Anda di halaman 1dari 21

TUTORIAL 1 METABOLISME KARBOHIDRAT Disusun oleh : Kelompok 1 Selvia Magdalena Rohmatul Ummah Fathimatuz Zahro Berty Nur K. I. P.

Eka Fani H. Riria Hendarto P. Amelia Kharismayanti Lubna Rhanifda Amvitasari Riskyana D. H. A. R. Vananda Duanta K. Riza Jayabela Y. P Dhani Yanuar P. NIM 111610101001 NIM 111610101002 NIM 111610101003 NIM 111610101004 NIM 111610101005 NIM 111610101006 NIM 111610101007 NIM 111610101008 NIM 111610101009 NIM 111610101010 NIM 111610101011 NIM 111610101012 NIM 111610101013

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER Semester Gasal 2011 2012

BAB I PENDAHULUAN

Setiap makhluk hidup dalam menjalankan segala aktivitas kehidupannya memerlukan energi. Energi dibutuhkan sel untuk tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Energi pada makhluk hidup dapat dihasilkan pada proses metabolisme melalui proses pemecahan sumber energi menjadi bentuk yang lebih kecil hingga menghasilkan energi. Salah satu sumber energi utama yang umum digunakan makhluk hidup adalah karbohidrat. Karbohidrat merupakan senyawa polimer gula yang tersusun atas atom karbon, oksigen, dan hydrogen. Karbohidrat yang dikonsumsi tubuh akan dicerna oleh organ organ pencernaan dibantu oleh enzim pencernaan kemudian diedarkan ke jaringan dan sel untuk dikatabolisme hingga menghasilkan energi.

BAB II
STEP 1 1. Karbohidrat : senyawa yang mengandung atom karbon, hidrogen, oksigen yang berfungsi sebagai sumber energi.

STEP 2 1. Bagaimana klasifikasi karbohidrat protein dan lemak? 2. Bagaimana metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak menghasilkan energi ? 3. Apa peran karbohidrat, protein, dan lemak bagi tubuh ? 4. Enzim dan hormon apa saja yang berperan dalam metabolisme ? 5. Organ.organ apa saja yang berperan dalam metabolisme ? 6. Apa saja gangguan gangguan pada metabolisme

sehingga

dapat

STEP 3 1. Klasifikasi Karbohidrat a. Monosakarida : heksosa, glukosa, fruktosa, galaktosa, pentosa, ribosa, xylosa b. Disakarida : sukrosa, maltosa, laktosa c. Polisakarida : amilum, dekstrin, glikogen, selulosa Karbohidrat (atom C) : Protein Triosa Tetrosa Pentosa Hektosa Heptosa Oktosa albumin globulin fibrinogen : 3 atom C 4 atom C : 5 atom C : 6 atom C : 7 atom C : 8 atom C

Lemak

triasilgliserol fosfolipid kolesterol

2. Proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak Metabolisme dibedakan menjadi : a. Katabolisme : molekul besar menjadi molekul kecil. b. Amfibolisme : Jalur persimpangan yang menghubungkan anabolisme dan katabolisme. Contoh : siklus krebs. c. Anabolisme : molekul sederhana menjadi molekul kompleks. . Metabolisme Lemak a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. Asam lemak diserap di sel mukosa usus halus secara difusi Asam lemak dan gliserol diresintesis menjadi triasilgliserol Kolesterol diesterifikasi menjadi ester kolesterol Triasilgliserol dan ester kolesterol diselubungi protein disebut kilomikron Kilomikron keluar dari sel mukosa usus halus menuju system limfatik masuk ke sirkulasi darah Kilomikron dalam pembuluh darah terhidrolisis oleh lipase endotel menjadi FFA dan gliserol FFA dilepas dari kilomikron disimpan di jaringan lemak Kilomikron hanya terdiri dari kolesterol, kolesterol ini dinamakan kilomikron remnant Lalu dibawa ke hati dan di degradasi di lisosom Gliserol langsung diabsorb ke pembuluh darah melalui vena porta hepatica. Katabolisme Karbohidrat : a. Polisakarida Monosakarida (melibatkan enzim pencernaan). b. Pemakaian glukosa / monosakarida untuk respirasi dalam sel. Respirasi Sel : a. Aerob : glikolisis, DO, siklus krebs, transport electron. b. Anaerob : Fermentasi Glikolisis Pembentukan Etanol Katabolisme Karbohidrat Glikolisis (terjadi di sitoplasma sel) Glukosa 2 asam piruvat, 2 NADH, 2 ATP. Dekarboksilasi Oksidatif 2 asan piruvat 2 asetil KoA Siklus Krebs ( meninggalkan sitoplasma menuju mitokondria) 2 Asetil KoA + Oksaloasetat Asam Sitrat Asam Isositrat Asam Ketoglutarat Suksinil Suksinat Fumarat Malat Oksaloasetat Asetil KoA dan seterusnya Menghasilkan : 8 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP. Transport Elektron (membran dalam mitokondria) NADH + FADH2 memberikan electron dan H+ ke system transport electron sehingga menjadi 32 ATP.

Glukoneogenesis : merubah asam piruvat menjadi glukosa dalam jumlah sedang. Glukosa yang berlebihan dapat disimpan dalam bentuk glikogen dan lemak. Kadar glukosa dalam darah meningkat diubah menjadi glikogen untuk insulin. Kadar glukosa dalam darah menurun : 1. Glikogenolisis , dirangsang glukogen dan advenalin untuk memecah glikogen. 2. Glukoneogenesis Metabolisme Protein 1. Anabolisme Asam amino dihubungkan menjadi rantai panjang melalui ikatan peptida.itrogen pada asamamino berikatan dengan karbo asam amino lainnya. Atom H dilepaskan dari radikal amino dan ion hidroksil, bergabung menjadi molekul air. Setelah dibentuk radikal amino dan radikal karboksil terletak pada ujung berlawanan dan terbentuk lagi rantai peptida. 2. Katabolisme Sel penuh dengan protein, pemindahan asam amino menginduksi aktivasi amino transferase. 3. Peranan Karbohidrat a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. Sebagai sumber energi. Membantu metabolisme lemak dan protein. Detoksifikasi zat toksik di hati. Menjaga keseimbangan asam basa. Penyerapan kalsium ( dilakukan oleh laktosa ) Menstabilkan emulsi. Melindungi protein agar tidak dirubah menjadi energi. Pengikat air. Bahan baku fermentasi. Beberapa jenis golongan karbohidrat memperlancar defekasi. Polisakarida menghasilkan glukosa yang digunakan untuk bahan bakar ATP. Gula ribosa dan deoksiribosa membentuk seperangkat RNA & DNA yang menyimpan informasi genetic m. Polisakarida, elemen, penyusun dinding sel bakteri dan tumbuhan. n. Membantu metabolisme lemak dengan mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, menghasilkan aseton, asam beta hidroksil. o. Proses respirasi seluler untuk menjalankan sel-sel tubuh.

Fungsi Protein a. Sumber energi. b. Metabolisme sel. c. Pembentukan jaringan baru. d. Mengganti asam amino yang hilang melalui purin Fungsi Lemak. a. Pelarut vitamin A, D, E, & K. b. Cadangan energi setelah karbohidrat. c. Sebagai insulansi tubuh untuk mencegah hilangnya panas tubuh. 4. Enzim dan hormon yang berperan dalam proses metabolisme a. Hormon insulin : menurunkan glukosa darah. b. Hormon somatrotopin : Menaikkan konsentrasi gula plasma. c. Hormon adrenalin : Menaikkan konsentrasi gula darah. d. Hormon glukagon : Menaikkan konsentrasi gula darah. e. Hormon cortisol : Menaikkan konsentrasi gula darah. f. Hormon tiroksin : Memacu konversi glikogen menjadi glukosa dalam liver. g. Enzim ptialin : Hidrolisis pati menjadi maltosa. h. Getah pankreas : Mengandung enzim amilase, hidrolisis pati menjadi maltose i. Laktase, sukrase, maltase, dekstrinase diekskresikan oleh epitel usus Memecah disakarida dan polimer glukosa, laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Maltosa menjadi glukosa.

5. Organ yang berperan dalam proses metabolisme Hati : tempat penyimpanan glikogen dalam jumlah besar, konversi galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa. Pembentukan senyawa kimia dari produk metabolisme karbohidrat, glukoneogenesis

6. Gangguan gangguan yang terjadi dalam proses metabolisme Over Diabetes : gangguan metabolisme karbohidrat akibat kadar gula darah naik di atas 180 mg/dl Chemical / latent diabetes : kadar gula darah mencapai 120 mg / dl Hyperglicemia : konsentrasi gula darah tinggi menyebabkan tekanan osmotik seluler tinggi hingga terjadi dehidrasi. Bila konsentrasi lebih dari 600 mg / dl akan menyebabkan koma.

STEP 4 Mapping
Karbohidrat

Klasifikasi

Metabolisme

Fungsi

Gangguan yang terjadi

proses

organ

enzim

STEP 5 L.O 1. Mengetahui metabolisme karbohidrat 2. Memahami fungsi dan klasifikasi karbohidrat 3. Mengetahui gangguan gangguan dalam proses metabolism

STEP 7 1. Pencernaan karbohidrat Mulut (amilummaltosa oleh enzim ptyalin)

Lambung

Duodenum (amilummaltosa oleh enzim amilase)

Brush border mukosa usus halus (enzim maltose,sukrosa, dan laktosa)

Vena porta

hati

Karbohidrat makanan

Glukosa darah

Glikogen hati asam.Piruvat glikogen otot

Asamlaktat

Siklus Krebs (menghasilkan CO2 dan H2O)

Energy

Metabolisme Karbohidrat 1. Glikolisis


Glukosa Glukokinase / heksokinase Glukosa 6P Fosfoheksosa isomerase Fruktosa 6P Fosfofruktokinase Fruktosa 1,6 BP Aldolase fosfogliseraldehid Enzim Gliseraldehid 1,3 difosfogliserat Enzim Fosfogliserat kinase 3 fosfogliserat Enzim Fosfogliserat mutase 2 fosfogliserat Enzim Enolase PEP (3 fosfogliserat) Enzim Piruvat kinase Asam piruvat (BIOKIMIA HARPER) fosfogliseraldehid 3 fosfat dehidrogenase

2. Oksidasi piruvat menjadi asetl Ko-A :

Piruvat

Di Dekarboksilasi dengan Tiamin Difosfat

Derivat Hidroksietil cincin tiozil

Di katalisis oleh Piruvat Dehidrogenase

S Asetil Lipoat

Bereaksi dengan Koenzim A

Asetil Ko-A

(Biokimia Harper)

3. Siklus Asam Sitrat

4. Rantai Transpor Elektron

Bentuk bentuk metabolisme karbohidrat lainnya


a. Glikogenolisis Glukagon reseptor glucagon membrane Adeniat siklase aktif

ATP

C- AMP Piruvat kinase

Sintesis glikogen

fosforilase kinase

Glikogen fosforilase

Glikogen fosfat

Glukosa (Glukosa dan Metabolisme, M. Anwari Irawan)

2. Glukoneogenesis

Merupakan kebalikan dari glikolisis Enzim-enzim yang digunakan = glikolisis karena reaksi di jalur glikolisis bersifat reversible kecuali pada reaksi glukosa 6P menjadi glukosa, fruktosa 1, 6 BP menjadi fruktosa 6P dan piruvat menjadi fosfoenolpiruvat Glukoneogenesis merubah senyawa bukan karbohidrat menjadi karbohidrat Jalur glukoneogenesis merupakan jalur yang merupakan sumber glukosa endogen Peranan fisiologis Untuk memperhankan kadar glukosa ekstrasel agar kebutuhan glukosa jaringan dapat terpenuhi (Enzim Oksidasi Biologi, dr. Supardan)

3. Glikogenesis Glikogenesis adalah proses pengubahan glukosa yang jumlahnya melampaui kebutuhan energi menjadi glikogen. Prosesnya adalah sebagai berikut : 1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat. Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati oleh glukokinase. 2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan katalisator enzim fosfoglukomutase. 3. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase. 4. Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan menarik reaksi kearah kanan persamaan reaksi 5. Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk ikatan glikosidik dengan atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga membebaskan uridin difosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin. 6. Setiap penambahan 1 glukosa pada glikogen dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Sekelompok glukosa dalam rangkaian linier dapat putus dari glikogen induknya dan berpindah tempat untuk membentuk cabang. Enzim yang berperan dalam tahap ini adalah enzim pembentuk cabang (branching enzyme). (Sumber : Biokimia Harper)

4. Jalur Pentosa Fosfat

JALUR PENTOSA FOSFAT


Glukosa 6 fosfat

6-fosfoglukono--laktan

2H

Asam 6-fosfoglukonat

Asam 3-keto-6 fosfoglukonat

2H

D-ribulosa 5 fosfat

CO2

D-xilulosa 5-fosfat

D-ribosa 5-fosfat

D-sedoheptulosa 7-fosfat

D-gliseraldehid 3-fosfat

Fruktosa 6-fosfat

Eritrosa 4-fosfat Reaksi akhir Glukosa + 12 NADP+ + 6H2O 6CO2 (Fisiologi Guyton and Hall) + 12 H + 12 NADPH

Jalur Pentosa Fosfat Rute alternative metabolism glukosa tetapi memunculkan ATP . Memiliki 2 fungsi yaitu : 1. Membentuk NADPH untuk sintesis asam lemak dan steroid 2. Sintesis ribose , untuk membentuk asam nukleotida dan asam nukleat . Jalur ini bertanggung jawab untuk pemecahan 30 % glukosa di hati dan lebih besar di dalam sel lemak .

(Biokimia Harper edisi 27) Hormone-hormon dalam metabolisme karbohidrat 1. Hormone insulin Diproduksi oleh sel-sel di pancreas untuk menurunkan gula darah Hormone insulin meliputi laju penggunaan glukosa melalui oksidasi glikogenesis, perubahan glukosa menjadi lemak Pengeluaran insulin dirangsang oleh hormone glucagon dan hormone saluran cerna 2. Hormone glukagon Diproduksi oleh sel-sel di pancreas untuk meningkatkan gula darah melalui peningkatan glikogen, perubahan glikogen menjadi glukosa, glukogenesis. 3. Hormone epinefrin Diproduksi oleh medulla kelenjar adrenal yang mempengaruhi pemecahan glikogen dalam hati dan otot menjadi glukosa dan menurunkan pengeluaran insulin dari pancreas. 4. Glukokortikoid Hormone steroin yang dihasilkan korteks adrenal yang mempengaruhi penggunaan glukosa dan meningkatkan laju perubahan protein menjadi glukosa. 5. Hormon Pertumbuhan Hormon pertumbuhan dikeluarkan oleh kelenjar pituitari anterior untuk meningkatkan gula darah dengan cara meningkatkan pengambilan asam amino dan sintesis oleh semua sel.

2. Klasifikasi Karbohidrat 1. Berdasarkan jumlah unit gula a. b. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula) Contoh : Glukosa, Gliseraldehid, Fruktosa, Galaktosa, Ribosa Disakarida (terdiri atas 2 unit gula yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik) Contoh :

a) Maltosa : gabungan dari 2 molekul glukosa b) Laktosa : gabungan dari galaktosa dan glukosa c) Sukrosa : gabungan dari glukosa dan fruktosa c. d. Oligosakarida ( terdiri dari 3-10 unit gula) Polisakarida (terdiri lebih dari 10 unit gula) Contoh : - Pati (cadangan makanan pada tumbuhan) Terdiri dari : Amilosa : Pati berpolimer lurus Amilopektin : Pati berpolimer bercabang cabang - Glikogen ( cadangan energi pada hewan dan manusia) Disimpan di hati dan otot serta berstruktur serupa dengan amilopektin. - Selulosa ( biasa disebut serat) Penyusun dinding sel tumbuhan - Kitin Digunakan hewan arthropoda untuk membangun eksoskeleton 2. Berdasarkan lokasi gugus C=O , monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu: a. Aldosa (berupa aldehid) b. Ketosa (berupa keton) 3. Berdasarkan jumlah atom C pada rantai, monosakarida digolongkan menjadi: 1. Triosa (tersusun atas 3 atom C) 2. Tetrosa (tersusun atas 4 atom C) 3. Pentosa (tersusun atas 5 atom C) 4. Heksosa (tersusun atas 6 atom C) 5. Heptosa (tersusun atas 7 atom C) 6. Oktosa (tersusun atas 3 atom C) 4. Berdasarkan stereokimia , monosakarida terbagi menjadi beberapa golongan. Stereokimia adalah studi mengenai susunan spasial dari molekul. Salah satu bagian dari stereokimia adalah stereoisomer. Stereoisomer mengandung pengertian: 1. memiliki kesamaan order dan jenis ikatan 2. memiliki perbedaan susunan spasial 3. memiliki perbedaan properti (sifat). Enantiomer merupakan pasangan dari stereoisomer. Dalam hal ini terdapat aturan yaitu: 1. Diberi awalan D dan L 2. Keduanya merupakan gambar cermin yang tak mungkin saling tumpang tindih

( Sumber : Biokimia Harper dan Biologi Campbell) Fungsi Karbohidrat 1. Sebagai sumber energi utama bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. 2. Sebagai penghemat protein karena adanya karbohidrat melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi. 3. Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan. 4. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu. 5. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa Ribosa membantu penyerapan kalsium. komponen yang penting dalam asam nukleat.

6. Golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna mengandung serat (dietary) fiber dapat memperlancar defekasi. ( Jurnal Dr. Halomoan Hutagalung, Bagian Ilmu Gizi FK USU)

3. Gangguan-gangguan metabolisme 1.Glikogenesis Penyakit penimbunan glikogen, bersifat keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya satu atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau sebaliknya sehingga dapat terjadi penimbunan asam urat yang menyebabkan batu ginjal 2.Intoleransi Fruktosa Herediter Tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim fosfofruktoaldolase.akibatnya penderita menjadi linglung, mual, dan muntahmuntah.penyakit ini merupakan penyakit keturunan pula. (medicastore.com) 3.Asidosis Laktat Gangguan keseimbangan asam basa darah yang ditandai naiknya kadar asam laktat lebih dari 5 mmol. Pemberian blue metilen 5mg/kg berat badan secara intravena dapat membantu perbaikan. (buku ilmu penyakit dalam, jilid I)

4.Kelainan Metabolisme Piruvat Terganggunya fungsi mitokondria, gejalanya: Kejang Kerusakan otot Penimbunan asam laktat

Penyebabnya : 1. Kekurangan kompleks piruvat dehidrokinase menyebabkan berkurangnya kadar asetil Ko-A yang penting untuk pembentukan energy sehingga gerakan penderita menjadi lambat. 2. Tidak memiliki piruvat karboksilase yang dapat menyebabkan menghalangi pembentukan glukosa, akibatnya tertimbun asam laktat dan keton (medicastore.com)

KESIMPULAN Karbohidrat adalah senyawa polimer glukosa yang berperan sebagai sumber energi utama pada makhluk hidup. Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi bermacam macam jenis. Karbohidrat yang dikonsumsi tubuh akan mengalami proses pencernaan oleh organ organ dan enzim pencernaan, kemudian diabsorpsi dan didistribusikan ke jaringan untuk dimetabolisme. Katabolisme karbohidrat berlangsung melalui tahap glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat (siklus Krebs) dan rantai transport elektron. Disamping itu ada pula bentuk lain metabolisme karbohidrat yaitu glukoneogenesis, glikogenesis, glikogenolisis dan jalur pentosa fosfat. Metabolisme dapat mengalami gangguan gangguan yang menyebabkan pembentukan energi dan aktivitas tubuh tidak mampu berjalan normal.

DAFTAR PUSTAKA

Murray, Robert K dkk. 2009. Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta : EGC Guyton, Arthur C. 1983. Fisiologi Kedokteran. EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta Campbell NA, Reece JB, & Mitchell LG. 1999. Biologi Edisi Kelima JIlid 1. Terjemahan Rahayu Lestari. Jakarta: Erlangga. Glukosa dan Metabolisme, M Anwari Irawan Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Jurnal dr Halomoan Hutagalung FK USU www.pssplab.com/journal/06.pdf www.library.usu.ac.id www.medicastore.com

Anda mungkin juga menyukai