Disusun Oleh :
HARI :
TANGGAL :
TEMPAT :
Mengetahui,
GASTREONTERITIS
I. KONSEP MEDIS
1. Pengertian
Dispepsia adalah gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak atau sakit perut
bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan .
Keluhan refluks gastroesofagus klasik berupa rasa panas pada dada (heart
qurn)dan requrqitasi asam lambung kini tidak lagi termasuk dyspepsia
KLASIFIKASI DISPEPSIA
penyebabnya.
2. Etiologi
Seringnya dyspepsia di sebabkan oleh ulkus lambung atau penyakit acid, jika
memiliki penyakit acid refluks asam lambung terdorong ke atas menuju
esophagus ( saluran muskulomembranosa yang membentang dari faring ke
dalam lambung)hal ini menyebabkan nyeri dada.beberapa obat –obatanseperti
obat anti inflamatori dapat menyebabkan dyspepsia,terkadang penyebab
dyspepsia belum dapat di temukan.
5.kanker lambung
9.stres psikologis
3. Patofisiologi
-mempengaruhi prognosis
Faktor psikis dan emosi dapat mempengaruhi fungsi saluran cerna dan
mengakibatkan perubahan sekresi asam lambung mempengaruhi motilitas dan
vaskularisasi mukosa lambun g serta menurunkan ambang rangsang nyeri.
4. Manifestasi klinis
Klasifikasi klinis praktis di dasarkan atas keluhan atau gejala yang dominan membagi
dispepsia menjadi tiga tipe yaitu:
-nyeri episodic
-mudah kenyang
-mual
-clipper abdominal bloating
c.dispepsia nonspesifik( tidak ada gejala seperti diatas )pembagian akut dan kronik
berdasarkan atas jangka waktu 3 bulan
5. Penatalaksanaan
a.antasid 20-150 ml /hari :untuk menetralisir sekresi asam lambung obat ini seharusnya
tidak di berikan terus menerius karna hanya untuk mengurangi rasa nyeri
b.antagonis reseptor H2
golongan obat ini banyak di gunakan untuk mengobati dispepsia organic atau esensial
seperti tukak peptic .obat yang termasuk golongan ini antara lain
-Cimetidine
-rosatidine
-ranitine
-famotidine
-ameperasol
-lantazoprasol
-pantropazol
d.sitoprotektif
prostaglandin sintetik seperti misoptrol dan ensprastil selain bersifat protektif juga
menekan sekresi asam lambung oleh sel parietal
e.golongan prokinetik
Golongan ini cukup efektif untuk mengobati dispepsia fungsional dan refluks esofabitis
dengan mencegah refluks dan memperbaiki bersihan asam lambung
B. KONSEP KEPERAWATAN
I.Pengkajian.
-sirkulasi
-integritas ego
-eliminasi
Gejala :konstipasi
-makanan/cairan
-personal hygiene
-Nyeri / Kenyamanan
-Keamanan
-Penyuluhan/Pembelajaran
Di rawat 1 minggu
-Pemeriksaan diagnostic
Tujuan :
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d rasa tidak enak (anoreksia)
Hasil yang diharapkan :
Resiko tinggi
perubahan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan nutrisi dapat terpenuhi,
3 b/d penyakitnya dengan kriteria : . kaji pola makan/minum 1. untuk mengetahui
pasien kebiasaan makan pasien
-Nafsu makan
yang dapat memenuhi
meningkat 2.anjurkan pasien untuk
kebutuhannya
menjaga kebersihan mulut
-tidak cepat merasa
2. untuk menghilangkan
kenyang
rasa tidak enak saat makan
-makan 1 porsi di dan meningkatkkan nafsu
habiskan makan
1.kecemasan berkurang
P:intervensi di hentikan
ASUHAN KEPERAWATAN
GASTREONTERITIS
I. IDENTITAS PASIEN
a. Identitas Klien
- Nama : NY.S
- Umur : 60 Tahun
- Jenis kelamin : Perempuan
- Agama : Islam
- Suku / Bangsa : Ambon / Indonesia
- Pendidikan : SD
- Pekerjaan : IRT
- Alamat : Kotaraja
- No.Reg : -----------
- Puskesmas : Luhu
b. Identitas Penanggung jawab
- Nama : TN. E
- Usia : 62 Thn
- Hubungan dengan Klien : Suami
Genogram 3 generasi
x x x x
60 62
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
: Ikatan Saudara
: Ikatan Perkawinan
6. Pengkajian Fisik
1. Pengamatan umum
- Keadaan umum : Lemah
- Tingkat kesadaran : Sadar ( Compos mentis )
2. Tanda-tanda Vital
- TD : 110/70 mmHg
- N : 100x / menit
- R : 28x/ menit
- S : 38,5 o C
3. Ukuran badan
- Tinggi badan sebelum sakit : 171 cm
- TB saat sakit : 171 cm
- Berat badan sebelum sakit : 68 kg
- BB saat sakit : 64 kg
4. Kepala
- Bentuk kepala : bulat, simetris
- Keadaan rambut : kotor
- Keadaan kulit kepala : kotor
- Nyeri kepala / pusing : Ada ( Pusing )
- Komentar : Pasien merasa pusing ,rambut dan kulit kepala
kotor
5. Wajah
- Ekspersi wajah : Meringis
6. Kulit
- Turgor kulit : Baik
- Warna : pucat
- Sianosis :Ada
- Kelembaban : lembab
- Lesi : Tidak ada
- Komentar : adanya tanda-tanda kekurangan O2
7. Mata / penglihatan
- Ketajaman penglihatan : Baik
- Peradangan : Tidak ada
- Sklera : pucat
- Pupil : Isokhor
- Konjungtiva : Pucat
- Rasa nyeri : Tidak ada
- Komentar : adanya tanda – tanda kekurangan O2
8. Hidung / penciuman
- Struktur : Normal
- Polip : Tidak ada kelainan
- Sinus : Tidak ada kelainan
- Perdarahan : Tidak ada
- Fungsi penciuman : Baik
- Cuping hidung :Ada
- Komentar : tidak ada kelainan
9. Telinga / pendengaran
- Struktur : Normal
- Nyeri : Tidak ada
- Cairan : Tidak ada
- Tanda peradangan : Tidak ada
- Fungsi pendengaran : Baik
- Alat bantu : Tidak ada
- Komentar : tidak ada kelainan
10. Mulut
- Keadaan gigi : Kurang bersih
- Problem menelan : Tidak ada
- Bicara : Baik
- Fungsi mengunyah : Baik
- Mukosa mulut : Basah
- Peradangan : Tidak
- Komentar : ada kelainan
11. Leher
- Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
- Arteri carotid : Teraba
- Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran
- Pembesaran kelenjar limfe: Tidak ada pembesaran
- Komentar : Tidak ada kelainan
12. Dada
- Pernafasan
- Bentuk dada : Simetris
- Pergerakan : Mengikuti irama pernafasan
- Batuk : Ada
- Sputum : Ada
- Fokal fremitus : Baik
- Resonansi : Baik
- Bunyi nafas : Bronkovesikular
- Bunyi nafas tambahan : Rhonki dan weezing (+)
- Irama pernafasan : Cepat
- Frekuensi pernafasan : 28x / m
- Komentar : Ada kelainan
- Jantung
a. Nyeri dada : Ada
b. Skala nyeri :Sedang (4-6)
c. Bunyi jantung : Bunyi jantung I / II ( S1 dan S2 )
13. Abdomen
- Keadaan kulit abdomen : Baik (tidak ada iritasi)
- Bentuk abdomen : Simetris
- Warna abdomen : Normal
- Tidak ada strine perut : Tidak ada
- Tidak ada hernia umbilicus : Tidak ada
- Kandung kemih normal : Normal
- Terdengar adanya hiperperistaltik usus : Tidak ada
- Adanya bunyi timpani : Tidak ada
- Tidak ada masa pada perut : Tidak ada
- Tidak ada tanda-tanda acites : Tidak ada
14. Perkemihan
- Edema : Tidak ada
- Nyeri pinggang : Tidak ada
- Bau amoniak : Tidak ada
- Komentar : Tidak ada kelainan
15. Status neurologi
- Tingkat kesadaran : Sadar
- Koordinasi : Baik
- Orientasi : Baik
- Memori : Baik
- Kejang-kejang : Tidak ada
- Kelumpuhan motorik : Tidak ada
- Komentar : Tidak ada kelainan
16. Muskuluskeletal
- Kekuatan otot : Lemah
- Tonus otot : Kurang
- Kekuatan sendi : Kurang
- Trauma : Tidak ada
- Nyeri : Tidak ada
- Pola aktifitas : Aktifitas dibantu oleh Perawat dan
keluarga
- Komentar : pasien tidak bisa melakukan
aktivitasnya.
17. Endokrin
- Penonjolan bola mata : Tidak ada
- Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
- Perubahan suara : Tidak ada
- Tremor : Tidak ada
18. Ekstermitas
- Ekstremitas kanan atas terpasang IVFD
Pola Nutrisi
Nasi,lauk,sayur,buah Bubur,lauk,sayur,buah
Frekuensi makan
Tidak ada Tidak ada
Jenis makanan
Pagi siang malam Pagi siang malam
Pola tidur
1x/hari
Oral hygine
2x/hari 2x/hari
Cuci rambut
2x/hari
Berpakaian
Kuning Kuning
Pola eliminasi
BAB
- Frekuensi Khas(Busuk) Busuk
- Warna
Lembek
- Bau
- Konsistensi Lembek
BAK
- Frekuensi
4-6x/hari x/hari
- Warna
Kuning jernih Kuning
8. Keadaan psikologis
-Sesak napas
DO :
-K/u lemah
- Turgor kulit kurang
- Gelisah
- Nadi:120/menit
- Takikardi
- TD:90/60MmHg
- Penurunan kesadaran Apatis
- Pucat/sianosis:
Bibir,kuku,kulit