Anda di halaman 1dari 6

Refleksi Kasus

Dikaji oleh : Amanda Putri Zulianty


NIM : 20101010

ASUHAN KEBIDANAN PADA Tn. A DENGAN LEUKIMIA LIMFOBLASTIK AKUT

1. SUBJEKTIF :
Pasien Masuk Pada Tanggal : 18 Desember 2023
1. Alasan Kunjungan Ini / Keluhan : Keluarga mengatakan anaknya
rencana kemo minggu ke-6
2. Imunisasi
a) Imunisasi /Tumbah Kembang : baik
3. Riwayat yang berhubungan dengan masalah gangguan kespro: Tidak ada
4. Kebiasaan Buruk Remaja :
a) Merokok : Tidak Pernah
b) Minum Alkohol : Tidak Pernah
c) Narkoba : Tidak Pernah
d) Kebiasaan lainnya : Tidak Ada
5. Riwayat Seksualitas : Belum Menikah
a) Pernah melakukan hub seks :-
b) Keluhan :-
6. Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga : Tidak Ada
7. Pemenuhan Kebutuhan sehari – hari
a) Kebutuhan nutrisi
A. Pola Makan : Teratur 3X sehari,mengomsumsi
protein,sayur-sayuran dan buah-buahan
B. Diet Khusus : Tidak ada
b) Kebutuhan Eliminasi : 4x dalam sehari
c) Kebutuhan Istirahat : tidak teratur
d) Aktifitas rutin yang dilakukan : kurang beraktifitas
2. OBJEKTIF
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital :
a) Tekanan Darah : 112/58 mmHg
b) Denyut Nadi : 103 x/menit
c) Pernapasan : 20 x/menit
d) Suhu : 38.9 C
BB : 45,6 kg
Tinggi Badan : 165 cm
IMT : 17,9
Pemeriksaan Fisik
 Kepala : Moon Face
 Mata : Tidak ada kelainan
 Kulit Wajah : ruam (-), CRT <2detik
 Mata : Tidak ada kelainan
Sklera : Normal
Konjungtiva : Normal
 Jantung : Tidak ada kelainan
 Abdomen : Tidak Ada Kelainan
 Bekas Luka Operasi : Tidak ada
 Extremitas :normal
 Refleks Patella Kanan/kiri : tidak ada kelainan
PemeriksaanPenunjang
Pemeriksaan Laboratorium
1. Hb : L 11,3 g/dL
2. Urine : 15 mg/dL
3. ASSASMENT : Remaja usia Tn ‘A’ usia 15 tahun dengan leukimia limfoblastik
akut T Cell, kemoterapi minggu ke 6
4. PLAN
1. Beri Infus KA EN 3 B 20 tts Mac ceftazidim 3x1 gr (H4)
2. Observasi dalam waktu 1x24 jam, nausea menurun, dengan kriteria hasil
mual dan muntah tidak ada
3. Pantau intake ouput beri obat sesuai jadwal
4. Hari ni kemo istirahat lanjut besok kemo citrabin 5
5. Berikan dukungan psikologis
5. LEMBAR IMPLEMENTASI

Tanggal/ Paraf bidan


Tindakan
waktu pelaksanaan

04 Desember - Melakukan Observasi TTV


2024 K/u ringan , TD : 112/58 mmHg , HR : 103X/M ,
11:30 WIB RR : 20X/M
- Berikan Obat Sesuai Jadwal
Memberikan dan memasukan obatke pada pasien ,
obat yang di dapat , ondansentron melalui cairan
infus , melakukan kemotrapi .
- Ganti Cairan Infus
Menganti carian Infus KA EN 3 B 20 tts Mac
ceftazidim 3x1 gr (H4)
- Setelah di lakukan kemo Tn.A usia 15 tahun ,
muntah makanan 1 kali tadi malam , mual ( + )
post IT post kemo citarabin 4 ( istirahat kemo dan
di lanjutkan kemo citarabin 5 )

Plan
1. Beri Infus KA EN 3 B 20 tts Mac
ceftazidim 3x1 gr (H4).
Jika pasien sudah selesai menggunakan
kemoterapi , cairan pasien di ganti
dengan cairan NACL di bilas selama 5
menit , setelah itu di masukan lagi cairan
KA EN 3B.
2. Observasi dalam waktu 1x24 jam, nausea
menurun, dengan kriteria hasil mual dan
muntah tidak ada , maka tidak di berikan
obat ondansentron kembali .
3. Pantau obat apa saja yang sudah masuk
ke pasien , dan melihat perkembangan
pasien .
4. Pasien demam, di ganti cairan KA EN 3B
dengan cairan paracetamol 100 ml .jika
pasien sudah tidak demam ganti cairan
kembali
5. Pantau pasien lihat keadaan pasien
setelah di berikan cairan infus dan
lakukan dokumentasi
6. Bidan dan keluarga memberikan
dukungan pesikologi untuk remaja
tersebut agar membantu untuk
mempercepat kesembuhan nya
REFLEKSI KASUS
1. Deskripsi (Description)
Pada tanggal 4 januari 2024 sekitar jam 11:30 di ruangan anggrek 2. Tn. A
usia 15 tahun datang ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru dengan ibunya .
pasien datang untuk kunjungan ulang kemoterapi, Tn. A yang berada di kamar
nomor 346 yang sudah dipasangkan infus KA EN 3 B 20 tts Mac ceftazidim
3x1 gr (H4). Kemudian Observasi dalam waktu 1x24 jam, Pantau obat apa saja
yang sudah masuk ke cairan infus melalui bolus dan melihat perkembangan
pasien. Pada tgl 4 januari 2024 suhu pasien normal namun pada tgl 6 januari
2024 suhu pasien meningkat dengan suhu 38,9℃ karna demam di ganti cairan
KA EN 3B dengan cairan paracetamol 100 ml .kemudian pasien sudah tidak
demam di ganti cairan kembali, kemudian bidan Pantau pasien lihat keadaan
pasien setelah di berikan cairan infus dan lakukan dokumentasi, Bidan dan
keluarga memberikan dukungan pesikologi untuk remaja tersebut agar
membantu untuk mempercepat kesembuhan nya.
2. Emosi (Feeling)
Ketika saya melakukan tindakan dan memberi asuhan kepada An .Akmalul
tentang Diagnosa leukemia Limfoblastik akut saya merasa simpati dan empati
terhadap penyakit yang dialami An. Akmalul tetapi disitu saya tetap berusaha
untuk memberikan dukungan serta semangat kepada An. Akmalul agar bisa
segera sembuh dari penyakitnya.
3. Evaluasi (Evaluation)
Mampu melakukan pengkajian mendalam pada klien sehingga klien mampu
mengungkapkan permasalahan yang ada sehingga permasalahan bisa
diketahui. Dengan demikian diharapkan permasalahan dapat ditangani sebaik-
baiknya.
Pengalaman yang buruk: tidak mampu melakukan pemeriksaan menyeluruh
termasuk pemeriksaan penunjang karena keterbatasan peralatan
4. Analisis (Analysis)
Setelah melakukan observasi secara langsung, dapat dianalisakan bahwa
antara teori dan praktek bisa dibilang hampir sama, mulai dari melakukan
pengkajian data, pemeriksaan umum dan dalam memberikan konseling atau
dukungan mental dan psikologis juga sudah sesuai dengan teori. Namun, saat
praktek kadang terdapat beberapa tahapan yang tidak serinci pada saat
pembelajaran, seperti pemeriksaan fisik pada genetalia dan ekstrimitas tidak
dilakukan.

5. Simpulan
Dari kasus dan analisa yang di dapat peran utama bidan yaitu membantu
keluarga untuk melakukan dukungan terhadap pasien tersebut, karna dukungan
orang tua pada khususnya, serta keluarga pada umumnya memiliki peran
dalam memberikan dukungan kepada pemulihan dari penyakit yang dialami
anak atau orang yang dikasihinya.
6. Tindak Lanjut ( Action Plan)
Bidan akan berkolaborasi dengan tenaga medis lainnya kemudian Pasien
leukemia akan dilakukan Kemoterapi dan metode pengobatan dengan
pemberian obat-obatan secara oral maupun intravena untuk membunuh sel
kanker. Serta dilakukan Radioterapi yaitu metode pengobatan dengan
penggunaan radiasi tingkat tinggi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

Anda mungkin juga menyukai