KELAS : 1 A1 – PG PAUD
KELOMPOK 6 : 1. FARADILLA CHAIRUNNISA 1886207006
2. NATALIA 1886207007
3. PATIMAH 1886207012
4. SARAS BUANA PUTRI 1886207004
5. YUNI SULISTYAWATI 1886207008
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat
karunia-Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Kurikulum, Bpk. Iman Nurjaman, M.Pd. Makalah ini ditulis dari hasil ungkapan pemikiran
kelompok yang bersumber dari berbagai buku sebagai referensi, tak lupa penyusun ucapkan
terima kasih kepada pengajar mata kuliah Pengantar Kurikulum atas bimbingan dan arahan
dalam penulisan makalah ini.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, semoga hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Kurikulum 2006 (KTSP)
dan Kurikulum 2013 (K13).
Akhirnya, kami mengucapkan selamat membaca makalah ini, mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Memang makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju
arah yang lebih baik. Demikian makalah ini, semoga bermanfaat bagi penulis dan yang
membacanya, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan tentang materi ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………..
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………
3.2 SARAN…………………………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengatahui maksud dari Pengembangan Kurikulum 2006 (KTSP)
2. Mengetahui maksud dari Sosialisasi Kurikulum 2013
BAB II
PEMBAHASAN
A. RASIONAL
Pembahasan rasional pengembangan Kurikulum 2006 meliputi konsep dasar
kurikulum tingkat satuan pendidikan, landasan penyusunan kurikulum, dan acuan
operasional penyusunan kurikulum.
1. Konsep Dasar
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.
Pendidikan nasional harus mampu menjamin: (a) pemerataan kesempatan
pendidikan; (b) peningkatan mutu; dan (c) relevansi; serta (d) efisiensi manajemen
pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib
belajar 9 tahun.Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah unsur, olah rasa, dan olahraga
agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan
pembaruan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Implementasi UU No. 20 Tahun 2003 tentang SPN dijabarkan ke dalam
sejumlah peraturan, antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP). Peraturan
Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan
delapan standar nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum
disusun oleh satuan pendidik untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
Pengembangan KTSP yang beragam mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), yang merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
2. Landasan
Landasan penyusunan KTSP sebagai berikut :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Ketentuan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SPN yang mengatur KTSP
adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 19 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2),
(3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3);
dan Pasal 38 ayat (1), (2).
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
Ketentuan di dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP yang mengatur KTSP
adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6);
Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10
ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4);
Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Padal 17 (1), (2);
Pasal 18 ayat (1), (2), (3); dan Pasal 20.
c. Standar Isi
Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Hal
yang termasuk dalam SI adalah kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran di setiap
semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI di
tetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
d. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana yang
ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.
2. Tantangan eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan unsur kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan
di tingkat internasional.
3.1 Kesimpulan
Secara konseptual, kurikulum merupakan suatu respon pendidikan terhadap
kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya.
Kurikulum di interpretasikan untuk ‘mengorganisasikan’ semua pelajaran, aktivitas,
dan pengalaman siswa di bawah arahan pihak sekolah, entah di dalam kelas atau
diluar kelas.
Pendidikan tidak terlepas dari kurikulum pendidikan yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah. Kurikulum merupakan suatu metode yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di suatu negara. Kurikulum yang dipakai saat ini,
mengacu pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan), akan tetapi dinilai dari berbagai sudut kurikulum yang
digunakan saat ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu pemerintah
merancang kurikulum baru yaitu Struktur Kurikulum 2013. Oleh karena itu, kita
selaku calon pendidik perlu mengetahui perbedaan dan persamaan antara 2 kurikulum
tersebut. Standar Proses KTSP diatur dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007,
sedangkan standar proses Kurikulum 2013 diatur dalam permendikbud No. 65 Tahun
2013.
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa konsep yang dijelaskan bahwa
kurikulum 2013 lebih baik dan lebih terarah dibandingkan dengan kurikulum 2006
(KTSP). Hal ini dikarenakan dalam kurikulum 2013 guru di tuntut untuk tidak hanya
sekedar menyampaikan materi namun juga untuk mengajarkan nilai-nilai positif untuk
membangun karakter peserta didik dimana di dalam hal ini masing-masing sekolah
diperankan menyusun sesuai dengan kemampuan peserta didik dan mengacu pada visi
dan misi sekolah masing-masing. Kompetensi yang dibutuhkan untuk pengembangan
karakter tidak terakomodasi di dalamnya dan dimana hal ini belum mampu
terspesifikasikan dimana masing-masing kemampuan sekolah yang berbeda.
Perbedaan struktur kurikulum 2013 pelajarannya lebih sekikit dari KTSP yaitu yang
semula berjumlah 8 mata pelajaran menjadi 6 mata pelajaran.
Walaupun lebih baik karena sudah menekankan terhadap pengembangan
karakter, namun kurikulum 2013 ini tetap harus dikaji dan di evaluasi secara
komprehensif dimana segala kekurangan dan kelebihan harus sesuai sehingga dapat
memaksimalkan sosialisasi kurikulum. Kurikulum 2013 ini belum bisa diterapkan
karena dibutuhkan persiapan yang matang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama. Begitu pula
kurikulum 2013 mempunyai perbedaan dengan KTSP 2006. Yang tentunya
pembaruan atau perubahan tersebut dalam rangka mencapai suatu cara yang bisa
mempermudah cara tersebut agar menjadi efektif serta efisien serta meningkatkan
mutu pendidikan.
3.2 Saran
Hakikat dari perubahan kurikulum haruslah mengandung isi dan arah menuju
suatu perbaikan kondisi atau mengarah pada peningkatan mutu yang lebih baik dari
pada kurikulum sebelumnya. Demikian pula harapan tentang perubahan kurikulum
2013 yang segera di implementasikan pada tahun ini. Kita semua berharap, melalui
salah satu unsur keunggulan kurikulum 2013 ini dapat memberikan dampak positif
terhadap pembangunan karakter bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
https://devinaputriwijaya.blogspot.com/2013/05/makalah-kurikulum-ktsp-dan-
kurikulum.html?m=1
https://harmunasim.blogspot.com/2016/10/makalah-perbedaan-kurikulum-2013-dan.html?
m=1