Anda di halaman 1dari 3

KASUS SKIZOFRENIA

SKENARIO
Seorang pasien laki-laki yang didiagnosis skizofrenia, awalnya diduga mengalami depresi
karena lebih suka menyendiri dan tidak suka berkumpul dengan anggota keluarganya. Selain itu,
terlihat penurunan kinerja kegiatan rutin hariannya. Pasien dibawa ke psikiater dan diterapi
dengan natrium valproat hingga 400 mg / hari selama hampir 2 bulan yang menyebabkan
penurunan iritabilitas dan agresi. Karena tidak ada tanda perbaikan maka secara bertahap obat
tsb dikurangi dan dihentikan. Selama 1 tahun berikutnya, pasien mulai mendengar suara-suara
yang memenuhi dimensi halusinasi pendengaran. Timbul rasa curiga bahwa anggota keluarga
termasuk ibunya berkolusi dengan orang-orang yang tidak dikenal, untuk mencelakai dirinya.
Dia akhirnya tidak melanjutkan kuliahnya dan sering ditemukan terjaga sampai larut malam,
terlihat bergumam sendiri, meneriaki orang-orang yang tidak ada di sekitar dan mengabaikan
perawatan diri, sudah jarang mandi.
Psikiater mendiagnosis bahwa pasien menderita skizofrenia dan dirawat inap selama 2
minggu dengan aripiprazol 10 mg dan oxcarbazepine 300 mg / hari dengan beberapa
perbaikan pada gejalanya. Dosis aripiprazol dinaikkan menjadi 20 mg/hari. Kenaikan berat
badan pasien yang signifikan akibat obat antipsikosis menyebabkan kepatuhan yang buruk yang
selanjutnya menyebabkan kekambuhan dalam 3 bulan setelah dipulangkan. Episode agresif yang
sering terjadi selama 1 tahun berikutnya menyebabkan pasien harus bolak balik dirawat inap di
rumah sakit. Dia dibawa ke rumah sakit dengan gejala eksaserbasi akut dan mendapat
divalproex sodium 1500 mg / hari, aripiprazole 30 mg / hari, dan injeksi lorazepam jika
diperlukan.

DATA PENUNJANG
 Pemeriksaan fisik (-)
 TD 110/80
 RR 22 x/menit
 Suhu badan 36.50C
 Riwayat keluarga : Ibu pasien mengalami depresi namun sudah meninggal setahun yang
lalu akibat bunuh diri
Tugas :
1. Lakukan analisis SOAP
2. Sudah sesuaikah pilihan terapi yangdiberikan pada pasien? Bila tidak sesuai, apa obat
yang anda rekomendasikan? Cari dan tunjukkan guidance terapinya
3. Bagaimana maintenance terapi pada pasien?
4. Bagaimana evaluasi terapi pada pasien tsb?
5. Apa terapi lain selain psikoterapi yang perlu dilakukan untuk pasien tsb?
6. Informasi apa yang bisa anda sampaikan kepada pasien, terkait obat dan efek samping?
7. Bagaimana caranya agar pasien dapat lebih patuh terhadap pengobatan?
SOAP

Subyektif Objektif Assesment Plan


Terdiri dari : Terdiri dari : Terdari dari : Terdiri dari :

1. Bersumber dari
1. Bersumber dari 1.Hasil assesment 1. Rekomendasi
observasi, pengukuran
pasien/keluarga inti yang ditulis berupa Terapi obat untuk
yang dilakukan oleh
DRP setiap DRP lengkap
kesehatan lain.
dengan dosisnya
2. Dapat berupa 2. Bahasa penulisan
2. Contoh : Hasil Lab,
keluhan tentang obat DRP harus non- 2. Rencana
X-Ray, CT-Scan,
judgmental. Monitoring Terapi
USG,dll
3. Riwayat Obat (MTO)
obat/penyakit yang 3. Rekomendasi
3. Data 3. Rencana Konseling
diperoleh dari sebaiknya diawali
Farmakokinetik :
pengakuan pasien dengan kata
t 1/2 . ikatan protein 4. Dalam
dapat pula dituliskan disarankan
pada data subyektif menyampaikan
4. Hindari kata: salah, rekomendasi
tidak tepat, error sebaiknya tidak
menggunakan kalimat
perintah tetapi berupa
saran.

Anda mungkin juga menyukai