Dosen Pengampu :
Tsalitsatul maulidah,S,Pd.,M,Pd,
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah pendidikan bahasa Indonesia mengenai
“PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA”
Sholawat dan salam semoga tercurahkan selalu kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw. Beserta keluarga, sahabat, kerabat, dan pengikut-pengikut beliau
hingga akhir zaman.Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan
baik dari segi penulisan maupun bahasa yang digunakan. Untuk itu penulis mohon
maaf dan kami mengharapkan saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun.
Semoga sebuah makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan penulis pada
khususnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Judul
C. Tujuan …………………………………………………………. 2
A. Kesimpulan ……………………………………………………. 16
B. Saran ………………………………………………………….. 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akhir, fase remaja, fase dewasa dan awal madya, hingga fase lanjut usia.
Seperti halnya fase remaja. Pada fase ini setring disebut dengan masa
transisi. Karena dalam fase ini terjadi masa peralihan dari masa kanak-kanak
ke masa dewasa. Salain itu, pada fase ini pula banyak perubahan-perubahan
yang terjadi pada seseorang baik dari fisik maupun dari psikisnya.
dewasa. Masa remaja ini mempunyai cirri yang berbeda dengan masa
yang sudah memasuki masa remaja, tetapi tidak bisa menafikan adanya
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
perkembangan remaja
pada remaja
2
BAB 1
PEMBAHASAN
1. Pengertian Remaja
adolescende atau adoleceré (bahasa latin) yang berarti tumbuh atau tumbuh
Pubertas berasal dari kata pubes (dalam bahasa latin) yang berarti rambut
pada perkembangan seksual. Dengan kata lain pemakaian kata pubertas sama
perkembangan bioseksualnya.
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Jika melihat dari rentang
usia remaja, Menurut Hurlock (1964) menyatakan rentangan usia remaja itu
3
antara 13-21 tahun, yang di bagi pula dalam usia masa remaja awal 13/14
WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja.
kesuburan (fertilitas) wanita, batasan tersebut berlaku juga untuk remaja pria
dan WHO membagi kurung usia dalam dua bagian, yaitu remaja awal 10-14
Selain itu, ada juga membagi usia remaja menjadi tiga fase
untuk mengetahui apakah suatu tahap perkembangan baru telah atau belum
4
2. Karakteristik Perkembangan Remaja
a. Perkembangan fisik
baik fisik maupun psikis. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja
terlihat pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat
dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-
perkembangannya fisik ini akan terjadi seorang pria yang berotot dan
5
Perubahan fisik pada pada remaja pria meliputi
1. Menstruasi pertama
pertumbuhan fisik masa pubertas adalah pada usia 11,5 tahun pada
b. Perkembangan kognitif
“formal operation stage” yaitu tahap ke empat atau terakhir dari tahapan
6
Dalam priode awal ini remaja mempersepsi dunia sangat bersifat
dialaminya.
formal lebih bersifat hipotesis dan abstrak, serta sistematis dan ilmiah
c. Perkembangan emosi
7
remaja enam belas tahun mengatakan bahwa mereka “tidak mempunyai
dengan baik, yang mungkin dapat mengatasi sters atau fluktuasi emosi
marah, dan kurang mampu meregulasi emosi. Kondisi ini dapat memicu
yang rendah.
d. Perkembangan Sosial
8
Pada masa ini juga berkembang sikap „conformity” yaitu
untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi.
e. Perkembangan Moral
remaja sudah lebih matang jika dibandingkan dengan usia anak. Mereka
perbuatan yang dapat dinilai baik oleh orang lain. Remaja berprilaku
f. Perkembangan kepribadian
9
berkembangnya identity (jati diri). Perkembangan “identity” merupakan
isu sentral pada masa remaja yang memberikan dasar bagi masa
dan sistem keyakinan pribadi (Nancy J. Cobb, 1992: 75). Sejak masa
yaitu , pilihan pekerjaan, adopsi nilai yang diyakinin dan dijalanin dan
10
Remaja yang gagal menemukan identitas dirinya, atau mengalami
secara psikologis, pada masa ini remaja sudah mulai stabil dan
11
Remaja sudah dapat membedakan agama sebagai ajaran dengan
manusia sebagai penganutnya (ada yang taat dan ada yang tidak
12
f. Aktivitas kelompok. Kebanyakan remaja-remaja menemukan jalan
berkelompok.
orang lain, memahami norma sepergaulan dengan teman sebaya, dan lain-lain,
berikut:
1. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya
13
2. Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.
lainnya
segala persiapan diri untuk memasuki jenjang dewasa, yang intinya bertolak
C. PROBLEM REMAJA
mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan
14
lingkungannya. Disamping terdapat suatu keniscayaan bahwa proses
perkembangan individu tidak selalu berlangsung secara mulus atau sterill dan
masalah. Dengan kata lain proses perkembangan itu selalu berjalan dalam alur
yang linier, lurus/searah dengan potensi, harapan dan nilai-nilai yang dianut,
yang bersifat eksternal adalah yang berasal dari lingkungan. Iklim lingkungan
yang tidak kondusif itu seperti ketidakstabilan dalam kehidupan sosial politik,
krisis ekonomi, peceraian orang tua, sikap dan perilaku orang tua yang
dampak yang kurang baik bagi perkembangan remaja dan sangat mungkin
mereka akan mengalami kehidupan yang tidak nyaman, stres atau depresi.
Dalam kondisi seperti inilah, banyak remaja yang meresponnya dengan sikap
pergaulan bebas.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
remaja. Pada masa ini banyak perubahan-perubahan yang terjadi baik dari
fisik maupun psikis dari seorang yang sudah memasuki masa remaja ini.
Perubahan fisik yang terjadi di diri seorang yang remaja yaitu pertumbuhan
mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh.
Selain dari pada itu dari segi psikisnya juga mulai berkembang baik dari
yang harus diperlajari, dan dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan
hidupnya. Oleh karena itu, setiap remaja harus menuntaskan setiap tugas
yang ada di fase remaja. Karena pada hakikatnya tugas perkembangang ini
16
Remaja sebagai individu sedang berada dalam proses berkembangan
dan masalah. Dengan kata lain proses perkembangan itu selalu berjalan
dalam alur yang linier, lurus/searah degan potensi, harapan dan nilai-nilai
B. SARAN
bimbingan atau konseling yang baik atau yang tidak memojokkan remaja
17
DAFTAR PUSTAKA
Cipta
Remaja Rosdakarya.
Persada.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Rita%20Eka%20Izzaty,
http://dianmutiarach.wordpress.com/2012/12/12/makalah-pertumbuhan-dan-
perkembangan-remaja/ (Diakses: Jum’at, 03 Oktober 20141, pukul 9.16 wita)
18