Anda di halaman 1dari 11

GAGAL

HATI
ADE ANGREENI
IINDASARI
S R I WA H Y U N I
DEFINISI
Gagal hati atau liver failure adalah kondisi ketika organ
hati tidak bisa berfungsi kembali akibat mengalami kerusakan
yang sangat luas. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian dan
memerlukan perawatan medis secepatnya.
Berdasarkan waktu yang diperlukan untuk perkembangan
gejalanya, gagal hati dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
gagal hati akut (fulminant hepatic failure atau FHF), gagal
hati sub-akut (late-onset hepatic failure) dan gagal hati kronis
(chronic decompensated hepatic failure).
ETIOLOGI
Gagal hepar dapat disebab oleh  kerusakan-
kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-
kelainan hati yang hadir pada kelahiran, kelainan-
kelainan metabolisme atau kerusakan dalam
proses dasar tubuh, suatu kondisi yang bervariasi
termasuk infeksi virus, serangan bakteri, dan
perubahan kimia atau fisik di dalam tubuh.
Penyebab yang paling umum dari kerusakan hati
adalah kurang gizi (malnutrition), terutama yang
terjadi dengan kecanduan alcohol atau keracunan
oleh racun, Obat-obat tertentu yang merupakan
racun bagi hati(asetaminofen), trauma atau luka.
GEJALA GAGAL HATI
Gejala awal gagal hati mirip dengan kondisi medis
lainnya sehingga sering kali salah terdiagnosa.
Gejalanya meliputi tubuh merasa lelah, diare, mual, dan
berkurangnya selera makan. Pada saat kerusakan yang
terjadi berlanjut menjadi lebih serius, akan muncul
tanda-tanda seperti:
 a. Muntah
 b. Lesu, mengantuk
 c. Nyeri perut di bagian kanan atas
 d. Perut membengkak
 e. Mudah mengalami perdarahan
Disorientasi mental atau bingung (ensefalopati hepatik),
hingga bisa menyebabkan koma
PENYEBAB GAGAL HATI

Jenis gagal hati yang paling banyak terjadi adalah


gagal hati kronis, yang perjalanan penyakitnya terjadi
dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Kondisi ini antara lain disebabkan oleh:
1. Penyakit sirosis hati.
2. Hepatitis B dan hepatitis C.
3. Gizi yang buruk.
4. Konsumsi alkohol dalam waktu lama.
5. Hemokromatosis, yaitu keadaan di mana ada terlalu
banyak zat besi dalam tubuh.
COUNT…..
Sedangkan penyebab gagal hati akut umumnya adalah:
Infeksi yang disebabkan
1. virus, seperti hepatitis, Epstein-Barr, adenovirus.
2. Racun, misalnya racun dari jamur liar Amanita phalloides.
3. Suplemen herbal, seperti kava dan dan efedra.
4. Beberapa penyakit, seperti penyakit autoimun, penyakit
vaskuler dan penyumbatan pembuluh vena hati, penyakit
metabolik (misalnya penyakit Wilson dan penyakit
perlemakan hati akut), serta kanker pada hati atau kanker lain
yang menyebar ke organ hati.
5. Obat-obatan, seperti antibiotik dan antikejang.
6. Penggunaan paracetamol dalam dosis tinggi.
7. Di samping karena faktor-faktor penyebab di atas, ada juga
kasus-kasus gagal hati akut yang penyebabnya tidak
diketahui.
KOMPLIKASI GAGAL HATI

Komplikasi yang dapat ditimbulkan pada kegagalan fungsi


hati adalah:
1. Perdarahan. Terjadi akibat kurangnya jumlah faktor pembeku
darah yang diproduksi oleh hati. Pada kasus gagal hati akut,
perdarahan biasanya terjadi di dalam saluran pencernaan.
2. Pembengakan otak (cerebral edema) karena adanya
penimbunan cairan di otak, sehingga terjadi peningkatan
tekanan intrakranial, penekanan pada beberapa bagian otak,
dan berkurangnya oksigen di dalam otak.
3. Gagal ginjal, khususnya jika disebabkan oleh overdosis
paracetamol.
4. Infeksi. Penderita gagal hati berisiko tinggi terkena infeksi,
terutama infeksi di dalam darah, saluran pernapasan, dan
saluran kemih.
PENCEGAHAN GAGAL HATI
1. Membatasi konsumsi alkohol.
2. Menggunakan paracetamol sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Dosis total untuk orang dewasa tidak melebihi 4 gram dalam 24
jam.
3. Tidak berbagi perlengkapan mandi dengan orang lain, misalnya
sikat gigi dan pisau cukur.
4. Menerapkan pola makan sehat.
5. Menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan sebelum makan
atau setelah dari kamar mandi.
6. Mendapatkan vaksin hepatitis atau immunoglobulin untuk
mencegah hepatitis A atau B.
7. Tidak berbagi-pakai alat suntik, untuk menghindari penularan
hepatitis B dan hepatitis C.
DIAGNOSA
1. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuaan
mencerna makanan
2. Nyeri akut b.d tegangnya dinding perut (asites)
3. Intoleransi aktivitas b.d ketidak seimbangan 
antara suplai O2
4. Potensial trauma perdarahan b.d gangguan 
fungsi metabolism hepar.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai