Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANUSIA & PERKEMBANGANNYA

Disusun oleh :

1. Dwi Maulida Intahaya (220401110100)


2. Farah Nur Aulia (220401110101)
3. Nirina Nasywa Amalia (220401110102)
4. Puteri Ameliani Agra (220401110104)

KELAS C
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2022
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Manusia &
Perkembangannya ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah psikologi dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang manusia dan perkembangannya bagi para pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Elok Halimatus Sa’diyah , M.Si
selaku dosen mata kuliah psikologi dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

 
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………… 1

A. Latar Belakang ………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………… 1

C. Tujuan Penulisan ……………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN …………………………. 2

A. Pengertian Perkembangan Manusia…………………………………… 2

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan


Manusia…………………………………….. 4

C. Ciri Perkembangan Life Span……………………………………….8

BAB III PENUTUP …………………………………… 9

A. Simpulan …………………………………………………… 9

B. Saran ………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………… 10


BAB I
 
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Studi tentang manusia dan perkembangannya merupakan usaha yang terus
berlangsung dan berkembang. Seiring dengan perkembangannya, studi tentang manusia dan
perkembangannya telah menjadi sebuah disiplin ilmu dengan tujuan untuk memahami lebih
dalam tentang apa dan bagaimana proses perkembangan
manusia baik secara kuantitatif maupun secarakualitatif.
 
Sampai dengan saat ini kajian mengenai perkembangan manusia telah banyak
menunjukkan manfaat yang signifikan. Dan salah satu manfaat dari berkembangnya disiplin
ilmutentang perkembangan manusia ini adalah pendidikan. Dan jika kita berbicara pendidika
n tentunya unsur yang mutlak ada ialah manusia itu sendiri. Nah, dalam hal ini kajian ataupun
teori-teori mengenai perkembangan  manusia sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan
 
B. RUMUSAN MASALAH
 
1. Apa pengertian Manusia & Perkembangannya?

2. Apa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia?

3. Apa Ciri-Ciri Perkembangan life span?

C. TUJUAN
 
1. Untuk Mengetahui Pengertian Manusia & Perkembangannya

2. Untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia.

3. Untuk Mengetahui Ciri-Ciri Perkembangan life span


BAB II

PEMBAHASAN

A. Tahapan Perkembangan Manusia

1) Pengertian Perkembangan Manusia

Dalam Papalia, Olds, dan Feldman (2009) disebutkan bahwa perkembangan


manusia merupakan suatu studi ilmiah tentang pola-pola perubahan dan stabilitas di
sepanjang rentang kehidupan manusia. Hal itu menunjukkan bahwa manusia
mengalami perubahan dalam beberapa hal, misalnya dalam hal tinggi dan berat badan,
perbendaharaan kata, dan kematangan berpikir. Akan tetapi, ada pula hal-hal yang
cenderung menetap, seperti temperamen dan kepribadian.
Perkembangan bersifat sistematis, artinya perkembangan bersifat
berkesinambungan dan terorganisir (Papalia dkk, 2009). Contohnya perkembangan
bicara pada anak. Kemampuan bicara diperoleh melalui perkembangan yang bertahap
dan saling berhubungan, mulai dari membuat bunyi-bunyi suara, misalnya “aaa... ooo
… uuu”; berceloteh, misalnya “mamama … tatata”; berbicara dengan satu kata,
misalnya “mama … papa” hingga berbicara dengan dua sampai banyak kata. Tidak
ada perkembangan bicara yang dimulai dari berbicara dengan satu kata terlebih
dahulu, baru kemudian membuat bunyi-bunyi suara!.
Perkembangan juga bersifat adaptif, artinya perkembangan terjadi untuk
menghadapi kondisi-kondisi dalam kehidupan (Papalia dkk., 2009).

2) Tahap-Tahap Perkembangan Manusia

Proses biologis, kognitif, dan sosioemosi yang saling memengaruhi satu sama
lain tersebut menghasilkan periode-periode dalam masa hidup manusia. Periode
perkembangan merujuk pada suatu kerangka waktu dalam kehidupan seseorang yang
ditandai oleh ciri-ciri tertentu

1. Periode kelahiran (prenatal period) adalah masa dari pembuahan hingga kelahiran.
Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel tunggal hingga
menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku. Periode ini
berlangsung kurang lebih sembilan bulan.

2. Masa bayi (infacy), adalah periode perkembangan yang dimulai sejak lahir hingga
usia 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang
dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti
bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.

3. Masa kanak-kanak awal (early chidhood), adalah periode pekembangan yang


merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya
disebut dengan periodeprasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin
mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan
bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu
berjam jam untuk bermain dengan teman-teman sebaya. Jika telah memasuki kelas
satu sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak-anak.

4. Masa kanak-kanak pertengahan dan akhir (middle and late childhood), adalah
periode perkembangan yang berlangsung antara usia 6 hingga 11 tahun, kurang lebih
bersamaan dengan masa sekolah dasar. Periode ini biasanya disebut dengan tahun-
tahun sekolah dasar.Keterampilan-keterampilan fundamental seperti membaca,
menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia
yang lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia
anak dan pengendalian diri mulai meningkat.

5. Masa remaja (adolescence), adalah periode transisi perkembangan antara masa


kanak-kanak dan masa dewasa, hingga masa awal dewasa, yang dimulai pada sekitar
usia 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa
remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan
yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual
seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya
suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol
(pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan
waktu di luar keluarga.

6. Masa dewasa awal (early adulthood), adalah periode perkembangan yang dimulai
pada awal usia 20-an sampai usia 30-an. Ini adalah masa pembentukan kemandirian
pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa
pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga,
dan mengasuh anak anak.

7. Masa dewasa menengah (middle adulthood) adalah periode perkembangan yang


berlangsung pada usia 40-an hingga usia 60. Ini merupakan masa untuk memperluas
keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi
berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta
mempertahankan kepuasan dalam berkarir.

8. Masa dewasa akhir (late adulthood), adalah periode perkembangan yang bermula
pada usia 60-an atau 70-an dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa penyesuaian
diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya,
pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia

1) Faktor Nature
Faktor Nature adalah faktor bawaan yang diwariskan orang tua kepada anaknya.
Faktor ini merefleksikan sebuah aliran yang disebut dengan aliran ‘Nativisme’.
Nativisme
berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran. Teori ini muncul dari filsafat
nativisma sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan menghasilkan suatu
pandangan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh hereditas, pembawaan sejak
lahir, dan faktor alam yang kodrati.

Pelopor aliran Nativisme adalah Arthur Schopenhauer seorang filosof Jerman


yang hidup tahun 1788-1880. Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan individu
ditentukan oleh bawaan sejak ia dilahirkan. Faktor lingkungan sendiri dinilai kurang
berpengaruh terhadap perkembangan dan pendidikan anak. Pada hakekatnya aliran
Nativisme pada hakekatnya aliran nativisme memiliki pandangan bahwa keberhasilan
belajar ditentukan oleh individu itu sendiri.

Jika anak memiliki bakat jahat dari lahir, ia kan menjadi jahat, dan sebaliknya
jika anak memiliki bakat baik, maka ia akan menjadi baik. Pendidikan anak yang
tidak sesuai dengan bakat yangdibawa tidak akan berguna bagi perkembangan anak
itu sendiri.
Faktor nature atau genetika (hereditas) merupakan totalitas karakteristik individu
yangdiwariskan orang tua kepada anak atau segala potensi (baik fisik maupun psikis)
yangdimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua
melalui gen-gen.

2) Faktor Nurture

Faktor nurture adalah faktor yang mempengaruhi perkembangan individu yang


ditentukan oleh faktor lingkungan /pendidikan atau disebut juga dengan aliran
‘Empirisme’ yang menjadikan faktor lingkungan/ Pendidikan sebagai maha kuasa dalam
menentukan perkembangan seorang individu.

Lingkungan adalah keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi,atau kondisi) fisik/alam


atau sosial yang mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu. Faktor
lingkungan yang dibahas pada paparan berikut adalah lingkungan keluarga,sekolah,
teman sebaya, masyarakat dan media massa.

a.Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga dipandang sebagai faktor penentu utama terhadap


perkembangan anak. Alasan tentang pentingnya peranan keluarga bagi perkembangan
anak adalah:
(a) keluarga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi anak,
(b) keluarga merupakan lingkungan pertama yang mengenalkan nilai-nilai kehidupan
kepada anak,
(c) orang tua dan anggota keluarga lainnya “Significant People” bagi perkembangan
kepribadian anak,
(d) keluarga sebagai institusi yang memfasilitasi kebutuhan dasar insani (manusiawi),
baik yang bersifat fisik-biologis, maupun sosiopsikologis, dan
(e)anak banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga. Menurut Hammer dan
Turner (Adiasri T.A., 2008:8) peranan orang tua yang sesuaidengan fase perkembangan
anak adalah:
1. Pada masa bayi berperan sebagi perawat (caregiver)
2. Pada masa kanak-kanak sebagai pelindung (protector)
3. Pada usia pra-sekolah sebagai pengasuh (nurturer)
4. Pada masa sekolah dasar sebagai pendorong (encourager)
5. Pada masa pra-remaja dan remaja berperan sebagai konselor (counselor)

b. Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan
program bimbingan, pengajaran, dan pelatihan dalam rangka membantu para siswa agar
mampu mengembangkan potensinya secara optimal, baik yang menyangkut aspek moral-
spiritual, intelektual, emosional, sosial maupun fisik-motoriknya. Hurlock (1986:322)
mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor penentu bagi perkembangan
kepribadian anak, baik dalam secara berpikir, bersikap, maupun berprilaku.Sekolah
berperan sebagai subtitusi keluarga, dan guru sebagai substitusi orang tua.

c. Kelompok Teman Sebaya (Peer Group)


Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi anak mempunyai peran yang
cukup penting bagi perkembangan dirinya. Melalui kelompok sebaya, anak dapat
memenuhkan kebutuhannya untuk belajar berinteraksi sosial (berkomunikasi dan
bekerjasama),belajar menyatakan pendapat dan perasaan orang lain, belajar tentang
norma-norma kelompok, dan memperoleh pengakuan dan penerimaan sosial. Makin
bertambah umur, si anak makin memperoleh kesempatan lebih luas untuk mengadakan
hubungan-hubungan dengan teman-teman sebayanya.

Pengaruh kelompok teman sebaya terhadap anak bisa positif atau negatif.Berpengaruh
positif apabila para anggota kelompok itu memiliki sikap dan perilaku positifatau
berakhlak mulia. Sementara yang negatif apabila para anggota kelompoknya berperilaku
menyimpang, kurang memiliki tatakrama, atau berakhlak buruk. Terkait dengan pengaruh
negatif dari kelompok sebaya terhadap anak, Healy danBrowner menemukan bahwa 67%
dari 3.000 anak nakal di Chicago ternyata karena mendapat pengaruh dari teman
sebayanya (M. ARIFIN, 1978:131).
d. Masyarakat
Lingkungan masyarakat dapat berperan membentuk karakter anak. Misalnya
lingkungan tempat tinggal di asrama polisi atau tentara, anak-anak yang tinggal disana
cenderung lebih berani karena mereka merasakan adanya label dari orang tuanya. Mereka
juga besikap lebih semena-mena kepada teman-temannya yang lain. Lingkungan yang
seperti ini akan membentuk karakter anak menjadi keras, pribadi yang galak, apa yang dia
inginkan harus segera terlaksana. Ataupun dengan memilih tinggal di tengah-tengah kota
besar, yang mana sesama tetangga tak saling mengenal satu sama lain.

Lingkungan yang seperti ini dapat membentuk karakter yang tidak baik juga pada
anak, anak jadi terbiasa untuk tidak peka terhadap orang lain, merasa tidak memerlukan
orang lain dalam hidupnya, sikap individualismenya juga akan sangat terlihat.
Lingkungan masyarakat juga dapat berpengaruh sebaliknya yaitu berpengaruh baik bagi
anak. Misalnya dengan memilih tinggal di sebuah perkampungan di pinggiran kota.Yang
di lingkungan tersebut terdapat masjid, para remajanya pun aktif dan antusias dalam
kegiatan-kegiatan syiar agama untuk masyarakat sekitar, baik orangtua, remaja bahkan
anak-anak kecil. Suasana lingkungan menjadi hidup, dinamis, agamis, harmonis serta
menyenangkan hati masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut. Anak-anak pun
terbentuk karakter yang sopan santun, beradaptasi dan berempati.

e. Media Massa
Media massa adalah faktor lingkungan yang dapat merubah atau mempengaruhi
perilaku masyarakat melalui proses-proses. Media massa juga sangat besar pengaruhnya
bagi perkembangan seseorang, dengan adanya media massa, seorang anak dapat
mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan dengan pesat.

Media massa dapat merubah prilaku seseorang ke arah positif dan negatif. Contoh
media massa yang sangat berpengaruh adalah elektronik antara lain televisi. Televisi
sangat mudah mempengaruhi masyarakat, khususnya anak-anak yang dalam
perkembangan melalui acara yang disiarkannya. Televisi sebagai media massa elektronik
mempunyai misi untuk memberikan informasi, Pendidikan dan hiburan kepada para
pemirsanya. Dilihat dari sisi ini, televisi bisa memberikan dampak positif bagi warga
masyarakat (termasuk anak-anak) karena melalui tayangan yang disajikanmereka
memperoleh:
1.Berbagai informasi yang dapat memperluas wawasan pengetahuan tentang berbagai
aspekkehidupan.
2.Hiburan, baik yang berupa film maupun musik.
3.Pendidikan, baik yang bersifat umum maupun agama.

C. Ciri – ciri perkembangan life span


a. Perkembangan itu Seumur Hidup
Masa dewasa awal bukanlah akhir dari pembangunan sebaliknya tidak ada
periode usia yang mendominasi perkembangan.
b. Perkembangan bersifat Multidimensial
Perkembangan itu terdiri dari dimensi biologis,kognitif dan sosioemosional.
c. Perkembangan bersifat Multidirectional
Beberapa dimensi atau komponen dari suatu dimensi mengembang dan yang
lain menyusut.
d. Perkembangan bersifat Plastisitas
Artinya,mempunyai kemampuan untuk berubah sesuai waktu dan kondisi.
e. Perkembangan bersifat Multidisiplin
Mempelajari perkembangan manusia dan berbagi minat untuk membuka
misteri perkembangan sepanjang masa hidup.
f. Perkembangan bersifat Konstektual
Artinya dalam perkembangan setiap individu terus menerus merespon dan
bertindak dalam konteks biologis seseorang,lingkjungan fisik,proses kognitif dan
konteks lainnya
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
perkembangan manusia merupakan suatu studi ilmiah tentang pola-pola
perubahan dan stabilitas di sepanjang rentang kehidupan manu
sia.

Tahapan Perkembangan Manusia dibagi menjadi


1. Periode kelahiran (prenatal period)
2. Masa bayi (infacy)
3. Masa kanak-kanak awal (early chidhood)
4. Masa kanak-kanak pertengahan dan akhir (middle and late childhood)
5. Masa remaja (adolescence)
6. Masa dewasa awal (early adulthood)
7. Masa dewasa menengah (middle adulthood)
8. Masa dewasa akhir (late adulthood)

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia dibagi menjadi


1.Nature
2.Nurture

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Kami akanmemperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapatdipertanggungjawabkan. Maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasanmakalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/392506180/Faktor-Nature-Dan-Nurture-Pada-
Perkembangan

https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/CAUD010302-TM.pdf

https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1924090205/02Tugas%20Pertemuan
%20ke%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai