ABSTRACT
Keyword Sunlight contains ultraviolet (UV) rays that can harm the skin, for example erythema, pigmentation,
Ipomoea batatas L
Sunscreen
aging, dryness, wrinkles, and skin cancer. To avoid those effects we need physical protection to
Spectrophotometry cover the body, using an umbrella, hat, jacket and chemically using sunscreen. Research about the
sunscreen activing of extract of purple sweet potato (Ipomoea batatas L.) using spectrophotometry
method had been conducted. The aim of this study was to obtain the sunscreen activity of purple
sweet potato extract using spectrofotometry method with parameters such as persentage of
erythema transmision, pigmentation transmision, and sun protection factors (SPF) which were
evaluated at wave longest lambda 292,5 – 372,5 nm. The results showed that the purple yam extract
at 100 – 300 ppm as a regular suntan, additional protection, and fast tanning, while the at 400 ppm
activity as fast tanning, sunblock; and SPF protection being.
Koresponden author
Martinus G Lalu
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Jln. Perintis Kemerdekaan Km 13,7 Daya Makassar, Sulawesi Selatan
27
Martinus G Lalu et. al., / JPMS 2017 2(1): 27-31
28
Martinus G Lalu et. al., / JPMS 2017 2(1): 27-31
29
Martinus G Lalu et. al., / JPMS 2017 2(1): 27-31
Tabel 1. Nilai persentasi transmisi eritema dan pigmentasi dari ekstrak I. batatas
Konsentrasi % TE Kategori % TP Kategori
50 ppm 83,89 - 87,17 -
100 ppm 73,24 - 78,74 Suntan reguler
200 ppm 56,22 - 64,78 Proteksi ekstra
Tanning fast
300 ppm 46,64 - 57,46
400 ppm 16,56 Taning Fast 24,29 Sunblock
persentasi eritema yang masuk dalam kategori hanya mengatakan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak
konsentrasi yang tertinggi yaitu 400 ppm dengan maka nilai SPF akan semakin tinggi. Nilai yang tinggi
kategori taning fast. Menurut Balsam M.S (1972) menunjukan keefektifan dalam menangkal radiasi UV
sediaan tabir surya dapat disebut sebagai taning fast pada kulit.
pabila nilai persentase transmisi eritema tidak kurang
dari 10% dan tidak lebih dari 18%. Hasil perhitungan KESIMPULAN
untuk persentasi pigmentasi dari tabel 5 dapat dilihat Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ubi
bahwa yang termasuk kategori tabir surya yaitu ungu pada konsentrasi 100 – 300 ppm sebagai suntan
konsentrasi 100 ppm sampai 300 ppm dengan kategori reguler, proteksi ekstra, dan tanning fast sedangkan
sebagai suntan reguler, proteksi ekstra, dan tanning fast pada konsentrasi 400 ppm memiliki aktivitas sebagai
sedangkan untuk konsentrasi 400 ppm sebagai kategori tanning fast, sunblock; dan SPF proteksi sedang.
Sunblock. Sediaan tabir surya dapat dikategorikan Disarankan untuk melakukan uji aktivitas tabir surya
sebagai sunblock (sediaan yang dapat menyerap hampir dari ekstrak ubi ungu (Ipomoea batatas L.) dengan
semua sinar UV – B dan sinar UV – A) apabila memiliki menggunakan metode yang berbeda.
persentasi pigmentasi 3 – 40%, 45 – 86% dikategorikan
DAFTAR PUSTAKA
sebagai suntan, suatu bahan yang menyerap sebagian
Balsam MS & Sagarin E. 1972. Cosmetic Science and
besar sinar UV – B dan menyerap UV – A, 42 – 86%
Technology. 2nd Ed Vol 1, London: Wiley Interscience
dikategorikan sebagai proteksi ekstra (Fatmawaty,
Bell WF. 1985. Cutaneous Photobiology. Oxford
2012).
University Press. Oxford : pp 6-8
Profil tabir surya pada ekstrak ubi ungu sebagai
Diffey BL. 1999.humanExposure to Ultraviolet
tanning fast pada transmisi eritema dan sebagai
Radiation. In Hawk JLM, Ediotor Photodermatology.
sunblock pada transmisi pigmentasi disebabkan oleh
Hodder Arnold: London
adanya kandungan flavonoid. Hal ini sesuai dengan
DIRJEN POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak
Sitti (2001) yang menyatakan bahwa senyawa fenolik
Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. DEPKES RI:
khususnya golongan flavonoid mempunyai potensi
Jakarta
sebagai tabir surya yang mampu menyerap sinar UV
Dita, Alhabsyi, Edi Suryanto dan Defny S. Wewengkang.
baik UV A 320 – 400 nm maupun UV B (290–320 nm)
2014. Aktivitas Antioksidan Dan Tabir Surya Pada
sehingga mengurangi intensitasnya pada kulit.
Ekstrak Kulit Buah Pisang Goroho (Musa Acuminate L.).
Efek SPF Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT: Manado
Hasil perhitungan SPF yang dapat dilihat pada Tabel Epstein JH, Lowe NJ, Shaath NA, Pathak MA. 1997.
5, ekstrak ubi ungu (Ipomoea batatas L) pada konsentrasi Biological Effects of Sunlight. Editors. Sunscrees
50 ppm sampai 300 ppm tidak masuk dalam kategori Development Evaluation and Regulatory Aspects,
penilaian SPF. Sedangkan pada konsentrasi 400 ppm 2nd ed. Pp 83-100
masuk dalam penilaian SPF dengan kategori proteksi Fatmawati Aisyah, Pakki Ermina, Nisa Michrun. 2012.
sedang. Ekstrak ubi ungu pada konsentrasi 400 ppm Sains and Technologi Kosmetik. Makassar
memiliki nilai SPF yang paling tinggi dibandingkan Hamdani, Cynthia Vinawati, dan Adang Firmansyah.
dengan konsentrasi lainnya yaitu 4,501 ini menunjukkan 2013. Penggunaan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas
bahwa kemampuan ekstrak tersebut berperan sebagai L.) Sebagai Indikator Alami Dalam Titrasi Asam Basa.
bahan aktif tabir surya. Menurut Yudiono (2011) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia: Bandung
30
Martinus G Lalu et. al., / JPMS 2017 2(1): 27-31
31