Anda di halaman 1dari 10

JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL. 1 NO.

2, 2019

PENENTUAN NILAI SPF EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN


MANGGA GEDONG MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI
UV – VIS

Nia Lisnawati1, M. Fathan N.U2, Dwi Nurlitasari3


1,2,3
Akademi Farmasi IKIFA

Email Korespondensi : aqilputranida@gmail.com

ABSTRAK
Senyawa fenolik khususnya golongan flavonoid mempunyai potensi sebagai tabir
surya karena adanya gugus kromofor (ikatan rangkap tunggal terkonjugasi) yang
mampu menyerap sinar UV baik UV A maupun UV B sehingga mengurangi
intensitasnya pada kulit. Flavonoid memiliki tiga sifat fotoprotektor yaitu penyerapan
UV, sifat antioksidan, dan memodulasi beberapa jalur pensinyalan DNA. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai SPF (Sun Protection Factor) ekstrak etil
asetat daun mangga gedong menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Simplisia daun
mangga gedong diekstrak menggunakan pelarut etil asetat dengan cara refluks. Ekstrak
daun mangga gedong diidentifikasi senyawa flavonoid menggunakan NaOH 10% dan
H2SO4(pekat). Penentuan nilai SPF (Sun Protection Factor) ekstrak daun mangga gedong
menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Konsentrasi ekstrak etil asetat daun
mangga gedong yang digunakan yaitu 120 ppm, 240 ppm dan 360 ppm. Nilai SPF (Sun
Protection Factor) dianalisis menggunakan metode Mansur. Hasil identifikasi senyawa
flavonoid menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun mangga gedong positif
mengandung flavonoid, sedangkan hasil nilai SPF (Sun Protection Factor) ekstrak etil
asetat daun mangga gedong berturut-turut 5,556; 16,675 dan 22,243. Nilai SPF (Sun
Protection Factor) ekstrak etil asetat daun mangga gedong 5,556 termasuk tipe proteksi
sedang, 16,675 dan 22,243 termasuk tipe proteksi ultra apabila diuji menggunakan
spektrofotometri UV-Vis dengan metode Mansur.

Kata kunci: SPF, Ekstrak, Etil Asetat, Daun Mangga Gedong, Spektrofotometri UV-
Vis.

157
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL. 1 NO. 2, 2019

ABSTRACT
Phenolic compounds especially flavonoid groups have the potential as a
sunscreen because of the chromophore group (single conjugated double bond) capable
of absorbing UV light both UV A and UV B, thus reducing the intensity of the skin.
Flavonoids have three properties of photoprotektor that is UV absorption, antioxidant
properties, and modulate some DNA signaling pathways. The purpose of this research
is to know the value of SPF (Sun Protection Factor) of ethyl acetate extract of mango
gedong leaves using UV-Vis spectrophotometry. Simplicia gedong mango leaves were
extracted using ethyl acetate solvent by reflux. Gedong mango leaf extract identified
flavonoid compound using 10% NaOH and H2SO4 (concentrated). Determination of
SPF (Sun Protection Factor) value of med gedong leaf extract using UV-Vis
spectrophotometry method. The concentration of ethyl acetate extract of mango gedong
leaves used was 120 ppm, 240 ppm and 360 ppm. The SPF (Sun Protection Factor)
values were analyzed using Mansur method. The result of identification of flavonoid
compound showed that the extract of ethyl acetate of mango gedong leaves positively
contain flavonoids, while the result of SPF (Sun Protection Factor) extract of ethyl
acetate of mango gedong leaves was 5,556; 16,675 and 22,243. The SPF (Sun
Protection Factor) extract of 5,556 muddy ethyl acetate leaves including moderate
protection type, 16,675 and 22,243 including ultra-protection type when tested using
UV-Vis spectrophotometry by Mansur method.

Keywords: SPF, Extract, Ethyl Acetate, Gedong Mango Leaf, UV-Vis


Spectrophotometry

PENDAHULUAN Tabir surya dapat menyerap


Paparan sinar matahari yang sedikitnya 85% sinar matahari pada
berlebih dan berlangsung lama dapat panjang gelombang 290-320 nm untuk
menyebabkan jaringan epidermis kulit UV B tetapi dapat meneruskan sinar
tidak cukup mampu melawan efek pada panjang gelombang lebih dari 320-
negatif yang ditimbulkan seperti 400 nm untuk UV A (Marliani, 2015).
kelainan kulit mulai dari dermatitis Tabir surya dapat melindungi kulit
ringan sampai kanker kulit (Marliani, dengan cara menyebarkan sinar matahari
2015). Efek buruk dari radiasi sinar atau menyerap energi radiasi sinar
matahari pada kulit manusia dapat matahari yang mengenai kulit
menyebabkan sunburn, pigmentasi kulit, (Zulkarnain, 2015). Preparat tabir surya
penuaan dini, dan kanker kulit pada dianjurkan penggunaannya untuk
manusia (Zulkarnain, 2013). Salah satu mencegah dan meminimalkan efek sinar
cara yang dilakukan untuk mengurangi UV yang berbahaya terhadap kulit
dampak negatif dari sinar matahari yaitu (Susanti, 2012)
dengan menggunakan tabir surya Senyawa-senyawa fenolik dapat
(Marliani, 2015). berperan sebagai bahan aktif tabir surya
(Lumempouw, 2012). Senyawa fenolik

158
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL. 1 NO. 2, 2019

memiliki ikatan yang saling daun mangga gedong menunjukkan


berkonjugasi dalam inti benzen dimana bahwa ekstrak etil asetat daun mangga
saat terpapar sinar UV akan terjadi gedong mengandung flavonoid
resonansi dengan transfer elektron. (Rahmiyani, 2016). Senyawa aktif yang
Adanya kesamaan sistem konjugasi pada berpotensi sebagai tabir surya yaitu
senyawa fenolik dan senyawa kimia flavonoid karena kandungan flavonoid
yang biasanya terkandung di dalam tabir yang tinggi mempunyai nilai SPF
surya menyebabkan senyawa ini tertinggi (Pontoan, 2016). Hasil dari
berpotensi sebagai photoprotective penelitian ekstrak yang mengandung
(Prasiddha, 2016). Senyawa fenolik senyawa flavonoid mempunyai nilai SPF
khususnya golongan flavonoid (Alhabsyi, 2014).
mempunyai potensi sebagai tabir surya Metode untuk penentuan nilai SPF
karena adanya gugus kromofor (ikatan dapat dilakukan dengan metode
rangkap tunggal terkonjugasi) yang spektrofotometri dengan pengenceran
mampu menyerap sinar UV baik UV A kalkulasi nilai SPF menggunakan
maupun UV B sehingga mengurangi metode Mansur. Metode ini terbukti
intensitasnya pada kulit (Zulkarnain, akurat dan mudah untuk dilakukan.
2013). Flavonoid memiliki tiga sifat Metode spektrofotometri UV simpel,
fotoprotektor yaitu penyerapan UV, sifat cepat, dan membutuhkan biaya yang
antioksidan, dan memodulasi beberapa sedikit (Yulianti, 2015)
jalur pensinyalan DNA (Purwaningsih, Saat ini belum ada penelitian nilai
2015). SPF (Sun Protection Factor ) ekstrak etil
Potensi tabir surya dapat asetat daun mangga gedong
dinyatakan dengan Sun Protection Factor menggunakan spektrofotometri UV-Vis.
(SPF) (Zulkarnain,2013). Nilai SPF Adanya kandungan flavonoid dalam
diukur sebagai kemampuan atau ekstrak etil asetat daun mangga gedong
efektivitas suatu bahan tabir surya. Nilai berpotensi mempunyai nilai SPF (Sun
SPF menunjukkan kemampuan produk Protection Factor), maka perlu dilakukan
tabir surya untuk mengurangi eritema penelitian mengenai penentuan nilai SPF
yang diakibatkan karena radiasi sinar (Sun Protection Factor ) ekstrak etil
UV (Lolo, 2017). Nilai Sun Protection asetat daun mangga gedong
Factor (SPF) menggambarkan menggunakan spektrofotometri UV-Vis.
kemampuan tabir surya dalam
melindungi kulit dari eritema. SPF METODE PENELITIAN
diperuntukkan sebagai perlindungan UV Pembuatan Simplisia Daun Mangga
B dan tidak secara khusus diperuntukkan Gedong
untuk melawan UV A dan UV C Daun mangga gedong disortasi
(Purwaningsih, 2015). basah, ditimbang sebanyak 1 kg, dicuci
Penelitian sebelumnya telah dengan air mengalir didiamkan selama
dilakukan penapisan fitokimia ekstrak semalam, daun mangga gedong di rajang
etil asetat daun mangga gedong. Hasil atau dipotong kecil, dikeringkan dengan
penapisan fitokimia ekstrak etil asetat cara diangin-anginkan dalam ruangan

159
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL. 1 NO. 2, 2019

tidak terkena sinar matahari secara basa akan terbentuk warna yang
langsung (Pamungkas, 2016). Tanda disebabkan terjadinya sistem konjugasi
simplisia sudah kering adalah mudah dari gugus aromatik (Kusnadi, 2017).
meremah bila diremas atau mudah patah. b. Uji warna test dengan H2SO4 (pekat)
Pengeringan daun mangga gedong Test dengan H2SO4 (pekat) dengan
sampai kadar air <10%. Setelah cara memasukkan 4 tetes sampel dalam
simplisia kering selanjutnya dilakukan tabung reaksi tambahkan 2-4 tetes
sortasi kering ( Emilan, 2011). larutan H2SO4 (pekat). Perubahan warna
yang terjadi diamati menjadi merah bata
Pembuatan Ekstrak Etil Asetat Daun sampai coklat kehitaman hal ini
Mangga Gedong disebabkan karena flavonoid apabila
Simplisia daun mangga gedong direaksikan dengan asam akan terbentuk
dihaluskan dengan menggunakan warna yang disebabkan terjadinya sistem
blender kemudian diayak dengan ayakan konjugasi dari gugus khalkon (Kusnadi,
40 mesh (Sembiring, 2006). Timbang 2017).
sebanyak 50 gram serbuk daun mangga Penentuan Nilai SPF (Sun Protection
gedong, masukkan ke dalam labu alas Factor)
bulat 500 mL, tambahkan etil asetat p.a Ekstrak etil asetat daun mangga
(pro analis) sebanyak 250 mL (Alhabsyi, gedong diambil sebanyak 1,2 mg; 2,4
2014). Direfluks selama 30 menit, mg; dan 3,6 mg kemudian diencerkan
diangkat dan disaring, filtrat disisihkan, dengan etanol 70% hingga 10 mL (120
lalu ampas direfluks kembali sebanyak ppm, 240 ppm, dan 360 ppm).
dua kali (Mujahid, 2011). Filtrat 1, 2, Spektrofotometer UV-Vis dikalibrasi
dan 3 digabung menjadi satu, pelarut terlebih dahulu dengan menggunakan
diuapkan menggunakan waterbath pada etanol 70% dan etanol 70% dimasukkan
suhu 60oC. Rendemen yang diperoleh ke dalam kuvet. Dibuat kurva serapan uji
ditimbang dan dicatat (Hariati, 2014). dalam kuvet dengan panjang gelombang
Rendemen: antara 290-320 nm, etanol 70%
Bobot ekstrak didapat x 100% digunakan sebagai blanko. Kemudian
Bobot simpisia tetapkan serapan dengan interval 5 nm.
Hasil absorbansi masing-masing
Identifikasi Senyawa Flavonoid konsentrasi dicatat dan kemudian nilai
a. Identifikasi test dengan NaOH 10% SPFnya dihitung dengan menggunakan
Test dengan NaOH 10% dengan metode Mansur (Yulianti, 2015).
cara memasukkan dua tetes sampel Masing-masing sampel dilakukan tiga
dalam tabung reaksi, ditambahkan kali penentuan tiap poinnya (Susanti,
dengan 2-4 tetes larutan NaOH 10%, 2012). Nilai SPF dianalisis
perubahan warna diamati hingga menggunakan metode Mansur:
menjadi warna kuning sampai kuning SPF = CF x ∑290320Abs (λ)xEE (λ)x I (λ)
kecoklatan. Hal ini dikarenakan Keterangan :
flavonoid termasuk senyawa fenol EE : Spektrum efek eritemal
sehingga apabila direaksikan dengan I : Intensitas spektrum sinar

160
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL. 1 NO. 2, 2019

Abs : Serapan produk tabir surya penguapan pelarut dan tingkat


CF : Faktor koreksi (=10) penyerapan oleh serbuk simplisia.
Berdasarkan penelitian (Susanti, 2012) Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan
nilai EE adalah konstan dan ditunjukkan bahwa semakin sedikit volume filtrat
pada Tabel 1. Berikut: ekstrak etil asetat daun mangga gedong
maka warna filtrat ekstrak etil asetat
Tabel 1. Nilai EE x I Pada Panjang daun mangga gedong sangat pekat,
Gelombang 290-320 nm
sedangkan semakin banyak volume
Panjang gelombang EE x I
(nm) filtrat ekatrak etil asetat daun mangga
290 0,0150 gedong maka warna filtrat ekstrak etil
295 0,0817 asetat daun mangga gedong semakin
300 0,2874
tidak pekat. Hal ini dapat dilihat pada
305 0,3278
310 0,1864 volume filtrat ekstrak etil asetat daun
315 0,0839 mangga gedong 128 mL memiliki warna
320 0,0180 hijau kehitaman sangat pekat, volume
Total 1
filtrat ekstrak etil asetat daun mangga
gedong 186 mL memiliki warna hijau
HASIL DAN PEMBAHASAN kehitaman pekat, dan volume ekstrak etil
asetat daun mangga gedong 200 mL
Hasil Ekstrak Etil Asetat Daun memiliki warna hijau lumut. Warna
Mangga Gedong filtrat dipengaruhi oleh tingkat
Berdasarkan Tabel 2 dan Gambar penyerapan pelarut karena semakin
4.1 menunjukkan bahwa volume filtrat banyak senyawa yang diikat warna filtrat
ekstrak etil asetat daun mangga gedong semakin pekat dan semakin sedikit
berbeda-beda. Pada ekstraksi yang warna filtrat yang dihasilkan akan
pertama menghasilkan volume filtrat semakin tidak pekat.
yang paling sedikit sedangkan pada
ekstraksi yang ke tiga menghasilkan Tabel 2. Hasil Volume Filtrat dan Warna
Filtrat Ekstrak Etil Asetat Daun Mangga
volume filtrat yang paling banyak. Gedong
Dilihat dari volume filtrat ekstrak etil Filtrat Volume Warna Filtrat
asetat daun mangga gedong dapat ke- Filtrat (mL) Ekstrak
diketahui bahwa semakin banyak 1 128 Hijau kehitaman
sangat pekat
dilakukan pengulangan ekstraksi pada
2 186 Hijau kehitaman
serbuk simplisia yang sama maka pekat
volume filtrat yang dihasilkan semakin 3 200 Hijau lumut
banyak. Hal ini disebabkan oleh Total 514
berkurangnya senyawa yang dapat
ditarik oleh pelarut etil asetat. Pada Hasil Rendemen Ekstrak Etil Asetat
ekstraksi pertama volume filtrat Daun Mangga Gedong
dihasilkan jauh lebih sedikit bila
dibandingkan dengan ekstraksi yang ke Tabel 3. Hasil Rendemen Ekstrak Etil
Asetat Daun Mangga Gedong
dua dan ke tiga dikarenakan oleh

161
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL. 1 NO. 2, 2019

Bobot Simplisia Bobot Rendemen Tabel 4. Hasil Pemeriksaan Secara


Daun Mangga Ekstrak (%) Organoleptik Ekstrak Etil Asetat
Gedong yang yang
Daun Mangga Gedong
Diekstrak Didapat
(gram) (gram) Pemerian Hasil Ekstrak
50,0003 4,7694 9,5387 Ekstrak Daun Etil Asetat
Mangga Daun Mangga
Gedong Gedong
Berdasarkan Tabel 3.
Bentuk Kental
menunjukkan bahwa rendemen ekstrak Warna Hijau Kehitaman
etil asetat daun mangga gedong Bau Khas
sebanyak 9,5387%. Hasil rendemen ini
diperoleh dari semua jumlah filtrat
Identifikasi senyawa flavonoid
ekstrak etil asetat daun mangga gedong
dilakukan untuk mengetahui ekstrak etil
pada ekstraksi pertama, ke dua, dan ke
asetat daun mangga gedong mengandung
tiga yang diuapkan hingga menjadi
flavonoid atau tidak. Identifikasi
ekstrak kental. Pengupan semua jumlah
senyawa flavonoid dilakukan dengan
filtrat ekstrak etil asetat daun mangga
metode reaksi warna. Uji ini digunakan
gedong membutuhkan waktu selama 15
untuk membuktikan terjadinya reaksi
jam 15 menit menggunakan waterbath
kimia dengan mengamati ciri-ciri yang
pada suhu 60oC. Penguapan dilakukan
terjadi seperti adanya perubahan warna.
pada suhu 60oC karena proses pengupan
Dalam uji reaksi warna yang dilakukan
dari ekstrak mempengaruhi hasil
reaksi yang teramati adalah perubahan
rendemen (Hariati, 2014).
warna (Kusnadi, 2017)
Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan
Hasil Pemeriksaan Secara
ekstrak etil asetat daun mangga gedong
Organoleptik Ekstrak Etil Asetat
mengandung flavonoid karena terjadi
Daun Mangga Gedong
perubahan warna kuning setelah ditetesi
Ekstrak etil asetat daun mangga
NaOH 10%. Uji identifikasi yang kedua
gedong dilakukan pemeriksaan secara
terjadi perubahan warna coklat
organoleptik. Pemeriksaan secara
kehitaman setelah ditetesi H2SO4(pekat).
organoleptik meliputi bentuk, bau, dan
Hal ini membuktikan bahwa ekstrak etil
warna ekstrak etil asetat daun mangga
asetat daun mangga gedong mengandung
gedong. Organoleptik bertujuan sebagai
senyawa flavonoid. Hasil ini sesuai
pengenalan awal yang sederhana
dengan identifikasi flavonoid pada
seobyektif mungkin menggunakan panca
ekstrak etil asetat daun mangga gedong
indra dengan mendeskripsikan bentuk,
yang menyatakan bahwa ekstrak etil
warna, dan bau. Berdasarkan Tabel 4
asetat daun mangga gedong mengandung
ekstrak etil asetat daun mangga gedong
senyawa kimia berupa flavonoid
mempunyai bentuk kental, warna hijau
(Rahmiyani, 2016).
kehitaman, dan bau khas.

162
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL. 1 NO. 2, 2019

Hasil Identifikasi Senyawa Flavonoid

Tabel 5. Hasil Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Daun Mangga Gedong


Pemeriksaan Pereaksi Percobaan Hasil Indikator
Pengujian
Flavonoid NaOH 10% Ekstrak Etil + Perubahan warna
Asetat Daun kuning kecoklatan
Mangga Gedong
+ NaOH 10%
H2SO4(pekat) Ekstrak Etil + Perubahan warna
Asetat Daun merah bata sampai
Mangga Gedong coklat kehitaman
+ H2SO4(pekat)

Keterangan hasil pengujian : tidak ada flavonoid (-), ada flavonoid(+)

Hasil Penentuan Nilai SPF (Sun tipe proteksi ultra apabila diukur
Protection Factor) EkstrakEtil Asetat menggunakan spektrofotometri UV-Vis
Daun Mangga Gedong dengan metode Mansur.
Penilaian SPF menurut Food and Berdasarkan Tabel 6
Drug Administration (FDA) tipe proteksi dmenunjukkan bahwa perbandingan
minimal mempunyai niali SPF 1-4, tipe konsentrasi berbanding lurus (Yulianti,
proteksi sedang mempunyai nilai SPF 4- 2015). Hal ini karena semakin tinggi
6, tipe proteksi ekstra mempunyai nilai konsentrasi ekstrak etil asetat daun
SPF 6-8, tipe proteksi maksimal mangga gedong maka nilai SPF (Sun
mempunyai nilai SPF 8-15, dan tipe Protection Factor) ekstrak etil asetat
proteksi ultra mempunyai nilai SPF >15 daun mangga gedong semakin tinggi,
(Prasiddha, 2016). Berdasarkan Tabel 6 sedangkan semakin rendah konsentrasi
menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat ekstrak etil asetat daun mangga gedong
daun mangga gedong dengan konsentrasi maka nilai SPF (Sun Protection Factor)
120 ppm mempunyai nilai SPF (Sun ekstrak etil asetat daun mangga gedong
Protection Factor) 5,556 termasuk tipe semakin rendah. Jadi konsentrasi ekstrak
proteksi sedang apabila diukur etil asetat daun mangga gedong
menggunakan spektrofotometri UV-Vis mempengaruhi nilai SPF (Sun Protection
dengan metode Mansur. Ekstrak etil Factor).
asetat daun mangga gedong dengan Hasil dari penelitian ini, ekstrak
konsentrasi 240 ppm mempunyai nilai etil asetat daun mangga gedong
(Sun Protection Factor) 16,675 termasuk mengandung flavonoid dan mempunyai
tipe proteksi ultra apabila di ukur nilai SPF (Sun Protection Factor).
menggunakan spektrofotometri UV-Vis Flavonoid diduga komponen yang dapat
dengan metode Mansur. Ekstrak etil menangkal radikal induksi ultraviolet
asetat daun mangga gedong dengan (UV), flavonoid juga diduga
konsentrasi 360 ppm mempunyai nilai memberikan efek perlindungan terhadap
(Sun Protection Factor) 22,243 termasuk radiasi dengan penyerap UV

163
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL. 1 NO. 2, 2019

(Purwaningsih, 2015). Flavonoid UV A maupun UV B.(2) Flavonoid


memiliki potensi tabir surya karena memiliki tiga sifat fotoprotektor yaitu
adanya gugus kromofor. Gugus penyerapan UV, sifat antioksidan, dan
kromofor tersebut merupakan sistem beberapa jalur pensinyalan DNA
aromatik terkonjugasi yang (Purwaningsih, 2015).
menyebabkan untuk menyerap kuat sinar
UV pada kisaran gelombang UV baik

Tabel 6. Nilai SPF (Sun Protection Factor) Ekstrak Etil Asetat Daun
Mangga Gedong
Konsentrasi (ppm) Nilai SPF (Sun Protection Tipe Proteksi
Factor) Ekstrak Etil Asetat
Daun Mangga Gedong
120 5,556 Proteksi sedang

240 16,675 Proteksi ultra


360 22,243 Proteksi ultra

SIMPULAN pisang Groho (Musa acuminate L.).


Ekstrak etil asetat daun mangga Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi.
gedong konsentrasi 120 ppm memiliki 2014; 3(2): h 107-14.
nilai SPF (Sun Protection Factor) 5,556 Emilan T, Ashfar K, Budi U, Liliek ND,
termasuk tipe proteksi sedang, Andhien M. Konsep herbal
konsentrasi 240 ppm memiliki nilai SPF Indonesia: pemastian mutu produk
(Sun Protection Factor) 16,675 herbal. Depok: Fakultas
termasuk tipe proteksi ultra, dan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
konsentrasi 360 ppm memiliki nilai SPF Alam Departemen Farmasi
(Sun Protection Factor) 22,243 Program Studi Magister Ilmu
termasuk tipe proteksi ultra apabila diuji Herbal Depok; 2011, h 7-11.
menggunakan spektrofotometri UV-Vis Hariati S. Analisis kromatographic
dengan metode Mansur. ekstrak dan produk temulawak
(Curcuma xantorrhiza Roxb)
UCAPAN TERIMAKASIH menggunakan GC-MS (Gas
Terimakasih kepada Akademi Chromatography-Mass
Farmasi IKIFA atas semua fasilitas Spectrometry). (Skripsi). Surakarta:
laboratorium yang memudahkan Fakultas Farmasi Universitas
peneliti dalam pengambilan data Muhammadiyah Surakarta; 2014, h
penelitian. 1-14.
Kusnadi K, Egie TD. Isolasi dan
DAFTAR PUSTAKA identifikasi senyawa flavonoid pada
Alhabsyi DF, Edi S, Defny SW. ekstrak daun seledri (Apium
Aktivitas antioksidan dan tabir graveolens L.) dengan metode
surya pada ekstrak kulit buah refluks. Pancasakti Scienci

164
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL. 1 NO. 2, 2019

Education Journal. 2017; 2(1): h 17 Agustus 1945 Jakarta. 2016;


56-67. 1(1): h 55-66.
Lolo WA, Sri S, Hosea JE. Penentuan Prasiddha IJ, Rosalina AL, Teti
nilai Sun Protection Factor (SPF) Estiasih, Jaya MM. Potensi
herba krokot (Portulacaoleracea L.). senyawa bioaktif rambut jagung
Jurnal of Pharmaceutical Science (Zea mays L.) untuk tabir surya
and Clinical Research. 2017;02: h alami: kajian pustaka. Jurnal
1-5. Pangan dan Argoindustri. 2016;
Lumempouw LI, Edi S, Jessy JEP. 4(1): h 40-45.
Aktivitas anti UV B ekstrak fenolik Purwaningsih S, Ella S, Adnin MN.
dari tongkol jagung (Zea mays L.). Efek fotoprotektif krim tabir surya
JURNAL MIPA UNSRAT. 2012; dengan penambahan karaginan dan
1(1): h 1-4. buah bakau hitam (Rhizopora
Marliani L, Rosyta V, Asep R. Aktivitas mucronata Lamk.). Jurnal Ilmiah
antioksidan dan tabir surya pada dan Teknologi Kelautan Tropis.
ekstrak kulit buah papaya (Carica 2015; 7(1): h 1-14.
papaya L.). Dalam : Prosiding Rahmiyani I, Lusi N. Aktivitas
Seminar Nasional Penelitian dan antioksidan ekstrak daun mangga
PKM Kesehatan. Bandung: Sekolah Mangifera indica L. Var. Gedong
Tinggi Farmasi Bandung; 2015, h menggunakan DPPH. Jurnal
319-24. Kesehatan Bakti Tunas Husada.
Mujahid R, Awal PKD, Nita S. 2016; 16(1): h 17-23.
Maserasi sebagai alternatif Sembiring BB, Ma’mun, Edi IG.
ekstraksi pada penetapan kadar Pengaruh kehalusan bahan dan
kurkuminoid simplisia temulawak lama ekstraksi terhadap mutu
(Curcuma xanthorriza Roxb). E- ekstrak temulawak (Curcuma
Publikasi Fakultas Farmasi. 2011; h xanthorriza Roxb). Bul. Littro.
18-23. 2006; 17(2): h 53-58
Pamungkas DK. Pengujian aktivitas Susanti M, Dachriyanus, Doni PP.
antioksidan dan penetapan kadar Aktivitas perlindungan sinar UV
fenol total kombinasi ekstrak kulit buah Garcinia mangostana
methanol daun mangga gadung Linn secara in vitro. Pharmacon.
(Mangifera indica L. var. gadung) 2012; 13(2): h 61-64.
dan ekstrak etanol daun pandan Yulianti E, Adeltrudis A, Alifia P.
wangi (Pandanus amaryllifolius Penentuan nilai SPF ekstrak etanol
Roxb.). (skripsi). Jember: Fakultas 70% temu mangga (Curcuma
Farmasi Universitas Jember; 2016. mangga) secara in vitro
Pontoan J. Uji aktivitas antioksidan dan menggunakan metode
tabir surya dari ekstrak daun spektrofotometri. Majalah
alpukat (Persea Americana M.). Kesehatan FKUB. 2015; 2(1): h 41-
Indonesia Natural Research 50.
Pharmaceutical Journal Universitas

165
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL. 1 NO. 2, 2019

Zulkarnain AK, Hidayatu HS. Stabilitas Zulkarnain AK, Wiweka AP. Uji SPF in
fisik dan aktivitas krim w/o ekstrak vitro dan sifat fisik beberapa
etanolik buah mahkota dewa produk tabir surya yang beredar di
(Phaleria macrocarph (Scheff.) pasaran. Makalah Farmasetik.
Boerl,) sebagai tabir surya. Trad. 2015; 11(1): h 275-83.
Med. J. 2013; 18(2): h 109-17.

166

Anda mungkin juga menyukai