Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA A/ N.M DENGAN GASTROENTERISTIS

DI RUANGAN TIHUA PUSKESMAS LUHU

Disusun Oleh :

TRISKA KALIKY N2007076

PROGRAM STUDI PROPESI NERS

STIKES PASAPUA AMBON


LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA A/ N.M DENGAN GASTROENTERISTIS

DI RUANGAN TIHUA PUSKESMAS LUHU

DIAJUKAN UNTUK DI SETUJUI PADA:

HARI :

TANGGAL :

TEMPAT :

RESEPTOR LAHAN RESEPTOR INSTITUSI

TRISKA KALIKY BAZRUL MAKATITA, S.Kep.M.Kes

NIP: N2007076 Nind:

Mengetahui,

Program Studi Propesi Ners


LAPORAN PENDAHULUAN

GASTREONTERITIS

I. KONSEP MEDIS

1. Pengertian

a. Gastroenteritis adalah Kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi
karena frekwensi saty kali atau lebih beuang air besar dengan bentuk tinja yang encer..

b. Gastroenteritis adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan/tanpa darah
dan/ atau lender dalam tinja.

c. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berelangsung kurang dari 7
hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat.

2. Etiologi

Penyebab gastritis adalah obat analgetik anti imflamasi terutama aspirin, bahan
kimia, misalnya : lisol, merokok, alcohol, stress fisis yang disebabkan oleh luka
bakar, sepsis, trauma, pembedahan, gagal pernafasan,gagal ginjal, kerusakan
susunan saraf pusat, refluk usus lambung.

Gastritis juga dapat disebabkan oleh obat-obatan terutama aspirin dan obat anti
inflamasi non steroid (AINS),juga dapat disebabkan oleh gangguan
mikrosirkulasi mukosa lambung seperti trauma, luka bakar dan sepsis.

3. Patofisiologi

a. Faktor infeksi
1. Bakteri : Enteropathogenic escherichia coli,Salmonela,Shigella,Yersinia enterocolika
2. Virus : Enterovirus,Echoviruses,Adenovirus,Human retrovirua seperi agent,Rotavirus
3. Jamur : Candidaenteritis
4. Parasit : Giardia clamblia,Crytosporidium
5. Protozoa
b. Bukan faktor infeksi
1. Alergi makanan,susu formula
2. Gangguan metabolik atau malabsorbsi,penyakit fibrosis pada pangkreas
3. Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan
4. Obat-obatan terutama Antibiotik pemakaian yang lama
5. Emosional dan stress
4. Manifestasi klinis

Sindrom dyspepsia berupa nyeri epigastrium ,mual,kembung, dan muntah


merupakan salah satu keluhan yang sering muncul. Ditemukan juga
perdarahan saluran cerna berupa hematemesis dan melena, kemudian disusul
dengan tanda-tanda anemia pasca perdarahan. biasanya jika dilakukan anamnese
lebih dalam terdapat riwayat penggunaan obat-obatan atau bahan kimia tertentu.
Pasien dengan gastritis juga disertai dengan pusing, kelemahan dan rasa tidak
nyaman.

5. Penatalaksanaan

A. Pemberian cairan.
B. Diatetik : pemberian makanan dan minuman khusus pada penderita dengan
tujuan penyembuhan dan menjaga kesehatan adapun hal yang perlu
diperhatikan :

1. Memberikan asi.

2. Memberikan bahan makanan yang mengandung kalori, protein, vitamin,


mineral dan makanan yang bersih.

B. KONSEP KEPERAWATAN

I.Pengkajian.
Aktivitas / istirahat
Gejala : Kelemahan, kelelahan, malaise, cepat lelah
Merasa gelisah dan atau ansietas.
Pembatasan aktivitas/kerja sehubungan dengan proses penyakit.
Sirkulasi
Gejala : Takikardia (respon terhadap demam, dehidrasi, proses inflamasi dan nyeri).
Kemerahan, area eksimosis (kekurangan vitamin K).
TD: Hipotensi termaksud postural.
Kulit/membran mukosa: Turgor buruk, kering, lidah pecah-pecah
(dehidrasi/malnutrisi)
Makanan / cairan
Gejala : Anoreksia, mual/muntah.
Penurunan berat badan.
Tidak toleran terhadap terhadap diet/sensitif.
Tanda : Penurunan lemak subkutan/masaa otot.
Kelemahan, tonus otot dan turgor kulit buruk.
Membran mukosa pucat; luka, inflamasi rongga mulut .
Eliminasi
Gejala : Tekstur feses bervariasi dari bentuk lunak sampai bau atau berair.
Tanda : Menurunnya bising usus, tak ada peristaltik atau adanya peristaltik yang
dapat dilihat
Intergitas ego
Gejala : Ansietas, ketakutan, emosi, kesal, mis., perasaan tidak berdaya/tak ada harapan.
Tanda : Menolak perhatian, depresi, perhatian menyempit.
Nyeri / ketidaknyamanan
Gejala : Nyeri tekan pada kuadran kiri bawah.
Titik nyeri berpindah, nyeri tekan.
Tanda : Nyeri tekan abdomen/distensi.
Higiene
Tanda : Ketidakmampuan mempertahankan perawatan diri.
Bau badan

II. Diagnosa keperawatan

a. Devisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan diare

1. Batasan karakteristik

 Mayor ( harus terdapat,satu atau lebih )


1. Ketidakcukupan masukan cairan oral
2. Keseimbangan negatif antara masukan dan haluran
3. Penurunan berat badan
4. Kulit/membran mukosa kering
 Minor ( Mungkin terdapat )
1. Peningkatan natrium serum
2. Penurunan haluran urine atau haluran urine berlebihan
3. Urine memekat atau sering berkemih
4. Penurunan turgor kulit
5. Haus/mual/anoreksia
 Faktor-faktor yang berhubungan
- Situasional :
Berhubungan dengan mual muntah

- Maturasional :
Bayi/Anak

Berhubungan dengan peningkatan kerentanan sekunder akibat penurunan


penerimaan cairan dan penurunan kemampuan memekatkan urine.

2. Hasil yang diharapkan

a. Mempertahankan atau menunjukan perubahan perubahan keseimbangan cairan


dibuktikan dengan
 Tanda vital stabil
 Membran mukosa lembab
 Turgor kulit baik
b. Melaporkan penurunan efek defekasi, konsistensi kembali normal

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


O Hasil
1. Devisit volume a. Mempertahankan  Cat Tindakan mandiri 1. Membantu
1. Observasi dan catat
cairan dan atau menunjukan membedakan
frekuensi dan
elektrolit perubahan perubahan karakteristik defekasi penyakit individu
2. Kaji tanda-tanda vital
berhubungan keseimbangan cairan dan mengkaji
(TD, suhu nadi
dengan diare dibuktikan dengan pernapasan) beratnya episode
3. Observasi kulit kering
 Tanda vital stabil 2. Hipotensi takikardi
DS : berlebihan dan
 Membran mukosa membran mukosa, demam dapat
Pasien pemurunan turgor kulit
lembab menunjukan respons
mengatakan 4. Ukur BB tiap hari
 Turgor kulit baik terhadat dan atau
-Uluhati terasa  Tindakan Kolaborasi
b. Melaporkan efek kehilangan
nyeri 1. Kolaborasi dalam
penurunan efek peberian IVFD cairan.
-Nyeri seperti Berikan obat sesuai dengan
defekasi, konsistensi 3. Menunjukan
ditusuk-tusuk indikasi (antidiare antibiotik)
kembali normal kehilangan cairan
berlebihan atau
DO :
dehidrasi
-Ekspresi wajah
4. Indikator dalam
meringis
menilai status cairan
-Pasien tampak
dan gizi seseorang
memegang
5.
perutnya
6. Untuk membantu
-Saat palpasi ada
dalam memperbaiki
nyeri tekan dan
gangguan
lepas keseimbangan
-Skala nyeri cairan dan elektrolit
sedang (5-6) 7. Menurunkan
mobilitasi usus bila
diare terjadi dan
untuk mengobati
infeksi

NO Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional


Kriteria Hasil
2. - Gangguan nutrisi 1. Menunjukan 1. Tindakan mandiri a. Berguna dalam
a. Catat stasus nutisi mendefinisikan derajat atau
kurang dari peningkatan pasien pada penerimaan, luasnya masalah dan
kebutuhan berat badan catat turgor kulit, integritas pilihan intervensi yang tepat.
mukosa oral b. Maksimalkan masukan
tubuh 2. Tidak b. Dorong makan dan nutrisi dan menurunkan
berhubungan mengalami sering dengan makanan kelemahan
tinggi protein dan c. Mengidentifikasi
dengan intake tanda mal nutrisi kiarbohidrat defisiensi, menduga
nutrisi tak 3. Rasional dan c. Kaji riwayat nutrisi, kemungkinan intervensi.
termasuk makanan yang d. Mengawasi penurunan
adekuat prosedur untuk disukai. BB atau efektifitas intervensi
pengobatan d. Timbangan dengan nutrisi.
ahli gizi dalam pemberian
diet

2. Tindakan Kolaborasi e. Membantu dalam


3. Kolaborasi dengan ahli membuat rencana diet untuk
memenuhi kebutuhan
g8izi dalam pemberian diet individual
NO Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
3. - Gangguan Kulit Tak  Tindakan mandiri; 1 Menentukan garis dasar
1. Kaji kulit tiap hari (catat dimana perubahan pada
integritas kulit kering/bersisk
warna dan turgor kulit) status dapat di bandingkan
berhubungan Elastisitas kembali 2. Pertahankan instruksi dengan melakukan
dalam hygiene kulit intervensi yang tepat
dengan status normal
misalnya; nmembasuh 2 Mempertahankan
metabolic kebersihan, karena kulit
kemudian
yang kering dapat terjadi
mengeringkannya barier kulit
dengan hati-hati. 3 Menurunkan kemungkinan
terjadinya infeksi kulit.
3. Pertahankan sprei bersih, 4 Mencegah sirkulasi dan
kering dan tidak mencegah tekanan pada
berkerut. kulit atau jaringan yang
tidak perlu.
4. Balikkan atau ubah posisi 5 Mencegah terjadinya
degan sering ukur infeksi kulit.

5. Anjurkan menggunakan
pakaian yang lembut dan
longgar tiap hari
NO Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
4. - Gangguan a. Menunjukan  Tindakan mandiri : a. Membantu anak untuk
1 Berikan kesempatan berkembang sesuai usianya
integritas kulit perkembangan
bagi anak yang sakit b.Membantu anak untuk
berhubungan motorik sesuai untuk memenuhi tugas mengekspresikan
perkembangan perasaannya
dengan status dengan usianya.
2 Berikan mainan sesuai c. Membantu anak untuk
metabolic usia anak memahami tugas
b.Terjadi perkembangannya
peningkatan Anjurkan pada orang tua

perilaku personal tentang tugas

dan bahasa perkembangan yang sesuai


dengan kelompok usia
c. Tidak terjadi
kelemahan fisik
IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

N Diagnose Waktu Implementasi Evaluasi


1 Devisit volume 20-03-2021 1. 1. Mengobservasi dan mencatat S : Keluarga pasien
ulang frekuensi dan karakteristik mengatakan:
cairan dan elektrolit 08.35
defekasi
berhubungan Hasil : BABMasih BABMasih mencret,Frekwensi
dengan diare mencret,Frekwensi 4- 4-5X/hari,Karakteristik cair +
5X/hari,Karakteristik cair + ampas
ampasUkur
O:
2. Mengukur BB ulang
Hasil : BB:6,3Kg BB:6,3Kg

3. Melanjutkan hasil kolaborasi Membran mukosa, dan


dengan dokter dalam pemberian
cairan IVFD KaEN 3B 36 konjungtiva pucat
tetes/menit(Mikro) dan
KU lemah
pemberian injeksi Cefotaxime
200mg/IV
A : Masalah Belum Teratasi
Hasil : Obat sudah diberikan
P : Intervensi 1,2,3, dilajutkan

1. Observasi
dancatat ulang frekuensi
dan karakteristik defekasi
2. Ukur BB
3. Kolaborasi
dengan dokter dalam
pemberian cairan

Perubahan nutrisi 1. Mencatat status nutrisi dengan


S : keluarga pasien
2. 21-03-2021 menanyakan kebiasaan makan
kurang dari mengatakan:
serta melihat intensitas membran
kebutuhan tubuh 11.35 mukosa.
berhubungan  Badan Lemas
Hasil : Frekwensi minum 6-7
dengan intake nutrisi  Frekwensi minum
X/hari membran mukosa pucat susu LLM 6-7X
yang tidak adekuat dan kering ,Konjungtiva Pucat (30ml)/hari
O:
2. Melanjutkan kolaborasi dengan
pemberian asupan nutrisi susu  membran mukosa
LLM 30 ml pucat dan kering
Hasil : Pemberian susu LLM sudah ,Konjungtiva Pucat
diberikan A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

1. Catat status nutrisi


pasien
Beri makan dengan porsi
kecil tapi sering
Hipertermia B/d 22-03-2021 1. Memantau suhu tubuh anak tiap S : Keluarga pasien
setengah jam dengan melakukan
3. proses inflamasi Pukul : Follow op mengatakan
12.35 Hasil : Panas tinggi
 Demam
WIT 2. Memberikan Kompres anak O:
dengan alkohol dan air hangat
Hasil: Suhu 380C  Kulit pucat dan kering
 Bibir pecah-pecah
3. Melanjutkan hasil kolaborasi  Suhu: 38ºC
pemberian obat Injeksi Norages A : Masalah belum teratasi
1ampul dan Injeksi Ceftriaxone
200mg/IV P : Intervensi dilanjutkan

1. Pantau suhu tubuh


2. Berikan kompres hangat
Lanjutkan pemberian obat

4. Gangguan integritas 1. Mengkaji dan mencatat warna S : Keluarga pasien


kulit berhubungan 22-03-2021 dan turgor kulit. mengatakan
Hasil warna kulit pucat dan
dengan gangguan Pukul :  Badan lemas
kering, turgor kulit menurun.
status metabolik 10.35 O:
2. Mempertahankan sprei
WIT bersih,kering dan tidak berkerut.  Turgor kulit masih
Hasil seprei rapi. menurun
 kulit pucat dan kering
3. Menganjurkan keluarga atau  Bibir pecah-pecah
orang tua memberikan pakaian  Anus Kemerahan
yang lembut dan longgar. A : Masalah belum teratasi
Hasil orang tua mengatakan kan
melakukan anjuran yang P : Intervensi dilanjutkan
disarankan 3. Kaji dan catat warna dan
turgor kulit
4. Pertahan kan sprei tidak
bersih, kering berkerut
Anjurkan keluarga untuk
memberi pakaian pakaian
lembut dan longgar
ASUHAN KEPERAWATAN
GASTREONTERITIS

I. IDENTITAS PASIEN
a. Identitas Klien
A
- Nama : /. N.m
- Nama panggilan :OLAN
- Tanggal lahir / umur :22 – 03– 2020 / 1 Tahun
- Jenis kelamin :Laki-laki
- Agama :Islam
- Suku / Bangsa :Ambon/ Indonesia
- Pendidikan : -
- Bahasa yang digunakan : -
b.Identitas Orang Tua
Ibu Ayah
- Nama : Ny. A Tn. Kp
- Usia : 23 Thn 27Thn
- Pendidikan :SMA SMA
- Pekerjaan :PETANI IRT
- Agama : Islam Islam
- Suku / Bangsa :Ambon / Indonesia Ambon / Indonesia
- Alamat rumah :JL Kmp Baru JL Kmp Baru
- Sumber biaya :didapat dari penghasilan ayah dan ibu
II. RIWAYAT KEPERAWATAN

A. Riwayat kesehatan sekarang

a. Keluhan Utama : BAB Mencret (  6 x / hari)


b. Keluhan Yang Menyertai : Muntah ( 3X/hari), batuk (+), Badan lemas, anak
rewel ,demam.
c. Riwayat Kesehatan Utama
 Faktor pencetus : Pergantian ASI Ke susu formula
( Vitalac)

 Intensitas keluhan : Sedang dengan diare masih berlangsung


 Lokasi penyebaran : Tidak ada
 Hal-hal yang memberatkan : Keluhan bertambah jika beraktivitas
 Hal-hal yang meringankan : Meringankan jika beristirahat
d. Catatan Kronologis
Tanggal 19-03-2021 pukul 10.00 pasien perut kembung, BAB cair + Ampas sedikit,
dalam 1 jam ±2-3kali,bayi tetap menyusu dengan susu formula (Vitalac). Selanjutnya
pad tanggal 21-03-2021 pukul 08.00 wit orang tua pasien segera membawanya Ke
UGD Puskesmas Luhu, pasien mendapat terapi :

- IVFD KaEN 3B 36 tts/m (Mikro)


- Cefotaxim 2 x 200 mg IV/Skintest
- Vomerin drop 3x0.5 cc
- Sanmol syr 3x3/4 cth
- Dialax 2x½ saset dalam 30 ml susu LLM
- Diazink 1x10mg

B. Riwayat kesehatan masa lalu


Riwayat Kehamilan

 Antenatal
1. Kesehatan ibu pada waktu hamil

- Hiperemis gravidarum : tidak ada


- Pendarahan pervagina : tidak ada
- Anemia : tidak ada
- Penyakit infeksi : tidak ada
- Preeklamsia / eklamsia : tidak ada
- Gangguan kesehatan : tidak ada
2. Pemerikasaan Kehamilan

- Teratur : Teratur 4 x
- Diperikasa oleh : Bidan
- Tempat pemeriksaan : Puskesmas
- Hasil pemerikasaan : Bayi dalam keadaan baik
- Imunisasi TT : Lengkap
3. Riwayat pengobatan selama kehamilan : Tidak ada

 Masa natal
1. Usia kehamilan saat kelahiran : 9 Bulan
2. Cara persalinan : Normal
3. Ditolong oleh : Bidan
4. Keadaan bayi saat lahir
- BB : 3,1 Kg
- PB : 50 Cm
- LD : --------
- LK : --------
- LLA : ---------
5. Pengobatan yang didapat : Tidak ada

 Neonatal
1. Catatan congenital : Tidak ada
2. Ikterus : Tidak ada
3. Kejang : Tidak ada
4. Paralysis : Tidak ada
5. Pendarahan : Tidak ada
6. Trauma Persalinan : Tidak ada
7. Penurunan BB : Tidak ada
8. Pemberian minum ASI : Ya
C. Riwayat Perkembangan Dan Pertumbuhan

1. - BB lahir : 3,1 Kg

- BB usia 1 Tahun :

Sebelum Sakit Saat Sakit

9,4 kg 9,0 kg

- Panjang Badan :64 cm


- Status gizi :Kurang ( Penurunan BB : 700
gram )
2. Pertumbuhan gigi

- Jumlah : 8

- masalah gigi : Tidak ada

3. Perkembangan bahasa

- Perkembangan bahasa anak belum sempurna / baik

(anak belum bisa bicara)

4. Perkembangan motorik kasar dan halus

- Perkembangan motorik kasar dan halus anak belum berkembang dengan baik
(mis..., anak belum dapat berjalan)

5. Tingkat sekolah saat ini dan penilaian di sekolah : ---

6. Interaksi dengan teman sebaya dan orang dewasa

- interaksi anak dengan orang tua baik

7. Partisipasi dalam aktivitas pengorganisasian : ---

c. Penyakit-penyakit yang pernah diderita : Demam,Batuk

d. pernah Dirawat di RS : Belum pernah

e. Riwayat Penggunaan Obat : Tidak ada

f. Tindakan (misalnya ; operasi) : Tidak ada


g. Alergi : Tidak ada

h. Kecelakaan : Tidak ada

i. Riwayat imunisasi

No Jenis Usia pemberian Pemberian Keterangan


keberapa

1 BCG 0 bulan Ke – 1

2 DPT I : 2 bulan Ke – 2

II : 3 bulan Ke – 2

III : 4 bulan Ke – 3 BCG , Polio, dan


Hepatitis B,
3 Polio I : 0 bulan Ke – 1 diberikan setelah
II : 1 bulan Ke – 2 bayi lahir di PKM

III : 2 bulan Ke – 3

IV : 3 bulan Ke – 4

4 Campak sudah diberikan --------

5 Hepatitis 0 bulan Ke – 1

1 bulan Ke -2

2 bulan Ke -3

C. Riwayat kesehatan keluarga

Genogram 3 generasi

55 50 49 45

16 24 27 23 17

1 Tahun
Keterangan :

: Laki – Laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal serumah

: Ikatan Saudara

: Ikatan Perkawinan

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama


Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit keturunan atau penyakit menular

b. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Penyakit Orang Tua Saudara Kandung Anggoata


Keluarga Lain

 Penyakit yang Maag, malaria Tidak ada Tidak ada


pernah diderita
 Penyakit yang
sedang diderita Tidak ada Tidak ada Tidak ada

c. Koping Keluarga : Koping keluarga baik

d. Sistem Nilai Kepercayaan : Keluarga percaya karena dengan bantuan Tuhan Yang
Maha Esa dan tim medis anaknya dapat sembuh.
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan

a. Resiko Bahaya Kecelakaan

 Rumah : Tidak ada


 Lingkungan Rumah : Ada (karena rumah dekat jalan raya)
b. Polusi : Ada

c. Tempat bermain : Dalam rumah

6. Pengkajian Fisik

a. Penampilan Umum

1. Keadaan umum : Lemah


2. Tingkat kesadaran : Compos mentis
3. BB/TB, LK, LD, LLA : BB : 9,0 kg
TB : 70 cm

LK : ----

LD : ----

LLA : ----

b. Kepala

1. Bentuk : Simetris
2. Besar / kecil : Besar

c. Muka

1. Bentuk : Simetris
2. Paralysis : Tidak ada
3. Oedema : Tidak ada
d. Mata

1. Bola mata

 Exopthalmus : Tidak ada


 Enopthalmus : Tidak ada
2. Gerakan bola mata : Normal (tidak strabismus)

3. Kelopak mata

 Ptosis : Tidak ada


 Oedema : Tidak ada
 Tanda radang : Tidak ada
 Pendarahan : Tidak ada
4. Konjungtiva

 Warna : Pucat
 Secret : Tidak ada
 Keluar air mata : Ya (saat menangis)
5. Kornea

Keruh : Tidak ada

6. Lensa

Keruh : Tidak ada

7. Pupil : Isokor

8. Sclera : Icterus tidak ada

9. Visus : Tidak dikaji

e. Mulut

1. Bibir

Warna : Pucat

Kelembaban : Kering

Lessi : Tidak ada

Ulkus : Tidak ada

Masa : Tidak ada

Kelainan : Bibir pecah -pecah

2. Membran mukosa

 Warna : Pucat
 Kelembaban : Kering
 Luka : Tidak ada
 Lessi : Tidak ada
 Masa : Tidak ada
3. Gigi

 Warna : Tidak ada


 Jumlah : Tidak ada
 Jarak : Tidak ada
 Caries : Tidak ada
 Karang gigi : Tidak ada
 Bengkaka : Tidak ada
 Pendarahan : Tidak ada
4. Lidah

 Bentuk : Simetris
 Warna : Pucat
 Pergerakan : Normal, baik
 Kelainan : Tidak ada
5. Palatum

 Warna : Pucat
 Lessi : Tidak ada
 Masa : Tidak ada
 Kelainan : Tidak ada
6. Ovula

 Bentuk / kesimetrisan : Simetris


7. Oropharing

 Warna : Merah mudah


 Lessi : Tidak ada
8. Tonsil

 Warna : Merah muda


 Pembengkakan : Tidak ada
 Lessi : Tidak ada
 Eksudasi : Tidak ada
f. Hidung

 Bentuk : Simetris, normal


 Gerakan cuping hidung : Tidak ada
 Septum : Berada di garis tengah
 Dinding dalam : Normal, tidak ada odema
 Pembauan : Tidak dikaji
 Pendarahan : Tidak ada
g. Telinga

1. Daun telinga

 Kelainan congenital : Tidak ada


 Oedema : Tidak ada
2. Liang telinga

 Serumen : Tidak ada


 Corpus alieneum : Tidak ada
 Furunkel : Tidak ada
3. Membran timpani

 Warna : Putih
 Perforasi : Tidak ada
 Ruptur : Tiidak ada
g. Leher

 Bentuk : Normal (tidak ada kelainan)


 Kaku kuduk : Tidak ada
 Pembengkakan : Tidak ada
 Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
 Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
 Arteri carotis : Teraba
 Vena jugularis : Tekanan normal, tidak ada pembesaran.
i. Dada
 Bentuk : Normal
 Pertumbuhan buah dada : Belum ada
 Pembengkakan : Tidak ada
 Retraksi dinding dada : Tidak ada
k. Paru – paru
 Bunyi napas : Bronkhial
 Batuk : Batuk (+)
 Sputum : Tidak ada
 Sesak napas : Tidak ada
 Respirasi
- Frekuensi : 30 x / menit
- Ritme : Ireguler
l. Abdomen
 Bentuk : Simetris tidak ada pembesaran
 Bising usus : Terdengar (Hiperpristaltik)
 Gambaran
- Strie : Tidak ada
- Pembuluh darah : Tidak ada
 Kembung : Tidak ada
 Tegang / kaku : Tidak ada
 Lingkaran perut : Tidak ada
 Hernia : Tidak ada
 Nyeri tekan dan nyeri lepas : Tidak ada
 Pembesaran hepar : Tidak ada
 Pembesaran limfe : Tidak ada
 Pembesaran ginjal : Tidak ada
 Distensi kandung kemih : Tidak ada
m. Ekstremitas atas dan bawah
 Bentuk : Normal
 Keseimbangan berjalan : Tidak dikaji
 Kekuatan menggenggam
- Tangan kiri : Lemah
- Tangan kanan : Lemah
 Rentang gerak : Terbatas
 Kekuatan otot : Lemah
n. Tulang belakang : Normal

o. Genetalia

 Labia : Tidak dikaji


 Orifisium uretra eksterna: Normal
 Secret : Tidak ada
 Lessi : Tidak ada
 Kelainan congenital : Tidak ada
p. Anus
 Paten : Ya
 Hemoroid / prolaps : Tidak ada
 Lessi : Tidak ada
 Kelainan : Tidak ada
 Warna : Kemerahan
q. Kulit
 Warna : Pucat
 Turgor : Turgor Jelek
 Suhu : Panas
 Luka : Tidak ada
 Lessi : Tidak ada
 Kelembaban : Kering
r. Kuku
 Warna : Pucat
 Bentuk : Lancip (sesuai jari)

7. Pola kebiasaan sehari - hari

No Pola hidup Sebelum Sakit Saat Sakit

1 Pola Nutrisi ASI diberikan sampai usia 4 ASI tidakdiberikan


bulan
 ASI Tidak ada
- Lama pemberian Belum diberikan
 Makanan Padat Tidak ada
- Kapan mulai diberikan Tidak ada
- Jenis makanan Tidak ada
- Cara pemberian Tidak ada
 Vitamin Tidak ada
 Pola makanan/Pola minum Ada
- Frekuensi minum susu
- Jenis minuman
6-7X(30ml)sehari
- Minuman yang disenangi
- Jumlah minum / hari 10-12X ( 30ml)sehari
LLM
Laktogen I
Tidak ada
Tidak ada
180-210ml/cc
300-360 ml/cc
( dalam 1 hari
minum 6-7 x 30ml
= !80-210 ml )

Pola tidur ± 2 – 3 jam


± 2- 3 jam
2
- Waktu tidur siang ± 8 jam
± 10 jam
- Waktu tidur malam
- Kelainan waktu tidur Tidak ada
Tidak ada
- Kebiasaan menjelang tidur
Digendong
- Kebiasaan yang membuat Digendong
anak merasa nyaman saat
Pungung diusap –
tidur Punggung di usap – usap
- Kualitas usap
3 Pola bermain Nyenyak Nyenyak

Tidak ada Tidak ada

2x sehari 2 x sehari (dilap)

Pakai sabun Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

4 Pola kebersihan diri 2 x sehari 2 x sehari

 Mandi Pagi dan siang Pagi dan siang


- Frekuensi
- Sabun Disikat Disikat
- Bantuan
 Oral hygiene Ya Ya
- Frekuensi
- Waktu 2 x sehari Tidak pernah
- Cara
- Menggunakan pasta gigi Ya Tidak
 Cuci rambut
Tidak ada Tidak ada
- Frekuensi
- Sampo Dibantu Dibantu
- Keluhan
 Berpakaian ± 2– 3 x / hari ± 6x per /hari

5 Tidak menentu Tidak menentu


Pola eliminasi
Kuning Kuning
 BAB
- Frekuensi Khas Khas
- Waktu
- Warna Lunak Cair
- Bau
- Konsistensi Manual Manual
- Cara
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
- Penggunaan laxatif
- Kebiasaan waktu BAB Tidak ada Tidak ada
 BAK
- Frekuensi Tidak ada Tidak ada
- Warna
± 2 – 3 x / hari ± 2 – 3 x / hari
- Bau
- Keluhan
Kuning Kuning
Kebiasaan lain
Amoniak/pesing Amoniak/pesing
- Mengisap jari
- Mengigit kuku Tidak ada Tidak ada
- Mempermainkan genitalia
- Mudah marah Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada


8. Keadaan psikologis

a. Keadaan emosional : Tidak dikaji


b. Pola adaptasi : Baik
c. Sifat dasar (karakter) : Tidak dikaji
d. Keadaan emosional keluarga : Keluarga pasrah dengan keadaan anak mereka

9. Keadaan sosial

a. Interaksi dalam keluarga : Baik


b. Hubungan dengan orang yang paling dekat : Baik
c. Rekreasi : Kadang – kadang
d. Pola konsep diri keluarga : Baik
10. Aspek spiritual

a. Agama : Islam
b. Kegiatan agama : Tidak ada
11. Penilaian Tingkat Dehidrasi

DATA PENILAIAN HASIL PEMERIKSAAN

1. Keadaan umum Lemah Dehidrasi sedang

Cekung
2. Mata

3. Air mata Tidak ada

4. Mulut dan lidah


Kering

5. Rasa haus Haus

6. tugor kulit
Jelek
12. Penatalaksanaan Medis
a. IVFD KaEN 3B 36 tts/m (Mikro)
b. Cefotaxim 2 x 200 mg IV/Skintest hasil (-) negatif
c. Vomerin drop 3x0.5 cc
d. Sanmol syr 3x3/4 cth
e. Dialax 2x1/2 saset dalam 30 ml susu LLM
f. Diazink 1x10mg

III. ANALISA DATA


No DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS : Keluarga pasien mengatakan : Output cairan yang


berlebihan
a. BAB Mencret (  6 x / hari) Devisit volume cairan dan
b. Sering BAB elektrolit
c. Muntah ( 3X/hari)
d. Anak rewel dan sering
menangis
DO :

a. BAB Cair + Ampas


b. Anak Mengalami Dehidrasi
Sedang
c. Kulit
 Warna :Pucat
 Turgor :Turgor Jelek
 Kelembaban : Kering
d. Bibir dan Mukosa
 Warna :Pucat
 Kelembaban:Kering
 Bibir pecah-pecah
e. Konjungtiva pucat
f. Mata cekung
g. K/U : Lemah
h. Mengalami Penurunan
BB : 700 gr
DS : Keluarga pasien mengatakan
2
a. Badan lemas
b. Frekwensi minum:
6-7 X(30 ml)/ Hari

DO :

a. K/u lemah
b. Konjungtiva pucat
c. Mengalami Penurunan
BB : 700 gr

d. Hiperpristaltik Usus
e. Kekuatan otot lemah
f. Kekuatan menggenggam
 Tangan kiri :Lemah
 Tangan kanan :Lemah

DS : Intake nutrisi yang Perubahan nutrisi kurang


3 tidak adekuat dari kebutuhan tubuh
a. Bibir Pecah-pecah
Gangguan status
b. Kulit Kering
c. Anus Kemerahan metabolic
DO:

Keluarga pasien mengatakan

a. Demam

Proses Inflamasi Ganguan integritas kulit


DS : Hipertermia
4
a. Kulit kering
b. Bibir dan Mukosa Kering
c. Suhu : 380C
DO:

Keluarga pasien mengatakan

a. pucat
IV. RUMUSAN DIAGNOSA KERAWATAN

1. Devisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan diare ditandai dengan :
DS : Keluarga pasien mengatakan :

a. BAB Mencret (  6 x / hari)


b. Sering BAB
c. Muntah ( 3X/hari)
d. Anak rewel
DO :

a. BAB Cair
b. Kulit
 Warna :Pucat
 Turgor :Turgor Jelek
 Kelembaban : Kering
c. Bibir dan Mukosa
d. Konjungtiva pucat
e. K/U : Lemah
f. Mengalami Penurunan
BB : 700 gr

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake nutrisi yang
tidak adekuat Ditandai dengan :
DS : Keluarga pasien mengatakan

a. Badan lemas
b. Frekwensi minum:
6-7 X(30 ml)/ Hari

DO :

a. K/u lemah
b. Konjungtiva pucat
c. Mengalami Penurunan BB : 700 gr
d. Hiperpristaltik Usus
e. Kekuatan otot lemah
f. Kekuatan menggenggam
 Tangan kiri :Lemah
 Tangan kanan :Lemah
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan status metabolik yang ditandai dengan :
a. Bibir Pecah-pecah
b. Kulit Kering
c. Anus Kemerahan
4. Hipertermia berhubungan dengan Proses Inflamasi ditandai dengan:
DS : Keluarga mengatakan
a. Demam
DO :

a. Suhu : 38 ºC
b. Bibir Pecah-pecah
c. Kulit Kering
d. Anus Kemerahan

V. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

1. Devisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan diare


2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake nutrisi
yang tidak adekuat.
3. Hipertermia berhubungan dengan proses inflamasi
4. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan status metabolik

Anda mungkin juga menyukai