Anda di halaman 1dari 7

E-ISSN - 2477-6521

Vol 7(3) October 2022 (627-633)

Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan


Available Online http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance

UJI AKTIVITAS TABIR SURYA EKSTRAK DAN FRAKSI AKTIF


BAJAKAH TAMPALA (Spatholobus Littoralis Hassk.)

Ruri Putri Mariska1, Ulfa Ningsih2, Deny Sutrisno3, Lili Andriani4*


1,2,3,4
Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
*
Email korespondensi: liliandriani116@gmail.com

Submitted :04-10-2022, Reviewed: 31-10-2022, Accepted: 19-11-2022


DOI: http://doi.org/10.22216/jen.v7i3.1614

ABSTRACT
Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) is one of Indonesia's endemic plants originating from
Central Kalimantan which has been proven to contain secondary metabolites, namely flavonoids.
Flavonoids have potential as a sunscreen. This sunscreen has the benefit of protecting the skin from the
effects of ultraviolet rays emitted by the sun. This research to determine the sunscreen activity of the
extract and fraction of tampala pirates using an in vitro method using UV-Vis spectrophotometry to
determine the value of the Sun Protection Factor (SPF). Bajakah tampala extraction using maceration
method with 96% ethanol and fractionation using liquid-liquid extraction method with n-hexane, ethyl
acetate, butanol, and water. Determination of sunscreen activity using concentrations of 0.05%, 0.1%,
and 0.5%. The results showed that the best SPF values were obtained from ethanol extract, ethyl acetate
fraction, and n-hexane Bajakah Tampala with a concentration of 0.1% with SPF value of 21.53; 17.05
and 15.63. It can be concluded that Bajakah Tampala can be used as a sunscreen with SPF value > 15
which indicates activity as a sunscreen in the ultra protection category.

Keywords: Bajakah tampala; SPF; sunscreen

ABSTRAK
Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) merupakansalah satu tumbuhan endemik Indonesia
berasal dari Kalimantan Tengah yang telah terbukti mengandung metabolit sekunder yaitu flavonoid.
Flavonoid memiliki potensi sebagai tabir surya. Tabir suryaini mempunyai manfaat untuk menjaga kulit
dari efek sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
aktivitas tabir surya dari ekstrak dan fraksi bajakah tampala dengan metode in vitro yang menggunakan
alat spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui nilai Sun Protection Factor (SPF). Ekstraksi bajakah
tampala menggunakan cara maserasi dengan etanol 96% dan fraksinasi menggunakan cara ekstraksi
cair-cair dengan n-heksan, etil asetat, butanol, dan air. Penentuan aktivitas tabir surya menggunakan
konsentrasi 0,05%, 0,1%, dan 0,5%. Hasil penelitian menunjukkan Nilai SPF yang paling baik diperoleh
pada ekstrak etanol, fraksi etil asetat, dan fraksi n-heksan bajakah tampala dengan konsentrasi 0,1%
dengan nilai SPF sebesar 21,53; 17,05 dan 15,63. Dapat disimpulkan bahwa bajakah tampala diduga
bisa sebagai tabir surya dengan nilai SPF >15 yang menunjukkan aktivitas sebagai tabir surya dengan
kategori perlindungan ultra.

Kata Kunci: Bajakah Tampala; SPF; Tabir Surya

LLDIKTI Wilayah X 627


Ruri Putri Mariska et. al | Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Dan Fraksi Aktif Bajakah Tampala
(Spatholobus Littoralis Hassk.)

(627-633)
mengatasi permasalahan kulit akibat
PENDAHULUAN terpapar oleh sinar UV yang dipancarkan
oleh matahari dapat menggunakan tabir
Bajakah tampala (Spatholobus littoralis
surya (Puspitasari et al., 2018).
Hassk.) salah satu tumbuhan endemik
Terbatasnya penelitian dengan
Indonesia secara empiris digunakan oleh
menggunakan bajakah tampala, maka
masyarakat Pulang Pisau Provinsi
peneliti tertarik melakukan penelitian
Kalimantan Tengah sebagai obat disentri,
menggunakan bajakah tampala untuk
obat pegal, mengobati luka, obat sakit perut
mengetahui aktivitas tabir surya.
biasa, kanker, diabetes, tumor, dan
memulihkan stamina (Astuti et al., 2014;
Fitriani et al., 2020; Saputera et al., 2019). METODE PENELITIAN
Pemanfaatan tumbuhan bajakah tampala Penelitian ini dilakukan di
juga digunakan sebagi obat tradisional pada Laboratorium Penelitian, Laboratorium
masa pandemi Covid-19 di Indonesia Kimia dan Laboratorium Biologi di STIKES
(Suwito et al., 2021). Harapan Ibu Jambi serta Laboratorium
Tumbuhan ini telah terbukti mempunyai Taksonomi Tumbuhan di UNPAD pada
kandungan metabolit sekunder diantaranya bulan. Penelitian ini bersifat eksperimental
alkaloid, tannin, saponin, flavonoid, dan laboratorium. Dimulai dari penyiapan alat
fenolik (Nursyafitri et al., 2021). Adanya dan bahan, determinasi sampel, ekstraksi,
kandungan flavonoid ini tumbuhan bajakah fraksinasi, skrining fitokimia, dan uji
tampala dapat bertindak sebagai agen anti aktivitas tabir surya.
inflamasi, imunomodulator, dan antioksidan
(Mariska et al., 2021). Pada penelitian yang
Alat dan Bahan
dilakukan Iskandar & Warsidah (2020)
Dalam penelitian ini, alat yang dipakai
ekstrak bajakah tampala memiliki aktivitas
antioksidan nilai IC50 sebesar 8,25 ppm. adalah rotary evaporator¸ timbangan
Penelitian lainnya juga membuktikan bahwa analitik, spektrofotometri UV-Vis, corong
ekstrak Bajakah Tampala memiliki aktivitas pisah, waterbath¸ botol maserasi, dan alat-
antioksidan 13,25 mg/L. Hasil tersebut alat gelas yang terdapat di laboratorium.
membuktikan bahwa aktivitas antioksidan Sedangkan bahan-bahan yang dipakai adalah
yang dihasilkan dalam kategori kuat simplisia bajakah tampala, etanol 96%,
(Milhanah et al., 2021). aquadest, n-heksan, etil asetat, butanol, HCl,
Antioksidan mempunyai kemampuan pereaksi dragendorff, pereaksi mayer,
untuk mencegah, menghambat masuknya pereaksi wagner, kloroform, CH3COOH,
radikal bebas ke dalam tubuh (Kiromah et H2SO4, serbuk Mg, FeCl3 1%, dan gelatin
al., 2021). Asap rokok, polusi lingkungan, 1%.
dan paparan sinar UV merupakan radikal
bebas yang berasal dari luar tubuh (Prasetya
et al., 2021). Paparan sinar UV salah satu Ekstraksi
faktor yang dapat mempercepat kerusakan Simplisia bajakah tampala diperoleh di
jaringan kulit manusia. Terlalu banyak Provinsi Kalimantan Tengah. Bajakah
terpapar sinar UV A bisa memicu masalah- tampala dipotong menjadi bagian kecil
masalah penuaan, sedangkan radiasi UV B untuk mempermudah penggilingan. Bajakah
jika terpapar berlebihan dapat menyebabkan tampala yang sudah dipotong kecil
kulit kemerahan dan kanker kulit selanjutnya dihaluskan menggunakan mesin
(Oktaviasari & Zulkarnain, 2017). Untuk penggiling sampai menjadi serbuk,

LLDIKTI Wilayah X 628


Ruri Putri Mariska et. al | Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Dan Fraksi Aktif Bajakah Tampala
(Spatholobus Littoralis Hassk.)

(627-633)
selanjutnya ditimbang sebagai serbuk jingga merah coklat (Harborne, 1987;
simplisia. Serbuk dimaserasi dengan Jannah et al., 2020).
menggunakan etanol 96%, lalu disaring,
kemudian uapkan dengan rotary evaporator 2. Uji Flavonoid
pada suhu 500C sehingga untuk Ekstrak dan fraksi bajakah tampala
mendapatkan filtrat. 100 mg di tambahkan 10 ml air panas, di
didihkan selama 5 menit dan saring.
Fraksinasi Filtrat yang diperoleh di tambahkan 0,05
Ektrak etanol dilarutkan dengan air gram serbuk Mg, kemudian di tambahkan
panas aduk hingga larut, kemudian 2 tetes HCl pekat dan 1 ml amil alkohol
dilanjutkan dengan penambahan pelarut n- dan dikocok kuat-kuat. Adanya senyawa
heksandengan perbandingan 1:1 dan kocok, flavonoid ditandai terbentukwarna jingga
diamkan selama ± 30 menit hingga terdapat sampai merah atau kuning(Harborne,
2 lapisan yang terpisah. Hasil fraksi n- 1987).
heksan yang diperoleh pada lapisan atas
dipisah dengan cara dialirkan. Lakukan 3. Uji Saponin
sebanyak 3 kali pengulangan. Lapisan atas Ekstrak dan fraksi bajakah tampala
(lapisan n-heksan) yang telah dikumpulkan 100 mg larutkan dengan pelarut yang
diuapkan menggunakan rotary evaporator sesuai, kemudian kocok dengan kuat.
sehingga diperoleh fraksi n-heksan. Tambahkan 1 tetes HCl pekat. Adanya
Selanjutnya pada lapisan air yang berada senyawa saponin ditandai terbentuk busa
pada lapisan bawah tambahkan etil asetat yang tingginya 1-3 cm dan akan bertahan
dan kocok, diamkan selama ± 30 menit selama 15 menit (Harborne, 1987; Jannah
hingga terdapat 2 lapisan yang terpisah, et al., 2020).
lapisan etil asetat yang telah dikumpulkan
uapkan menggunakan rotary evaporator 4. Uji Steroid dan Terpenoid
hingga didapatkan fraksi etil asetat. Ekstrak dan fraksi bajakah tampala
Dilanjutkan penambahan pelarut n-butanol 100 mg di larutkan dengan 0,5 ml
menggunakan cara yang sama dengan kloroform, di tambahkan 0,5 ml
pelarut pada n-heksan dan etil asetat. CH3COOH, dan teteskan 2 ml H2SO4
melalui dinding tabung. Adanya senyawa
Skrining Fitokimia terpenoid ditandai terbentuk warna ungu
1. Uji Alkaloid atau merah sedangkan adanya senyawa
Ekstrak dan fraksi bajakah tampala steroid ditandai terbentuk warna biru atau
100 mg ditambahkan 1 ml HCl 2N, lalu hijau (Harborne, 1987; Jannah et al.,
ditambahkan 9 ml aquadest, dipanaskan 2020).
selama 2 menit, dinginkan, dan disaring.
Kemudian bagi filtrat menjadi tiga 5. Uji Fenolik
bagian, masing-masing filtrat reaksikan Ekstrak dan fraksi bajakah tampala
dengan pereaksi Mayer, Wagner, dan 100 mg di larutkan dengan pelarut yang
Dragendrof. Adanya senyawa alkaloid sesuai, di kocok dengan kuat, dan di
ditandai terbentuknya endapan berwarna tambahkan 3 tetes larutan FeCl3 1%.

LLDIKTI Wilayah X 629


Ruri Putri Mariska et. al | Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Dan Fraksi Aktif Bajakah Tampala
(Spatholobus Littoralis Hassk.)

(627-633)
Adanya senyawa fenolik ditandai menunjukkan bahwa sampel adalah
terbentuk warna merah, hijau, biru, ungu, tumbuhan bajakah tampala dengan spesies
atau hitam (Harborne, 1987; Jannah et tanaman Spatholobus littoralis Hassk.
al., 2020). Pada proses ekstraksi dilakukan dengan
cara maserasi, metode maserasi dipiliih
6. Uji Tanin karena perlakuan yang lebih sederhana dan
Ekstrak dan fraksi bajakah tampala tidak membutuhkan peralatan yang mahal,
100 mg di larutkan dengan air panas, tidak menggunakan pemanasan sehingga
kemudian di didihkan selama 5 menit dan kandungan kimia dalam simplisia yang
di saring. Filtrat yang diperoleh di ditarik lebih aman (Agustien & Susanti,
tambahkan gelatin 1%. Adanya senyawa 2021). Proses maserasi dilakukan dengan
tanin ditandai terbentuk endapan putih menggunakan pelarut etanol 96% sampai
(Harborne, 1987). terjadi perubahan warna pada pelarut
menjadi bening. Penggunaan pelarut etanol
Pengujian Aktivitas Tabir Surya 96% karena memiliki sifat yang lebih
Aktivitas tabir surya digambarkan dari selektif, absorbsinya baik, mudah menguap
perolehan nilai SPF, dimana Nilai SPF sehingga ekstrak kental yang didapat lebih
ditentukan menggunakan alat cepat (Chusniasih et al., 2021).
Spektrofotometri UV-Vis. Ekstrak dan fraksi
bajakah tampala ditimbang 0,05 g, 0,1 g, dan Hasil Rendemen
0,5 g, kemudian masing-masing sampel Simplisia bajakah tampala
ekstrak dan fraksi diencerkan dalam diekstraksi dan fraksinasi. Diperoleh
campuran etanol 96% hingga 100 mL dan rendemen ekstrak etanol, fraksi n-heksan,
dicampur sampai homogen. Larutan yang fraksi etil asetat, fraksi butanol, dan fraksi
telah dicampur diukur dengan menggunakan sisa. Adapun ekstrak yang diperoleh
alat spektrofotometri UV-Vis dan dikalibrasi didapatkan rendemen ekstrak yaitu sebesar
terlebih dahulu dengan pelarut etanol 96% 8,26% yang menunjukkan nilai rendemen
yang dipakai sebagai blanko. Persamaan tersebut telah sesuai dengan persyaratan
Mansur digunakan untuk menghitung standar Farmakope Herbal Indonesia Edisi II
perolehan nilai SPF berdasarkan absorbansi yaitu untuk tanaman famili Fabaceae
sampel yang diukur pada Spektrofotometer memiliki tidak kurang 8,1% (Kemenkes RI,
UV-Vis panjang gelombang 290-320 nm 2017). Hasil rendemen yang diperoleh dapat
dengan masing-masing interval 5 nm disebabkan beberapa faktor diantaranya,
(Sopyan et al., 2017). metode ekstraksi dan jenis pelarut yang
320
digunakan, lamanya waktu ekstraksi,
𝑆𝑃𝐹 = 𝐶𝐹 × ∑ 𝐸𝐸 (λ) × 𝐼 (λ) × 𝐴 (λ) lingkungan, serta perbandingan jumlah
290 sampel dengan jumlah pelarut. Tingginya
HASIL DAN PEMBAHASAN nilai rendemen yang didapatkan
Bajakah tampala diperoleh dari provinsi menunjukkansemakin banyak nilai ekstrak
Kalimantan Tengah dan dilakukan yang didapatkan (Wijaya et al., 2018).
determinasi di Laboratorium Taksonomi
Tumbuhan, UNPAD. Hasil determinasi

LLDIKTI Wilayah X 630


Ruri Putri Mariska et. al | Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Dan Fraksi Aktif Bajakah Tampala
(Spatholobus Littoralis Hassk.)

(627-633)
Skrining Fitokimia tabir surya karena memiliki
Tujuan dilakukan skrining fitokimia kandungansenyawa flavonoid seperti
agar mengetahui senyawa metabolit antosionin, flavonoldan senyawa fenolik
sekunder yang terkandung dalam ekstrak lainnya. Dalam kandungam flavonoid ini
dan fraksi bajakah tampala. Hasil skrining terdapat gugus kromofor atau ikatan rangkap
fitokimia dapat dilihat pada tabel berikut: terkonjugasi yang mempunyaimanfaat
sebagai tabir surya sehingga bertanggung
Tabel 1. Skrining Fitokimia Ekstrak jawab dalam penyerapan sinar ultraviolet
dan Fraksi yang masuk ke kulit maka berpotensi untuk
Uji Fitokimia E FH FE FB FA mengurangi dan mencegah kerusakan kulit
Alkaloid akibat dari sinar ultraviolet (Wulandari et
- Mayer + + + + + al., 2021).
- Wagner + + + + + Pada hasil penentuan nilai SPF
- Dragendorff + + + + +
membuktikan semakin tinggi konsentrasi
Flavonoid + - + + +
Saponin + - - + - maka aktivitas tabir surya juga semakin
Terpenoid + + + + + tinggi. Berdasarkan uji aktivitas tabir surya
Steroid - - - - - dengan metode in vitro menggunakan alat
Fenolik + - + + + spektrofotometri UV-Vis didapatkan bahwa
Tanin + - - - - konsentrasi 0,1% ekstrak etanol, fraksi n-
Keterangan: heksan, dan fraksi etil asetat sudah
E : Ekstrak menunjukkan aktivitas tabir surya dengan
FH : Fraksi N-Heksan perlindungan ultra karena berada pada range
FE : Fraksi Etil Asetat > 15. Dimana dapat dikategorikan proteksi
FB : Fraksi Butanol ultra dalam aktivitas tabir surya maka
FA : Fraksi Air mampu melindungi kulit dari paparan sinar
(+) : Mengandung metabolit sekunder ultraviolet dalam waktu yang lama.
(-) : Tidak mengandung metabolit sekunder
SIMPULAN
Penentuan Nilai SPF Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
Hasil potensi tabir surya dari ekstrak, bahwa bajakah tampala diduga bisa
dan fraksi bajakah tampala dapat dilihat digunakan sebagai tabir surya. Nilai SPF
pada tabel berikut: yang paling baik yaitu ekstrak etanol, fraksi
Tabel 2. Hasil Penentuan Nilai SPF etil asetat, dan fraksi n-heksan dimana pada
Nilai SPF konsentrasi 0,1% memiliki nilai SPF sebesar
Sampel 21,53; 17,05 dan 15,63. Berdasarkan nilai
0,05% 0,1% 0,5%
Ekstrak etanol 96% 10,83 21,53 36,26 SPF >15 menunujukkan aktivitas sebagai
Fraksi n-heksan 7,69 15,63 39,99 tabir surya dengan kategori perlindungan
Fraksi etil asetat 7,76 17,05 39,91 ultra.
Fraksi butanol 6,39 13,35 39,93
Fraksi Air 4,90 11,98 39,79 UCAPAN TERIMA KASIH
Hasil penentuan nilai SPF menunjukkan Peneliti mengucapkan terima kasih kepada
bahwa bajakah tampala mempunyai aktivitas DIPA Deputi Bidang Penguatan Riset dan
Pengembangan Kementerian Riset dan

LLDIKTI Wilayah X 631


Ruri Putri Mariska et. al | Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Dan Fraksi Aktif Bajakah Tampala
(Spatholobus Littoralis Hassk.)

(627-633)
Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (2020). Skiring Fitokimia Ekstrak
yang telah memberikan pendanaan hibah Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun
penelitian pada skema Penelitian Dosen Alamanda (Allamanda Catharica L.).
Pemula sehingga penelitian tersebut dapat Prosiding Seminar Nasional Kimia
berjalan dengan lancar. Berwawasan Lingkungan 2020, 81–85.
Kemenkes RI. (2017). Farmakope Herbal
DAFTAR PUSTAKA
Indonesi Edisi II. Jakarta: Kementerian
Agustien, G. S., & Susanti. (2021). Kesehatan RI.
Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Hasil
Ekstraksi Daun Lidah Mertua Kiromah, N. Z. W., Fitriyati, L., & Husein,
(Sansevieria trifasciata). Prosiding S. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan
Seminar Nasional Farmasi, 39–45. Ekstrak Metanol Dan Akuades Daun
Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.)
Astuti, M. D., Maulana, A., & Kuntowati, E. Dengan Metode. University Research
M. (2014). Isolasi Steroid dari Fraksi Colloqium, 79–85.
N-Heksana Batang Bajakah Tampala
(Spatholobus littoralis Hassk.). Kusumanti, D. P., Sayuti, N. A., & AS, I.
Prosiding Seminar Nasional Kimia, (2017). Aktivitas Tabir Surya Formula
September, 2–6. Bedak Dingin Jawa. Indonesian
Journal of Pharmaceutical Science and
Chusniasih, D., Ulfa, A. M., & Kurniawan, Technology, 1(1), 01.
A. (2021). Uji Daya Larvasida Ekstrak
Aseton dan Etanol Kulit Buah Kakao Mariska, R. P., Zulkarnain, A. K., &
(Theobroma cacao L.) Terhadap Larva Kuswahyuning, R. (2021).
Aedes aegypti. Jurnal Farmasi Optimization of 4-Hydroxychalcone
Malahayati, 4(2), 150–161. Gel Formulation and Determination of
UV-B Absorption Sunscreen Activity by
Fitriani, Sampepana, E., & Saputra, S. H. In Vitro and In vivo. International
(2020). Karakteristik Tanaman Akar Journal of Pharmaceutical Research,
Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) 13(02), 1837–1843.
dari Loakulu Kabupaten Kutai
Kartanegara. Jurnal Riset Teknologi Milhanah, Pangkahila, W., Agung, A., Putra,
Industri, 14(2), 365–376. G., & Weta, I. W. (2021).
Administration of Bajakah
Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia: (Spatholobus littoralis Hassk.) Stem
Penuntun Cara Modern Menganalisis Ethanol Extract Cream Inhibited the
Tumbuhan. Cetakan Kedua. Edited by Increase of MMP-1 Expression and
K. Padmawutanat and I. Soediro. Decrease of Collagen Number in Male
Bandung: ITB. Wistar Rats (Rattus norvegicus)
Iskandar, D., & Warsidah, W. (2020). Exposed to Ultraviolet B. International
Qualitative Phytochemical Screening Journal of Science and Research
and Antioxidant Activity of Ethanol (IJSR), 10(1), 1291–1296.
Root Extract of Spatholobus littoralis Nursyafitri, D., Ferdinan, A., & Rizki, F. S.
Hassk. The Journal of Food and (2021). Skrining Fitokimia Dan
Medicinal Plants, 1(1), 13–15. Parameter Non Spesifik Ekstrak Etanol
Jannah, N., Saleh, C., & Pratiwi, D. R. Akar Bajakah (Spatholobus littoralis

LLDIKTI Wilayah X 632


Ruri Putri Mariska et. al | Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Dan Fraksi Aktif Bajakah Tampala
(Spatholobus Littoralis Hassk.)

(627-633)
Hassk.). 1(1), 6. Sopyan, I., Gozali, D., & Tiassetiana, S.
(2017). Formulation of tomato extracts
Oktaviasari, L., & Zulkarnain, A. K. (2017). (Solanum lycopersicum L.) as a
Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik sunscreen lotion. National Journal of
Sediaan Lotion O/W Pati Kentang Physiology, Pharmacy and
(Solanum Tuberosum L.) Serta Pharmacology, 8(3), 1.
Aktivitasnya Sebagai Tabir Surya.
Majalah Farmaseutik, 13(1), 9–27. Suwito, D., Suratman, & Poedjirahajoe, E.
(2021). The Covid-19 pandemic impact
Prasetya, I. P. D., Arijana, K. N., Linawati, on indigenous people livelihoods in the
N. M., Sugiritama, I. W., & Sudarmaja, peat swamp forest ecosystem in Central
I. M. (2021). Krim Ekstrak Kulit Buah Kalimantan Indonesia. IOP Conference
Naga Super Merah Mempertahankan Series: Earth and Environmental
PH Kulit Tikus Wistar (Rattus Science, 894(1), 1–11.
Norvegicus) Yang Dipapar Sinar
Ultraviolet B. Jurnal Medika Udayana, Wijaya, H., Novitasari, & Jubaidah, S.
9(11), 49–54. (2018). Perbandingan Metode Ekstraksi
Terhadap Rendemen Ekstrak Daun
Puspitasari, A. D., Mulangsri, D. A. K., & Rambai Laut (Sonneratia caseolaris L.
Herlina, H. (2018). Formulasi Krim Engl). Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(1),
Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun 79–83.
Kersen (Muntingia calabura L.) untuk
Kesehatan Kulit. Media Penelitian Dan Wulandari, L., Nopiyanti, V., & Budi, U. S.
Pengembangan Kesehatan, 28(4), 263– (2021). Formulasi dan Uji Aktivitas
270. Perlindungan Tabir Surya Emulgel
Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah
Saputera, M. M. A., Marpaung, T. W. A., & (Allium cepa L.) secara In Vitro dan In
Ayuchecaria, N. (2019). Konsentrasi Vivo. CERATA Jurnal Ilmu Farmasi,
Hambat Minimum (KHM) Kadar 12(1), 1–9.
Ekstrak Etanol Batang Bajakah
Tampala (Spatholobus littoralis Hassk)
Terhadap Bakteri Escherichia coli
Melalui Metode Sumuran. Jurnal
Ilmiah Manuntung, 5(2), 167–173.

LLDIKTI Wilayah X 633

Anda mungkin juga menyukai