Anda di halaman 1dari 2

1.

Hakikat Metode Demonstrasi


Metode Demonstrasi menurut Muhibbin Syah (2000:22), adalah metode mengajar
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah,
2000:22).
Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000:2), Metode demonstrasi adalah
metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu
benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran (Syaiful Bahri Djamarah, 2000:2).

Dan menurut Syaiful (2008:210) metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk
mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu
proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode demonstrasi peserta didik
berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang
terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang
diharapkan. (Syaiful, 2008:210).

Berdasarkan teori yang telah diutarakan itu maka dapat disimpulkan bahwa
metode demonstrasi adalah metode yang memperlihatkan proses terjadinya suatu
peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh
siswa dalam pengajarn kelas.

Manfaat psikologis pedadogis dari metode demonstrasi adalah :

 a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.


 b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
 c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa
(Darajat, 1985)

Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :

 a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu
benda.
 b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
 c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi hasil dari cermah dapat diperbaiki melalui
pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya (Syaiful Bahri
Djamarah, 2000).

Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :

 a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang diperuntukkan.
 b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
 c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang
didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

Sumber : Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. 


Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya – Jakarta. Hal. 134-135

Artikel Lain tentang Metode Demonstrasi

Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk mencari
jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode demonstrasi
merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada
siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar
tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh
guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi
demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran,
demonstrasi dapat digunakan un-tuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori
dan inkuiri.

1.  Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi


Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa ke-lebihan, di antaranya:
a.    Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh
langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dije-laskan.
b.    Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga
melihat peristiwa yang terjadi.
c.    Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk
membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan lebih meyakini
kebenaran materi pembelajaran.

Di samping beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki beberapa kelemahan, di


antarannya:
a.    Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang
memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi.
Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus beberapa
kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan waktu yang banyak.
b.    Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti
penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan
ceramah.
c.    Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khu-
sus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Di samping itu demonstrasi juga
memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran
siswa.

Anda mungkin juga menyukai