Anda di halaman 1dari 6

BAB III

LAPORAN STATUS KLINIS

A. Keterangan Umum Penderita

1. No. RM : 31-29-57

2. Nama : Ny. Siti Munawarah

3. Umur : 28 Tahun

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

6. Agama : Islam

7. Alamat : Jl.Soebrantas Tembilahan

B. Data-data Klinis Rumah Sakit

Diagnosa Medis : Hyperemesis Gravidarum

C. Segi Fisioterapi

1. Anamnesis

a) Anamnesis Khusus

1) Keluhan Utama

Pasien mengeluhkan mual dan muntah sejak usia kehamilan 2

minggu.

2) Riwayat Penyakit Sekarang

Keluhan mual dan muntah sejak usia kehamilan dua minggu,

kemudian kian hari keluhan semakin menjadi setiap makan dan

14
15

minum. Keluhan semakin berat sejak usia kehamilan 4 minggu

hingga sekarang usia kehamilan masuk 12 minggu.

3) Riwayat Penyakit Dahulu

Pada kehamilan pertama, pasien juga mengalami hal serupa mual dan

muntah secara berlebihan.

Riwayat sakit Jantung ( - )

Riwayat Hypertensi ( - )

Riwayat DM ( - )

4) Riwayat Penyakit Keluarga

Di dalam keluarga, orang tua pasien (ibu pasien) dahulu sewaktu

hamil juga mengalami keluhan yang sama.

5) Riwayat Penyakit Penyerta

Tidak ada riwayat penyakit penyerta

b) Anamnesis Sistem

1) Kepala dan Leher

Ada keluhan sakit kepala, pening dan pusing

2) Sistem Pernafasan

Tidak ada keluhan sesak napas dan batuk

3) Sistem Kardiovaskuler

Tidak ada keluhan berdebar-debar atau nyeri dada

4) Sisitem Pencernaan

Rasa mual dan muntah berlebihan


16

BAB tidak teratur, kadang bias BAB kadang tidak

5) Sistem Urogenitalis

BAK sedikit

6) Sistem Muskuloskeletal

Badan tersa pegal-pegal

7) Sistem Persarafan

Tidak diketemukan keluhan kesemutan

2. Pemeriksaan fisik

a) Vital Sign

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Denyut nadi : 100 x/ menit

Frekuensi Pernapasan : 20 x/ menit

Temperatur : 37° C

Tinggi Badan : 160 cm

Berat badan : 48 Kg

b) Inspeksi

Tampak pasien terbaring lemah, dengan terpasang infus di lengan kiri,

tampak kurus, mata cekung, turgor kulit lembek.

c) Palpasi

Kulit teraba dingin dan kering

d) Perkusi

Tidak dilakukan
17

e) Auskultasi

Tidak dilakukan

f) Gerakan Dasar

Gerak dasar ekstremitas tidak ada hambatan

3. Pemeriksaan Khusus dan Pengukuran Fisioterapi

Anamnesis, VS, Turgor kulit

4. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium.

5. Diagnosis Fisioterapi

a. Impairment

1) adanya mual dan muntah

2) perubahan turgor kulit karena dehidrasi

b. Funngsional Limitasi

1) penurunan intake

2) penurunan aktifitas sehari-hari

c. Disability/ Partisiapsi Ristriksi

Adanya hambatan dalam melakukan aktifitas sosial

6. Kognitif, Intra Personal dan Inter Personal

a. Kognitif : Memori jangka panjang dan pendek, atensi dan kosentrasi

baik.

b. Intra Personal : Pasien mempunyai motivasi yang tinggi untuk sembuh.

c. Internal Personal : Pasien mampu berkomunikasi dengan baik terhadap


18

terapis maupun terhadap keluarga.

7. Prognosis

Dengan penanganan yang baik, prognosis Hiperemesis Gravidarum cukup

memuaskan/ baik

8. Program Intervensi Fisioterapi

a) Tujuan

1) Jangka Pendek

Mengurangi keluahan mual-muntah, rehidrasi

2) Jangka Panjang

Proses kehamilan yang normal sampai aterm

b) Tindakan FT

1) Dosis Intervensi Fisioterapi

Setiap hari

2) Teknik Intervensi Fisioterapi

(1) Akupressure:

Akupresure dengan menggunakan titik Neiguan (titik perikardium 6)

yang berlokasi di antara tendon yaitu flexor carpi radialis dan otot

palmaris longus, kira-kira 3 jari di atas lipatan tangan.

(2) Breathing Exercise

Deep Breathing Exercise.

(3) Isolasi
19

Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, cerah, dan

memiliki peredaran darah yang baik

(4) Jahe

Pemberian dosis harian 250 mg sebanyak 4 kali perhari lebih baik

hasilnya dibandingkan plasebo pada wanita dengan hiperemesis

gravidarum. Salah satu studi di Eropa menunjukan bubuk jahe (1

gram per hari) lebih efektif dibandingkan plasebo dalam

menurunkan gejala hiperemesis gravidarum. Belum ada

penelitian yang menunjukan hubungan kejadian abnormalitas

pada fetus dengan jahe. Namun, harus diperhatikan bahwa akar

jahe diperkirakan mengandung tromboksan sintetase inhibitor

dan dapat mempengaruhi peningkatan reseptor testoteron fetus.

9. Evaluasi

Evaluasi dengan Anamnesis, VS, Tabel Daldiyono. Evaluasi dilakukan

setiap hari kunjungan pasien.

Anda mungkin juga menyukai