Anda di halaman 1dari 3

Laporan Tugas Individu

RESUME JURNAL SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS

Oleh:

Nama: Ainul Marziah

NIM: 1812101010011

Pembimbing:

Ns. Devi Darliana,


Darliana M.Kep., Sp.MB

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2020
No Sub Judul Hasil
1 Judul Jurnal Penelitian Effect of Self-Care Guideline on Quality of Life among Pregnant
Women with Systemic Lupus Erythematosus.
2 Peneliti Saadia A. Mohamed, Nadia M. Fahmy, Sabah M. Mohamed, Nashwa
A, Morshedy
3 Latar Belakang Sistemik lupus eritematosus merupakan penyakit inflamasi
Penelitian multisistem kronis yang dapat menyebabkan komplikasi selama
kehamilan seperti aborsi spontan, kematian janin intrauterin (IUFD),
preeklampsia (PE), retardasi pertumbuhan intrauterin (IUGR),
ketuban pecah dini (PROM), kelahiran prematur, lupus neonatal dan
sindrom anti-fosfolipid sekunder. Oleh karena itu, perawat maternitas
dan tim kolaboratif multidisiplin harus memberikan pemantauan dan
perawatan yang ketat untuk wanita hamil dengan SLE,
memberdayakan mereka dan mendorong keluarga untuk ikut serta
dalam perawatan diri wanita hamil dengan SLE dan didukung dengan
pedoman pendidikan seperti perawatan antenatal demi peningkatan
kualitas hidup (QoL) wanita hamil dengan SLE.
Kualitas hidup wanita hamil dengan SLE adalah sebuah konstruk
multidimensi termasuk domain fisik, psikologis dan sosial. Intervensi
yang menganjurkan perawatan diri dalam penelitian ini merupakan
strategi untuk memberikan mereka keterampilan untuk berpartisipasi
secara aktif dan ikut bertanggung jawab dalam perawatan diri
mereka. Strategi ini dapat berfungsi secara optimal dengan meberikan
mereka pengetahuan serta keterampilan dan membantu mengubah
kegiatan fisik dan sosial mereka untuk beradaptasi selama masa
kehamilannya.
4 Metode Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan
menggunakan satu grup saja dan penilaian dilakukan selama pre/post
intervensi. Penelitian ini juga menggunakan instrumen berupa: a)
Kuesioner wawancara tertutup. b) Kuesioner penilaian kehamilan. c)
kuesioner kualitas hidup. d) Indeks aktivitas penyakit sistemik lupus
eritematosus. e) Kuesioner penilaian kesehatan untuk wanita dengan
SLE. f) Hasil laboratorium catatan investigasi untuk wanita hamil
dengan SLE. g) Kuesioner penilaian praktik perawatan diri. h) Materi
pendukung berupa panduan perawatan diri dalam bahasa arab.
5 Sampel Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini maka digunakan
sampeljenis purposive. Sampel awalnya terdiri dari 61 wanita hamil
dengan SLE yang mewakili 10% dari statistik flow rate rumah sakit .
namun, sampel penelitian akhir berjumlah 50 wanita hamil setelah 11
diantaranya keluar.
Sampel yang terdapat dalam penelitian ini memiliki kriteria
inklusi, diantaranya: a) wanita hamil yang telah didiagnosa dengan
SLE berdasarkan kriteria dari Systemic Lupus International
Collaboration clinics/ American Collage of Rheumatology
(SLICC/ACR). b) usia kehamilan 1 hingga 6 bulan.
Sampel yang dipilih juga tidak termasuk kedalam kriteria
pengecualian: a) wanita hamil yang dirawatdi RS dalam departemen
rawat inap, dan menderita SLE aktif yang parah. b) wanita hamil
dengan penyakit medis atau ginekologi lainnya. c) usia kehamilan
lebih dari 6 bulan.
6 Hasil Penelitian 1. Pada penilaian pra-intervensi 80% dari sampel memiliki
pengetahuan yang salah tantang SLE,dan 94%-100% dari sampel
penelitian memiliki pengetahuan yang benar tentang SLE pasca
intervensi.
2. setelah diberikan intervensi, terdapat peningkatan yang signifikan
pada keterampilan sampel dalam melakukan praktik perawatan diri
sesuai dengan pedoman perawatan diri.
3. Terdapat penurunan yang sangat signifikan pada aktivitas penyakit
setelah intervensi dibandingkan sebelum intervensi.
4. Adanya peningkatan yang signifikan pada sebagian besar hasil
follow up investigasi laboratorium.
5. Pada studi tentang aktivitas sehari-hari juga terjadi peningkatan,
dibandingkan sebelumnya yang membutuhkan bantuan alat atau
bantuan dari orang-orang disekitarnya.
6. Terjadi peningkatan yang sangat signifikan secara statistik setelah
menggunakan pedoman perawatan diri pada kualitas hidup atau
Quality of Life dari sampel pasca-intervensi.
7 Kesimpulan Hasil penelitian ini mendukung hipotesis dari penelitian bahwa
implementasi dari panduan perawatan diri akan meningkatkan kualitas
hidup wanita hamil dengan sistemik lupus eritematosus.
Berdasarkan hasil pengamatan, peningkatan kualitas hidup paling
signifikan terjadi pada aktivitas penyakit, praktik perawatan diri,
aktivitas hidup sehari-hari, dan hasil pemeriksaan lab setelah
implementasi pemberian panduan perawatan diri dilakukan.
8 Implikasi Keperawatan Berdasarkan rekomendasi dari penelitian ini, dalam memberikan
perawatan pada wanita hamil dengan SLE perawat dapat melakukan
penerapan intervensi pemberian panduan perawatan diri terhadap
pasien wanita hamil dengan sistemik lupus eritematosus untuk
membantu meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan beradaptasi
dengan kondisi kehamilannya.
Temuan penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa mayoritas
wanita hamil dengan SLE memiliki pengetahuan yang salah tentang
kondisi penyakitnya, sehingga penting bagi perawat untuk melakukan
pemberdayaan melalui pendidikan kesehatan dan melibatkan mereka
berserta keluarga secara aktif dalam intervensi terkait, karena dua hal
tersebut bersifat integral dalam upaya peningkatan kesehatan dan
perbaikan kondisi masyarakat yang terpapar SLE, selain dengan
memberikan perawatan dan pemantauan yang ketat.

Anda mungkin juga menyukai