2. Riwayat Hidup
Pasangan Anak-anak
Hidup Hidup : 4 orang
Status kesehatan : Nama & alamat :
Meninggal Dunia
Umur :
Pekerjaan :
Meninggal Meninggal
Tahun meninggal : Tahun meninggal :
Penyebab kematian : Penyebab kematian :
3. Riwayat Pekerjaaan
Status pekerjaan saat ini : Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan sebelumnya : Ibu Rumah Tangga
Sumber pendapatan saat ini (apakah mencukupi kebutuhan sehari-hari) : Pemberian dari anak
dan cucu
WC
kamar meja makan
kamar
kamar jualan/salon
7. Riwayat Kesehatan
Keluhan – keluhan utama (metode PQRST): Nyeri pada lutut
Ny. T mengeluh nyeri pada tulang-tulang dan persendian di lutut, terutama sebelah kanan diperberat
saat cuaca dingin.Ny.T mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk, nyeri hilang timbul dengan skala nyeri
3 sedang. Klien mengatakan nyeri hilang saat istirahat, klien berjalan tampak hati-hati dan memegang
lutut yang sakit.klien sering bertanya-tanya tentang penyakitnya
Pengetahuan mengenai kondisi kesehatan saat ini : Ny.T mengetahui status kesehatannya saat ini
Pemahamannya terhadap proses penuaan : Ny.T memahami bahwa usia beliau sudah semakin tua
dan tidak bisa lagi beraktifitas terlalu berat.
Status kesehatan umum sejak 6 bulan terakhir : Ny.T mengatakan penyakit sejak 5 tahun lalu
hanya sakit tulang-tulang terutama pada lutut.
Status kesehatan umum sejak 5 tahun yang lalu : klien merasa sehat kecuali nyeri pada lutut
Penyakit masa kanak-kanak : demam, flu, diare
Penyakit serius kronik : tidak ada
Trauma fisik/psikis: tidak ada
Perawatan di RS (catat alasan masuk, tanggal, tempat, lama rawat):
Riwayat Operasi: (catat jenis, tanggal, tempat, alasan operasi):
Status Obstetris: P 9A1
Obat-Obatan
Nama obat dan dosis : natrium diklofenak 10 mg
Bagaimana / kapan menggunakannya : bila nyeri
Dokter yang menginstruksikan : tidak ada
Tanggal resep :
Masalah-Masalah Berkaitan dengan Konsumsi Obat
Defisit (Uraikan jika ada kesulitan dalam konsumsi obat) : tidak ada
Efek samping yang tidak menyenangkan : tidak ada
Persepsi keefektifan : nyeri berkurang bila sudah minum obat
Kesulitan memperoleh : tidak ada
Riwayat Alergi
Obat – obatan : tidak ada
Makanan : tidak ada
Alergi lain : tidak ada
Faktor lingkungan : tidak ada
Nutrisi
Uraikan jenis makanan untuk pagi, siang & malam : Klien makan 3 kali sehari biasanya sarapan
dengan minum teh dan makan kue sianganya nasi, sayur (kalau ada),ikan dibeli dipasar, malam hari
hampir sama dengan makanan siang hari.
BB: 40 TB: 150 IMT: 6
Riwayat Peningkatan/penurunan BB: tidak ada
Frekuensi makan dan dihabiskan/tidak: dihabiskan
Masalah-masalah yang mempengaruhi masukan makanan (mis: pendapatan tidak adekuat,
kesulitan memperoleh, masalah menelan / mengunyah, stress emosional : tidak ada
Kebiasaan sebelum, saat atau setelah makan : Berdoa sebelum dan setelah makan
Psikososial Ya
Cemas -
Depresi -
Insomnia -
Menangis -
Gugup -
Takut -
Masalah dalam pengambilan -
Kesulitan berkonsentrasi -
Mekanisme koping -
Stres saat ini -
Persepsi tentang kematian -
-
Dampak pada aktivitas -
Tingkat kemandirian melakukan aktivitas dasar sehari-hari: Tingkat kemandirian A :
Kemandirian dalam hal makan, berpakaian/berhias, kontinensia, ke kamar kecil, berpindah,
dan mandi.
Index kemandirian dalam aktivitas sehari-hari dibuat berdasarkan evaluasi kemandirian atau
ketergantungan fungsional klien dalam hal mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah,
kontinensia, dan makan. Definisi spesifik dari kemandirian atau ketergantungan fungsional
diuraikan di bawah index.
A : Kemandirian dalam hal makan, berpakaian/berhias, kontinensia, ke kamar kecil,
berpindah, dan mandi.
B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
C : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan. D : Kemandirian
dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan.
E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi
tambahan.
F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan
satu fungsi tambahan
G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain : Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai
C, D, E, atau F.
Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau banruan pribadi aktif, kecuali seperti
secara spesifik diperlihatkan di bawah ini. Seorang klien yang menolak untuk melakukan suatu
fungsi dianggap sebagai tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.
Mandi (spon, pancuran, atau bak)
Mandiri : Bantuan hanya pada satu bagian tubuh (seperti punggung atau ekstremitas yang
cacat) atau mandi sendiri sepenuhnya.
Tergantung : Bantuan lebih dari 1 bagian tubuh, dibantu masuk dan keluar bak, atau tidak dapat
mandi sendiri
Berpakaian
Mandiri : Mengambil baju dari lemari / laci, berpakaian, melepaskan pakaian
mengancing pakaian, mengikat dan melepas ikatan sepatu.
Tergantung : Tidak berpakaian sendiri atau dibantu sebagian.
Ke kamar kecil
Mandiri : Ke kamar kecil, masuk dan keluar dari kamar kecil, merapikan
baju, membersihkan organ-organ ekskresi, dapat mengatur bedpan sendiri yang digunakan
hanya pada malam hari dan dapat/ tidak dapat menggunakan alat bantu.
Tergantung : menggunakan bedpan atau pispot atau dibantu saat masuk dan
menggunakan toilet
Berpindah
Mandiri : Berpindah ke dan dari tempat tidur/ kursi secara mandiri ( menggunakan/
tidak menggunakan alat bantu)
Tergantung : Dibantu saat berpindah ke dan dari tempat tidur/ kursi, tidak melakukan satu
atau lebih perpindahan.
Kontinensia
Mandiri : BAB dan BAK seluruhnya dikontrol sendiri.
Tergantung : Inkontinensia total atau parsial pada BAB dan BAK, control total atau
parsial dengan enema, atau penggunaan urinal dan/atau bedpan secara teratur.
Makan
Mandiri : Mengambil makanan dari piring dan memasukkannya ke mulut,
(memotong- motong daging/ikan, mengolesi roti dengan mentega tidak dimasukkan dalam
evaluasi). Tergantung : Dibantu saat makan, tidak makan sama sekali, atau makam
parenteral
SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE
1. Apakah anda puas dengan kehidupan anda ? (ya)
2. Apakah anda mengurangi hobi dan aktivitas sehari-hari ? (ya)
3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong ? (ya)
4. Apakah anda sering merasa bosan ? (ya)
5. Apakah anda selalu bersemangat ? (ya)
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ? (ya)
7. Apakah anda selalu merasa bahagia ? (ya)
8. Apakah anda sering merasa putus asa ? (ya)
9. Apakah anda lebih suka tinggaldirumah pada malam hari daripada keluar dan
melakukan sesuatu yang baru ? (ya)
10. Apakah anda merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan dibanding
dengan orang lain ? (ya)
11. Apakah anda berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan ? (ya)
12. Apakah anda merasa tak berguna ? (ya)
13. Apakah anda merasa berenergi ? (tidak)
14. Apakah anda berpikir bahwa situasi anda tidak ada harapan ? (ya)
15. Apakah anda berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda ? (ya)
Skor 1 poin untuk tiap respon yang sesuai dengan jawaban YA atau TIDAK
setelah pertanyaan.
Skor 5 atau lebih menunjukkan adanya depresi.
Petunjuk : Isilah kolom dibawah ini dengan tanda checklist (√) sesuai dengan pernyataan
yang tepat
Jawaban
No Pernyataan
TP K SR SL
1 Kesulitan untuk memulai tidur 1
2 Tiba-tiba terbangun pada malam hari 2
3 Biasa terbangum lebih awal/dini hari 2
4 Merasa mengantuk disiang hari 3
5 Sakit kepala pada pagi/siang hari 1
6 Merasa kurang puas dengan tidur anda 1
7 Merasa kurang nyaman/gelisah saat tidur 1
8 Mendapat mimpi buruk 1
9 Badan terasa lemah, letih, kurang tenaga setelah tidur 1
10 Jadwal jam tidur sampai bangun tidak beraturan 1
11 Tidur selama 6 jam dalam semalam 1
**Sumber: Kelompok Studi Psikiatri Biologik Jakarta, 2003 dikutip dalam Sumedi 2010
Pemeriksaan Timed Up & Go Test
Pengkajian untuk melihat penampilan dari fungsi musculoskeletal dimulai dengan
melakukan observasi kemampuan mobilisasi dan aktivitas. Kita dapat melakukan dengan The
Time Up and Go (TUG) test.
Patient : Ny T Date: 17/11/2021 time : 11.00
The Timed Up and Go (TUG) Test
Tujuan: untuk mengkaji mobilitas
peralatan : Stopwatch
petunjuk : lansia menggunakan alas kaki yang biasa
digunakan dan dapat menggunakan alat bantu jalan bila
Instruksi untuk Lansia :
Ketika saya ucapkan “ Jalan” saya ingin anda :
1. Bangun dari kursi
2. Berjalan mengikuti garis di lantai pada kecepatan normal
3. Berbalik
Pada saat berkata “Jalan” maka penghitungan
waktu dimulai. Stop menghitung waktu pada saat lansia
duduk kembali, dan catatlah.
Waktu 18 Detik
Lakukan Observasi stabilitas Postural lansia, gaya berjalan,
panjang langkah, dan pergerakan saat berjalan.
BARTHEL INDEX
NO. KRITERIA DENGAN MAN KETERANGAN
BANTUAN DIRI
1. Makan 5 1 Frekuensi :
0 Jumlah: Jenis:
2. Minum 5 1 Frekuensi :
0 Jumlah: Jenis:
3. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, 5 – 10 1
Sebaliknya 5
4. Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, 0 5 Frekuensi :
gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, 5 1
menyeka tubuh, menyiram) 0
6. Mandi 5 1 Frekuensi :
5
7. Jalan di permukaan datar 0 5
8. Naik turun tangga 5 1
0
9 Mengenakan pakaian 5 1
0
10. Kontrol bowel (BAB) 5 1 Frekuensi : 1x
0 Konsistensi :lunak
11. Kontrol bladder (BAK) 5 1 Frekuensi :
0 Warna : jernih
12. Olah raga/latihan 5 1 Frekuensi :
0 Jenis :
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu luang 5 1 Jenis :
0 Frekuensi :
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
14
A. Analisa Data
No. Data Masalah Keperawatan
1. DS: Nyeri Kronis
- Klien mengeluh nyeri pada sendi lutut, terutama
di lutut sebelah kanan
- Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah
kurang lebih 5 tahun yang lalu
- skala nyeri 3 (nyeri sedang).
DO:
- Klien tampak memegang lututnya yang sakit.
- TD : 137/66 mmHg
- N : 88 kali / mnt
DO:
Klien banyak bertanya tentang penyakitnya
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis
2. Defisiensi pengetahuan tentang penyakit reumatik
C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1. Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji keluhan nyeri;
keperawatan selama 30 menit, catat lokasi dan intensitas nyeri (skala 0 - 10).
selama 6 kali kunjungan nyeri Catat faktor yang mempercepat dan tanda-
kronis pasien berkurang dengan tanda rasa nyeri non verbal
kriteria hasil: 2. Bantu klien untuk
- Tanda-tanda mengompres hangat pada sendi-sendi yang
vital dalam batas normal (TD: sakit beberapa kali sehari.
100-80 mmhg, Nadi 88 3. Dorong penggunaan
x/menit). teknik manajemen stress misalnya relaksasi
- Menunjukkan progresif, sentuhan terapeutik, visualisasi,
nyeri berkurang atau pedoman imajinasi hipnotis diri dan
terkontrol pengendalian nafas.
- Skala nyeri 4. Jadwalkan aktivitas
berkurang (1-2) untuk memberikan periode istirahat
- Tidak ada 5. Bantu klien dengan
tegangan otot rentang gerak aktif/pasif dan latihan resistif
- Tidak ada dan isometric jika memungkinkan
ekspresi menahan nyeri dan 6. Bantu klien untuk
ungkapan secara verbal lebih berfokus pada aktifitas bukan pada
- Terlihat nyeri dan rasa tidak nyaman dengan
rileks, dapat istirahat, tidur melakukan pengalihan melalui televisi, radio,
15
Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
dan berpartisipasi dalam pertahankan mobilisasi ekstremitas
aktivitas sesuai kemampuan. 7. Berikan informasi
- Mengikuti tentang nyeri seperti penyebab nyeri dan
program terapi. penyakit-penyakit yang menimbulkan nyeri
- Menggunaka akibat proses penuaan.
n keterampilan relaksasi dan 8. Ulangi informasi
aktivitas hiburan ke dalam sesering mungkin, tinggalkan informasi
program kontrol nyeri. tertulis untuk klien dan keluarga
16