Anda di halaman 1dari 29

KONSEP DASAR METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran BSI


Yang Diampu Oleh Ibu Maulidia Tifani A.N.H, M.Pd.

Disusun oleh:

1. Dela Wahyu Septiana (02.1.2021.0021)


2. Robiatul Adawiyah (02.1.2021.0003)
3. St. Nur Maulidina (02.1.2021.0019)
4. Nova Nur Elisa Putri (02.1.2021.0007)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BILLFATH

LAMONGAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah kami adalah “Konsep Dasar Metode Dan Teknik
Pembelajaran”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada


dosen mata kuliah Inovasi yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih untuk pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan
makalah ini.

Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami
maka, kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi kita semua dan khususnya untuk teman-teman
kami yang sudah membaca makalah ini.

Lamongan, 21 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Pengertian Metode dan Teknik Pembelajaran.................................................5
B. Macam-macam Metode Pembelajaran............................................................7
C. Macam-macam Teknik Pembelajaran...........................................................24
BAB III PENUTUP...............................................................................................27
A. Kesimpulan.......................................................................................................27
B. Saran..................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna
yang tidak selalu sama. Strategi secara etimologi berasal dari Yunani yaitu
Stratogos yang berarti panglima atau jenderal, ilmu kejendralan, ilmu
panglimaan. Strategi dalam dunia Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu
seni dan ilmu untuk membawakan pengajaran di depan kelas sedemikian rupa
sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien
(Gulo, 2001: 1). Istilah pembelajaran muncul secara bertahap dan
perkembangannya itu disebabkan karena perhatian terhadap anak didik dalam
usaha Pendidikan dan pengajaran.
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang serangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
tertentu.kemp (1995) menyebutkan strategi pembelajaran sebagai suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujun
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Sedangkan Dick dan
Cerey (1985) menyebutkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu set
materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara Bersama-sama
untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa (Sanjaya, 2006, 1924).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami merumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Metode dan Tehnik Pembelajaran?
2. Apa Saja Macam-macam Metode Pembelajaran?
3. Apa Saja Macam-macam Tehnik Pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Metode dan Tehnik Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Macam-macam Metode Pembelajaran.
3. Untuk Mengetahui Macam-macam Tehnik Pembelajaran.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode dan Teknik Pembelajaran


Secara implementatif metode pembelajaran dilaksanakan sebagai teknik,
yaitu pelaksanakan apa yang sesungguhnya terjadi (dilakukan guru) untuk
mencapai tujuan.Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara umum, metode
diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam pendapat lain juga dijelaskan bahwa metode adalah cara atau
prosedur yang dipergunakan oleh fasilitator dalam interaksi belajar dengan
memperhatikan keseluruhan sistem untuk mencapai suatu tujuan.
Berikut adalah beberapa pengertian model pembelajaran menurut
beberapa ahli:
a) Agus Suprijono : pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.
b) Mills : model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses actual yang
memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak
berdasarkan model itu.
c) Richard I Arends : model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang
akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-
tahap kegiatan di dalam pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan
pengelolaan kela
Berdasarkan pandangan di atas dapat dipahami bahwa metode mengajar
merupakan cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Metode pembelajaran dalam implementasinya memiliki prosedur atau
fase-fase tertentu. Secara garis besar dalam satu proses interaksi belajar,
metode pembelajaran dikelompokkan menjadi empat fase utama, yaitu fase
pendahuluan, fase pembahasan, fase menghasilkan dan fase penurunan.

5
 Fase pendahuluan; dimaksudkan untuk menyusun dan mempersiapkan
mental set yang menguntungkan, menyenangkan guna pembahasan materi
pembelajaran. Dalam fase ini fasilitator dapat melakukan kaji ulang (review)
terhadap pembahasan sebelumnnya dan menghubungkan dengan
pembahasan berikutnya.
 Fase pembahasan : dimaksudkan untuk melakukan kajian, pembahasan dan
penelahaan terhadap materi pembelajaran. Dalam fase ini, peserta didik
mulai dikonsentasikan perhatiannya kepada pokok materi pembahasan.
Dalam fase ini perlu dicari metode yang cocok dengan tujuan, sifat materi,
latar belakang peserta didik dan guru.
 Fase menghasilkan : tahap penarikan kesimpulan bedasarkan dari seluruh
hasil pembahasan yang berdasarkan pengalaman dan teori yang
mendukungnya.
 Fase penurunan : dimaksudkan untuk menentukan konsentrasi peserta didik
secara berangsur-angsur. Ketegangan perhatian peserta didik terhadap materi
pembelajaran perlu secara bertahap diturunkan untuk memberi isyarat bahwa
proses pembelajaran akan berakhir.
Sedangkan teknik pembelajaran merupakan penjabaran dari
metode, berupa taktik yang dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
Teknik merupakan pelaksanakan apa yang sesungguhnya terjadi
(dilakukan guru) untuk mencapai tujuan yang bersifat implementatif. menurut
T.Raka Joni (1993) menunjuk kepada ragam khas penerapan sesuatu metode
dengan latar penerapan tertentu, seperti kemampuan dan kebiasaan guru,
ketersediaan peralatan, kesiapan siswa dan sebagainya.
Istilah lain dari teknik pembelajaran adalah keterampilan pembelajaran.
Keterampilan merupakan perilaku pembelajaran yang paling spesifik.
Keterampilan meliputi :
 Keterampilan/teknik menjelaskan
Penjelasan hendaknya dapat menunjukkan: hubungan sebab akibat,kejadian
yang diatur oleh suatu keteraturan dan hukum, prosedur atau proses, tujuan

6
suatu kegiatan atau proses.
 Keterampilan/teknik demonstrasi
Seringkali peserta didik belajar dari apa yang dilakukan oleh orang lain.
Sebuah demonstrasi dapat menentukan hubungan antara kengetahui sesuatu
dengan dapat melakukan sesuatu. Riset menunjukkan bahwa demonstrasi
efektif jika tepat, peserta didik dapat mengamati dengan baik dan
memahami apa yang sedang terjadi dan jika penjelasan dan diskusi
dilakukan ketika demonstrasi sedang berlangsung.
 Keterampilan bertanya
Diantara keterampilan pembelajaran, bertanya merupakan keterampilan
utama dalam pembelajaran. Pertanyaan baik digunakan jika: partisipasi
peserta didik menjadi tinggi apabila pertanyaan diajukan, terjadi campuran
antara level kognitif tinggi dan rendah, pemahaman pemahaman semakin
meningkat, pemikiran peserta didik terangsang, balikan dan penguatan
terjadi, kemampuan berfikir kritis demakin tajam, kreativitas peserta didik
didorong.
B. Macam-macam Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas
bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti
ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai
beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong
timbulnya inspirasi bagi pendengarnya. Berikut kelebihan, kekurangn
dan, Langkah-langkah metode ceramah:
1) Kelebihan:
a. Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus.

7
b. Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh.
c. Guru dapat menyampaikan pembelajaran yang luas.
d. Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
e. Mudah dilaksanaan.
2) Kelemahan:
a. Siswa menjadi pasif.
b. Proses belajar membosankan dan siswa mengantuk.
c. Terdapat unsur paksaan unruk mendengarkan.
d. Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak menerima
informasi atau pengetahuan, pada anak dengan gaya belajar
auditori hal ini mungkin cukuo menarik.
e. Evaluasi prose belajar sulit dikontrol, karenak tidak ada poin
pencapaian yang jelas.
f. Proses pengajaraan menjadi verbalitasme atau berfokus pada
pengertian kata-kata saja.
3) Langkah-langkah:
a. Tahapan Persiapan
1. Merumuskan tujuan yang ingin dicapau.
2. Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
3. Mempersiapkan alat bantu.
b. Tahapan Pelaksanaan
1. Langkah pembukaan.
Langkah pembuakaan dalam metode ceramah merupakan
langkah yang menentukan keberhasilan pelaksanaan
ceramah.
2. Langkah penyajian.
Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi
pembelajaran dengan cara bertutur.
c. Penutup
1. memberikan ulasan singkat terkait materi yang telah
disampaikan.

8
2. mempersilahkan peserta didik untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahaminya.
3. menyimpulkan materi pembelajaran yang telah diberikan.
4. memberikan penilaian.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang
peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau
saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga
didapatkan kesepakatan diantara mereka.Tetapi dalam transformasi
pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding
penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk
meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.
Berikut kelebihan, kekurangn dan Langkah-langkah metode diskusi:
1. Kelebihan:
a. Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan
prakasa, dan trobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
b. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
c. Memperluas wawasan.
d. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dlam
memecahkan suatu masalah.
2. Kelemahan:
a. Pembicaraan terkadang menyimpang, sehinggga memerlukan waktu
yang panjang.
b. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
c. Peserta mendapat informasi yang terbatas.
d. Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin
menonjolkan diri
3. Langkah-langkah:
a. Langkah persiapan
a) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat
umum maupun tujuan khusus.

9
b) Menentukan jeni diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
c) Menentukan masalah yang akan dibahas.
d) Mempersiapakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis
pelaksanaan diskusi.
b. Pelasanaan diskusi
a) Memerriksa segala persiapan yang dianggap dapat memenuhi
kelancaran diskusi.
b) Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi.
c) Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah
ditetapkan.
d) Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi
untuk mengeluarkan gagasan ide-idenya.
e) Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang
sedang dibahas.
c. Menutup diskusi
a) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai
dengan hasil diskusi.
b) Mereviw jalanya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh
peserta diskusi sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran
yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana
proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi
sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang
demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa
memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya
bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan
sebagainya. Berikut kelebihan, kekurangn dan Langkah-langkah metode
Demenstrasi:
1. Kelebihan:

10
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang
dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagi hasil pembelajaran lebih melekat
dalam diri siswa.
2. Kelemahan:
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang
diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleg pengajar yang kurang
menguasai apa yang didemonstrasikan.
3. Langkah-langkah:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan harus dilakukan bebrapa hal yang harus
dilakukan:
1. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah
proses demonstraso berakhir.
2. Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang
akan dilakukan.
3. Lakukan uji coba demonstrasi.
b. Tahapan pelaksanaan
1. Langkah pembukaan. Sebelum demonstrasi dilakukan ada
beberapa hal yang harus diperhatika, diantaraanya:
a) Aturlah tempat duduk yang memungkinkan siswa
dapat memperhatikan dengan jelas apa yang
didemonstrasikan.
b) Kemungkinan tujuan apa yang harus ddicapai siswa.
c) Kemungkinan tujuan apa yang harus dilakukan oleh
siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat
hal-hal yang dianggap penting dari pelakssanaan
demonstrasi.
2. Langkah pelaksanaan demonstrasi.

11
a) Mulailah demontrasi dengan kegiatan-kegiatan yang
merangsang siswa untuk berfikir, misalnya melalui
pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka teki
ssehingga mendorong siswa untuk tertarik
memperhatikan demontrasi.
b) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan
mengindari suasana yang menegangkan. Yakinkan
bahwa semua siswa mengikuti jalanya demonstrassi
dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa.
c) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif
memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang
dilihat dari proses demontrasi itu.
Langkah mengakhiri demontrasi. Apabila demontrasi selesai
dilakukan, proses pembeljaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-
tugas tertentu yang ada kaitanya dengan pelaksanaan demontrasi dan
proses pencapaian tujuan pembelajaran.
4. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran
dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
Berikut kelebihan, kekurangn dan Langkah-langkah metode Resitasi”
1) Kelebihan:
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri
akan dapat diingat lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian,
inisiatif, tanggung jawab dan mandiri.
2) Kelemahan:
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik
hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah
mengerjakn sendiri
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c. Sukar memberikan tugass yang memenuhi perbedaan individu.

12
3) Langkah-langkah:
a. Fase pemberian tugas.
b. Fase pelaksanaan tugas.
c. Fase pertanggung jawaban tugas.
5. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan
pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam
metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu
obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri
tentang obyek yang dipelajarinya. Berikut kelebihan, kekurangn dan
Langkah-langkah metode Eksperimental:
1. Kelebihan:
a. Siswa dapat belajar melalui pengalaman langsung.
b. Memperkaya pemgalaman melalui pengalaman langsung.
c. Dapat mengembangkan sikap ilmiah siswa.
d. Membuat pelajaran bersifat aktual.
e. Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu.
f. Hasil belajar akan bertahan lama.
2. Kelemahan :
a. Pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasilitas
pelaratan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah.
b. Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan
karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada dijalur
jangkauan kemampuan atau pengendalian.
c. Sangat menuntut penguasaan perkembangan mateeri,
fasilitaspelaratan, dan bahan mutakhir.
3. Langkah-Langkah:
a. Mempersiapkan hal-hak yang dibutuhkan ketika bereksperimen.
b. Menetapkan metode eksperimen serta tujuan yang ingin dicapai.

13
c. Memersiapkan kebutuhan peralatan dan sarana yang dibutuhkan
dalam melakukan esperimen di sekolah.
d. Guru mengadakan uji eksperimen sebelum memberi tugas kepada
siswa.
e. Lember kerja sidediakan guru untuk siswa melakukan eksperimen
tersebut.
6. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode
mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna
memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan
dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan
didampingi oleh pendidik. Berikut kelebihan, kekurangn dan Langkah-
langkah metode Study Tour (Karya Wisata):
1. Kelebihan:
a. Karyawisata memiliki prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.
c. Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa.
d. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
e. Dengan objek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh
bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi,
yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
2. Kelemahan:
a. Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk
disediakan oleh siswa atau sekolahan.
b. Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang.
c. Memerlukan koordinasi dengan guru serta bidang studi lain agar
tidak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya
wisata.

14
d. Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi lebih prioritas
dari pada tujuan utama, sedangkan unsur studinya menjadi
terabaikan.
e. Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dangan
mengarah mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan.
3. Langkah-Langkah:
a. Perencanaan Karyawisata
a) Merumuskan tujuan karyawisata.
b) Menetapkan objek karyawwisata sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai.
c) Menetapkan lamanya karyawisata.
d) Menyusun rencana belajar bagi siswa selama karyawisata
e) Merencanakan pelengkapan belajar yang harus disediakan.
b. Pelaksanaan Karyawisata
Fase ini adlah pelaksanaan kegiatan belajar ditempat karyawisata
dengan bimbingan guru. Kegiatan belajar ini harus diarahkan
kepada tujuan yang telah ditetapkan pada fase perencanaan diatas.
c. Tindak Lanjut
Pada akhirnya karyawisata siswa diminta laporanya baik lisan
maupun tulisan, mengenal inti maslah yang telah dipelajari pada
waktu karyawisata.
7. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan ketrampilan (drill method) adalah suatu metode
mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang
kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan
keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat
sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini
bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta
didik. Berikut kelebihan, kekurangn dan Langkah-langkah metode
Keterampiln:

15
1. Kelebihan:
a. Untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan
huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, menggunakan
alat-alat (mesin permainan dan atletik), dan keterampilan
menggunakan peralatan olah raga.
b. Untuk memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian,
menjumlah, pengurangan, pembagian, tanda-tanda (simbol), dan
sebagainya.
c. Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat,
seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan simbol,
membaca peta, dan sebagainya.
d. Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan
serta kecepatan pelaksanaan.
e. Pemanfaatan kebiasaaan-kebiasaan membuat gerak yang
kompleks, rumist, menjadi lebih otomatis.
2. Kelemahan:
a. Mengahambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak
dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.
b. Menimbulkan penyesuaian secara stastis kepada lingkungan.
c. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang
merupakan hal yang monoton, mudah membosankan.
d. Membentuk kebiasaaan yang kaku, karena bersifat otomatis.
e. Dapat menimbulkan verbalisme.
3. Langkah-Langkah:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain:
a) Rumusan tujuan yang harus dicapai oleh siswa.
b) Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan
berurutan.
c) Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus
dikerjakan untuk menhindari kesalahan.

16
d) Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini
secara penuh.
b. Tahap Pelaksanaan
a) Langkah pembukaan
Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu
dilaksanakan oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan
yang harus dicai, bentuk-bentuk latihan yang akan
dilakukan.
b) Langkah pelaksanaan
 Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana
dalu
 Ciptakan suasanan yang menyenangkan
 Yakinkan bahwa semua siswatertarik untuk ikut
 Berikan kesempatan kepada siswa untuk terus
berlatih
c) Langkah Mengakhiri
Apabila latihan sedah selesai, maka guru harus terus
memberikan motivasi untuk siswa terus melakukan latihan
secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan
dapat semakin melekat, terampil, dan terbiasa.
d) Penutup
 Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-
kesalahan yang dilaksanakan oleh siswa.
 Memberikan latihan penenangan.
8. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar
dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing
mempunyai tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai
kordinator. Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal, kemudian
digabung. Jika ujian lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung
berhadapan dengan team pendidik tersebut. Berikut kelebihan, kekurangn
dan Langkah-langkah metode Pelajaran beregu:

17
1. Kelebihan:
a. Team teaching diharapkan dapat membangun budaya kemitraan
yang positif diantara guru sehingga terjalin kerja sama (Kolaborasi)
dalam meningkatkan proses pembelajaran yang baik.
b. Team teaching dapat lebih memantang kegiatan perencanaan dan
persiapan mengajar.
c. Team teaching dapat menjamin pengawasan pembelajaran secara
efektif.
d. Team teaching dapat menjalin komunikasi yang intensif atar guru.
2. Kelemahan:
a. Bila tidak ada kerjasama yang baik, kurang ada toleransi, apalagi
bila ada anggota regu yang cenderung kerja sendiri maka
pembelajaran tidak akan maksimal.
b. Pengetahuan guru dalam satu regu tidak merata.
3. Langkah-Langkah:
a. Harus ada program pembelajaran yang disusun bersama oleh team
tersebut.
b. Membagi tugas tiap topik kepada guru tersebut, sehingga masalah
bimbingan pada siswa terarah dengan baik.
c. Harus dicegah jangan sampai terjadi jam bebas akibat ketidak
kehadiran seseorang guru anggota tim.
9. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama
teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
Berikut kelebihan, kekurangn dan Langkah-langkah metode Peer
Theaching Method:
1. Kelebihan:
a. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
b. Meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran.
c. Meningkatkan interaktif sosial peserta didik dalam pembelajaran.
d. Mendorong peserta didik kearah berfikir tingkat tinggi.
e. Mengembangkan keterampilan bekerja dalam kelompok.

18
f. Meningkatkan rasa tanggung jawab untuk belajar sendiri.
g. Membangun semangat bekerja sama.
h. Melatih keterampilan berkomunikasi.
i. Meningkatkan hasil belajar.
2. Kelemahan:
a. Terbatasnya peserta didik yang dapat dilatih dalam satu priode
tertentu.
b. Kegiaatan latihaan harus senantiasa dikontrol secara langsung
untuk memelihara kualitas.
c. Memerlukan waktu yang relatif lama.
d. Jika peserta didik tidak memiliki dasar pengetahuan yang relevan
maka metode ini menjadi tidak efektif.
e. Kemungkinan didominan oleh peserta didik yang suka berbicara,
pintar, atau yang ingin menonjolkan diri.
f. Tidak semua pendidik benar-benar memahami cara masing-masing
peserta didik bekerja di kelompok.
g. Perlu memodifikasi agar sesuai diterapkan pada SD (teknik ini
biasanya diterapkan di Perguruan Tinggi).
h. Memerlukan perhatian pendidik yang ekstra ketat
3. Langkah-Langkah:
a. Pilih materi yang memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari
siswa secara mandiri. Materi pengajaran dibagi dalam sub-sub
materi (segmen materi).
b. Bagilah para siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang
heterogen, sebanyak sub-sub materi yang akan disampaikan guru.
Siswa-siswa pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak
sebagai sebaya.
c. Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub
materi. Setiap kelompok dibantu oleh siswa yang pandai sebagai
tutor sebaya.
d. Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik dalam kelas
maupun luar kelas.

19
e. Setiap kelompok mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh
guru.
f. Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya, beri kesimpulan
dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang perlu
diluruskan.
10. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan
hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode
berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-
metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik
kesimpulan. Berikut kelebihan, kekurangn dan Langkah-langkah metode
Pemecahan Masalah (problem solving method:
1. Kelebihan:
a. Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih
relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja.
b. Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat
membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara
terampil, apabila menghadapi permasalahan di dalam kehidupan dalam
keluarga, bermasyarakat, dan bekerja kelak, suatu kemampuan yang
sangat bermakna bagi kehidupan manusia.
c. Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa
secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses belajarnya, siswa
banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahan berbagai
segi dalam rangka pemecahannya.
2. Kelemahan:
a. Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan
tingkat berpikir siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta
pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa, sangat
memerlukan kemampuan dan keterampilan guru. Sering orang
beranggapan keliru bahwa metode pemecahan masalah hanya cocok
untuk SLTP, SLTA, dan PT saja. Padahal, untuk siswa SD sederajat

20
juga bisa dilakukan dengan tingkat kesulitan permasalahan yang
sesuai dengan taraf kemampuan berpikir anak.
b. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering
memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaksa
mengambil waktu pelajaran lain.
c. Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan
menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak
berpikir memecahkan permasalahan sendiri atau kelompok, yang
kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan
kesulitan tersendiri bagi siswa.
3. Langkah-langkah:
a. Identifikasi masalahnya.
b. Kumpulkan informasi.
c. Kembangkan solusi yang memungkinkan.
d. Pilih solusi terbaik.
e. Terapkan solusinya.
f. Evaluasi solusinya.
g. Tindak lanjuti dan pastikan solusi berhasil.
11. Project Method
Project Method (metode perancangan) adalah suatu metode
mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang
akan diteliti sebagai obyek kajian. Berikut kelebihan, kekurangan, dan
Langkah-langkah metode Project Method:
1. Kelebihan:
a. Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya di dalam
pembelajaran.
b. Menyediakan kesempatan pembelajaran berbagai disiplin ilmu.
c. Membantu keterkaitan hidup di luar sekolah.
d. Menyediakan peluang unik karena pendidik membangun hubungan
dengan peserta didik sebagai fasilitator.
e. Menyediakan kesempatan untuk membangun hubungan dengan
komunitas yang besar.

21
f. Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan
problem-problem yang ada.
2. Kelemahan:
a. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
b. Membutuhkan biaya yang cukup banyak .
c. Banyak pendidikan yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di
mana pendidik memegang peran utama di kelas.
d. Banyaknya peralatan yang harus dibeli.
e. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
f. Ada kemungkinan peserta didik ada yang kurang aktif dalam kerja
kelompok, sehingga dikhawatirkan peserta didik tidak bisa
memahami topik secara keseluruhan
3. Langkah-langkah:
a. Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan masing-
masing kelompok melaksanakan proyek nyata.
b. Masing-masing kelompok diberikan penjelasan tentang tugas dan
tanggung jawab yang harus dilakukan oleh kelompoknya dalam
praktik.
c. Peserta didik di masing-masing kelompok berusaha maksimal untuk
mengidentifikasi masalah bisnis yang dihadapi sesuai pengetahuan
yang dimiliki.
d. Peserta didik di masing-masing kelompok mencari informasi dari
berbagai sumber atau bertanya pada pakar yang mendampingi untuk
mendapatkan pemahaman tentang masalah.
e. Berbekal informasi tersebut peserta didik bekerja sama dan
berdiskusi dalam memahami masalah dan mencari solusi terhadap
masalah dan langsung diaplikasikan.
f. Di sini pelatih bertindak sebagai pendamping. Masing-masing
kelompok mensosialisasikan pengalaman dalam memecahkan
masalah kepada kelompok lainnya untuk mendapatkan masukan dan
penilaian dari kelompok lainnya.

22
12. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan
menggunakan sebagian-sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian
disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan
masalahnya. Berikut kelebihan, kekurangan, dan Langkah-langkah
metode Taileren Method:
1. Kekurangan:
a. Siswa menguasai bagian-bagian dalam materi dengan baik dan benar.
b. Siswa dapat terhindar dari kesalahan, karena masing-masing bagian
materi harus dikuasai baru ditingkatkan.
c. Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa serta mampu
menggabungkan bagian per bagian.
2. Kelemahan:
a. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, jika tiap-tiap bagian sulit
dimengerti dan dikuasai siswa.
b. Untuk mempelajari bagian berikutnya harus bagian sebelumnya betul-
betul telah dikuasai, sehingga keterampilan lambat untuk dikuasai.
c. Dapat menimbulkan rasa bosan atau jenuh, karena keterampilan yang
dipelajari terpotong-potong.
d. Membutuhkan adaptasi/penyesuaian terhadap materi yang dipelajari.
3. Langkah-langkah:
a. Memperkenalkan keterampilan atau bahan ajar yang akan dipelajari.
b. Peserta didik mengenali bagian- bagian penting.
c. Melatih bagian unit merupakan tahap dimana peserta didik melatih
tahap-tahap perunit.
13. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh
membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat
mereka serap atau ambil inti sari dari materi tersebut. Berikut kelebihan,
kekurangn dan Langkah-langkah metode Global (ganze method):
1. Kekurangan:

23
Karena menggunakan gambar maka siswa lebih cepat mengerti dan
hafal.
2. Kelemahan:
a. Metode global memakai gambar, metode ini tidak bisa diterapkan di
SD daerah perdesaan karena untuk mendapatkan gambar sangat sulit
dan jauh dari fotocopi atau print.
b. Mungkin siswa akan menghafal gabar saja dan tidak terlalu
memperhatikan kalimatnya.
3. Langkah-langkah:
a. Siswa membaca kalimat dengan bantuan gambar. Jika sudah
lancer,siswa mambaca tanpa bantuan gambar.
b. Menguraikan kalimat dengan kata-kata.
c. Menguraikan kata-kata menjadi suku kata.
d. Munguraikan suku kata menjadi huruf-huruf
C. Macam-macam Teknik Pembelajaran
Ada banyak teknik yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran,
tetapi perlu diingat bahwa tidak semua teknik pembelajaran cocok untuk
digunakan pada semua mata pelajaran dan pokok bahasan. Sebab itu pendidik
perlu menguasai beberapa teknik dan menguasai berbagai kemungkinan
penerapannya dalam berbagai materi ajar. Penentuan sebuah teknik dalam
kegiatan pembelajaran harus memperhatikan berbagai faktor yang terkait
dengannya, misalnya indikator pembelajaran, kemampuan guru, kemampuan
peserta didik, media yang tersedia dan lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran yang menggunakan
pendekatan siswa (Student oriented).
a. Teknik The Power of Two
Teknik The Power of Two adalah salah satu cara yang dapat
digunakan oleh siswa untuk dapat belajar mengolah pikiran sendiri. Guru
diharapkan mengembangkan atau mencari alternatif yang digunakan untuk
membantu siswa dapat belajar dengan efektif. Proses belajar akan lebih
efektif jika guru mengkondisikan agar setiap siswa terlibat secara aktif dan

24
terjadi hubungan yang dinamis dan saling mendukung antara siswa satu
dengan siswa yang lain.
Teknik pembelajaran kekuatan berdua (the power of two) termasuk
bagian dari belajar kooperatif yakni belajar dalam kelompok kecil dengan
menumbuhkan kerja sama secara maksimal melalui kegiatan pembelajaran
oleh teman sendiri dengan anggota dua orang di dalamnya untuk mencapai
kompentensi dasar (Mafatih, 2007). The power of two adalah kegiatan
dilakukan untuk meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong
munculnya keuntungan dari sinergi itu, sebab dua orang tentu lebih baik
daripada satu.
b. Teknik Critical Incident (CIT)
CIT adalah satu cara yang digunakan untuk mengumpulan
pengamatan langsung perilaku manusia yang secara kritis dan procedural
yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Pengamatan ini kemudian
disimpan melacak sebagai insiden yang kemudian digunakan untuk
memecahkan masalah praktis dan mengembangkan prinsip psikologis
secara luas. Suatu kritik insiden dapat digambarkan sebagai salah satu hal
yang memberi kontribusi positif maupun negatif yang signifikan terhadap
aktivitas atau fenomena.
c. Teknik Card Sort
Dalam teknik Card Sort ini, pelaksanaannya menuntut aktivitas
kerjasama diantara peserta didik dalam mengajarkan konsep, karakteristik
klasifikasi, fakta tentang benda, atau menilai informasi.
d. Teknik Peta Konsep
Teknik pembelajaran peta konsep dapat mendorong kreativitas
siswa untuk berani mengemukakan gagasan mereka. Mereka dituntut
untuk dapat mencatat dan mengidentifikasi materi pembelajaran sesuai
dengan alam pikiran mereka. Dalam teknik ini pendidik menuntut siswa
dapat menggambarkan konsep pengetahuan yang telah dipelajari oleh
siswa dalam bentuk diagram atau gambar.
e. Teknik Jigsaw

25
Teknik Jigsaw ini bisa digunakan dalam pengajaran membaca,
menulis, mendengarkan atau berbicara, bisa juga digunakan dalam
beberapa mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, matematika, agama, dan bahasa. teknik ini cocok
untuk semua kelas dan tingkatan.
f. Teknik Poster Coment
Teknik Poster Coment merupakan teknik pembelajaran yang
bertujuan untuk menstimulasi, meningkatkan kreatifitas dan mendorong
penghayatan siswa terhadap suatu permasalahan. Dalam teknik ini siswa
didorong untuk bias mengungkapkan pikirannya secara lisan mengenai
berbagai hal yang terdapat pada gambar atau poster
g. Index Card Match (Mencocokkan kartu indeks)
Index Card Match (Mencocokkan kartu indeks) adalah cara
menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran. Ia
membolehkan peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis
dengan kawan sekelas. Teknik Index Card Match melibatkan siswa secara
langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa lebih banyak
memberikan perhatian dan lebih menikmati proses pembelajaran
karenacara ini dikemas seperti sebuah permainan. Namun demikian,
materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan cara ini dengan catatan,
peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih
dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal
pengetahuan.

26
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengertian Metode dan Teknik Pembelajaran


 Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara umum, metode
diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam pendapat lain juga dijelaskan
bahwa metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan oleh
fasilitator dalam interaksi belajar dengan memperhatikan
keseluruhan sistem untuk mencapai suatu tujuan
 Sedangkan teknik pembelajaran merupakan penjabaran dari
metode, berupa taktik yang dilakukan guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
2. Macam-macam Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
2. Metode Diskusi
3. Metode Demonstrasi
4. Metode Resitasi
5. Metode Eksperimental
6. Metode Study Tour (Karya wisata)
7. Metode Latihan Keterampilan
8. Metode Pengajaran Beregu
9. Peer Theaching Method
10. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
11. Project Method
12. Taileren Method
13. Metode Global (ganze method
3. Macam-macam Tehnik Pembelajaran
a. Tehnik The Power of Two
b. Tehnik Critical Incident
c. Tehnik Card Sort
d. Tehnik Peta Konsep
e. Tehnik Jigsaw
f. Tehnik Poster Coment
g. Index Card Match (Mencocokkan kartu indeks)
B. SARAN
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan kami miliki, baik dari tulisan
maupun yang kami sajikan, oleh karena itu mohon di berikab saranta agar
kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua dan menjadi wawasan dalam memahami Konsep
Dasar Metode Dan Teknik Pembelajaran.

28
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah B. Uno. (2012). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar


yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sudrajat, Ahmad.2008.Pendekatan SrategiMetode tehnik dan Model Pembelajaran


https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-
teknik-dan-model-pembelajaran/

Syarif, Ahmad.2002.Ilmu Mendidik dan Metode Pengajaran( Bandung: PT.


Grapindo.2002).

29

Anda mungkin juga menyukai