*Email: destriawan20@gmail.com
ABSTRAK
Kata Kunci: Ekstrak daun jelantir, Deodoran spray, Antibakteri, Kadar Fitokimia
ABSTRACT
deodorant spray preparation of jelantir leaf extract using disc diffusion. The results
showed that jelantir leaf extract contained flavonoids 5.5727 ±0.1336 (%w/w QE),
saponins 8.6472 ±0.0353 (% w/w SE), tannins 2.1448 ±0.0506 (%w/w TAE),
steroids 1.0231 ±0.0083 (%w/w BSE), triterpenoids 0.9090 ±0.0030 (%w/w UAE)
and the antibacterial test results had the highest inhibition zone diameter of 13.50
±0.50 (mm) in formula 30 (%w/v).
gelombang yaitu 436 nm, 289 nm, 290 dilakukan pada semua formula yang
nm, 298 nm dan 296 nm. Sedangkan disajikan pada Tabel 1. menggunakan
penetapan kadarnya berdasarkan metode difusi cakram dengan media
persamaan regresi linear dari masing- nutrien agar dan mueller hinton agar
masing standar berturut-turut meliputi Oktaviana et al., 2019).
kuersetin (pelarut etanol dengan Selanjutnya formula yang
pereaksi alumunium klorida 2% dan menunjukan hasil zona hambat paling
kalium asetat 120 mM), sapogenin besar dievaluasi berdasarkan SNI 16-
(pelarut methanol), asam tanat (pelarut 4951-1998 dan diuji potensi
akuades dengan pereaksi folin denis menyebabkan iritasinya terhadap
dan larutan sodium karbonat jenuh), kulit.
beta sitosterol (pelarut kloroform
Tabel 1. Formula sediaan deodoran spray
dengan pereaksi asam sulfat dan asam Jumlah (%) b/v
Bahan
asetat anhidrat) dan asam ursolat F0 F1 F2 F3 F4
Ekstrak
(pelarut kloroform dengan pereaksi daun jelantir
- 5 10 20 30
Propilen
asam sulfat) (Aminah et al., 2017; glikol
5 5 5 5 5
Tabel 3. Zona hambat uji antibakteri sediaan sehingga menimbulkan efek toksik
deodoran spray pada bakteri, saponin memiliki
aktivitas antibakteri karena dapat