2 Juni 2023
FAJR
Jurnal Riset Kefarmasian
ISSN: 2987-0526
ABSTRAK
Teripang pasir termasuk pada golongan filum Echinodermata. Teripang laut dimanfaatkan
sebagai bahan pangan yang mempunyai khasiat pengobatan untuk penyakit tetentu.di Desa
Basaan Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara, menurut studi empiris pada
masyarakat teripang laut digunakan sebagai bahan baku untuk pengobatan luka dan juga
dikonsumsi masyarakat penderita diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kandungan senyawa bioaktif ekstrak teripang pasir (Holothuria scabra) yang di ambil dari
pulau Hogou desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Penelitian ini menggunakan ekstrak teripang pasir (Holothuria scabra) yang dimaserasi
selama 96 jam dan diperoleh ekstrak kental sebanyak 18,00 gram dengan hasil rendemen
4,50% kemudian dilakukan uji identifikasi senyawa alkaloid, terpenoid/steroid, saponin,
flavonoid dan tanin. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak teripang pasir yang diambil dari pulau
Hogou positif mengandung senyawa alkaloid (pereaksi wagner), flavonoid, tanin, terpenoid,
dan saponin.
58
FAJR Vol. 1 No. 2 Juni 2023
59
FAJR Vol. 1 No. 2 Juni 2023
tutup rapat dan dibiarkan selama 3 hari Uji terpenoid dan sterioid dilakukan
sambil diaduk dan disimpan pada tempat dengan menambahkan 0,5 mL kloroform
yang tidak terkena sinar matahari. Setelah dan 0,5 mL asam asetat anhidrat,
kemudian selanjutnya ditambahkan H2SO4
3 hari, larutan tadi disaring, ampasnya di
pekat melalui dinding tabung reaksi.
maserasi lagi dengan menambahkan Analisi dilakukan dengan mengamati
pelarut sampai terendam, maserasi terbentuknya cincin kecoklatan atau violet
dihentikan jika cairan atau pelarut tidak pada perbatasan dua pelarut maka
berwarna lagi. Ekstrak yang diperoleh esktrak mengandung triterpenoid dan jika
kemudian dikumpulkan dan dipekatkan terbentuk warna hijau tua maka
dengan menggunakan alat pemanas mengandung steroid (Septyaningsih,
2010).
sampai diperoleh ekstrak etanol kental
Uji saponin dilakukan dengan
(Yuliana, 2016). memasukan 2 g ekstrak kedalam tabung
reaksi selanjutnya ditambahkan akuades
Analisis Kandungan Senyawa Bioaktif 10 mL kemudian dikocok selama 30 detik.
Ekstrak kental teripang pasir Analisis dilakukan dengan mengamati
dilarutan sedikit menggunakan pelarut lamanya busa yang terbentuk. Jika busa
etanol sampai homogen kemudian terbentuk tidak hilang selama 30 detik
dilanjutkan dengan dengan uji kualitatif maka ekstrak mengandung saponin
untuk mengetahui golongan senyawa (Marliana dkk., 2005).
yang terkandung dalam sampel. HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji alkaloid dilakukan dengan Hasil ekstraksi teripang pasir
menambahkan 3-5 tetes H2SO4 pekat
(Holothuria scabra) sebanyak 400 gram
pada ekstrak kemudian dikocok hingga
terbentuk dua lapisan. Selanjutnya mendapatkan ekstrak kental sebanyak
ditambahkan 4-5 tetas pereaksi Mayer, 18,00 gram. Hasil rendemen yang
Dragendorff dan wagner. Analisis didapatkan pada penelitian ini sebesar
dilakukan dengan mengamati endapan 4,50% rendemen yang dihasilkan
yang terbentuk, dimana jika terbentuk tergolong rendah di bandingkan dengan
endapan putih (Mayer), endapan merah hasil rendemen yang di dapatkan pada
jingga (Dragendrorff) dan endapan coklat
penelitian (Rusliadi, 2020). Ini dikarenakan
(Wagner) maka ekstrak mengandung
alkaloid (Mondong dkk., 2015). masih tingginya kadar air pada teripang
Uji Flavonoid dilakukan dengan pasir yang digunakan sebagai sampel dan
menambahkan 0,1 g magnesium pada tidak maksimalnya proses pengeringan.
ekstrak selanjutnya ditambahkan HCl Hasil identifikasi senyawa bioaktif
peket 5 tetes. Analisis dilakukan dengan ekstrak etanol teripang pasir meliputi
mengamati perubahan warna dimana jika pengujian alkaloid, flavonoid, terpenoid,
terbentuk warna kuning jingga sampai
tanin, dan steroid. Hasil pengujian untuk
merah maka ekstrak mengandung
flavonoid (Ergina dkk., 2014). melihat adanya reaksi kimia yang terjadi
Uji tannin dilakukan dengan secara organoleptik seperti perubahan
menambahkan 2-3 larutan FeCl3 1% pada warna, terbentuknya endapan pada
ekstrak. Analisis dilakukan dengan ekstrak yang telah di reaksikan dengan
mengamati perubahan warna dimana jika pereaksi. Hasil identifikasi ekstrak teripang
terbentuk warna hitam kebiruan atau hijau
pasir dapat di lihat pada tabel 1.
kehitaman maka ekstrak mengandung
tannin (Minarno, 2015).
60
FAJR Vol. 1 No. 2 Juni 2023
Tabel 1. Hasil Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Teripang Pasir (holothuria scabra).
Senyawa bioaktif Hasil positif pustaka Hasil pengujian Kesimpulan
Terbentuk endapan
Alkaloid Mayer Terbentuk endapan putih -
hijau kemerahan
Terbentuk endapan
Alkaloid Wagner Terbentuk endapan coklat +
coklat
Tidak terbentuk
Alkaloid Terbentuk endapan merah endapan tapi
-
Dragendorf jingga berwarna merah
jingga
Terbentuk cincin Terbentuk cincin
Terpenoid kecoklatan/cincin violet kecoklatan diantara +
diantara dua lapisan dua lapisan
Perubahan warna menjadi Terjadi perubahan
Steroid -
hijau tua warna
Perubahan warna menjadi Terjadi perubahan
Flavonoid +
kuning jingga/merah warna jingga
Saponin Terbentuk busa Terbentuk busa +
Terjadi perubahan
Perubahan warna menjadi
Tanin warna hijau +
hitam kebiruan/hijau
kehitaman
a b c
Gambar 1. Hasil Positif Identifikasi Senyawa Alkaloid Gambar 2. Hasil Positif Senyawa Flavonoid
(a) Pereaksi Mayer (-) (b) Pereaksi Wagner (+) (c)
Pereaksi Dragendroff (-)
61
FAJR Vol. 1 No. 2 Juni 2023
DAFTAR PUSTAKA
Bhernama, B. G. (2020). Skrining
Fitokimia Ekstrak Etanol Rumput Laut
Gambar 4. Hasil Negatif Senyawa Steroid (Gracilaria sp.) Asal Desa Neusu
Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Amina,
Identifikasi senyawa saponin pada 2(1), 1–5.
ekstrak teripang pasir menunjukkan hasil
positif karena setelah pengocokan Cahyati. (2018). Pemanfaatan antioksidan
(Glutathione) Teripang emas laut
terbentuk busa stabil sampai didiamkan
(Golden Stichoupus Variegatus)
selama 10 menit (Gambar 5). Berbasis nanoteknologi dalam
62
FAJR Vol. 1 No. 2 Juni 2023
63