggu penampilannya

Kemampuan untuk melakukan ADL : Klien mampu melakukan ADL secara mandiri meskipun
dalam kondisi penglihatan yang kabur .

Leher Ya Tidak
Kekakuan √
Nyeri/nyeri tekan √
Benjolan/massa √
Keterbatasan gerak √

Telinga Ya Tidak
Perubahan pendengaran √
Tinitus √
Vertigo √
Sensitivitas pendengaran √
Alat-alat protesa √
Riwayat infeksi √
Tanggal pemeriksaan terakhir : klien tidak pernah memeriksakan ke dokter
Kebiasaan perawatan telinga : Klien tidak pernah melakukan perawatan pada telinganya

Hidung dan sinus Ya Tidak


Rhinore √
Epistaksis √
Obstruksi √
Mendengkur √
Nyeri pada sinus √
Alergi √
Riwayat infeksi √

Penilaian diri terhadap kemampuan olfaktori : Klien merasa penciumannya masih baik Karena
masih dapat membedakan bau-bauan seperti bau kopi.
Mulut dan Tenggorokan Ya Tidak
Sakit tenggorokan √
Lesi/ulkus √
Serak √
Perubahan suara √
Kesulitan menelan √
Perdarahan gusi √
Karies √
Kesulitan menelan √
Alat-alat protesa √
Riwayat infeksi √

Tanggal pemeriksaan gigi terakhir : klien tidak pernah memeriksakan giginya ke dokter gigi
Pola menggosok gigi : klien tidak pernah menggosok gigi
Masalah dan kebiasaan membersihkan gigi palsu : Klien tidak menggunakan gigi palsu

Payudara Ya Tidak
Benjolan/massa √
Nyeri/nyeri tekan √
Bengkak √
Keluar cairan dari putting susu √

Pola pemeriksaan payudara sendiri : Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara
secara mandiri

Tanggal dan hasil mammogram terakhir : Tidak ada hasil karena tidak melakukan pemeriksaan

Pernafasan Ya Tidak
Batuk √
Sesak nafas √
Hemoptisis √
Sputum √
Bunyi nafas abnormal √
Asma/alergi pernafasan √
Tanggal dan pemerikasaan sinar x dada terakhir : Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan
sinar X
Perkemihan Ya Tidak
Disuria √
Frekuensi √
Menetes √
Ragu-ragu √
Dorongan √
Hematuria √
Poliuria √
Oliguria √
Nokturia √
Inkontinensia √
Nyeri saat berkemih √
Batu √
Infeksi √

Kardiovaskuler Ya Tidak
Nyeri/ketidaknyamanan dada √
Palpitasi √
Sesak nafas √
Dispnea pada aktivitas √
Ortopnea √
Murmur √
Edema √
Varises √
Parastesia √
Perubahan warna kaki : Tampak kaki klien tidak mengalami perubahan warna, hanya saja kulit
klien yang mengendor.

Gastrointestinal Ya Tidak
Disfagia √
Tak dapat mencerna √
Nyeri ulu hati √
Mual/muntah √
Hematemesis √
Perubahan nafsu makan √
Intoleran makanan √
Ulkus √
Nyeri √
Ikterik √
Benjolan/massa √
Perubahan kebiasaan defekasi √
Diare √
Konstipasi √
Melena √
Hemoroid √
Perdarahan rectum √
Pola defekasi biasanya : pola defekasi klien bagus, klien biasa defekasi 2x sehari

Genitoreproduksi Pria Ya Tidak


Lesi
Nyeri testikuler
Massa testikuler
Masalah prostat
Penyakit kelamin
Perubahan hasrat seksual
Impotensi
Masalah aktifitas seksual........................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

Genitoreproduksi Wanita Ya Tidak


Lesi √
Perdarahan pasca senggama √
Sistokel/rektokkel/prolapsed √
Penyakit kelamin √
Infeksi √
Masalah aktifitas seksual : klien sudah tidak melakukan hubungan seksual karena sudah tua
dan pasangannya sudah meninggal
Riwayat menstruasi : Klien sudah mengalami menopause
Riwayat menopause : Klien sudah mengalami menopause sejak 6 tahun yang lalu
Tanggal dan hasil pap smear : klien tidak pernah melakukan pemeriksaan pap smear

Gr : - P:- A:-
Muskuloskeletal Ya Tidak
Nyeri persendian √
Kekakuan √
Pembengkakan sendi √
Deformitas √
Spasme √
Kram √
Kelemahan otot √
Masalah cara berjalan √
Nyeri punggung √
Protesa √
Pola kebiasaan latihan √
Dampak pada penampilan sehari-hari : klien selalu mengeluh sakit pada bagian kedua lututnya
dan klien susah untuk berjalan

Sistem Saraf Pusat Ya Tidak


Sakit kepala √
Kejang √
Paresis √
Paralisis √
Masalah kordinasi √
Tremor/spasme √
Parestesia √
Cedera kepala √
Masalah : klien biasa mengalami sakit kepala

Sistem Reproduksi Ya Tidak


Intoleran panas √
Intoleran dingin √
Goiter √
Pigmentasi kulit/tekstur √
Perubahan rambut √
Polifagia √
Polidipsi √
Poliuria √
Psikososial Ya Tidak
Cemas √
Depresi √
Insomnia √
Menangis √
Gugup √
Takut √
Masalah dalam mengambil keputusan √
Kesulitan berkonsentrasi √

Pernyataan perasaan umum mengenai kepuasan/frustasi mekanisme koping yang biasa : Klien
merasa tidak nyaman dengan kondisi kesehatan yang dialaminya, karena hal tersebut membuat
aktivitas klien terganggu serta membutuhkan pengetahuan lebih banyak lagi mengetahui
bagaimana mengatasi penyakitnya tersebut dan menghindarinya

Stress saat ini : klien tidak mengalami stres

Masalah tentang kematian : Klien mempercayai tentang adanya kematian, dan suatu saat bahwa
dirinya akan mengalami hal tersebut. Maka dari itu klien sudah mempersiapkan diri dengan
memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Lampiran 2
FORMAT DATA FOKUS
Nama: Ny “P”

Umur:76 Tahun
Data fokus
1. Klien nampak lemah
2. Klien nampak sering memegang bagian lutut
3. Klien mengeluh nyeri pada bagian lutut saat berjalan
4. Klien nampak lebih sering menghabiskan waktu di tempat tidur
5. Klien mengeluh kesulitan berjalan karna lutut sering kesakitan
6. Klien nampak berjalan dengan menggunakan alat bantu(tongkat)
7. Klien nampak menggunakan alat bantu (tongkat) saat berjalan
8. Klien mengeluh sering khawatir terjatuh saat berjalan
9. Klien nampak kesulitan saat berjalan
10. Penglihatan klien menurun
11. Klien mengatan lebih senang di tempat tidur
12. Klien nampak membatasi pergerakan
13. Klien mengeluh nyeri lutut pada saat berjalan
14. Usia 76 tahun
15. Klien lebih sering sendiri di rumah
16. Menggunakan alat bantu(tongkat) saat berjalan
17. Lingkungan rumah tidak aman (gelap, padat dan licin di bagian dapur)
18. Pengelihatan klien menurun
19. TTV
TD: 140/90 mmhg
N: 76 X/i
S: 36,8 C
P: 22 x/i

20. P: klien mengeluh nyeri lutut saat berjalan


Q: klien mengatakan nyeri yang di rasa seperti tertusuk-tusuk
R:klien mengatakan nyeri di rasajan di bagian kedua lutut
S: klien mengatakan saat nyeri di rasakan berada di skala 6-7
T: klien mengatakan nyeri dirasakan saat berjalan
Lampiran 3

FORMAT KLASIFIKASI DATA

Nama /umur : Ny “P”

Data Objektif Data Subjketif

- Klien nampak berjalan dengan - Klien mengeluh sering khawatir


menggunakan alat bantu (tongkat) terjatuh saat berjalan
- Klien nampak lemah - Klien mengeluh kesulitan berjalan
- Klien nampak sering memegangi bagian karna lutut sering kesakitan
lutut - Klien mengatakan lebih sering di
- Penglihatan klien menurun tempat tidur
- Klien nampak membatasi pergerakan - Klien mengeluh nyeri pada bagian
- Klien nampak lebih sering menghabiskan lutut saat berjalan
waktu di tempat tidur - P : klien mengeluh nyeri lutut
- Klien nampak kesakitan saat berjalan saat berjalan
- Klien nampak menggunakan alat bantu Q: klien mengatakan nyeri yang di
(tongkst) rasa seperti tertusuk-tusuk
- Ttv R:klien mengatakan nyeri di
rasakan di bagian kedua lutut
TD: 140/90 mmhg S: klien mengatakan saat nyeri di
N: 76 X/i rasakan berada di skala 6-7
S: 36,8 C T: klien mengatakan nyeri
P: 22 x/i dirasakan saat berjalan
Lampiran 4

FORMAT ANALISA DATA

Nama /umur : Ny “p”

Symtom Etiologi Problem

DS: Sinovili Nyeri akut


- Klien mengeluh nyeri
pada bagian lutut saat
berjalan
- P: klien mengeluh nyeri Pembengkakak
Lutut saat berjalan
Q: klien mengatakan
nyeri yang di rasa
seperti tertusuk-tusuk Kerusakan pada ruang sendi
R:klien mengatakan
nyeri di rasajan di
bagian kedua lutut
S: klien mengatakan Nyeri akut
saat nyeri di rasakan
berada di skala 6-7
T: klien mengatakan
nyeri dirasakan saat
berjalan

DO:
- Klien nampak lebih
sering menghabiskan
waktu di tempat tidur
- Klien nampak kesakitan
saat berjalan
- Klien nampak
menggunakan alat bantu
(tongkst)
- Ttv
TD: 140/90 mmhg
N: 76 X/i
S: 36,8 C
P: 22 x/i
DS: Tendosinovitis Gangguan mobilitas fisik
- Klien mengeluh sering
khawatir terjatuh saat
berjalan Invasi kolagen
- Klien mengeluh
kesulitan berjalan karna
lutut sering kesakitan Ruptur tendo secara parsial
- Klien mengatakan lebih atau lokal
sering di tempat tidur

Gangguan mobilitas fisik


DO:
- Klien ampak berjalan
dengan menggunakan
alat bantu (tongkat)
- Klien ampak lemah
- Klien ampak sering
memegangi bagian lutut
- Penglihatan klien
menurun
- Klien ampak membatasi
pergerakan

DS : Nyeri lutut Risiko jatuh


- Klien mengeluh nyeri
lutut pada saat berjalan
- Usia 76 tahun Keterbatasan dalam aktivitas
- Lingkungan rumah tidak melakukan
aman (gelap, padat dan
licin di bagian dapur)
- Menggunakan alat bantu Penglihatan kabur
(tongkat)Saat berjalan
- Klien lebih sering
sendiri di rumah Risiko jatuh
- Penglihatan klien
menurun
Lampiran 5

FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama /umur : Ny “P”

Diagnosa Keperawatan Tgl Ditemukan Tgl Teratasi

1. Nyeri akut 03 Maret 2021 4 Maret 2021


2. Gangguan mobilitas fisik 03 Maret 2021 4 Maret 2021
3. Risiko jatuh 03 Maret 2021 4 Maret 2021
Lampiran 6

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial klien : Ny “P”

No Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan

Keperawatan Tujuan dan


Intervensi
Kriteria hasil

1 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri


intervensi selama 2 Observasi
jam maka nyeri akut 1. Identifikasi, lokaso, karakteristik, durasi,
dengan ekspektasi frekuensi, kualitas, itensitas nyeri
menurun. Dengan 2. Identifikasi skala nyeri
kriteria hasil 3. Identifikasi faktor yang memperberat
1. Keluhan nyeri (5) dan memperingan nyeri
menurun Terapeutik
2. Kesulitan tidru 4. Berikan teknik nonfarmakologi untuk
(5) menurun mengurangi rasa nyeri
3. Frekuensi nadi (5) 5. Kontrol lingkungan yang memperberat
membaik rasa nyeri
6. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
7. Fasilitasi istirahat dan tidur
8. Berikan kompres air hangat dengan jahe
edukasi
9. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
10. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian analgetik

2. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Dukungan mobilitas


fisik intervensi selama 2 Observasi
jam maka mobilitas 1. Identifikasi adanya nyeri keluhan fisik
fisik dengan lainnya
ekspektasi meningkat 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
dengan kriteria hasil pergerakan
1. Pergerakan terapeutik
ekstremitas (5) 3. Fasilitasi aktivitas mobilitasi dengan alat
meningkat bantu
2. kaku sendi (5) 4. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika
menurun perlu
3.gerakan terbatan 5. Libatkan keluaraga untuk membatasi
(5) menurun pasien dalam meningkatkan pergerakan
edukasi
6. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
7. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan
3. Risiko jatuh Setelah dilakukan Pencegahan jatuh
intervensi selama 2 Observasi
jam maka risiko jatuh 1. Identifikasi faktor resiko
dengan ekspektasi 2. Identifikasi faktor lingkungan yang
menurun dengan meningkan resiko jatuh
kriteria hasil 3. Monitor kemampuan berpindah dari
1. Jatuh saat tempat tidur ke kursi roda atau
berdiri (1) sebaliknya
menurun terapeutik
2. Jatuh saat 4. Orientasikan ruangan pada pasien dan
berjalan (1) keluarga
menurun 5. Tempatkan pasien beresiko tinggi jatuh
3. Jatuh dari dekat dengan pantauan perawat dari
tempat tidur (1) nurse station
menurun 6. Gunakan alat bantu berjalan
edukasi
7. Anjurkan menggunakan alat kaki tidak
licin
Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri.
Lampiran 7

FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Inisial klien : Ny“P”

No DX. Kep Waktu Implementasi Keperawatan

1. Nyeri akut 1. Identifikasi, lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,


kualitas, itensitas nyeri
H : nyeri di rasakan pada kedua lutut, yang di
rasakan saat berjalan dan dengan durasi 15-45
menit

2. Identifikasi skala nyeri


H : skala nyeri 6-7

3. Identifikasi faktor yang memperberat dan


memperingan nyeri
H : nyeri memberat dirasakan ketika terlalu banyak
berjalan dan membaik ketika istirahat baring

4. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi


rasa nyeri
H : ajarkan teknik relaksasi nafas dalam

5. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri


H : mendekatkan kebutuhan pokok dan
menganjurkan keluarga untuk membantu klien

6. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri


H : mendekatkan daerah tempat tidur dengan
tempat kebutuhan pokok seperti makanan

7. Fasilitasi istirahat dan tidur


H : klien rutin istirahat

8. Berikan kompres air hangat dengan jahe

H: Nyeri yang di rasakan berangsur-angsur


membaik

9. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri


H : klien mengerti penyakit yang di alaminya

10. Kolaborasi pemberian analgetik


H : klien mengomsumsi obat-obatan yang di beli di
warung
2. Gangguan 1. Identifikasi adanya nyeri keluhan fisik lainnya
mobilitas fisik H : nyeri terdapat di kedua lutut klien

2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan


H : nyeri di rasakan saat klien terlalu lama berjalan
maupun berdiri

3. Fasilitasi aktivitas mobilitasi dengan alat bantu


H : kien beraktifitas dengan menggunakan alat
bantu tongkat

4. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu


H : klien sering kali di bantu oleh anaknya saat
beraktifitas

5. Libatkan keluaraga untuk membatasi pasien dalam


meningkatkan pergerakan
H : klien di bantu oleh anaknya

6. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi


H : klien mengerti tujuan melakukan mobilisasi

7. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan


H : klien melakukan mobilisasi seperti turun dari
tempat tidur

3. Risiko jatuh 1. Identifikasi faktor resiko


H : klien nyeri lutut saat berjalan, penglihatan
klien menurun dan faktor lingkungan yang
beresiko

2. Identifikasi faktor lingkungan yang memungkinkan


resiko jatuh
H : ruangan yang gelap, licin serta padat

3. Monitor kemampuan berpindah dari tempat tidur


ke kursi roda atau sebaliknya
H : klien mampu bergerak dari tempat tidur

4. Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga


H : klien dan keluarga mengerti pentingnya
modifikas lingkungan

5. Tempatkan pasien beresiko tinggi jatuh dekat


dengan pantauan perawat dari nurse station
H : klien di bantu oleh anaknya

6. Gunakan alat bantu berjalan


H : klien menggunakan tongkat sebagai alat bantu
saat berjalan
7. Anjurkan menggunakan alat kaki tidak licin
H : klien lebih banyak beristirahat di tempat tidur

8. Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk


meningkatkan keseimbangan saat berdiri.
H : klien sudah dapat menyeimbangi dirinya
Lampiran 8

FORMAT EVALUASI KEPERAWATAN

Nama/umur : Ny “p”

Hari/ Waktu
No. DX Evaluasi
Tgl
(SOAP)
03/03/21 Nyeri akut S: Klien mengeluh nyeri lutut saat berjalan
O:Klien nampak kesakitan
A: nyeri belum teratasi
P:lanjutkan intervensi

03/03/21 Gangguan S:Klien mengeluh kesulitan berjalan karena nyeri lutut


mobilitas fisik O:klien nampak menggunakan tongkat
A:mobilitas fisik belum teratasi
P:lanjutkan intervensi

03/03/21 Risiko jatuh S:klien mengeluh penglihatan menurun


O: klien nampak lebih sering berdiam diri di tempat tidur
A:resiko jatuh belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Lampiran 9

FORMAT EVALUASI KEPERAWATAN

Nama/umur : Ny “p”

Hari/ Waktu
No. DX Evaluasi (SOAP)
Tgl
04/03/21 Nyeri akut S: Nyeri yang di rasakan sudah berangsur-angsur membaik
O:Klien nampak membaik
A: nyeri sudah teratasi
P:Hentikan intervensi

04/03/21 Gangguan S:Klien sudah mampu berjalan walaupun belum maksimal


mobilitas fisik O:klien nampak menggunakan tongkat
A:mobilitas fisik sudah teratasi
P:hentikan intervensi

04/03/21 Risiko jatuh S:klien mengeluh penglihatan menurun


O: klien sudah Nampak keluar rumah untuk duduk-duduk
A:resiko jatuh sudah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai