Anda di halaman 1dari 7

DINAMIKA PERILAKU MANUSIA DALAM PERSFEKTIF PSIKOLOGI

A. Pengaertian Dinamika Perilaku Manusia

Dinamika perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yangdimiliki oleh manusia, yang mana
perilaku ini dipengaruhi oleh adat,sikap, nilai, etika, kekuasaan, persuasi dan genetika.

Adapun yang dimaksud perspektif psikologi adalah cara pandangatau model analisis terhadap
perilaku atau proses mental organismedalam dunia pendidikan. Seorang guru atau yang profesinya
berkaitandengan perilaku perlu memahami perspektif psikologi sedikitnya karenaalasan berikut:

a. perilaku atau proses mental organisme bersifat kompleks.

b. hanya sebagian kecil perilaku atau proses mental organismeyang dapat dijelaskan oleh satu
perspektif psikologis, (Perspektif psikologis yang dimaksud mencakup perspektif biologis,
behaviorisme, kognitif, dan perspektif humanistik).

c. agar lebih memahami mekanisme perilaku atau proses mentalorganisme.

Perspektif psikologis yang dimaksud mencangkup perspektif biologis, behavioristik, kognitif, dan
perspektif humanistik.

1. Perspektif Biologis

Perspektif biologi yaitu sebuah pendekatan psikologi yang menekankan pada berbagai peristiwa yang
berlangsung dalam tubuh mempengaruhi perilaku, perasaan dan pikiran seseorang. tokoh utama
perspekltif ini adalah Hipokrates. Dia adalah bapak ilmu kedokteran yang sangat peduli terhadap
perkembangan perilaku dan proses mental manusia dianalisis dari sisi biologis. Perspektif biologis
berupaya mengkaitkan perilaku atau proses mental organisme dengan peristiwa listrik dan kimiawi
yang terjadi di dalam tubuh terutama di dalam otak dan sistem syaraf. Bagi Hipokrates yang
mendasari perilaku dan proses mental organisme adalah neurobiology. Perilaku dan proses mental
organisme sangat ditentukan oleh perkembangan neurobioly pada kedua belahan otak
organism. Perspektif biologis merupakan pendekatan psikologi yang menekankan pada berbagai
peristiwa yang berlangsung dalam tubuh mempengaruhi perilaku, perasaan dan pikiran seseorang.

Implikasi dalam pendidikan

Berdasarkan analisis perspektif biologis pendidikan terutama difokuskan pada upaya optimalisasi
kedua belahan otak organisme, yang dalam hal ini peserta didik.

2. Perspektif Behaviorisme

Yaitu pendekatan psikologi yang menelaah cara lingkungan dan pengalaman mempengaruhi tindakan
seseorang. Penganut behaviorisme (behaviorist) menaruh perhatian pada peranan penghargaan
(reward) maupun hukuman (punishment) dalam mempertahankan atau mengurangi kecenderungan
munculnya perilaku tertentu.
Tokoh perspektif ini yang paling terkenal diantaranya Ivan P. Pavplop dan John. B. Watson.
Perspektif ini memandang perilaku sebagai aktivitas suatu organisme yang dapat dideteksi, seperti
berbicara, tertawa, dan menangis. Pada perspektif ini yang dilihat perilaku organisme ketimbang pada
otak dan sistem syaraftnya. Salah satu cabang perspektif ini adalah analisis stimulus respons (S – R).
S – R mempelajari stimuli yang relevan di lingkungan, respons yang ditimbulkan stimuli tersebut,
dan hadiah atau hukuman yang terjadi setelah respons tersebut. Stimulus (S) yang dimaksud adalah
segala sesuatu yang merangsang organisme berperilaku atau melakukan proses mental. Respon (R)
adalah perilaku atau proses mental yang ditunjukkan oleh organisme.

Implikasi dalam pendidikan

Dikatakan bahwa berbagai proses pendidikan diharapkan mampu memfasilitasi perkembangan


prilaku sadar organism. artinya model pengembangan mekanisme perilaku yang ketiga seyogianya
menjadi prioritas pengembanganperilaku peserta didik.

3. Perspektif Kognitif

Proses perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu proses yang didasarkan proses
genetik, yaitu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem atas mekanisme
biologis perkembangan sistem syaraf. Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir
yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada
kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan
menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan
masalah tersebut. Perspektif ini didasarkan pada penelitian tentang kognisi modern yang didasarkan
pada asumsi berikut.

a. Hanya dengan mempelajari proses mental kita dapat sepenuhnya memahami apa yang dilakukan
oleh suatu organisme.

b. Kita dapat mempelajari proses mental secara objektif dengan memfokuskan pada perilaku
spesifik, sama seperti yang dilakukan oleh ahli perilaku, tetapi menginterpretasikannya dalam kaitan
proses mental dasar.

Pada perspektif ini interpretasi menggunakan analogi antara pikiran dan komputer, yakni informasi
yang masuk diproses dengan berbagai cara dipilih, dibandingkan, dan dikombinasikan dengan
informasi lain yang telah ada dalam memori, ditransformasikan, disusun kembali dan seterusnya.
Berikut ini contoh interpretasi perpsektif kognitif. Misalnya, analisis tentang respon jika seseorang
dicemooh oleh orang yang tidak dikenal, dikenal, dan pernah menyakitkan.

Implikasi dalam pendidikan

a. Pembelajaran semestinya dirancang agar menumbuhkan kesan positif serta mengokohkan


struktur keilmuan dan ketetapan konsep yang tepat. Ini amat penting karena hasil
pembelajaran saat ini akan membentuk struktur kognitif tentang kesan pembelajaran tertentu
dan menumbuhkan stuktur keilmuan yang keduanya akan menjadi dasar bagi pembelajaran
selanjunya.
b. Pembelajaran sebaiknya diawali dengan apersepsi, yakni proses mengaitkan isi pembelajaran
yang akan disampaikan dengan struktur kognitif atau pengalaman pembelajaran yang sudah
ada pada diri peserta didik.
c. Pembelajaran semestinya mempertimbangkan entering behavior dan struktur kognitif peserta
didik.

4. Perspektif Humanistik

Menurut pandangan humanistik, manusia adalah makhluk yang aktif dalam merumuskan strategi
transaksional dengan lingkungannya. Perilaku manusia berpusat pada konsep dirinya berupa persepsi
manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah. Selain itu perilaku
manusia juga didasarkan pada kebutuhannya dalam fungsi untuk mempertahankan, meningkatkan
serta mengaktualisasikan dirinya.

dinamika perilaku sangat ditentukan oleh proses dinamikamotivasi yang sehat, yakni dinamika
motivasi yang ditandaidengan pencapaian tujuan (goal). Dinamika motivasi seseorangyang efektif
adalah yang ditandai dengan pencapaian tujuan.Keberhasilan mencapai tujuan saat ini cenderung
membuatmanusia bergerak untuk menempuh tujuan berikutnya.Ketidakpuasan manusia dalam
pencapaian tujuan dipandang positif sebagai dasar pencapaian aktualisasi diri. Sementara itumanusia
yang gagal mencapai tujuan dalam dinamika perilakunya ia akan frustrasi, yang biasanya ditunjukkan
dengan berbagai perilaku maladjustment (salahsuai) seperti konvensasi,sublimasi, rasionalisasi,
proyeksi, regresi, represi, agresi, fiksasi,dan sebagainya.

Implikasi dalam pendidikan

Pembelajaran semestinya mampu memfasilitasi manusia untuk sukses, dalam arti mampu mencapai
tujuan dan terhindar dari kondisi frustasi. Sekecil apapun keberhasilan peserta didik dalam upaya
mencapai tujuan perlu diapresiasi oleh pendidik karena keberhasilan merupkan motivator untuk
bergerak kembali dalam mencapai tujuan berikutnya.
KESIMPULAN

Dinamika perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia, yang mana
perilaku ini dipengaruhi oleh adat, sikap, nilai, etika, kekuasaan, persuasi dan genetika. menurut
perspektif biologis lebih menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, menurut perspektif
behaviorisme manusia adalah mesin yang perilakunya dikendalikan oleh lingkungan, Menurut
perspektif kognitif lebih menekankan pada tingkah laku, menurut perspektif humanistik adalah
makhluk yang aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya.

pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya
manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka.dalam hal
ini tentu saja diperlukan adanya pendidik yang profesional terutama guru disekolah-sekolah dasar
dan menengah serta dosen diperguruan tinggi.dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai
sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah
laku seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah
laku kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35692179/Dinamika_perilaku_manusia_dalam_perspektif_psikologi_p
endidikan

http://usahamudamasakini.blogspot.com/2016/10/a-dinamika-perilaku-manusia-dalam.html

http://sociologi-education.blogspot.com/2015/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://nurfitriwulansari.blogspot.com/2013/02/silabus-perkembangan-peserta-didik.html
Makalah pengembangan peserta didik

DINAMIKA PERILAKU MANUSIA DALAM PERSFEKTIF PSIKOLOGI :


PERSPEKTIF BIOLOGIS,BEHAVIORISME,KOGNITIF,DAN HUMARISTIK SERTA
IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN

NAME : ASTI DESIANI RAMADHANI

CLASS : B

NIM : A1M219086

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

T.A 2019

Anda mungkin juga menyukai