Anda di halaman 1dari 36

KATABOLISME KARBOHIDRAT

Tim Pengampu MK Biokimia Pertanian


TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang


Katabolisme Karbohidrat (KH)
SIKLUS ENERGI
• Pada tanaman, glukosa
(C6H12O6) yang merupakan
produk fotosintesis
dipecah menjadi CO2 dan
H2O sembari menghasilkan
senyawa berenergi tinggi
(ATP).
• Pada hewan dan manusia,
glukosa diperoleh dari
pemecahan polimer
karbohidrat yang berasal
dari makanan atau dari
simpanan dalam tubuh.
• Molekul ATP yang dihasilkan dari proses
perombakkan KH digunakan sel sebagai sumber
energi untuk proses-proses biokimiawi dalam
tubuh.
• Proses saat energi yang disimpan dalam
makanan (KH, Lemak, Protein, dll) dipindahkan
ke dalam bentuk ATP disebut dengan
RESPIRASI.
• Contoh KH:
➢Sukrosa, Pati/amilum (tumbuhan)
➢Glikogen (hewan & manusia)
• Proses respirasi dianggap mulai dari glukosa.
• Glukosa --> “batu bangunan” untuk sukrosa,
pati, dan glikogen.
• Dalam sel, molekul glukosa dipecah setahap
demi setahap, dalam 3 tahap yang berbeda-
beda: Glikolisis, Siklus Krebs, dan Rantai
Transpor Elektron.
• Proses pemecahan molekul KH menjadi
molekul lebih kecil (glukosa) lalu berlanjut
dipecah menjadi CO2 dan H2O, serta
menghasilkan molekul berenergi tinggi (ATP)
disebut dengan KATABOLISME KARBOHIDRAT.
Tahapan Katabolisme
Glukosa (KH):
1. Glikolisis
2. Siklus Krebs (Siklus asam
sitrat)
3. Rantai Transpor Elektron
GLIKOLISIS
GLIKOLISIS
• Merupakan proses pemecahan
(penguraian) molekul glukosa menjadi molekul
asam piruvat.
• Satu mol glukosa diuraikan mejadi 2 mol asam
piruvat.
• Glikolisis dikenal juga dengan metabolisme
Embden-Meyerhoff.
• Secara umum glikolisis terjadi di dalam matriks
sitoplasma sel (sitosol).
Glikolisis pada Tanaman
• Tanaman tingkat tinggi
menggunakan sukrosa dan pati
(starch) sebagai substrat prinsip
glikolisis.
• Sukrosa dirombak menjadi
glukosa kemudian digunakan
dalam proses glikolisis terjadi
di sitosol, sedangkan
katabolisme pati terjadi di
plastid.
• Asam piruvat yang dihasilkan
digunakan untuk proses
respirasi menghasilkan ATP
atau bahan baku biosintesis
biomolekul.
Glikolisis pada Non-Tanaman
• Pada organisme non-tanaman,
glukosa diperoleh dari hasil
pemecahan karbohidrat makanan
yang dikonsumsi atau
karbohidrat simpanan (glikogen).
• Glikolisis terjadi di sitosol.
• Asam piruvat yang diperoleh
dapat diproses menghasilkan ATP
melalui respirasi atau digunakan
untuk biosintesis biomolekul.
TAHAPAN GLIKOLISIS

TAHAP LENGKAP
GLIKOLISIS
TAHAP GLIKOLISIS
Dua Tahap dalam Glikolisis
1. Tahap Investasi Energi
✓ Untuk memecah 1 mol
glukosa diperlukan 2 mol
ATP.
✓ Satu mol ATP dibutuhkan
pada reaksi perubahan
glukosa menjadi Glukosa-
6-P
✓ Satu mol ATP lagi
dibutuhkan pada reaksi
perubahan fruktosa-6-P
menjadi fruktosa-1,6-
bisfosfat.
TAHAP GLIKOLISIS
2. Tahap Produksi Energi
✓ Dua mol ATP dihasilkan untuk
setiap mol gliseraldehida-3-
fosfat (G3P) yang diubah
menjadi piruvat.
✓ Karena dari setiap mol glukosa
dihasilkan 2 mol G3P, maka total
ATP yang diproduksi adalah 4
mol.
✓ Hutang 2 mol ATP pada tahap
investasi energi dibayar lunas 4
mol ATP pada tahap produksi
energi.
TAHAP GLIKOLISIS

Tahap Investasi Energi Tahap Produksi Energi


• Satu mol glukosa dikonversi • Dua mol G3P dikonversi
menjadi 2 mol G3P menjadi 2 mol Asam Piruvat
• Dibutuhkan 2 ATP • Dihasilkan 4 ATP
• Tidak dihasilkan NADH • Dihasilkan 2 mol NADH + 2H+
• Tidak dihasilkan H2O • Dihasilkan 2 mol H2O

HASIL BERSIH GLIKOLISIS PER 1 MOL GLUKOSA

• 2 ATP • 2 NADH • 2 H+
• 2 Asam Piruvat • 2 H2O
RESPIRASI ANAEROB
• Dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen),
KH mengalami dekomposisi menjadi senyawa lain
yang lebih sederhana disertai dengan pembebasan
ATP. Prosesnya dikenal dengan Respirasi Anaerob.
• Hasil respirasi anaerob adalah asam laktat (asam
piruvat yang dihasilkan pada tahap glikolisis umum
dikonversi oleh enzim laktat dehidrogenasi menjadi
asam laktat) .
• Dapat dilakukan oleh beberapa macam sel seperti
sel otot, sel bakteri asam laktat, sel umbi kentang,
dll.
TAHAP RESPIRASI ANAEROB
1. Glikolisis : Glukosa → Piruvat
2. Dehidrogenasi Laktat : Piruvat → Laktat

Reaksi Total:
C6H12O6 + 2ADP + 2H3PO4 → 2CH3CHOHCOOH + 2ATP +
2H2O
FERMENTASI ALKOHOL

• Sel-sel ragi (yeast) dan sel tumbuhan tingkat tinggi


dapat melakukan fermentasi yang menghasilkan
alkohol seperti etanol pada kondisi tanpa oksigen.
• Tahapan Prosesnya:
1. Glikolisis : Glukosa → Piruvat
2. Piruvat → Asetaldehida
3. Dehidrogenasi asetaldehida : Asetaldehida → Etanol
• Reaksi Totalnya:
C6H12O6 + 2ADP + 2H3PO4 → 2CH3CH2OH + 2CO2 + 2ATP
+ 2H2O
Proses Fermentasi Alkohol
SIKLUS KREBS
SIKLUS KREBS
• Terjadi di matriks mitokondria sel.
• Dikenal juga dengan Siklus Asam Sitrat atau Siklus Asam
trikarboksilat.
• Merupakan tahap lanjut katabolisme glukosa (KH).
• Untuk masuk ke dalam siklus Krebs, asam piruvat
dioksidasi menjadi gugus asetil dan membebaskan
elektron & proton. Elektron dan proton diterima oleh
NAD+ membentuk NADH bersamaan gugus asetil dikaitkan
dengan suatu ikatan energi tinggi kepada suatu senyawa
yang dikenal koenzim-A membentuk asetil-koenzim A
(Asetil KoA).
• Asetil KoA yang dihasilkan akan memasuki Siklus Krebs.
Struktur Koenzim A dan Asetil-KoA
HASIL SIKLUS KREBS
HASIL SIKLUS KREBS
• Untuk setiap 1 mol asam piruvat akan
dihasilkan:
✓ 3 NADH
✓ 1 FADH2
✓ 1 GTP → 1 ATP
• Untuk setiap 1 mol glukosa (2 asam piruvat) akan
diperoleh:
✓ 6 NADH
✓ 2 FADH2
✓ 2 GTP → 2 ATP
STRUKTUR NAD+ (bentuk teroksidasi)
dan NADH (bentuk tereduksi)
STRUKTUR FAD (bentuk teroksidasi);
FADH dan FADH2 (bentuk tereduksi)
RANTAI TRANSPOR
ELEKTRON
RANTAI TRANSPOR ELEKTRON
• Terjadi pada membran bagian dalam
mitokondria sel.
• Molekul NADH yang dihasilkan dari tahap glikolisis
dan Siklus Krebs, serta FADH2 yang diperoleh dari
Siklus Krebs akan memberikan elektronnya pada
kompleks enzim pada sistem rantai transpor
elektron bersamaan dengan lepasnya ion H+ nya ke
dalam matriks mitokondria.
• Elektron akan dipindah dari satu kompleks enzim ke
kompleks enzim lainnya sampai pada akseptor
elektron terakhir, yaitu Oksigen.
RANTAI TRANSPOR ELEKTRON
• Elektron yang ditangkap oksigen bersamaan dengan
ion H+ yang berada di matriks mitokondria akan
membentuk molekul H2O.
• Ion-ion H+ yang dilepaskan oleh molekul NADH dan
FADH2 pada saat menyerahkan elektronnya ke
kompleks enzim, akan keluar dari matriks
mitokondria menuju ruang antar membran
mitokondria menghasilkan gradien konsentrasi H+.
• Gradien konsentrasi H+ akan menstimulasi
pembentukkan ATP dari ADP oleh kompleks enzim
ATP Sintase yang terletak pada membran dalam
mitokondria .
STRUKTUR ENZIM ATP SINTASE
JUMLAH ATP HASIL KATABOLISME
GLUKOSA
• Katabolisme Glukosa (KH) yang berlangsung secara aerobik
menghasilkan ATP:
➢ Tahap Glikolisis 1 mol Glukosa
➢ 2 ATP
➢ 2 NADH dikonversi menjadi 6 ATP
➢ Tahap Konversi 2 mol Asam Piruvat menjadi 2 mol Asetil KoA
➢ 2 NADH dikonversi menjadi 6 ATP
➢Siklus Krebs
➢ 2 GTP →2 ATP
➢ 6 NADH dikonversi menjadi 18 ATP
➢ 2 FADH2 dikonversi menjadi 4 ATP
➢ TOTAL = 2 ATP + 6 ATP + 6 ATP + 2 ATP + 18 ATP + 4 ATP = 38 ATP
JALUR ALTERNATIF
KATABOLISME
GLUKOSA
JALUR PENTOSA FOSFAT
• Jalur pentosa fosfat dikenal juga dengan jalur
fosfoglukonat atau jalur heksosa monofosfat.
• Terjadi di matrik sitoplasma (sitosol) – di luar
mitokondria.
• Peran jalur ini:
1. Menghasilkan sumber energi di luar mitokondria, selain
NADH, yaitu NADPH yang umumnya digunakan untuk
biosintesis. Misalnya: biosintesis lipid.
2. Menghasilkan senyawa-senyawa pentosa, terutama
ribosa-5-fosfat untuk biosintesis asam nukleat.
3. Sebagai jalur metabolisme masuknya pentosa ke dalam
glikolisis.
4. Menjaga kelangsungan metabolisme fotosintesis.
JALUR PENTOSA FOSFAT
JALUR PENTOSA FOSFAT
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai