OLEH :
KELOMPOK V
ARNITA
HAJRAH
KHAIRUL ANAS
NURUL IHWANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR
PRODI KEPERAWATAN
MAKASSAR
2020
BAB I
A. PENGERTIAN
Trauma adalah adalah cedera, baik fisik atau psikis (Dorland, 1998) ,trauma
esofagus adalah benda baik tajam atau tumpul, atau makanan yang tesangkut
dan tejepit di esophagus karena tertelan. Baik secara sengaja maupun tidak
sengaja.
diagfragma.
B. ETIOLOGI
Refluk dari lambung ke Esofagus yang dapat disebabkan oleh tekanan intra
seharusnya minimal 3 mmHg. Bila kurang, maka akan terjadi refluk, Refluk
rangsangan dari hasil refluk terhadap selaput lendir esophagus ini dapat
C. PATOFISIOLOGI
nyeri. Efek lebih lanjut adalah terjadi penumpukan makanan, rasa penuh
D. MANIFESTASI KLINIS
tidur.
berarti positif. Saat antacid dimasukkan melalui selang, maka nyeri akan
hilang kembali.
F. PENATALAKSANAAN
beberapa factor:
4. Memberi makan dengan jumlah sedikit tapi sering dan tidak makan lagi
lambung.
10. Mengurangi pekerjaan yang perlu mengangkat beban yang berat untuk
A. PENGKAJIAN
2. Nyeri substernal
3. Perasaan penuh
8. Paralise diagfragma
hati.
Intervensi :
dengan Perlahan.
d. Catat berat badan saat masuk dan bandingkan dengan saat berikutnya.
Tujuan :
a. Ansietas berkurang
b. Kecemasan teratasi
Intervensi :
sensasi kesemutan.
3. Nyeri yang berhubungan dengan inflamasi Esofagus atau nyeri ulu hati.
Tujuan :
a. Nyeri hilang/terkontrol.
Intervensi :
Intervensi :
kontinu ada.
2. Kecemasan berkurang
dapat ditangani.
tepat.
stabil, kulit hangat, nadi perifer teraba, GDA dalam batas normal, keluaran
urine adekuat.
DAFTAR PUSTAKA
Inayah Iin, SKp. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Pencernaan Edisi I. Penerbit Salemba Medika, Keperawatan. Jakarta.