Anda di halaman 1dari 6

JPHPI 2017, Volume 20 Nomor 3 Aktivitas Penghambatan Tirosinase dan Antioksidan, Arifianti et al.

Available online: journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi

AKTIVITAS PENGHAMBATAN TIROSINASE DAN ANTIOKSIDAN SERBUK


RUMPUT LAUT DARI Sargassum plagyphyllum SEGAR DAN KERING

Ayun Erwina Arifianti*1, Effionora Anwar1, Nurjanah2


Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Telepon (021) 7270031, 78849001-3,
1

Faks. (021) 7863433 Depok 16424 Jawa Barat.


2
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor,
Kampus IPB Darmaga, Jalan Agatis, Telepon (0251) 8622909-8622906, Faks. (0251) 8622915,
Bogor 16680 Jawa Barat
*Korespodensi: ayun.arifianti@gmail.com
Diterima: 29 Agustus 2017 / Disetujui: 4 Desember 2017

Cara sitasi: Arifianti AE, Anwar E, Nurjanah. 2017. Aktivitas penghambatan tirosinase dan antioksidan
serbuk rumput laut dari Sargassum plagyophyllum segar dan kering. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
Indonesia. 20(3): 488-493.

Abstrak
Sargassum plagyophyllum salah satu spesies dari genus Sargassaceae memiliki berbagai senyawa bioaktif.
Salah satunya adalah florotanin yang dilaporkan sebagai antioksidan dan penghambat tirosinase. Aktivitas
penghambatan tirosinase dan antioksidan dari serbuk rumput laut yang berasal dari sediaan bubur belum
pernah dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan serbuk S. plagyophyllum yang optimal
dari segi penghambatan tirosinase dan antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai zat aktif dalam
formula kosmetik pencerah kulit. S. plagyophyllum disiapkan dalam bentuk segar dan kering. Bubur rumput
laut dari S. plagyophyllum dibuat dari campuran rumput laut dengan akuademineralisata. Bubur tersebut
kemudian dikeringkan dengan metode kering-beku sehingga dihasilkan serbuk rumput laut. Aktivitas
antioksidan diukur dengan metode peredaman radikal bebas 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH).
Aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan dengan mengukur hasil reaksi enzimatis menggunakan
L-tirosin sebagai substrat. Nilai IC50 aktivitas antioksidan asam askorbat adalah 0,0035 mg/mL, bubur segar
27,31 mg/mL, bubur kering 41,13 mg/mL, serbuk segar 2,21 mg/mL dan serbuk kering 13,18 mg/mL. Nilai
IC50 penghambatan tirosinase 0,0076 mg/mL, asam kojat serbuk segar 4,97 mg/mL dan asam kojat serbuk
kering 11,35 mg/mL. Hasil terbaik aktivitas penghambatan tirosinase dan antioksidan didapatkan dari
serbuk rumput laut segar S. plagyophyllum sehingga berpotensi dikembangkan lebih lanjut menjadi zat aktif
formula kosmetik pencerah kulit.

Kata kunci: Sargassum plagyophyllum, bubur rumput laut, serbuk rumput laut, antioksidan, penghambat
tirosinase

Tyrosinase Inhibitor and Antioxidant Activity of Seaweed Powder from Fresh and
Dried Sargassum plagyophyllum

Abstract
Sargassum plagyophyllum from Sargassaceae family contains various bioactive compounds, namely
phlorotannin which is reported as an antioxidant and tyrosinase inhibitor. Tyrosinase inhibitor and
antioxidant activity from seaweed powder that obtained from seaweed’s slurry have not been reported.
Thus, this study was aimed to obtain the best seaweed slurry and powder from Sargassum plagyophyllum
based on tyrosinase inhibitor and antioxidant activity, so it can be used as active substance in skin
lightening cosmetic formula. Sargassum plagyophyllum which prepared fresh and dried was processed
into seaweed slurry and lyophilization to form powder. Antioxidant activity which was determined by
2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) radical scavenging method found the IC50 values of ascorbic acid
was 0.0035 mg/mL; fresh slurry 27.31 mg/mL; dried slurry 41.13 mg/mL; fresh powder 2.21 mg/mL; and
dried powder 13.18 mg/mL. Moreover, the tyrosinase inhibitory activity which was measured by enzimatic
reaction with L-tyrosine as substrate found IC50 values kojic acid 0.0076 mg/mL; fresh powder 4.97 mg/mL;

488 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Aktivitas Penghambatan Tirosinase dan Antioksidan, Arifianti et al. JPHPI 2017, Volume 20 Nomor 3

and dried powder 11.35 mg/mL. Seaweed powder obtained from fresh ingredient is the most optimal result
based on its tyrosinase inhibitor and antioxidant activity, thus potential to be developed further as active
substance for lightening cosmetic formula.

Keywords: Sargassum plagyophyllum, seaweed slurry, seaweed powder, antioxidant, tyrosinase inhibitor

PENDAHULUAN bubur rumput laut Sargassum sp. tunggal


Indonesia sebagai negara yang berada sebagai penghambat tirosinase belum
di sekitar garis ekuator memiliki iklim tropis pernah dilaporkan. Pembuatan serbuk
yang dikarakterisasi dengan suhu tinggi dari sediaan bubur rumput laut pun belum
dan radiasi sinar ultraviolet (UV) pada pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan
level tertinggi (Ezzedine et al. 2007). Kulit untuk mendapatkan bubur dan serbuk
terbakar sinar matahari dan kulit kecokelatan Sargassum sp. yang optimal dari segi
merupakan efek cepat yang biasa terjadi penghambatan tirosinase dan antioksidan
akibat dari paparan radiasi sinar UV yang sehingga dapat digunakan sebagai zat aktif
berlebihan (WHO 2002). Wanita-wanita dalam formula kosmetik pencerah kulit.
Asia secara umum lebih menyukai kulit
putih daripada kulit cokelat sehingga produk BAHAN DAN METODE
pencerah kulit menjadi segmen terbesar dan Bahan dan Alat
terus berkembang pada pasar perawatan kulit Bahan-bahan yang digunakan dalam
(Sanjeewa et al. 2016) karena kulit yang cerah penelitian ini adalah rumput laut Sargassum
diasumsikan dengan indikasi terlihat lebih plagyophyllum; akuademineralisata (Brataco);
muda dan cantik (Smit et al. 2009). natrium hidroksida (Merck); kalium
Sargassum plagyophyllum memiliki dihidrogen fosfat (Merck); asam askorbat
potensi untuk mengatasi masalah tersebut (Sigma-Aldrich); 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil
karena mengandung polifenol florotanin (DPPH) (Sigma-Aldrich); enzim tirosinase
sebagai antioksidan yang dapat mengantisipasi dari jamur (EC 1.14.18.1) (Sigma-Aldrich);
oksidasi kulit oleh radiasi sinar UV L-tirosin (Sigma-Aldrich); asam kojat (Sigma-
(Heffernan et al. 2015) dan sebagai penghambat Aldrich); dapar fosfat (pH 6,5); dan etanol p.a.
tirosinase (Chan et al. 2011). S. plagyophyllum (Merck).
merupakan salah satu jenis rumput laut Alat utama yang digunakan dalam
cokelat yang banyak terdapat di perairan penelitian ini adalah timbangan analitik
Indonesia (Sahat 2013). Beberapa penelitian (Sartorius), blender (Kris), spektrofotometer
telah dilakukan terkait potensi Sargassum sp. UV-Vis (Shimadzu UV-1800), microplate
sebagai bahan baku kosmetik pencerah kulit. reader (Versa Max Molecular Devices), alat
Ekstrak etanol dari S. polycystum dilaporkan pengering-beku (Eyela FDU-1200), vorteks
memiliki aktivitas penghambatan tirosinase (Vortex Mixer-300), dan alat sentrifugasi
sebesar 97,78% pada konsentrasi 100 μg/mL (Kubota 5100).
enzim tirosinase jamur (Chan et al. 2011).
Ekstrak metanol dari Sargassum sp. dilaporkan Metode Penelitian
dapat menghambat enzim tirosinase dengan Pengambilan Sampel
IC50 13,43 µg/mL pada reaksi monofenolase Sampel rumput laut segar Sargassum
(Indriani 2014). sp. diperoleh dari pantai Pasauran, Serang,
Penggunaan metode selain ekstraksi Banten. Sampel segar disortir dari epifit yang
seperti pembuatan bubur rumput laut menempel lalu dicuci dengan air laut untuk
masih belum banyak dilaporkan. Bubur menghilangkan kotoran dan benda asing
rumput laut campuran Euchema cottonii yang menempel. Sampel segar dipisahkan
dan Sargassum sp. dilaporkan dapat menjadi 2 bagian untuk diberikan perlakuan
digunakan sebagai formula krim tabir surya yaitu langsung diolah menjadi bubur dan
(Luthfiyana et al. 2016). Penggunaan dilakukan pengeringan secara metode kering

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 489


JPHPI 2017, Volume 20 Nomor 3 Aktivitas Penghambatan Tirosinase dan Antioksidan, Arifianti et al.

angin (Masduqi et al. 2014). Sampel segar dan akuademineralisata) dan kontrol positif (3 mL
kering masing-masing dimasukkan ke dalam larutan DPPH-etanol dan 1 mL larutan asam
kemasan plastik tertutup. askorbat). Aktivitas inhibisi radikal bebas
dikalkulasi dengan rumus:
Pembuatan bubur dan serbuk rumput
laut
Bubur rumput laut dibuat dengan 2
perlakuan berbeda yaitu dari sampel segar
dan sampel kering. Bubur segar dibuat Aktivitas anti-tirosinase
dengan cara mencuci sampel segar rumput Penentuan inhibisi tirosinase dilakukan
laut Sargassum sp. dengan akuademineralisata berdasarkan metode No et al. (1999) dengan
lalu dipotong kecil. Potongan rumput laut modifikasi. Larutan dapar fosfat sebanyak
tersebut ditambahkan akuademineralisata 80 μL (50 mM; pH 6,5), larutan substrat
dengan perbandingan 1:1 lalu dihaluskan (L-Tirosin) 40 μL, larutan enzim tirosinase
dengan blender selama 5 menit. Bubur 40 μL, dan 40 μL larutan sampel dimasukkan
kering dibuat dengan cara mencuci sampel ke dalam plat mikro-96-sumuran. Campuran
kering rumput laut Sargassum sp. dengan tersebut dihomogenkan dan diinkubasi
akuademineralisata lalu direndam dengan air pada waktu inkubasi optimum pada suhu
demineralisata selama 24 jam. Sampel rumput 25-30°C dan selanjutnya diukur serapannya
laut tersebut dipotong kecil lalu ditambahkan menggunakan microplate reader pada panjang
akuademineralisata dengan perbandingan gelombang maksimum. Perlakuan yang sama
1:4 dan dihaluskan dengan blender selama 5 diberikan untuk kontrol blanko, blanko,
menit. Masing-masing massa yang dihasilkan kontrol sampel, dan kontrol positif asam
disimpan dalam kemasan tertutup. kojat. Persentase aktivitas inhibisi tirosinase
dihitung dengan rumus berikut:
Pembuatan eerbuk rumput laut
Bubur rumput laut Sargasum sp. segar
dan kering masing-masing dikeringkan
dengan metode kering-beku (liopilisasi). Keterangan:
Bubur dibekukan terlebih dahulu pada suhu A = serapan larutan blanko
-20°C selama 24 jam lalu dikeringbekukan B = serapan larutan kontrol blanko
pada suhu -49±2°C dengan tekanan vakum C = serapan larutan sampel
11±2 Pa. Serbuk yang dihasilkan masing- D = serapan larutan kontrol sampel
masing diayak dengan mesh 80 dan disimpan
dalam kemasan tertutup rapat di desikator. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bubur dan Serbuk Rumput Laut
Aktivitas antioksidan Hasil rumput laut cokelat yang
Metode yang digunakan mengikuti Ye diperoleh dari Pantai Pasauran, Serang,
et al. (2009) dengan modifikasi. Larutan Banten setelah diamati memiliki ciri talus
sampel (dengan konsentrasi berbeda) berwarna kecokelatan dengan bentuk seperti
sebanyak 1 mL ditambahkan 3 mL larutan lembaran daun yang memiliki percabangan
DPPH-etanol Pa segar. Campuran sampel- menyerupai tumbuhan tingkat tinggi
DPPH dihomogenkan dengan vorteks agar yang dapat dilihat pada Gambar 1. Sampel
reaksi berjalan sempurna. Campuran larutan tersebut kemudian diidentifikasi oleh Pusat
kemudian diinkubasi dalam vial tertutup rapat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu
agar terlindung dari cahaya pada suhu ruang Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ancol sebagai
(27-30ºC) selama 30 menit. Hasil inkubasi S. plagyophyllum.
diukur serapannya dengan spektrofotometer Pengeringan rumput laut bertujuan
UV-Vis pada panjang gelombang maksimum. untuk menghindari pembusukan selama
Perlakuan yang sama diberikan untuk blanko penyimpanan. Masduqi et al. (2014)
(3 mL larutan DPPH-etanol dan 1 mL menyatakan bahwa metode kering angin

490 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Aktivitas Penghambatan Tirosinase dan Antioksidan, Arifianti et al. JPHPI 2017, Volume 20 Nomor 3

Gambar 1 Sargassum plagyophyllum

merupakan metode yang paling optimal pigmen cokelat belum hilang. Tekstur
dalam mendapatkan senyawa fenol dari yang dihasilkan pun berbeda, serbuk segar
S. polycystum sebesar 1.656,3 ppm memiliki tekstur yang lebih halus. Hal tersebut
dibandingkan dengan metode pengeringan dikarenakan belum terjadi agregasi serat-serat
lainnya yaitu menggunakan oven (1.274,4 yang terdapat pada rumput laut.
ppm) dan pengeringan dibawah sinar
matahari (1.178,7 ppm). Hal tersebut Aktivitas Antioksidan
dikarenakan pengeringan dengan metode Penentuan aktivitas antioksidan
kering angin memiliki suhu yang lebih rendah dilakukan dengan modifikasi dari metode
dibandingkan pengeringan menggunakan Ye et al. (2009) dengan perbedaan jumlah
oven dan di bawah sinar matahari. sampel dan jenis pelarut yang digunakan.
Bubur dibuat sebagai bahan aktif pada Asam askorbat digunakan sebagai kontrol
penelitian ini dengan pertimbangan bahwa positif untuk memastikan metode yang
zat aktif yang terdapat di dalam rumput laut dipilih dapat digunakan. Nilai IC50 dari asam
dapat dimanfaatkan tanpa ekstraksi dan askorbat yang didapatkan sebesar 0,0035
potensinya sebagai tabir surya dengan nilai mg/mL. Bubur segar dan kering memiliki
SPF 7 (Luthfiyana et al. 2016). Bubur pada nilai IC50 berturut-turut sebesar 27,31
penelitian tersebut menggunakan campuran mg/mL dan 41,13 mg/mL. Hasil tersebut
bubur rumput laut antara Sargassum sp. menunjukkan bahwa bubur yang berasal
dengan Euchema cottonii. Penggunaan bubur dari rumput laut segar memiliki kandungan
Sargassum sp. tunggal belum ada laporannya, antioksidan 1,5 kali lipat lebih besar daripada
di sisi lain bubur rumput laut cokelat tersebut serbuk rumput laut kering. Luthfiyana et al.
tidak dapat disimpan sebagai bahan baku (2016) melaporkan IC50 bubur Sargassum sp.
pembuatan sediaan farmasi sehingga pada yang berasal dari Kepulauan Seribu sebesar
penelitian ini bubur tersebut dikeringkan 0,1196 mg/mL. Perbedaan hasil tersebut dapat
menjadi serbuk dengan metode kering-beku. disebabkan oleh beberapa faktor baik dari segi
Menurut Gumusay et al. (2015), metode proses pembuatan maupun kondisi sampel
kering-beku dilaporkan dapat menurunkan Sargassum sp. Barrow dan Shahidi (2008)
kehilangan komponen terkait aktivitas menyatakan bahwa komposisi proksimat pada
antioksidan dibandingan dengan metode spesies yang sama dapat bervariasi tergantung
pengeringan lainnya yaitu pengeringan sinar lokasi geografis dan waktu pengumpulan
matahari, oven, dan oven-vakum. sampel, sedangkan menurut Balboa et al.
Serbuk segar berwarna cokelat yang (2013) umur dan faktor lingkungan juga
lebih tua dibandingkan dengan serbuk kering berpengaruh.
(Gambar 2). Hal tersebut disebabkan karena Serbuk segar memiliki kandungan
serbuk segar dibuat dari bubur yang berasal antioksidan lebih besar 6,5 kali lipat daripada
dari rumput laut segar sehingga kandungan serbuk kering. Nilai IC50 serbuk segar dan

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 491


JPHPI 2017, Volume 20 Nomor 3 Aktivitas Penghambatan Tirosinase dan Antioksidan, Arifianti et al.

kering berturut-turut sebesar 2,21 mg/mL oligomer atau polimer dari floroglusinol
dan 13,18 mg/mL. Bubur dan serbuk dari (1,3,5-trihidroksibenzen) dengan ikatan
sampel segar menunjukkan kandungan aril (fucol), eter (floretol, hidroksifloretol,
antioksidan yang lebih tinggi daripada sampel fuhalol) atau keduanya (fucofloretol) atau
kering. Menurut Jaya dan Das (2005) sampel dengan dibenzodioksin (eckol dan carmalol)
dapat terpapar oleh kondisi tidak diinginkan (Balboa et al. 2013). Derivat floroglusinol
seperti kelembaban, oksigen, cahaya, dan dari Eclonia stolonifera telah dilaporkan dapat
suhu selama proses penyimpanan sehingga menghambat tirosinase dengan menerima
dapat menyebabkan degradasi dan kehilangan radikal bebas yang dihasilkan selama siklus
antioksidan. Agustini et al. (2015) melaporkan katalitik enzim (Kang et al. 2004).
bahwa sampel segar dari Spirulina sp.
memiliki kandungan antioksidan fenol dan KESIMPULAN
flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan S. plagyophyllum dapat dibuat dalam
dengan sampel kering, hal tersebut diduga bentuk sediaan bubur dan serbuk rumput
disebabkan senyawa polifenol pada umumnya laut sehingga dapat memperkaya bahan baku
rentan terhadap oksidasi yang menyebabkan sediaan farmasi. Aktivitas antioksidan baik
penurunan jumlah setelah pengeringan. bubur maupun serbuk rumput laut segar lebih
Floroglusinol merupakan struktur dasar dari besar daripada rumput laut kering. Aktivitas
florotanin seperti fenol pada umumnya dapat penghambatan tirosinase serbuk rumput laut
teroksidasi menjadi senyawa benzokuinon segar lebih besar 2 kali lipat daripada serbuk
(Uliana et al. 2008). rumput laut kering. Hasil optimal aktivitas
penghambatan tirosinase dan antioksidan
Aktivitas Penghambatan Tirosinase diperoleh dari serbuk rumput laut segar
Uji aktivitas penghambatan tirosinase S. plagyophyllum sehingga berpotensi
dilakukan pada kondisi pengujian optimum dikembangkan lebih lanjut menjadi zat aktif
yaitu panjang gelombang maksimum 475 formula kosmetik pencerah kulit.
nm, waktu inkubasi 90 menit, konsentrasi
substrat L-tirosin 2 mM, konsentrasi enzim UCAPAN TERIMA KASIH
350 U/mL, dan suhu 25-30°C. Larutan kontrol Penulis mengucapkan terima kasih
sampel dibuat pada setiap pengujian sebagai kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
pembanding data serapan sampel dengan dan (LPDP) yang telah membiayai penelitian
tanpa enzim, sedangkan larutan blanko dibuat dengan nomor kontrak PRJ-946/LPDP/2015.
sebagai faktor koreksi serta menggunakan
asam kojat sebagai kontrol positif. DAFTAR PUSTAKA
Hasil penghambatan tirosinase oleh Agustini TW, Suzery M, Sutrisnanto D, Ma’ruf
baku pembanding asam kojat, sampel serbuk WF, Hadiyanto. 2015. Comparative study
segar dan kering berturut-turut dinyatakan of bioactive substances extracted from
dengan nilai IC50 0,0076 mg/mL; 4,97 mg/ fresh and dried Spirulina sp. Procedia
mL; dan 11,35 mg/mL. Serbuk yang berasal Environmental Sciences. 23(Ictcred 2014):
dari rumput laut segar memiliki aktivitas 282–289.
penghambatan tirosinase 2 kali lipat lebih Balboa EM, Conde E, Moure A, Falqué E,
besar daripada rumput laut kering. Hasil Domínguez H. 2013. Review: In vitro
tersebut sejalan dengan hasil pengujian antioxidant properties of crude extracts
kandungan antioksidan yang telah dilakukan and compounds from brown algae. Food
sebelumnya. Antioksidan sebagai penangkap Chemistry. 138(2-3): 1764–1785.
radikal bebas dapat menghambat aktivitas Barrow C, Shahidi F. 2008. Marine
enzim tirosinase dan menghambat transkripsi Nutraceuticals and Functional Foods.
gen tirosinase (Maack dan Pegard 2016). Boca Raton: CRC Press.
S. plagyophyllum sebagai salah satu Chan YY, Kim KH, Cheah SH. 2011. Inhibitory
jenis rumput laut cokelat memiliki senyawa effects of Sargassum polycystum on
fenolik florotanin yang merupakan kelompok tyrosinase activity and melanin formation

492 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Aktivitas Penghambatan Tirosinase dan Antioksidan, Arifianti et al. JPHPI 2017, Volume 20 Nomor 3

in B16F10 murine melanoma cells. Maack A, Pegard A. 2016. Populus nigra


Journal of Ethnopharmacology. 137(3): (Salicaceae) absolute rich in phenolic
1183–1188. acids, phenylpropanoïds and flavonoids
Ebanks JP, Wickett RR, Boissy RE. as a new potent tyrosinase inhibitor.
2009. Mechanisms regulating skin Fitoterapia. 111: 95–101.
pigmentation: the rise and fall of Masduqi AF, Izzati M, Prihastanti E. 2014.
complexion coloration. International Efek metode pengeringan terhadap
Journal of Molecular Sciences. 10(9): kandungan bahan kimia dalam rumput
4066–4087. laut. Buletin Anatomi Dan Fisiologi. 22(1):
Ezzedine K, Guinot C, Mauger E, Pistone T, 1–9.
Rafii N, Receveur MC, Galan P, Hercberg No JK, Soung DY, Kim YJ, Shim KH, Jun YS,
S, Malvy D. 2007. Expatriates in high- Rhee SH, Yokozawa T, Chung HY. 1999.
UV index and tropical countries: sun Inhibition of tyrosinase by green tea
exposure and protection behavior in components. Life Sciences. 65(21): PL241-
9,416 French adults. Journal of Travel PL246.
Medicine. 14(2): 85–91. Sahat HJ. 2013. Rumput laut Indonesia. Warta
Gumusay OA, Borazan AA, Ercal N, Demirkol Ekspor Kementerian Perdagangan RI,
O. 2015. Drying effects on the antioxidant (September), 1–20. Diambil dari http://
properties of tomatoes and ginger. Food swa.co.id/business-strategy/rumput-laut-
Chemistry. 173(April): 156–162. indonesia-rambah-eropa.
Heffernan N, Brunton NP, FitzGerald RJ, Sanjeewa KKA, Kim EA, Son KT, Jeon
Smyth TJ. 2015. Profiling of the molecular YJ. 2016. Bioactive properties and
weight and structural isomer abundance potentials cosmeceutical applications
of macroalgae-derived phlorotannins. of phlorotannins isolated from
Marine Drugs. 13(1): 509–528. brown seaweeds: a review. Journal of
Indriani MD. 2014. Ekstraksi rumput laut Photochemistry and Photobiology B:
cokelat Sargassum sp. (CP 02) dan Biology. 162: 100–105.
pengujian ekstrak sebagai inhibitor Smit N, Vicanova J, Pavel S. 2009. The hunt
tirosinase. [skripsi]. Bogor: Institut for natural skin whitening agents.
Pertanian Bogor. International Journal of Molecular
Jaya S, Das H. 2005. Accelerated storage, shelf Sciences. 10(12): 5326–5349.
life and color of mango powder. Journal of Uliana MP, Vieira YW, Donatoni MC, Corrêa
Food Processing and Preservation. 29(1): AG, Brocksom U, Brocksom TJ. 2008.
45–62. Oxidation of Mono-Phenols to para-
Kang HS, Kim HR, Byun DS, Son BW, Benzoquinones: a Comparative Study.
Nam TJ, Choi JS. 2004. Tyrosinase Journal of the Brazilian Chemical Society.
inhibitors isolated from the edible brown 19(8): 1484–1489.
alga Ecklonia stolonifera. Archives of Ye H, Zhou C, Sun Y, Zhang X, Liu J, Hu Q,
Pharmacal Research. 27(12): 1226–1232. Zeng X. 2009. Antioxidant activities
Luthfiyana N, Nurjanah, Nurilmala M, Anwar in vitro of ethanol extract from brown
E, Hidayat T. 2016. Rasio bubur rumput seaweed Sargassum pallidum. European
laut Euchema cottonii dan Sargassum sp. Food Research and Technology. 230(1):
sebagai formula krim tabir surya. Jurnal 101–109.
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. World Health Organization. 2002. Global
19(3): 183-195. Solar UV index: A Practical Guide.

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 493

Anda mungkin juga menyukai