Anda di halaman 1dari 9

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No.

1 FEBRUARI 2016 ISSN 2302 - 2493

PENENTUAN KANDUNGAN FENOLIK DAN SUN PROTECTION


FACTOR (SPF) DARI EKSTRAK ETANOL DARI BEBERAPA
TONGKOL JAGUNG (Zea mays L.)

Farrah Umainah Sineke1), Edi Suryanto2), Sri Sudewi1)


1)
Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi
1)
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sam Ratulangi

ABSTRACT

The purpose of these research is to determine sun protection factor (SPF) ethanol extract on
the three types of corn cobs, those are hybrid sweet corn and yellow corn Manado Composite
(white and red). The corn cobs was extracted by using the method of refluxing with 80%
ethanol. In all three types of corn cobs determined using the Folin-Ciocalteu method and the
determination of sun protection factor (SPF) values with a spectrophotometer method. The
results of this research indicate that extracts of red corn cobs have the highest content of total
phenolic is 61,32 µg/mL followed by extracts of white corn cobs 56,83 µg/mL, extracts of
sweet corn cobs 46,42 µg/mL. The highest SPF value at the highest concentration 150 µg/mL
found in the extracts of red corn cobs 16,542 µg/mL, followed by extracts of white corn cobs
10,128 µg/mL, and then extracts of sweet corn cobs 5,789 µg/mL. Based on this research, it
can be concluded that these three corncob extracts has potential as a sunscreen active
ingredients.

Key words: Corn cobs, SPF, Sunscreen, Phenolic content

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk menentukan sun protection factor (SPF) ekstrak etanol dari
tiga jenis tongkol jagung yaitu Hibrida sweetcorn, Komposit Manado Kuning (putih dan
merah). Tongkol jagung ini diekstrak dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol
80%. Pada ketiga jenis ekstrak tongkol jagung ditentukan kandungan total fenolik
menggunakan metode Folin-Ciocalteu dan penentuan nilai sun protection factor (SPF) dengan
metode spektrofotometer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak tongkol jagung
merah memiliki kandungan total fenolik tertinggi sebesar 61,32 µg/mL diikuti ekstrak tongkol
jagung putih sebesar 56,83 µg/mL, ekstrak tongkol jagung manis sebesar 46,42 µg/mL. Nilai
SPF tertinggi pada konsentrasi 150 µg/mL terdapat pada ekstrak tongkol jagung merah 16,542
µg/mL, diikuti ekstrak tongkol jagung putih 10,128 µg/mL dan ekstrak tongkol jagung manis
5,789 µg/mL. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol ketiga jenis
tongkol jagung ini memiliki potensi sebagai bahan aktif tabir surya.

Kata kunci: Tongkol jagung, SPF, tabir surya, total fenolik

275
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN 2302 - 2493

PENDAHULUAN jagung sehingga lebih bermanfaat.


Semua makhluk hidup di alam Selama ini limbah tongkol jagung
semesta ini pasti memerlukan sinar hanya dibuang, atau hanya digunakan
matahari untuk kelangsungan sebagai bahan bakar dapur, pengasapan
hidupnya. Manusiapun memerlukan mengusir nyamuk, bahan tambahan
sinar matahari dalam kehidupan sehari- makanan ternak, dan hanya digunakan
hari. Sinar matahari tidak hanya sebagai bahan bakar setelah melalui
memberikan manfaat terhadap manusia proses pengeringan.
tetapi juga memiliki dampak yang Senyawa tabir surya adalah
buruk bagi kesehatan kulit manusia. senyawa yang dapat melindungi kulit
Efek buruk sinar matahari pada dari pengaruh sinar ultraviolet yang
kesehatan kulit manusia bermacam- dipancarkan oleh matahari. Satuan tabir
macam seperti bintik hitam, kerutan, surya adalah SPF (Sun Protection
penuaan dini hingga kanker kulit. Factor), lazim digunakan untuk
Di Indonesia sebagian menunjukan berapa lama kita bisa
penduduknya bekerja di luar ruangan, terpapar oleh sinar matahari tanpa kulit
tentunya berpaparan langsung dengan jadi terbakar.
sinar matahari. Dampak buruk sangat Hasil penelitian sebelumnya
memungkinkan terjadi pada kesehatan yang dilakukan oleh Saleh (2012)
kulit manusia, dikarenakan negara kita menunjukkan bahwa ekstrak tongkol
beriklim tropis yang memiliki paparan jagung memiliki potensi sebagai
sinar matahari di setiap musim. Sinar antioksidan karena didalam ekstrak
matahari mengandung sinar ultraviolet terdapat senyawa yang berfungsi
(UV) di dalamnya. Sinar ultraviolet sebagai antioksidan yaitu fenolik yang
memiliki efek yang tidak baik jika juga sejalan dengan nilai Sun
terpapar terus-menerus pada kulit Protection Factor (Lumempouw et al.,
manusia. Dengan menghindari paparan 2012a, 2012b). Tujuan penelitian ini
sinar UV langsung atau dengan adalah untuk menentukan kandungan
menggunakan tabir surya maka dapat total fenolik dan nilai Sun Protection
mengurangi kerusakan yg terjadi pada Factor (SPF) pada beberapa varietas
kulit. tongkol jagung.
Tongkol jagung merupakan
limbah terbesar dari jagung, dari berat BAHAN DAN METODE
jagung bertongkol, diperkirakan 40-
50% itu adalah berat dari tongkol Bahan dan Alat
jagung, yang besarnya dipengaruhi oleh Sampel yang digunakan pada
varietas jagungnya (Richana et al., penelitian ini adalah tongkol jagung
2004). Berdasarkan hal tersebut perlu (Zea mays L.) dari tiga varietas yaitu
adanya perhatian dan penanganan tongkol jagung merah, tongkol jagung
untuk pemanfaatan limbah tongkol putih dan tongkol jagung

276
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN 2302 - 2493

manis/sweetcorn yang berasal dari 1000 µg/mL dimasukkan ke dalam


daerah tomohon dan bahan kimia yang tabung reaksi, lalu ditambahkan 0,1 mL
digunakan adalah etanol 80%, aquades, reagen Folin Ciocalteu 50%. Campuran
larutan natrium karbonat 2%, reagen tersebut divortex, lalu ditambahkan 2
Folin-Ciocalteu 50%, larutan AlCl3, mL larutan natrium karbonat 2%.
vanillin 4%, larutan Hcl. Alat yang Selanjutnya campuran diinkubasi
digunakan yaitu alat-alat gelas (pyrex), dalam ruang gelap selama 30 menit.
mikropipet, spatula, vorteks, kertas Absorbansinya dibaca pada λ 750 nm.
saring, ayakan, aluminium foil, rotary
evaporator, spektrofotometer Uv-Vis Penentuan Sun Protection Factor
(Shimadzu 1700), timbangan analitik, (SPF)
alat penggiling, sentrifuse, waterbath, Penentuan efektifitas tabir
oven, corong pisah. surya dilakukan dengan menentukan
nilai SPF secara In Vitro dengan
Ekstraksi Tongkol Jagung
menggunakan spektrofotometri (Sayre
Ketiga sampel masing – et al., 1979). Tiga jenis tongkol jagung
masing sebanyak 10 g yang telah diencerkan ke beberapa konsentrasi.
disiapkan kemudian diekstraksi Kemudian dibaca pada
menggunakan pelarut etanol 80% spektrofotometer.
sebanyak 60ml. Ekstraksi yang
dilakukan menggunakan ekstraksi Dibuat kurva serapan uji dalam
panas refluks selama 2 jam pada suhu kuvet, dengan panjang gelombang
78-90ºc. Hasil yang diperoleh antara 290-360 nm, gunakan etanol
kemudian diuapkan menggunakan sebagai blanko. Kemudian serapan
rotary evaporator sampai diperoleh rata-ratanya (Ar) ditetapkan dengan
ekstrak kental kemudian dilanjutkan interval 5 nm. Kemudian dihitung
dengan dimasukan ke dalam oven dengan rumus :
untuk mendapatkan ekstrak kasar. SPF = CF x (λ) x I (λ) x
Kemudian ekstrak kasar dari masing –
absorbansi (λ)
masing sampel disimpan ke dalam
botol-botol kecil. Keterangan :

CF : Faktor Koreksi (10)


EE : Efisiensi eriternal
Penentuan Kandungan Total Fenolik
I : Spektrum simulasi sinar surya.
Kandungan total fenolik ekstrak
etanol dari beberapa tongkol jagung
ditentukan menggunakan metode
Folin-Ciocalteu (Conde et al., 1997).
Sebanyak 0,1 mL ekstrak konsentrasi

277
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN 2302 - 2493

HASIL DAN PEMBAHASAN didinginkan dengan kondensor


sehingga pelarut yang tadinya dalam
Ekstraksi bentuk uap akan mengembun pada
Metode ekstraksi tongkol kondensor dan turun lagi ke dalam
jagung dilakukan dengan metode wadah reaksi sehingga pelarut akan
Refluks. Digunakan metode refluks tetap ada selama reaksi berlangsung.
agar memudahkan isi sel keluar, karena Selanjutnya, larutan disaring dengan
dengan metode ekstraksi panas ini menggunakan kain saring. Filtrat
dinding sel mudah pecah. Pelarut yang diuapkan menggunakan rotary
digunakan dalam penelitian ini ialah evaporator dan selanjutnya dikeringkan
etanol 80% karena senyawa metabolit dalam oven dengan suhu 40oC,
sekunder yang terdapat dalam tongkol sehingga diperoleh ekstrak kering. Hal
jagung dapat tertarik paling baik pada ini dilakukan agar pelarut yang
konsentrasi tersebut. Selain itu etanol digunakan tidak tersisa sehingga
termasuk jenis pelarut dengan pelarut tidak mempengaruhi efektifitas
kemampuan ekstraksi yang baik untuk dari sampel yang diuji. Selanjutnya
hampir semua senyawa kimia yang ekstrak dikering didalam oven kurang
memiliki berat molekul kecil seperti lebih 5 hari untuk mengurangi kadar air
golongan metabolit sekunder (Gandjar, yang terdapat pada ekstrak. Rendemen
2008). yang didapatkan berupa ekstrak kering.

Prinsip dari metode refluks


adalah pelarut yang digunakan akan
menguap pada suhu tinggi, namun akan
Tabel 2. Warna ekstrak pada sampel dengan pelarut etanol 80%
Ekstrak Warna
TJM Coklat Kemerahan
TJS Coklat Kekuningan
TJP Coklat Kekuningan
Ket : TJM (Tongkol jagung merah); TJS (Tongkol jagung sweetcorn); TJP (Tongkol
jagung putih)

Suryanto (2012) menyatakan senyawa yang bersifat non-polar


keberhasilan pemisahan akan sangat cenderung larut pada pelarut non-polar.
tergantung pada perbedaan kelarutan Selain pelarut ukuran sampel juga
komponen yang akan dipisahkan dalam dapat mempengaruhi suatu rendemen.
pelarut. Senyawa-senyawa yang Bahan yg memiliki luas permukaan
bersifat polar, cenderung larut dalam yang semakin kecil akan memperluas
pelarut polar sedangkan senyawa- kontak dan meningkatkan interaksi

278
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN 2302 - 2493

dengan pelarut, sehingga jumlah Pada penelitian ini dilakukan


ekstrak yg diperoleh optimum. Menurut penentuan kandungan total fenolik
Sembiring et al. (2006), semakin halus pada ketiga ekstrak tongkol jagung.
bahan yang digunakan semakin tinggi Pengujian kandungan total fenolik
rendemen yang dihasilkan. Perbesaran dengan menggunakan metode Folin-
luasan permukaan bertujuan untuk Ciocalteu (Conde et al., 1997). Metode
mempercepat pelarutan, mempercepat ini adalah untuk menentukan secara
reaksi kimia, dan mempertinggi kuantitatif kandungan total fenolik
kemampuan penyerapan (Ismail, 2012). dalam ekstrak tanaman dengan
konsentrasi 1 µg/mL. Hasil penentuan
Kandungan Total Fenolik kandungan total fenolik dari ekstrak ini
dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Kandungan total fenolik ketiga jenis tongkol jagung

Jenis ekstrak Fenolik (mg/kg)

TJM 61,32

TJP 56,83

TJS 46,42
Ket : TJM (Tongkol jagung merah); TJS (Tongkol jagung sweetcorn); TJP
(Tongkol jagung putih)

Dari hasil yang diperoleh, dapat berbanding lurus dengan konsentrasi


dilihat bahwa kadar fenolik tongkol ion fenolat yang terbentuk sehingga
jagung merah lebih tinggi warna biru yang terlihat. Dalam
dibandingkan tongkol jagung putih dan penelitian ini, total fenol dalam ekstrak
tongkol jagung manis/sweetcorn. Pada diukur dengan standar asam galat
saat direaksikan dengan antara regen (µg/mL) (Suryanto, 2009). Fenolat
Folin-Ciocalteu dengan senyawa hanya terdapat pada larutan basa tetapi
fenolik akan terjadi perubahan warna pereaksi Folin-Ciocalteu dan
dari kuning menjadi biru. Intensitas produknya tidak stabil pada kondisi
warna biru ditentukan dengan basa. Nely (2007) mengatakan,
banyaknya kandungan fenol dalam penambahan Na2CO3 pada uji fenolik
larutan sampel. Semakin besar bertujuan untuk membentuk suasana
konsentrasi senyawa fenolik dalam basa agar terjadi reaksi reduksi Folin-
sampel maka semakin pekat warna biru Ciocalteu oleh gugus hidroksil dari
yang terlihat. Menurut Singleton dan fenolik di dalam sampel.
Rossi (1965), warna biru yang teramati

279
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN 2302 - 2493

Dari hasil yang didapatkan surya adalah suatu sediaan yang


kandungan total fenolik dari ekstrak mengandung senyawa yang dapat
TJM 61,32 µg/mL lebih tinggi dari TJP menyerap, menghamburkan atau
56,83 µg/mL dan TJS 46,42 µg/mL. memantulkan sinar matahari yang
Ekstrak TJM dapat digolongkan mengenai kulit sehingga dapat
sebagai ekstrak yang memiliki digunakan untuk melindungi fungsi dan
kandungan total fenolik yang tinggi struktur kulit manusia dari kerusakan
dibandingkan TJS dan TJP. Besarnya akibat sinar surya (Depkes RI, 1979).
total fenolik pada ekstrak TJM diduga Tabir surya dengan SPF menyatakan
karena komponen fenolik yang ada lamanya kulit seseorang berada di
pada ekstrak TJM lebih banyak bawah sinar matahari tanpa mengalami
daripada ekstrak TJP dan TJS. luka bakar, sedangkan angka SPF
menyatakan berapa kali daya tahan
Hasil kandungan total fenolik, alami kulit seseorang dilipatgandakan
dapat dipengaruhi dari proses ekstraksi sehingga aman di bawah sinar matahari
dengan refluks. Dalam hal ini proses tanpa terkena luka bakar (Wilkinson,
ekstraksi dengan cara panas atau 1982).
ekstraksi refluks dapat meningkatkan Sampel TJM, TJP, dan TJS
kandungan fenolik yang terdapat dalam etanol 80% sebanyak 0,2 mg/mL
ekstrak tongkol jagung. Selain proses dianalisis menggunakan
ekstraksi, pelarut juga mempengaruhi Spektrofotometri UV-Vis dengan
total fenolik dihasilkan. Harborne panjang gelombang 290-360 nm dan
(1987) menyatakan bahwa komponen absorbansinya dibaca setiap 5 nm.
fenolik dapat diekstraksi dari bahan Berdasarkan data yang di dapat,
tumbuhan dengan menggunakan absorbansi TJM lebih tinggi
pelarut polar seperti air, etanol, metanol dibandingkan dengan TJP dan TJS.
dan aseton. Penggunaan etanol sebagai Absorbansi maksimum ketiga varietas
pelarut membuat senyawa fenolik tongkol jagung ini semua berada pada
dalam tongkol jagung terekstraksi. Hal panjang gelombang yang sama 315 nm,
ini dapat terjadi karena senyawa tetapi memiliki absorbansi maksimum
golongan fenol bersifat polar atau semi yang berbeda-beda. TJM terdapat pada
polar (Hayati et al., 2010). λ 315 nm dengan absorbansi 1,480 A,
Nilai SPF Ekstrak Tongkol Jagung sedangkan absorbansi maksimum TJP
pada λ 315 nm 1,406 A dan pada TJS
Efektivitas tabir surya absorbansi maksimum terdapat pada λ
biasanya dinyatakan dengan faktor 315 nm 0,857 A. Hasil perhitungan
proteksi sinar matahari (sun protection SPF dari ketiga varietas tongkol jagung
factor). SPF adalah pengukuran etanol 80% dapat dilihat pada gambar
kuantitatif dari efektivitas formulasi 3.
tabir surya (Dutra et al., 2004). Tabir

280
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN 2302 - 2493

nilai SPF 10.128, diartikan bahwa TJP


dapat melindungi kulit sebanyak 10
20
Pembandi kali lipat, bagitupula dengan TJS yang
15 ng
memiliki nilai SPF 5.789, yang artinya
Nilai SPF

10 TJP mampu melindungi kulit sebanyak 5


5 kali lipat.
TJS
Pada hasil penelitian ini nilai
0
25 50 100 150
SPF pada TJM memiliki kemampuan
TJM
Konsentrasi (mg/L)
tabir surya ultra, kemudian dengan TJP
yang memiliki kemampuan tabir surya
maksimal dan diikuti TJS yang
Gambar 3. Nilai SPF pada sampel
memiliki kemampuan sedang. Jadi,
tongkol jagung (TJM = Tongkol
TJM termasuk dalam potensi tabir
Jagung Manis ; TJP = Tongkol
surya yang memiliki kemampuan yang
Jagung Putih ; TJS = Tongkol
sangat tinggi.
Jagung Manis)
Ket: TJM (Tongkol Jagung Merah) ;
KSESIMPULAN
TJP (Tongkol Jagung Putih) ; TJS
Berdasarkan hasil yang di dapat
(Tongkol Jagung Manis) ;
dari penelitian ini, diperoleh bahwa
(Pembanding)
ekstrak tongkol jagung merah putih dan
Hasil penelitian ini
sweetcorn menunjukkan adanya
menggunakan empat konsentrasi
senyawa fenolik, yang berfungsi
seperti yang tercantum pada gambar .
sebagai tabir surya. Ekstrak tongkol
Dalam tabel dapat dilihat bahwa pada
jagung merah mengandung total fenol
setiap konsentrasi tongkol jagung
paling tinggi dan memiliki efektivitas
merah memiliki nilai SPF yang lebih
paling tinggi sebagai bahan aktif tabir
dibandingkan dengan nilai SPF pada
surya daripada tongkol jagung putih
tongkol jagung putih maupun manis.
dan tongkol jagung manis.
Angka SPF menyatakan berapa kali
daya tahan alami kulit seseorang
DAFTAR PUSTAKA
dilipatgandakan sehingga aman di
Conde, E.E., Cadahia, M.C., Vallejo,
bawah sinar matahari tanpa terkena
G., Simon, B.F.D., Adradors,
luka bakar. Berdasarkan hasil yang
J.R.G. 1997. Low Molecular
diperoleh pada konsentrasi tertinggi
Weight Polyphenol In Cork of
150, TJM memiliki nilai SPF sebesar
Querceus Suber. Journal
16.542, yang artinya dapat melindungi
Agriculture Food Chemistry.
kulit seseorang dari paparan sinar
45: 2695-2700.
matahari sebanyak 16 kali lipat dari
ketahanan kulit orang tersebut, Dutra, E. A., Oliveira, D., Kedor-
sedangkan pada TJP yang memiliki Hackmann, E. R. M., dan

281
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN 2302 - 2493

Santoro, M. 2004. Meda, A., Lamien C. E., Romito M.,


Determination of Sun Millogo J., dan Nacoulma
Protection Factor (SPF) of O.G. 2005. Determination of
Sunscreens by Ultraviolet the Total Phenolic, Flavonoid
Spectrophotometry. Brazilian and Proline Contents in
Journal of Pharmaceutical Burkina Fasan Honey, as well
Sciences. 40: 481-485. as their Radical Scavenging
Activity. Food Chemistry. 91:
Gandjar, I.G., Abdul, R. 2008. Kimia 571-577.
Farmasi Analisis. Pustaka
Pelajar, Yogyakarta. Nely, F. 2007. Aktivitas Antioksidan
Rempah Pasar dan Bubuk
Harborne, J.B. 1996. Metode Fitokimia Rempah Pabrik dengan
Penentuan Cara Modern Metode Polifenol dan Uji
Menganalisis Tumbuhan. AOM (Active Oxygen Method)
Terjemahan Kosasih skripsi. Institud Pertanian
Padmawinata, K., dan I. Bogor: Bogor.
Soediro. Bandung: ITB
Richana, N., Lestina, P., Irawandi, T.T.
Hayati, E.K., Fasyah A.G., Sa’adah, L. 2004. Karakterisasi
2010. Fraksinasi dan Lignoselulosa : Xylan dari
Identifikasi Senyawa Tanin Limbah Tanaman Pangan dan
pada Daun Belimbing Wuluh Pemanfaatannya untuk
(Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Pertumbuhan Bakteri RXA III-
Kimia, 4: 193-200. 5 penghasil xilanase. Jurnal
Julkenen-Titto, R.1985. Phenolic Penelitian Pertanian. 23:171-
Constituents in the Leaves of 176.
Northern Willows: Methods for Saleh, L; Suryanto, E; Yudistira, A.
the Analysis of Certain 2012. Aktivitas Antioksidan
Phenolics. Journal of dari Ekstrak Tongkol Jagung
Agricultural and Food (Zea mays L.). Program Studi
Chemistry. 33: 213-217. Farmasi, FMIPA Unsrat,
Lumempouw, L., Suryanto, E., Manado.
Paendong, J. 2012. Aktivitas Suryanto, E., Wehantouw, F. 2009.
Anti UV-B Ekstrak Fenolik Aktivitas Penangkal Radikal
dari Tongkol Jagung (Zea Bebas dari Ekstrak Fenolik
mays L.). Jurusan Kimia, Daun Sukun (Artocarpus altilis
FMIPA, Unsrat, Manado. F.). Chemistry Progress. 2:1-7

282
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN 2302 - 2493

Sembiring, B.B., Ma’mun., Ginting, E. Singleton, V.L. dan Rossi, J.A. 1965.
I. 2006. Pengaruh Kehalusan Colorimetry of Total Phenolics
Bahan dan Lama Ekstraksi with
Terhadap Mutu Ekstrak Phosphomolybdicphosphotung
Temulawak (Curcuma stic Acid Reagents. American
xanthorriza Roxb). Buletin Journal of Enology and
Littro 17:53-58. Viticulture. 16:144-158

283

Anda mungkin juga menyukai