Penulis
NPM : 1613031006
P. S : Pendidikan Ekonomi
Universitas Lampung
17 Maret 2017
2
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.
PENULIS
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............1
BAB II PEMBAHASAN...........2
BABIII PENUTUP................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan individu ada dua istilah yang sering muncul,
pertama adalah istilah Perkembangan dan kedua adalah istilah Pertumbuhan.
Kedua istilah tersebut kadang menimbulkan keambiguan bahkan ada yang
mengartikan bahwa perkembangan dan pertumbuhan adalah sama.Perkembangan
dan pertumbuhan sebenarnya juga memang mempunyai kesamaan yaitu yang
berarti adanya perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan-perubahan
yang menuju kepada kemajuan-kemajuan. Namun perbedaannya pertumbuhan
adalah perubahan perubahan yang terjadi secara kuantitatif pada aspek jasmani,
biologisanatomis dan fisiologis. Sedangkan perkembangan adalah perubahan-
perubahan yang bersifat kualitatif pada aspek pematangan fungsi organ individu.
Berangkat dari permasalahan tersebut, khususnya dalam mengkaji tentang
perkembangan individu, tentunya tidak bisa lepas dari tatanan Psikologi, yang
mana kemudian akan berkembang pada turunannya yaitu Psikologi Perkembangan
sebagai cabang dari psikologi sebagai ilmu. Dan jika juga perlu dikaitkan dengan
pendidikan, maka nantinya seyogyanya juga menelusuri manfaat psikologi
khususnya psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep perkembangan sebagai cabang psikologi ?
2. Apa pengertian dari psikologi perkembangan ?
3. Apa manfaat psikologi perkembangan bagi penyelenggaraan pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep perkembangan sebagai cabang psikologi.
2. Untuk mengetahui pengertian dari psikologi perkembangan.
3. Untuk mengetahui manfaat psikologi perkembangan bagi penyelenggaraan
pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut beberapa para ahli, ada beberapa fase atau periodisasi psikologi
perkembangan individu, yaitu:
1) Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat
usia/ perkembangannya.
5) Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode
yang sesuai dengan kebutuhan anak.
dapat menyangkut segi fisik (pertumbuhan) maupun segi psikis dan tingkah laku
manusia, yang terjadi terus menerus melalui suatu proses dan tahapan
perkembangan. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri, perilaku, maupun
fungsi mental manusia sepanjang rentang hidupnya, yang dimulai sejak konsepsi
hingga menjelang mati.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi
perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari secara sistematis
perkembangan perilaku manusia secara ontogenetic, yaitu mempelajari proses-
proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri, baik
perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi, mental manusia
sepanjang rentang hidupnya, yang biasanya dimulai sejak konsepsi hingga
menjelang mati.
Secara umum, perkembangan di artikan sebagai suatu proses yang dialami
oleh setiap individu yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan
seseorang bila ditinjau dari perubahan progresif dan sistematis dalam dirinya.
Sedikitnya ada empat istilah yang berdekatan bahkan saling terkait
pengertiannya dengan istilah perkembangan (development).
1. Pertumbuhan (Growth) yakni perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan
secara alamiah maupun hasil belajar. Perubahan ini dapat dihitung dengan ukuran-
ukuran tertentu.
2. Kematangan (Maturation) yaitu perubahan kualitatif fungsi psiko-fisik organisme
dari tidak siap menjadi siap melakukan fungsinya. Perubahannya alamiah dan
hasil belajar.
3. Belajar (Learning) yakni perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman,
disengaja, bertujuan/terarah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
4. Latihan (Exercise) yaitu perubahan perilaku yang lebih bersifat mekanistis dan
lebih banyak menyentuh aspek psikomotor organisme sebagai akibat pengalaman,
disengaja, bertujuan/terarah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Growth, maturation, learning, dan exercise sama-sama menghasilkan
perubahan perilaku yang menyebabkan organisme mengalami perkembangan
(development). Perkembangan, terutama dalam konsep pertumbuhan (growth),
terjadi sejak masa konsepsi, yakni saat betemunya antara sperma dengan sel telur
sampai akhir hayat. Oleh sebab itu perkembangan (development) dapat
7
didefinisikan sebagai perubahan sepanjang hayat (changes over time) baik melalui
proses pertumbuhan, kematangan, belajar, maupun melalui latihan. Jika konteks
yang dimaksud dalam bahan diklat ini remaja, maka yang dimaksud
perkembangan remaja adalah perubahan-perubahan psiko-fisik yang terjadi pada
masa remaja sebagai akibat dari proses pertumbuhan, kematangan, belajar,
maupun melalui latihan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari
secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenetic, yaitu
mempelajari proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi di
dalam diri, baik perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi,
mental manusia sepanjang rentang hidupnya, yang biasanya dimulai sejak
konsepsi hingga menjelang mati. Salah satu manfaat psikologi perkembangan bagi
penyelenggaraan pendidikan adalah Tenaga Pendidik (Guru) akan mengetahui
fakta-fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia pada umumnya
dan peserta didik pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://surhamarame.blogspot.co.id/2012/01/konsep-perkembangan-
dalam-kontelasi.html//2017/03/17/16:00