Anda di halaman 1dari 14

KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIVITAS MENGUNYAH BUAH APEL TERHADAP PENURUNAN


DEBRIS INDEKS PADA ANAK SEKOLAH DASAR


Oleh:
HARYUASRANI
PO.71.3.261.17.1.014

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


TAHUN 2020
Kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat
Indonesia masih merupakan hal yang perlu
mendapatkan perhatian serius dari tenaga
kesehatan, baik dokter gigi maupun perawat gigi.
Kebersihan gigi dan mulut merupakan tindakan
yang bertujuan untuk membersihkan dan
menyegarkan gigi dan mulut.

Latar Belakang

Tindakan kebersihan gigi dan mulut
dapat mencegah penularan penyakit
melalui mulut memperbaiki fungsi
system pengunyahan, serta mencegah
penyakit gigi dan mulut seperti penyakit
pada gigi dan gusi.
Kebersihan mulut mempunyai peran penting di
bidang kesehatan gigi, karena kebersihan mulut
yang buruk dapat mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit baik local maupun sistemik


Salah satu faktor pendukung yang
menyebabkan terjadinya karies gigi yaitu
debris. Dimana sisa-sisa makanan yang
tertinggal didalam mulut pada permukaan gigi
dan dibawah gingival
Rumusan Masalah

Dari Latar belakang di atas, maka dapat


di simpulkan bahwa yang menjadi rumusan

masalah pada penelitian ini adalah
Bagaimana efektivitas mengunyah buah
apel terhadap penurunan debris indeks
pada anak sekolah dasar dalam penelitian-
penelitian sebelumnya.
Untuk Mengetahui Efektivitas
Tujuan Umum Mengunyah Buah Apel Terhadap
Penurunan Debris Indeks Pada Anak
Sekolah Dasar.


 Untuk mengetahui Efektivitas mengunyah
buah apel terhadap penurunan debris indeks
dari hasil penemuan sebelumnya yang telah
Tujuan Khusus dilakukan oleh beberapa penelitian terdahulu.
 Untuk mengetahui Efektivitas mengunyah
buah apel terhadap penurunan debris indeks
dengan menghubungkan teori-teori dari hasil
tinjauan pustaka sehingga di dapatkan
pendalaman yang luas terhadap masalah yang
akan di teliti.
Tinjauan Pustaka

Efektifitas mengunyah adalah suatu yang memiliki


pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, membawa hasil

dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau
tindakan.
Mengunyah makanan yang berserat dan berair seperti
buah-buahan adalah kemampuannya untuk dapat
melakukan self cleansing terhadap rongga mulut.
Makanan padat dan juga berserat dari buah secara fisiologis
akan memaksa mulut manusia untuk menggerus dan
menghancurkannya sebelum masuk kesaluran pencernaan,
sehinnga dapat mendorong sekresi air ludah.

mulut pada permukaan



Debris adalah sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam
gigi dan dibawah gingival setelah
makan. Kebanyakan debris makanan akan segera mengalami
liquifiksi oleh enzim bakteri dan bersih 5-30 menit setelah
makan, tetapi ada kemungkinan sebagian masih tertinggal pada
permukaan gigi dan membran mukosa..
Untuk menghilangkan debris secara alami yaitu
Mengunyah buah apel dimana dapat menurunankan
debris indeks dan sangat berpengaruh karena buah

apel mengandung tannin. Tannin adalah zat yang
berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut,
sehingga dapat mencegah karies gigi dan penyakit
gingiva.
Untuk menghilangkan debris secara alami yaitu Mengunyah buah apel
dimana dapat menurunankan debris indeks dan sangat berpengaruh karena
buah apel mengandung tannin. Tannin adalah zat yang berfungsi
membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah karies
gigi dan penyakit gingiva


Buah apel yang sangat dianjurkan untuk menurunkan debris
yaitu buah apel fuji karena sangat berguna untuk menverahkan
wajah yang kusam , dan baik untuk merawat gigi.
Pembahasan

Penelitian sebelumnya oleh Siti hidayati &


dwi suyatmi, (2016), telah melakukan
pengamatan di SD Muhammdiyah Sangonan II
Sidoluhur Godean Sleman dengan jumlah

responden 20 siswa. Menyatakan bahwa debris
indeks sebelum mengunyah apel terdapat
kriteria sedang yaitu sebesar 60% atau 12
responden, sedangkan sesudah mengunyah buah
apel, debris indeks kriteria baik yaitu sebesar
65% atau 13 responden.
Hasil uji paired t-Test rata-rata sebelum mengunyah buah
apel yaitu sebesar 1,6450 dan skor rata-rata indeks debris sesudah
mengunyah buah apel sebesar 0,5070. Berdasarkan uji paired t-Test di
dapat hasil uji statistic P= 0,000, karena p< 0,05, maka H0 di tolak
sehingga dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara
sebelum dan sesudah mengunyah buah apel terhadap debris indeks.


Adapun Penelitian yang di lakukan juga oleh Aljufri, (2017-2018)
melakukan mengamatan terhadap mahasiswa jurusan keperawatan gigi
dengan jumlah sampel 20 orang. Rata-rata indeks debris mengunyah buah
apel sebelum mengunyah buah apel 1,45 dengan kriteria sedang dan
indeks debris sesudah mengunyah buah apel 0.35 denan kriteri baik. Rata-
rata selisih debris indeks sebelum dan sesudah mengunyah buah apel adalah 1,1.
Dapat di ketahui dengan uji one way anova, di peroleh nilai signifikansi 0.000
(p<0.05).
Kesimpulan dan saran

Kesimpulan:
Dari hasil data pendukung yang bersumber dari jurnal

maupun referensi-referensi yang ada, maka dapat di
tarik kesimpulan sebagai berikut:
 Mengkomsumsi buah apel yang segar dan kaya
akan vitamin yang mengandung serat dan air dapat
mempengaruhi penurunan indeks debris.
Saran:
 Bagi institute kesehatan, prlu adanya upaya berkelanjutan
dari tenaga kesehatan di puskesmas untuk memberikan
pengetahuan kepada masyarakat tentang mengontrolan
debris dengan cara mengkomsumsi buah yang
mengandung serat dan air untuk pencegahan karises gigi.
 Bagi masyarakat, di anjurkan untuk mengkomsumsi buah

yang mengandung serat dan air, seperti apel utuk
mengurangi debris sehingga membantu mencegah
terjadinya karies gigi.
 Bagi generasi selanjutnya yang ingin membuat study
literature sampel dan masalah yang sama, semoga dapat
menjadi sumber informasi atau pedoman dalam menyusun
study literature yang lebih baik
SEKIAN &TERIM KASIH

Penguji : 1. Sainuddin AR, S.Si,T, M.Mkes


2. Jumriani, S.Si.T, M.Mkes
3. Syamsuddin AB, S.Si.T, M.Mkes

Anda mungkin juga menyukai