Anda di halaman 1dari 13

Tingkat pemulihan aset recovery rate para debitur yang sudah ditangani

badan penyehatan perbankan nasional (BPPN) yang rata-rata  hanya 27%, menurut  pradjoto 
harus menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dalam menangani utang para debitur yang
belum menyelesaikan  utang  BLBI nya.
Menurut dia,  tidak relevan kalau Perjanjian ekstradisi dijadikan peranti utama untuk
mengejar koruptor atau debitur ke luar negeri.  Seharusnya berebut dulu uangnya, nya  asalkan
ada  keputusan pengadilan,  banyak cara bisa ditempuh untuk membekukan uang  yang  sudah
dibawa keluar. Uang itu pula yang bisa membuat orang nya selalu berpindah-pindah tempat. 
Jadi, jangan kejar orangnya, Rebut dulu uangnya,  setelah itu baru Bicara soal pidananya
ujarnya. pemerintah sebaiknya juga  jangan mau mau menerima pembayaran utang dalam bentuk
asset. Pembayaran harus dalam bentuk tunai, kalau punyanya hanya aset  debitur harus
menjualnya dulu, dengan tatacara penjualannya tetap harus  diawasi pemerintah.  Jadi,bukan
merampas masetnya dan menjualnya nya, katanyaatau alternatif lain, pemerintah yang menjual,  
dan untuk kekurangannya debitur tetap dikejar. jadi tidak bisa seperti dulu, cash 30% dan sisanya
dibayar Aset, katanya menambahkan. Prayoto menegaskan, untuk mereka yang terindikasi
pidana tidak bisa hanya diselesaikan secara perdata. harus ada pemilahan mana yang cukup
perdata dan mana yang harus pidana
 sumber: Kompas cyber media, 18 Februari 2006

Kotak 28.5

Ichsanuddin noorsy mantan anggota DPR yang dulu dikenal vokal menanggapi kasus 
menanggapi kasus BLBI, melihat apa yang dilakukan justru kontradiktif dengan yang akan kita
capai nantinya
Ichsanudin sebelumnya nya nya sudah memperingatkan penanganan kasus BLBI akan menjadi
rumit.  Tahun 2003 Iya memberitahu Presiden Megawati, persoalan BLBI tidak bisa diselesaikan
dengan surat keterangan lunas (SKL).  SKL itu kebijakan sungsang.  kepastian perdata sudah ada
dengan SKL, tetapi kepastian pidana tidak ada.  Akhirnya orang-orang yang terlibat kembali
berkuasa di dunia perbankan kan, tidak ada sanksi kata  ihsanudin
“  untuk membahas soal ini, dilakukan sidang kabinet waktu itu ada menkopolkam Susilo
Bambang Yudhoyono, Menko Perekonomian dorodjatun kuntjoro-jakti,  Menko kesra Jusuf
Kalla, tetapi orang-orang pintar ini tidak ngomong kata ihsanuddin.
 cara  penyelesaian  BL lagi-lagi  perdata, Padahal  akarnya moral Hazard. moral Hazard pada
bankir, moral Hazard para pengambil kebijakan,  dan moral Hazard pada penegak hukum. ketika
semua proses tertunda-tunda, maka ini merupakan peluang untuk mendapatkan kesempatan.
 kita bisa menyaksikan Orang yang mengambil uang rakyat, walaupun belum diputus hukum bisa
jalan bareng kepala Polri dan kepala Polri tidak malu. kepala  Polri  malah   pasang badan, kata
Ihsanuddin.
kasus  sowan nya 3 debitur ke istana bisa jadi karena kepala Polri melihat para debitur itu ada
iktikad baik. tidak ada  salahnya kalau ini dianggap sebagai rekonsiliasi, tetapi tidak perlu
melanggar etika dengan mendatangi Puncak kekuasaan, kata ihsanuddin 
Debitur  itu menyatakan diperas. wajar saja diperas karena asal muasalnya tidak punya itikad
baik. sementara  mereka yang memeras mengetahui kalau para debitur itu mendapatkan
triliyunan rupiah kok mereka tidak dapat kata ihsanuddin
 menurut ihsanuddin,  di sini masing-masing pihak sudah tidak punya itikad baik. masing-masing
sudah tahu kelemahan, Terus tiba-tiba mau mendatangi presiden untuk Meminta perlindungan.
inilah kesalahannya, ke kekuasaan telah cedera walaupun mereka tidak ketemu presiden,  Ujar
ihsanuddin melanjutkan 
sumber: Kompas cyber media, 18 Februari 2006

Menteri Keuangan mengeluarkan keputusan Menteri Keuangan nomor 151/kmk.  01.2006


tanggal 16 Maret 2006 tentang prosedur operasi standar penanganan penyelesaian kewajiban
pemegang saham (PKPS) badan penyehatan perbankan nasional. kmk  ini  mengatur   parameter
penyelesaian, proses persetujuan dan mekanisme penyelesaian kewajiban pemegang saham. 
butir-butir penting dari kmk ini disajikan pada kotak 28.6.

kotak 28.6

butir-butir penting dalam keputusan Menteri Keuangan nomor 151/kmk.  01.2006 tanggal 16
Maret 2006
kategori pemegang saham   PKPS

Pemegang saham yang termasuk dalam kategori yang dapat dilakukan penanganan
penyelesaiannya adalah pemegang saham yang telah menandatangani perjanjian penyelesaian
kewajiban pemegang saham dan pemegang utang, dan/atau perjanjian penyelesaian sementara
Kewajiban pemegang saham dan pengakuan hutang/atau disebut pemegang saham PKPS- APU,
dan  memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. telah dilakukan sebagai pembayaran kewajiban
kepada BPPN Sebelum masa tugas BPPN berakhir, atau au
2. telah menyampaikan rencana pembayaran jumlah kewajiban pemegang saham kepada tim
Pemberesan BTPN dan atau Menteri Keuangan
 mereka adalah ( nama dan nama bank )
1. Ulung bursa ( Bank lautan berlian )
2. Atang Latif ( Bank Indonesia raya )
3. James dan Adi Saputra Januardi ( bank Namura Internusa )
4 Omar putihrai ( Bank tamara )
5. marimutu sinivasan ( Bank Putra  Multikarsa )
6. Agus Anwar ( Bank  Pelita dan Bank  Istismarat )
 parameter penyelesaian 
 langkah-langkah penyelesaian dengan parameter sebagai berikut
1. Penetapan jumlah kewajiban pemegang saham
Penetapan jumlah kewajiban pemegang saham berdasarkan data terakhir yang ada dari
Ketentuan dan persyaratan (Terms and condition )  pada perjanjian penyelesaian kewajiban
pemegang saham Dan pengakuan utang, Dan perjanjian penyelesaian sementara kewajiban
pemegang saham dan pengakuan hutang.
2. pola penyelesaian kewajiban pemegang saham
a. pemegang saham harus Memberikan usulan penyelesaian secara menyeluruh ( 100% dari
jumlah kewajiban pemegang saham )
b. Pembayaran jumlah kewajiban pemegang saham dilakukan 100% tunai/cash atau dengan
kombinasi tunai/case dan near case
c. pembayaran dengan tunai/cash
1. Pembayaran tunai oleh pemegang saham dilakukan pada rekening yang akan ditunjuk oleh
Menteri Keuangan
2. Berdasarkan bukti pembayaran dan bukti yang telah diterima  dana pada rekening yang
ditunjuk, Maka dana yang telah diterima tersebut akan dilakukan dibukukan sebagai pembayaran
jumlah kewajiban pemegang saham
d. pembayaran dengan kombinasi tunai cash dan near cash dibatasi 70% dan 30% near cash
e. Pembayarannya  near cash harus dalam bentuk surat utang negara (SUN) dan atau sertifikat
Bank Indonesia
f. pembayaran dengan cash dalam bentuk surat utang negara dan atau sertifikat Bank Indonesia
dibukukan dengan nilai sebagai pengurang jumlah kewajiban pemegang saham
3. Penyelesaian secara kasus per kasus
Penyelesaian secara kasus per kasus dapat dilakukan dengan kemungkinan-kemungkinan sebagai
berikut
a. Pemegang saham mengajukan rencana pelunasan kewajiban yang berbeda dari pola
penyelesaian tersebut di atas
b. Pemegang saham meminta kelonggaran waktu pelunasan kewajibannya
4.  exit strategy
Dalam jangka waktu penanganan penyelesaian pkps, yaitu sampai dengan akhir tahun 2006,
Menteri Keuangan memiliki wewenang untuk tetap atau tidak melanjutkan proses penyelesaian
pkps, apabila terdapat kriteria sebagai berikut
a. Pemegang saham tidak mampu menyerahkan rencana pembayaran sesuai pola penyelesaian
sebagaimana dimaksud dalam butir 2 atau sesuai dengan penyelesaian secara kasus per kasus
sebagaimana dimaksud dalam butir 3 di atas.
b. Pemegang saham tidak mampu memenuhi target atau penyelesaian yang telah ditetapkan atau
kelonggaran waktu yang diminta oleh pemegang saham tidak dapat diterima.
Dalam hal terdapat kriteria sebagaimana huruf a dan b di atas dan Menteri Keuangan tidak
melanjutkan proses penyelesaian pkps maka terhadap pemegang saham akan diserahkan ke
panitia urusan piutang Negara
Tanggapan mengenai pergeseran dari upaya pidana ke upaya perdata antara lain diberikan oleh
Deddy muchtadi
( Kotak 28.7)
Pidana perdata
BLBI selalu dikaitkan dengan ada tidaknya tingkat pidana. Ini mengandung beberapa
peristiwa di dalamnya, salah satunya batas maksimum pemberian kredit BMPK yang dalam
undang-undang perbankan dinyatakan sebagai pelanggaran.
Ada yang tidak berurusan dengan pidana karena dana itu digunakan tepat. namun, ada juga 
digunakan penerimanya untuk bermain valas yang tadi itu memperoleh kesempatan dengan
anjloknya rupiah. Jadi, jangan sekali-kali menilai bahwa BLBI tidak ada unsur pidananya
Kalau pemerintah ingin menyelesaikan kasus ini melalui perdata, tetapi di dalamnya
terdapat unsur pidana, pertanyaannya, apakah akan diberikan pengampunan surat keputusan
lunas atau release and discharge
Namun, pemerintah tidak bisa memberikan release and discharge karena yang bisa
memberikannya hanya Kejaksaan Agung, yakni Jaksa Agung dapat meniadakan sebuah perkara
manakala kepentingan publik menghendakinya, pertaniannya berikut kepentingan publik mana?
Kalau pemerintah bermaksud menyelesaikannya dengan baik dengan harapan rombongan
lainnya akan beritikad baik, maka kembalikan uangnya dulu sesudah itu baru di pilah mana yang
harus diberikan SKL karena kasus ini hanya memiliki permasalahan perdata dan mana yang
memiliki indikasi pidana
Jadi penyelesaian nya ada dua yang dalam anasir perdata diselesaikan segera, dengan
menyatakan bahwa pemerintah tidak akan mengajukan pidananya. Sebab dalam kasus ini tidak
memiliki anak kecil pidanany. Sementara kasus yang memiliki unsur pidana, uangnya harus
diterima dulu oleh pemerintah dan pidananya diselesaikan oleh Jaksa Agung
Kalau pokoknya tidak diberikan dulu, jangan ada perjanjian apapun. Sebab tidak
menutup kemungkinan ada niat-niat yang tidak baik, tetapi pemerintah harus menundukkan
mereka dengan uangnya dulu sebab itu merupakan uang negara kalau itu tidak diselesaikan
negara akan mengalami kerugian yang sangat luar biasa.
Karena itu, gunakan momentum ini dengan penyelesaian yang baik sebab dengan penyelesaian
itu rombongan yang lain pun akan berdatangan. Mamun polanya tidak bisa di kebyar-kebyar,
misalnya tidak bisa semua masuk ke APU.
Debitur  yang tidak kooperatif ini sudah lari ke mana-mana, lalu terjepit oleh suasana
internasional yang menyatakan perang terhadap koruptor. Jadi penyelesaiannya harus berbeda
atau kejam penyelesainya harus berpijak pada net present value karena keadilan harus terletak di
sana.
Pihak pemerintah juga berhak menuntut bunganya. Kalau tidak, bagaimana kondisi
debitur-debitur lain yang benar dan tertib. Mereka membayar bunga sesuai dengan
kewajibannya. Hal itu perlu dilakukan karena jangan sampai muncul persaingan yang tidak
sehat, terutama di sektor riil. Kalau itu terjadi, maka tidak fair dan menyinggung rasa keadilan
pula. Intinya bahasa hukum harus mampu menerjemahkan bahasa ekonomi kalau tidak akan
menjadi tidak adil .

Berapa kerugian negara dari semua bantuan untuk menyelesaikan krisis keuangan 1997?
dari dari seluruh aset senilai Rp 640 triliun, nilai dana yang kembali ke negara hanya 28%.
Hingga sekarang dampak yang harus ditanggung rakyat Indonesia dari bunga obligasi

BLBI ini bertahun saja mencapai 14 triliun. Bunga keseluruhan dari uang negara yang
dikeluarkan untuk perbankan itu mencapai 63 triliun pertahun. Semua itu beban rakyat Indonesia

Benar-benar suatu drama politik untuk harga paling mahal yang dibayar oleh suatu
bangsa untuk menyelamatkan perbankan yang justru didominasi para konglomerat dan orang-
orang terkaya di Indonesia (beberapa di antara mereka tercatat sebagai orang terkaya dunia).
Mengenai kerugian ini, ketua BPK dan mantan Deputi Gubernur senior Bi Profesor Doktor
Anwar Nasution, menulis “biaya krisis perbankan di Indonesia merupakan biaya termahal di
seluruh dunia dalam sejarah manusia”.

Drama ini baru mengenai pembagian kerja Negara. Masih ada jumlah besar dari kaum 
Kleptokrat yang berkuasa lebih dari 3 dasawarsa, bersama keluarga dan para koloni yang belum
tersentuh.

Sebagaimana halnya kasus Marcos, para pimpinan negara setelah Soeharto “bersumpah”
membasmi korupsi dan memburu harta haram. Seperti kasus Marcos mereka mengalami
keletihan dalam kasus BLBI, pemerintah menemukan jalan keluar pada keputusan yang lebih
berorientasi pada pemulihan kerugiannya

BLBI juga menunjukkan keinginan pemerintah untuk memburu aset para koruptor.
Hubungan dengan negara-negara lain juga menjadi sangat penting dalam upaya ini. Dari seminar
seminar dan pertemuan internasional, terlihat kecenderungan di antara negara-negara untuk
bekerjasama menangani kasus-kasus korupsi yang lintas negara.

Indonesia corruption watch ICW mendesak KPK mengambil alih perkara BLBI. saat ini
BLBI ditangani Polri dan Kejaksaan secara berlarut-larut tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan demikian kata Emerson yuntho (koordinator bidang hukum dan
monitoring peradilan ICW), kepada suara pembaruan hubungan dengan dikeluarkannya
keputusan Menteri Keuangan nomor 151/kmk 01/2006. Emerson juga menanggapi bahwa Jaksa
Agung mengaburkan pengertian demi kepentingan umum sebagai alasan untuk menyampingkan
perkara. Ia melanjutkan Jaksa Agung seharusnya menjelaskan secara transparan parameter
kepentingan umum yang digunakan.
PENELUSURAN ASET

Penulisan aset dapat dilakukan dengan cara-cara yang dibahas di bawah. Beberapa di
antaranya kelihatan terlalu sederhana untuk seorang investigator. Pada kenyataannya cara-cara
yang sederhana dan relatif murah dengan upaya yang pantang menyerah justru akan memberi
hasil.
Bahkan, pada beberapa kasus besar di mana lembaga pencarian aset internasional yang
digunakan hasilnya tidak ada, sementara biaya yang sangat besar. Lembaga-lembaga ini
umumnya membebankan fee yang besarnya tergantung dari aset yang berhasil
ditelusuri/diperoleh kembali dan sejumlah biaya tetap yang harus dibayar meskipun tidak ada
hasilnya apa-apa

Informasi mengenai aset disebut juga dapat diperoleh dari sumber-sumber berikut
1. Pelaporan transaksi keuangan yang mencurigakan dan transaksi keuangan tunai yang dikirim
penyedia jasa keuangan kepada PPATK. Laporan ini mencantumkan detail dari jumlah yang
ditransfer, nama bank, dan nomor rekening, bank pengirim transfer bukan berasal dari setoran
tunai dan penerima informasi ini bermanfaat untuk pembekuan rekening bank dan penulisan
lebih lanjut dari arus dana berikutnya.
2. Lihat PPATK juga mempunyai jaringan kerjasama dengan lembaga supa di luar negeri, yang
menjadi counterpart dan pihak Interpol. Informasi dari dalam dan luar negeri dapat digunakan
untuk maksud penelusuran aset sesuai dengan peraturan perundang-undangan tindak pidana
pencucian uang, misalnya oleh tim pemburu koruptor.
3. Informasi lain adalah dari hasil penelitian dari orang-orang yang mengkhususkan diri dalam
“pemburuan harta haram” seperti George Adijtondro dan pers NGO. Tulisan mereka merujuk
pada sumber-sumber lain dan wawancara mereka dengan orang-orang yang sangat
mengetahui, Tetapi lebih suka identitas diri mereka tidak diungkapkan. Dengan kondisi ini
mereka lebih bebas berbicara tanpa perlu khawatir dengan tuntutan pencemaran nama baik.
Kelemahan informasi ini adalah kemungkinan ia menjadi basi ketika buku diterbitkan. Namun
dalam hal aset tidak mudah dipindahkan secara fisik atau ganti nama, informasi ini bisa
dimanfaatkan.
4. Di banyak Negara, ada macam-macam kantor pendaftaran yang informasinya terbuka untuk
umum karena memang dimaksudkan untuk melindungi kepentingan umum, contohnya biro
Pertanahan negara di Indonesia (yang dulu dikenal sebagai kadaster). Bapepam dan Bursa
Efek merupakan sumber informasi yang mengenai Perusahaan yang menjual surat berharga di
pasar modal kelemahannya adalah untuk pemegang saham yang tercatat di negara-negara
yang disebut dalam tax haven countries, tidak jelas pemegang saham sesungguhnya
Departemen perdagangan mempunyai Direktorat bina usaha dan pendaftaran perusahaan
(kantor pendaftaran perusahaan tingkat pusat) dimana laporan keuangan perusahaan yang
diaudit (baik perusahaan tertutup maupun PT Tbk) dikirimkan. Ada kantor pengacara yang
mengatakan anggaran dasar perseroan terbatas yang sudah mendapat pengesahan departemen
kehakiman kantor polisi yang mengelola pendaftaran kendaraan bermotor untuk merupakan
sumber informasi penting Apakah ada mobil mewah atas nama pejabat negara atau
keluarganya.
5. Khusus untuk penyelenggaraan Negara, keputusan presiden nomor 127 tahun 1999 mengatur
tentang pembentukan komisi pemeriksa kekayaan penyelenggara negara dan sekretaris
jenderal komisi pemeriksa kekayaan penyelenggara negara
6. Pembocoran informasi oleh orang dalam alasannya bermacam-macam mulai dari
kekecewaan atau sakit hati dengan perkataannya sampai harapan untuk memperoleh
keringanan hukuman karena bekerjasama dengan penegak hukum untuk membongkar suatu
kasus dalam beberapa kasus usia yang lanjut juga membawa dampak terhadap keinginan
mengaku dosa 
7.Persengketaan di antara anggota keluarga terkadang berakhir dengan tuntutan
Pengungkapan harta yang disembunyikan misalnya sengketa antara beberapa istri dan
tuntutan mereka dalam memperebutkan warisan hasil korupsi almarhum suami menemukan
harta hasil korupsinya penyembuhan penyembunyian ini menjadi terungkap ketika keluarga
yang bersengketa membawa masalahnya ke pengadilan contoh semacam ini terjadi ketika
petinggi Pertamina Haji Ahmad Tahir mewariskan Deposito yang ditempatkan di bank
Sumitomo cabang Singapura lihat kotak 28.8.

Kotak 28.8
TOKOH DAN BUKU
GEORGE ADITJONDRO

Betah Meneliti korupsi


Nama George aditjondro sangat akrab di telinga masyarakat pada sekitar tahun 1994
sampai 1995 sampai saat itu dia sangat kritis terhadap pemerintahan orde baru dalam membuka
kasus korupsi di Indonesia hingga akhir ini dia harus berhadapan dengan kekuasaan dan George
harus menghadapi pengadilan atau tuduhan.
Rezim berganti, perhatian George pada persoalan korupsi di Indonesia tidak berubah titik
ini dia buktikan dengan perencanaan peluncuran bukunya yang berjudul korupsi kepresidenan di
Indonesia. buku ini awalnya adalah data yang disusun menjadi pledoi yang disiapkan George
menghadapi peradilan di Indonesia atas tuduhan pencemaran nama baik dan penelitian tentang
korupsi di Indonesia dia lanjutkan dari negara tetangga , yaitu Australia titik data dalam buku itu
hasil penelusuran 8 tahun di Indonesia dan 7 tahun di luar negeri.
Menurut George, kejatuhan rezim Soeharto sangat unik jika di negara lain di seluruh
dunia, jatuhnya rezim diktator atau koruptor selalu dibarengi dengan kaburnya penguasa itu ke
luar negeri atau dibunuh, lalu partai pendukung utamanya dibubarkan dan militer kembali ke
barak. sementara di Indonesia, partai pendukung orde baru dan militer tetap dominan serta tidak
ada usaha repatriasi harta kekayaan presiden beserta keluarga dan kroninya.
Buku setebal 407 halaman ini menuliskan Bagaimana oligarki yang dibangun zaman
Orde Baru, kemudian diadaptasikan dan dikokohkan oleh para penggantinya. penelitian George
tidak hanya terhenti pada Kekuasaan orde baru. dia melanjutkan ke rezim selanjutnya hingga
kini, yang menurut dia juga melakukan pola pola yang sama.
Bagi George,  terbitnya buku tersebut merupakan tanggung jawabnya kepada bangsa
Indonesia atas apa yang dilakukannya selama ini. jika saja Ia tidak pergi ke luar negeri dan
mengejar di newcastel, buku itu  belum Tentu dapat terbit dengan kualitas data yang sama seperti
sekarang. Universitas tersebut juga memberikan fasilitas baginya untuk dapat berkeliling ke 12
negara dari Eropa Amerika hingga Asia dengan menggunakan fasilitas sabatical leave, yaitu  1
semester yang digunakan untuk penelitian titik kesempatan ini George gunakan untuk melihat
penyebaran aset Penguasa dan kroni Indonesia di luar negeri serta rekening bank.
Buku ini sendiri bertujuan untuk melihat apa yang beda dari Soeharto dibandingkan
dengan diktator lain yang digulingkan. titik kedua, terdorong oleh tidak adanya intelektual
Indonesia yang mau menangani soal korupsi tersebut. ironisnya menurut George orang Indonesia
senang setiap kali mendapat bantuan dana seperti CGI baginya profesi ini tidak lain merupakan
pemutihan atas korupsi masa Orde Baru. orang tidak berpikir untuk melakukan repatriasi,
padahal beban utang Dayat terus meningkat titik hujan laki-laki kelahiran 27 Mei 1946 ini. yang
lebih tragis lagi, tidak ada intelektual Indonesia yang serius meneliti masalah ini termasuk
mereka yang bicara soal globalisasi dan utang luar negeri.

Sumber Kompas cyber media, 15 April 2006

8. Mengetahui kebiasaan etnik tertentu akan sangat membantu penelusuran aset. etnik perantau
umumnya akan mengembalikan hasil jerih payah mereka ke kampung halaman. Hasil korupsi
atau kejahatan lain yang menghasilkan uang dalam jumlah besar akan ditanamkan dalam bentuk
tanah-tanah yang serba luas, Bangunan yang serba mewah, Resort yang  serba wah, etnis lain
membangun pabrik, Bank, Universitas dan macam-macam proyek mercusuar di Tanah Leluhur.
Ini adalah cara manusia menyatakan kepada masyarakat di kampung halamannya bahwa ia
sudah  arrive .Dalam salah satu kasus tindak pidana korupsi yang merugikan negara miliaran dan
Rupiah tersangka bolak-balik ke kampung halamannya. tingkah lakunya ini diamati penyidik
dengan dugaan bahwa ia membenahi dokumen kepemilikan tanah
9.Psikologi manusia yang mendadak kaya, atau mendadak kaya dengan jalan pintas terlihat dari
pola pengeluaran. disamping keinginan untuk diakui di kampung halaman atau Negeri leluhur.
dan pola hidup yang oleh thorstein veblen disebut konstitusi consumption. Semua serba Wah,
properti di negeri asing yang serba mewah di lokasi orang kaya tingkat dunia, kapal persiar, intan
berlian, dan perusahaan. Pola konsumsi mewah ini Seharusnya merupakan tanda-tanda untuk
indikasi fraud. lebih dari itu, Sang pelaku bahkan memamerkan kekayaannya. saat Kekayaan ini
akan disembunyikan, semua orang sudah mengetahuinya. karena itu, di negara-negara maju,
lembaga-lembaga seperti  PPATK Kita membuat kaitan antara uang hasil kejahatan dengan
membeli mobil intan berlian, tanah dan bangunan Melalui teknik data mining (lihat bab 15 dan
18)
10.Masih berhubungan dengan kebiasaan etnis tertentu, aktor tensi mengenai perusahaan
perusahaan dalam iklan kematian. dalam ini, iklan tentang berita duka cita dan iklan Turut
berduka cita diiringi dengan daftar perusahaan yang dimiliki almarhum(ah) beserta anggota
keluarga. Direksi dari perusahaan yang dimiliki almarhum juga mengucapkan Bela sungkawa
kepada bapak Poland pemilik PT Dadap TBK. Keterkaitan kepemilikan di berbagai perusahaan
yang tidak terungkap dalam laporan keuangan, terungkap dalam iklan kematian dan turut
berbelasungkawa. kehadiran pejabat negara di pemakaman sang konglomerat, serta kehadiran
konglomerat dan karangan bunga di pemakaman pejabat juga merupakan bagian yang menarik
dalam film film mengenai mafia.
11. Kalau birokrat menyembunyikan harta hasil korupsi, bentuk hartanya adalah deposito atau
penanaman di bank dalam bentuk lain dan uang tunai dalam valuta asing khususnya US Dollar.
karena itu, penggerebekan di rumah dan di kantor pejabat yang menjadi tersangka kasus korupsi
seringkali membawa hasil PP kecurigaan penyidik mengenai harta di negara-negara tertentu
dipicu oleh cat Kantor Imigrasi di paspor yang bersangkutan. cap ini dari negara yang
dikunjungi, tetapi yang sesungguhnya tidak berhubungan dengan urusan jabatannya. apalagi jika
negara-negara ini adalah teks Heaven countries atau negara yang akan melakukan ekstradisi
dengan Indonesia
12.Kecapaian psikologis, usia lanjut, dan faktor-faktor lain dapat mendorong seseorang untuk
menyerah. untuk itu penyebab negara sering menjanjikan keringanan tertentu sebagai imbalan
untuk mengungkapkan keberadaan dan penyerahan asepnya
13.Lembaga-lembaga tertentu dapat melakukan cover Operation untuk menelusuri arsip
tersembunyi PT mengenai cover Operation lihat Bab 20 dan kotak 28. 10. Biaya mengenai fraud
yang dilakukan pcw (2001), hanya satu di antara 5 korban yang berhasil mendapatkan kembali
50% dari harta yang hilang. survei serupa oleh ernst and young 2000 menunjukkan korban-
korban dari fraud yang besar-besar hanya berhasil memperoleh kembali 29% dari dana mereka
dalam waktu 1 tahun
KOTAK 28.9
H.A.THAHIR
UANG KOMISI DARI REKANAN PERTAMINA
Mulanya  adalah rebutan warisan antara Kartika, janda Tahir dan anak-anaknya soal uang di
bank Sumitomo Singapura. usut punya usut dana itu ternyata uang komisi yang diterima terakhir
dari beberapa perusahaan Jerman ketika menjadi kontraktor Pertamina.
Pada awal tahun 1977 Presiden Soeharto membentuk tim yang dipimpin Jenderal LB Moerdani.
Pada 6 Mei 1977 pemerintah melalui Pertamina secara resmi menuntut pengadilan Singapura
mengembalikan uang itu kepada pemerintah Indonesia sebab komisi itu diberikan kepada
kontraktor setelah nilai proyek Pertamina di bengkak kan dua kali lipat.
Hakim lai kwe chai, pada 3 Desember 1922 memenangkan Pertamina. keputusannya, antara lain
Pertamina berhak atas uang deposito di bank Sumitomo Singapura yang bernilai 78 juta US
Dollar yang tersimpan dalam 17 rekening. Sedangkan rekening bernilai 5,76 juta US Dollar
ditetapkan sebagai pemilik Kartika karena Pertamina tak mampu membuktikan uang tersebut
termasuk uang komisi.
Sumber tempo 7 Mei 2006

KOTAK 28.10
Sebuah bank memberikan perlakuan istimewa kepada seorang pelanggannya karena ia
adalah anak dari suatu keluarga kaya di Kanada TV selama 2 tahun pelanggan ini bertransaksi
melalui bank itu dari rumahnya di cayman Island ia mengirimkan cek melalui kurir. ia meminta
bank tersebut untuk mengkredit rekeningnya pada saat menerima cek-cek tersebut. padahal,
dibutuhkan 30-40 hari untuk memproses cek lewat kliring dari cayman Island.
Dalam kurun waktu 18 bulan saja pelanggan ini mengirimkan 1596 lembar cek senilai
720 juta US Dollar ia tidak pernah punya lebih dari 100 dolar. Iya Misalnya, akan mengirimkan
sejumlah cek senilai 90 juta dolar dan meminta Bank ini menahan 30 juta dolar di rekeningnya,
dan mentransfer 60 juta dolar ke rekeningnya di cayman Island. Untungnya direktur kepatuhan
cukup jeli untuk melihat skema penipuan ini selagi Bank itu beresiko sebesar 50juta  dolar
biasanya exposurenya sekitar 20 juta dolar.
Bank meminta jasa perusahaan yang berkecimpung dalam penulisan aset yakni
interclaim. perusahaan yang berbasis di Irlandia ini mengirimkan seorang mantan Cia cayman
island dan menyamar sebagai seorang investor. ia dilengkapi dengan alat perekam
Sesudah minum minum, investigator ini berhasil membuat si pelaku mengobral dengan
bangganya skema Kiting yang dilakukannya. bukti ini dipakai untuk memperoleh mareva
injection dan Anton filler order di New York dan Florida dimana pelanggan mempunyai aset,
dan di Caymen Island. Mareva injection membatasi tertutup untuk menggunakan asetnya
sebelum menggugat melakukan tuntutan ini semacam perintah pemblokiran rekening Anton filler
order memungkinkan penggugat dengan pengawasan pengadilan, melakukan penyelidikan dan
penggeledahan atas dokumen dokumen dan bukti lain yang ditunjukkannya kepada tergugat.
akibatnya nya pelanggan terbang ke Kanada dan melunasi hutang hutangnya kepada bank karena
bank itu mempunyai keberanian untuk mengeluarkan uang kami berhasil mendapatkan
pemulihan kerugian secara penuh dalam tempo 120 hari
 sumber Roddy Allan Desember 2002

Bandingkan teknik teknik penelusuran aset di atas dengan tulisan Michael J. Hersman di
lampiran e. Michael J. Hersman  memulai karirnya di dunia intelijen dan investasi investigasi di
Eropa sebagai agen khusus us military intelijen. Ia adalah pendiri transparansi internasional.
Lampiran E adalah makalah yang ditulisnya untuk suatu seminar anti korupsi di Afrika Selatan
tahun 1999

PEMULIHAN KERUGIAN
Pemulihan kerugian merupakan proses mengubah aset yang sudah ditemukan lewat penelusuran
aset menjadi aset untuk diserahkan kepada pihak yang dimenangkan dalam penyelesaian
sengketa titik proses ini, baik di dalam maupun di luar negeri antara lain meliputi penyelidikan
atas bukti-bukti mengenai kepemilikan harta, pembekuan atau pemblokiran rekening di
perbankan dan lembaga keuangan lainnya dan penyitaan.
Dari kasus kasus BLBI, kita menyaksikan bahwa pelaku baik dalam status tersangka,
terdakwa maupun terpidana dapat melarikan diri ke luar negeri dan menyembunyikan hasil
korupsi mereka di luar negeri titik untuk itu Indonesia harus bekerja sama dengan negara lain
untuk mengembalikan pelaku kejahatannya ke Indonesia dan untuk prosedur-prosedur lain
seperti penyelidikan, pemblokiran rekening, penciptaan, dan lain-lain. kerjasama ini dikenal
sebagai perjanjian mengenai ekstradisi dan mutual legal agreement.
Ini dibahas dalam lampiran D bab ini.

Banyak konglomerat kita melarikan diri ke dan menyembunyikan harta mereka di


Singapura, kerjasama dengan Singapura menjadi sangat penting. beberapa pejabat Indonesia
melakukan kerjasama dengan Singapura. mereka mencurigai bahwa Singapura sengaja
menampung koruptor Indonesia untuk kepentingan ekonomi Singapura.
Hal ini dibantah secara resmi oleh pemerintah Singapura, lihat press rilis menteri luar
negeri Singapura di lampiran F dan surat dari kedutaan di Indonesia di lampiran G bab ini.Kita
seharusnya tidak memungkiri kesalahan kepolisian, Kejaksaan dan Kantor Imigrasi kinta yang
meloloskan koruptor-koruptor itu. Selama kelemahan dalam bidang penegakan hukum masih
terus berlangsung kita tidak dapat membuktikan bahwa kesalahan berada di pihak Singapura.
seperti dibahas dalam lampiran D bab ini, perjanjian internasional kepentingan nasional memang
mengakui.
Pada awal Maret 2006,Tim pemburu koruptor merilis daftar 10 buronan korupsi yang
menjadi prioritas
1. Rdk (warga Amerika Serikat dalam kasus korupsi proyek karaha Bodas Company)
2. Pml( Pauline Maria Lumowa buron kasus pembobolan Bank BNI Kebayoran Baru 1,3 triliun)
3. Is (Irawan Salim tersangka kasus Bank global)
4. Rhis (tersangka kasus Bank global)
5. Ai (dugaan korupsi Bank Mandiri Tangerang)
6. BD (tersangka korupsi pembobolan BNI Pondok Indah)
7. HL( tersangka korupsi pembobolan BNI Pondok Indah )
8. Hendra lee (kasus pencucian uang)
9. LES (kasus pencucian uang)
10. KD (kasus perbankan)

Lebih lanjut, pada tanggal 1 Maret 2006 Jawa Pos melaporkan:


Kapuspenkum Kejaksaan Agung Mas Rudi Ridwan menolak menyebutkan nama lengkap
sebagian inisial berikut kasusnya secara detail. dikawatirkan para buruh tersebut mengetahui
sehingga membuka peluang untuk kabur lebih jauh.
ketua Pemburu koruptor basrief Arief mengatakan juga sedang memburu aset Bos bank
servitia David Nusa Wijaya yang sebagian diduga disembunyikan di luar negeri
Sementara itu, selama 2 hari terakhir 28 Februari sampai 1 Maret 2006, pemburu koruptor
bersama perwakilan Kementerian kehakiman Hongkong membahas kelanjutan perjanjian mutual
legal assistance dalam pemulangan aset koruptor yang diduga disembunyikan di negara tersebut
Menurut barief dalam pembahasan email dibicarakan soal kerjasama bantuan hukum
yang meliputi pengambilan barang bukti saksi dokumen, dan penyitaan serta pembekuan aset
yang diduga milik koruptor. di Hongkong memang ada aset milik Hendra rahardja nilainya
masih dihitung. mudah-mudahan, dengan perjanjian  MLA ini pemulangan akhirnya segera bisa
dilakukan ungkapnya. MLA menjanji Kerangka kerja pemulangan Aset Hendra di Hongkong.
Basrief Mengungkapkan, tim pemburu koruptor mendapatkan informasi bahwa aset
mantan Dirut Bank Mandiri ECW senilai 5 juta US Dollar disimpan di sebuah bank di Swiss
masih dibekukan otoritas Bank Sentral setempat 
Putusan bebas neloe di pengadilan negeri Jakarta Selatan beberapa waktu lalu mempengaruhi
pembekuan aset tersebut. saya tidak bermaksud mengomentari isi putusan ketik tapi, kami tidak
meminta agar aset tersebut dibuka. apalagi, putus putusan bebas itu belum berkekuatan hukum
tetap tegas mantan jam intelijen tersebut
Basrief mengatakan pemblokiran aset neloe untuk kepentingan penyidikan kasus
pencucian uang dilakukan otoritas kepolisian Swiss saya mendengar Swiss menyidik neloe
dalam kasus pencucian uang ujarnya. Tim pemburu koruptor sudah berkoordinasi dengan Mabes
Polri dan PPATK agar ikut membantu penyidikan kasus pencucian uang tersebut.

Tim pemburu harta koruptor menjadi 18 rekening sebagai target pemburuan. 6 rekening milik
terpidana dan 12 rekening milik tersangka. rekening sudah diblokir sejak Juli 2005 masing-
masing memiliki IS dan EN. salah satunya terkait korupsi di bank Global (dugaan kerugian
negara 500 miliar, nilai yang diblokir tidak diumumkan). Berapa biaya pemulihan kerugian
untuk membawa kembali aset di luar negeri ke tanah air ? Menurut ketua tim pemburu harta
koruptor yang juga wakil Jaksa Agung basrief Arief
1. Hongkong meminta 60% dari 9,3 juta US Dollar yang dibawa kabur Hendra rahardja,
20% biaya administrasi, sedangkan sisanya yang 80% dibagi 2 antara Hongkong dan
Indonesia kita keberatan atas permintaan Hongkong ini
2. Swiss dan Australia semula juga meminta Equail sharing. setelah dijelaskan bahwa aset
yang dibawa kabur koruptor ke luar negeri adalah aset negara Republik Indonesia,
mereka akhirnya bersedia untuk mengembalikan penuh

CATATAN KAKI
1. Sumber: http://web.pab-indonesia.com, Kamis,20 September 2007, diakses 28 Juli 2009,
pukul 08:04. Judul berita : “Bank Dunia Pasok Data Soeharto.”
2. Business Week, Edisi bahasa Indonesia , tanggal 26 April 2006, hlm.50.
3. Bagian ini disusun dari berbagai sumber yang merupakan dokumen publik. Sumber-
sumber ini disebutkan dalam teks.
4. Sudrajat Djiwandono, Bergulat dengan Krisis (dari Internet).
5. Kutipan ucapan Mar’ie Muhammad diambil dari Media Indonesia, 22 Februari 2006.
Perbedaan pendapat antara pemerintah dan Bank Indonesia tidak merupakan bahasan bab
ini. Mereka yang tertarik pada hal ini dapat menemukannya dalam berbagai tulisan
ekonomi dan politik,baik dalam maupun luar negri.
6. Siaran Pers Badan Pemeriksa Keuangan tentang Hasil Audit Investigasi atas Penyaluran
dan Penggunaan BLBI, tanggal 4 Agustus 2000.
7. Kompas Cyber Media, tanggal 22 Februari 2006.
8. Media Indonesia, tanggal 22 Februari 2006.
9. Tempo, 12 Februari 2006, hlm. 91.

Anda mungkin juga menyukai