Kasus
An. Andi (6 tahun ), JK : laki-laki, datang dibawa ibunya kerumah sakit dengan keluhan muncul
bengkak-bengkak di seluruh badan terutama dibagian wajah dan mata. Ibunya mengatakan sejak 5 hari
yang lalu saat bangun tidur di pagi hari mata anaknya sembab, namun sembab berkurang di sore hari,
sembab juga menyebar dibagian perut dan esoknya pada kedua kaki, sejak 4 hari yag lalu BAK berwarna
merah tua dan sedikit. Mual muntah, batuk pilek, dan sesak nafas. Pada saat dikaji terlihat terdapat luka
borok pada kulit Andi. Keadaan umum pasien tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis, pada
pemeriksaan TTV didapatkan nadi 112x/menit, RR : 44x/menit, suhu : 36,7 0C, dan tekanan darah
130/80mmHg. BB= 42kg, PB 136cm. pada pemeriksaan lab darah rutin diperoleh HB : 10,9 g/dl, WBC :
5.900, trombosit : 398.00, Ht : 33%, kolesterol total 479 gr/dl, protein total 2,4 g/dl, albumin: 1,0 g/dl,
globulin : 1,46 g/dl, Ureum : 31mg/dl,. Pasien anoreksia (+), oedem priorbita (+), hipoalbuminemia (+)
dan pada ektstremitas pitting edema (+) dengan derajat II. Pada pemeriksaan urin lengkap diperoleh
warna : kuning, kejernihan :agak keruh, berat jenis : 1,005, pH 5,5, glukosa (-), bilirubin (-),darah (+2),
protein (+3) , urobilonogen (+1), leukosit (+1). Th/ medikamentosa yg diberikan furosemid 2x30gr.
Pengkajian
a. Identitas klien
1) Umur : Lebih banyak pada anak-anak terutama pada usia pra sekolah (3-6) th). Ini
dikarenakan adanya gangguan pada sistem imunitas tubuh dan kelainan genetik sejak
lahir.
2) Jenis kelamin : Anak laki-laki lebih sering terjadi dibandingkan anak perempuan dengan
rasio 2:1. Ini dikarenakan pada fase umur anak 3-6 tahun terjadi perkembangan
psikoseksusal : dimana anak berada pada fase oedipal/falik dengan ciri meraba-raba dan
merasakan kenikmatan dari beberapa daerah genitalnya. Kebiasaan ini dapat
mempengaruhi kebersihan diri terutama daerah genital. Karena anak-anak pada masa ini
juga sering bermain dan kebersihan tangan kurang terjaga. Hal ini nantinya juga dapat
memicu terjadinta infeksi.
3) Agama
4) Suku/bangsa
5) Status
6) Pendidikan
7) Pekerjaan
b. Identitas Penanggung Jawab
Hal yang perlu dikasi meliputi mata, umur, pendidikan, agama dan hubungannya dengan klien.
c. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama : kaki edema, wajah sembab, kelemahan fisik, perut membesar (adanya
acites)
2) Riwayat kesehatan sekarang
Untuk pengkajian riawayat kesehatan sekarang, perawat perlu menanyakan hal berikut:
Kaji berapa lama keluhan adanya perubahan urine output
Kaji onset keluhan bengkak pada wajah atau kaki apakah disertai dengan adanya
keluhan pusing dan cepat lelah
Kaji adanya anoreksia pada klien
Kaji adanya keluhan sakit kepala dan malaise
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Perawat perlu mengkaji
1) Apakah klien pernah menderita penyakit edema?
2) Apakah ada riwayat dirawat dengan penyakit diabetes melitus dan penyakit hipertensi
pada masa sebelumnya?
3) Penting juga dikaji tentang riwayat pemakaian obat-obatan masa lalu dan adanya riwayat
alergi terhadap jenis obat
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kaji adanya penyakit keturunan dalam keluarga seperti DM yang memicu timbulnya manifestasi
klinis sindrom nefrotik
f. Kebutuhan bio-psiko-sosio-spriritual
1) Pola nutrisi dan metabolisme : Anoreksia, mual, muntah.
2) Pola eliminasi : Diare, oliguria
3) Pola aktivitas dan latihan : Mudah lelah, malaise
4) Pola istirahat tidur : Susah tidur
5) Pola mekanisme koping : Cemas, maladaptive
6) Pola persepsi diri dan konsep diri : Putus asa, rendah diri
g. Pemeriksaan Fisik
1) Status kesehatan umum
2) Keadaan umum : klien lemah dan terlihat sakit berat
3) Kesadaran : biasanya compis mentis
4) TTV : sering tidak didapatkan adanya perubahan
5) Pemeriksaan sistem tubuh
a) B1 (Breathing)
Biasanya tidak didapatkan adanya gangguan pola nafas dan jalan nafas walau
secara frekuensi mengalami peningkatan terutama pada fase akut. Pada fase
lanjut sering didapatkan adanya gangguan pola nafas dan jalan nafas yang
merupakan respons terhadap edema pulmoner dan efusi pleura.
b) B2 (Blood)
Sering ditemukan penurunan curah jantung respons sekunder dari peningkatan
beban volume.
c) B3 (Brain)
Didapatkan edema terutama periorbital, sklera tidak ikterik. Status neurologis
mengalami perubahan sesuai dengan tiingkat parahnya azotemia pada sistem
saraf pusat.
d) B4 (Bladder)
Perubahan warna urine output seperti warna urine berwarna kola
e) B5 (Bowel)
Didapatkan adanya mual dan muntah, anoreksia sehingga didapatkan penurunan
intake nutrisi dari kebutuhan. Didapatkan asites pada abdomen.
f) B6 (Bone)
Didapatkan adanya kelemahan fisik secara umum, efek sekunder dari edema
tungkai dari keletihan fisik secara umum
h. Pemeriksaan diagnostic
Urinalis didapatkan hematuria secara mikroskopik, proteinuria, terutama albumin. Keadaan ini
juga terjadi akibat meningkatnya permeabilitas membrane glomerulus.
Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa Prioritas
a. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan tekanan osmotic plasma. (Wong,
Donna L, 2004: 550)
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denganfaktor biologis dan
anoreksia anoreksia (Carpenito, 1999: 204)
c. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan efusi pleura. . (Doengoes, 2000: 177)
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penekanan tubuh terlalu dalam
akibat edema. (Doengoes, 2000: 177)
e. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru. (Doengoes, 2000:
177)
f. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan edema (Wong, Donna L, 2004: 553)
g. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum. (Wong, Donna L, 2004: 550)
h. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi jantung.
2. Diagnosa Tambahan
a. Risiko infeksi berhubngan penurunan imunitas, prosedur invasif (Carpenito, 1999: 204)
b. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan immobilitas (Wong, Donna L, 2004: 550)
c. Gangguan pola eliminasi berhubungan mal absorbsi
Analisa Data
N Data Etiologi Masalah
o
1 DS : ibu pasien mengatakan muncul bengkak- Gangguan mekanisme Kelebihan Volume
bengkak diseluruh tubuh anaknya, terutama regulasi; Edema Cairan
dibagian mata dan wajah. Saat bangun tidur
di pagi hari mata anaknya sembab namun
berkurang di sore hari. Sembab juga
menyebar kebagian perut dan
8 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji suara nafas dan 1. Data dasar dalam
keperawatan selama ... X 24 suara jantung menentukan intervensi
jam, diharapkan curah jantung 2. Ukur CVP pasien lebih lanjut
mengalami peningkatan, 3. Monitor aktivitas pasien 2. Mengetahui kelebihan
dengan kriteria hasil: 4. Monitor saturasi atau kekurangan
a. Menunjukkan curah oksigen cairan tubuh
jantung yang membaik 3. Mengurangi
dibuktikan oleh kebutuhan oksigen
efektivitas pompa 4. Mengetahui
jantung, status menifestasi penurunan
sirkulasi, perfusi curah jantung
jaringan, dan statua
TTV
b. Tidak ada edema paru,
perifer, dan asites