Anda di halaman 1dari 20

Konsep Dasar dalam

Keperawatan Gerontik
TIK 3
Pengertian

Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk praktek


keperawatan profesional yang ditujukan pada lansia baik
sehat maupun sakit yang bersifat komprehensif terdiri dari
bio-psiko-sosial dan spiritual dengan pendekatan proses
keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
(Kemenkes, 2016)
Tujuan Keperawatan Gerontik
● Lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari–hari secara mandiri dan
produktif.
● Mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia seoptimal mungkin.
● Membantu mempertahankan dan meningkatkan semangat hidup lansia
(Life Support).
● Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit (kronis
atau akut).
● Memelihara kemandirian lansia yang sakit seoptimal mungkin.
(Kemenkes,2016)
Fungsi Perawat Gerontik
● Membimbing orang pada segala usia untuk mencapai masa tua
yang sehat
● Menghilangkan perasaan takut tua
● Menghormati hak orang dewasa yang lebih tua dan memastikan
yang lain melakukan hal yang sama
● Memantau dan mendorong kualitas pelayanan
● Memperhatikan serta mengurangi resiko terhadap kesehatan dan
kesejahteraan
Fungsi Perawat Gerontik
• Mendidik dan mendorong pemberi pelayanan kesehatan
• Membuka kesempatan lansia supaya mampu berkembang
sesuai kapasitasnya
• Mendengarkan semua keluhan lansia dan memberi
dukungan
• Memberikan semangat, dukungan dan harapan pada lansia
• Menerapkan hasil penelitian, dan mengembangkan layanan
keperawatan melalui kegiatan penelitian
Fungsi Perawat Gerontik
• Melakukan upaya pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
• Melakukan koordinasi dan manajemen keperawatan
• Melakukan pengkajian, merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi perawatan individu dan perawatan secara
menyeluruh
• Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
• Membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli
• dibidangnya
Fungsi Perawat Gerontik
• Saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, sosial
dan
spritual
• Mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai
dengan tempat bekerja
• Memberikan dukungan dan kenyamanan dalam menghadapi
proses kematian
• Mengajarkan untuk meningkatkan perawatan mandiri dan
kebebasan yang optimal

(Kemenkes, 2016)
Prinsip Pelayanan Geriatrik dalam Keperawatan
Gerontik
• Pendekatan yang menyeluruh (biopsikososiospiritual)
• Berorientasi pada kebutuhan klien
• Diagnosis secara terpadu
• Koordinasi
• Melibatkan keluarga dalam pelaksanaannya
(Dewi, 2014)
Tujuan Pelayanan Geriatrik
• Meningkatkan kemandirian dalam Activity Daily Living (ADL) dengan
upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif.
• Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan dan kemampuan lansia
dalam melakukan tindakan pencegahan dan perawatan.
• Membantu dan mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau
semangat hidup klien lanjut usia.
• Menolong dan merawat klien lansia yang menderita penyakit atau
mengalami gangguan tertentu (kronis /akut) sesuai dengan kemapuan lansia.
• Mempertahankan kebebasan yang maksimal dengan meningkatkan
kemandirian.
• Membantu memahami individu terhadap perubahan lanjut usia.

(Tabloski, 2014)
Lingkup Keperawatan Gerontik
• Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan
• Perawatan yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akibat proses
penuaan
• Pemulihan untuk upaya mengatasi keterbatasan akibat proses penuaan

Sasaran asuhan keperawatan pada lansia adalah lansia yang berada di :


• Keluarga
• Panti (sebagai individu atau kelompok)
• Kelompok masyarakat (posyandu lansia/karang wreda)

(Sunaryo,2015)
Konsep Asuhan
Keperawatan Gerontik
Definisi
Kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan bantuan,
bimbingan, pengawasan, perlindungan, dan pertolongan
kepada lanjut usia secara individu, seperti di
rumah/lingkungan keluarga, panti wreda, maupun
puskesmas, yang diberikan oleh perawat unuk asuhan
keperawatan yang masih dapat dilakukan oleh anggota
keluarga atau petugas sosial yang bukan tenaga
keperawatan
(Sunaryo, 2015)
Tujuan Pemberian Askep
Menurut Sunaryo (2015), tujuan pemberian askep adalah:
1. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan melalui jalan
perawatan dan pencegahan
2. Membantu mempertahankan serta memperbesar semangat
hidup klien lansia
3. Menolong dan merawat klien lansia yang menderita penyakit
4. Meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan proses
keperawatan
5. Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan upaya
promotif, preventif, dan rehabilitatif
6. Membantu lansia menghadapi kematian dengan damai dalam
lingkungan yang aman
Proses Asuhan
Keperawatan Lansia
Pengkajian
Pengkajian keperawatan ini, yang disebut pola kesehatan fungsional
(functional health patterns), didefinisikan sebagai kelompok area
perilaku yang saling terkait yang memberikan pandangan tentang
seseorang secara keseluruhan dan hubungannya dengan
lingkungan. Penilaian ini melampaui fungsi fisik dan diagnosis
penyakit (model medis) dengan juga berfokus pada interaksi lansia
dengan lingkungan

(Tabloski,2014)
Diagnosa
Dengan memusatkan perhatian bidang penting pengkajian, perawat
dapat mengidentifikasi masalah kesehatan aktual atau potensial serta
tujuan kesehatan dan hidup setiap individu. Jika informasi telah
dikumpulkan secara sistematis melalui asesmen keperawatan,
perawat dapat membuat diagnosis keperawatan, yang didefinisikan
sebagai penamaan respons individu terhadap masalah kesehatan
aktual atau potensial atau proses kehidupan

(Tabloski,2014).
Perencanaan Perawatan dan Penetapan Tujuan Realistis (Care Planning and Setting
Realistic Goals)

Menurut Tabloski (2014) Kejelasan dan pencapaian tujuan sangat


penting untuk pengembangan rencana perawatan yang efektif. Tujuan
asuhan keperawatan harus:

1. Ditautkan dengan diagnosis keperawatan.


2. Diformulasikan bersama dengan orang dewasa yang lebih tua,
keluarga, dan tim interdisipliner bila memungkinkan.
3. Sesuai budaya.
4. Dapat dicapai dalam kaitannya dengan sumber daya yang tersedia
dan pengaturan perawatan.
5. Sertakan kerangka waktu untuk pencapaiannya.
6. Cukup mencerminkan manfaat dan biaya terkait.
7. Berikan arahan untuk kelangsungan perawatan.
8. Dapat diukur.
Implementasi
Menurut Tabloski (2014) Intervensi keperawatan yang tepat dapat mencakup yang berikut:
1. Membantu pasien lanjut usia ke tingkat fungsi yang lebih tinggi
2. atau perawatan diri
3. Mengidentifikasi kegiatan promosi kesehatan
4. Mengidentifikasi kegiatan pencegahan dan skrining penyakit
5. Pengajaran kesehatan
6. Penyuluhan
7. Mencari konsultasi
8. Mengumpulkan data secara berkelanjutan dan menyempurnakan asesmen
keperawatan awal
9. Menjelajahi pilihan pengobatan, termasuk pilihan farmakologis dan nonfarmakologis
10. Menerapkan perawatan paliatif dan perawatan holistik untuk pasien yang sekarat atau
sakit parah
11. Merujuk pasien ke sumber daya komunitas
12. Mengelola kasus pasien
13. Mengevaluasi dan mendidik pengasuh tambahan dan keluarga
Evaluasi
Perawat gerontologi secara sistematis mengumpulkan dan mencatat
hasil aktual pasien dan membandingkan hasil ini dengan hasil pasien
yang ditetapkan sebagai tujuan dalam rencana asuhan keperawatan.
Perawat akan mencari masukan dari pasien, keluarga, dan orang lain
yang terlibat dalam perawatan jika sesuai dan diperlukan. Penting
untuk mempertimbangkan informasi dari penilaian fisik, sosial, dan
psikologis pasien; informasi dari pengujian diagnostik; tingkat
kepuasan dengan peduli; dan dokumentasi biaya dan manfaat yang
terkait dengan pengobatan

(Tabloski, 2014).
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai