Anda di halaman 1dari 5

METABOLISME KARBOHIDRAT

Metabolisme disebut sebagai proses yang terjadi dalam makhluk hidup yang membutuhkan
dan memanfaatkan energi bebas untuk melaksanakan berbagai fungsi. Metabolisme
karbohidrat merupakan suatu proses reaksi kimia melibatkan karbohidrat yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup, baik reaksi pemecahan(katabolisme) atau reaksi
pembentukan(anabolisme). Jalur utama metabolisme karbohidrat terdiri dari glikolisis,
glikogenesis, glikogenolisis, hexosa mono phosphate shunt(HMP shunt), dan
glukoneogenesis. Adapun skema dasar metabolisme karbohidrat sebagai berikut :

Asam Amino dan


Gliserol

glukoneogenesis

glikogenesis
Glukosa Glikogen
glikogenolisis

glukoneogenesis glikolisis

Piruvat dan
Asam Laktat

glikolisis

Asetil KoA

 Glikolisis
Suatu proses reaksi kimia pada karbohidrat khususnya monoskarida berupa glukosa yang
dipecah dan dioksidasi dengan bantuan enzim-enzim sehingga menghasilkan 2 ATP, 2
asam piruvat, 2 NADH, dan 2 H2O. Pada kondisi aerob, piruvat akan masuk ke
mitokondria dan dioksidasi menjadi CO2 dan H2O. Pada kondisi anaerob, piruvat
direduksi menjadi laktat dalam sitosol. Terdapat 10 tahapan glikolisis yang terjadi di
sitoplasma :
1. Fosforilasi glukosa : enzim heksokinase
2. Produksi Fruktosa-6-Fosfat : enzim
fosfoglukoisomerase
3. Produksi Fruktosa-1,6-diFosfat : enzim
fosfofruktokinase
4. Pemecahan fruktosa-1,6-difosfat : enzim
aldolase
5. Mengubah fosfat dihidroksiaseton
menjadi fosfat gliseraldehida : enzim
triose fosfat
6. Pembentukan NADH dan 1,3-
difosfatgliserik : enzim triosa fosfat
dehidrogenase
7. Produksi ATP dan 3-fosfogliserat : enzim
fosfogliserokinase
8. Relokasi 3-fosfogliserat menjadi 2-
fosfogliserat : enzim fosfogliseromutase
9. Pembentukan Fosfoenol piruvat : enzim
enolase
10.Pembentukan ATP dan asam piruvat :
enzim piruvat kinase

Pada keadaan aerob, hasil akhir berupa asam piruvat akan masuk ke mitokondria pada proses
dekarboksilasi oksidatif menghasilkan asetil KoA yang dilanjutkan ke siklus krebs hingga
transport elektron, sehingga menghasilkan 6CO2, 6H2O, dan 34 ATP.
TAHAPAN TEMPAT INPUT OUTPUT
Glikolisis sitoplasma glukosa 2 asam piruvat
2 NADH
2 ATP
Dekarboksilasi Matriks 2 asam piruvat 2 asetil KoA
oksidatif mitokondria 2 NADH
2 CO2
Siklus krebs Matriks 2 asetil KoA 6 NADH
mitokondria 2 ATP
2 FADH2
4 CO2
Transport elektron krista 10 NADH 6 H2O
2 FADH2 34 ATP

Reaksi pada glikolisis umumnya berjalan 2 arah, kecuali reaksi yang berjalan serah, seperti
glikolisis di eritrosit, yang menyebabkan oksidasi glukosa di eritrosit selalu menghasilkan
asam laktat.
 Glikogenesis

Proses kimia pembentukan glikogen dari glukosa yang kemudian disimpan dalam hati
dan otot. Terdiri dari 5 tahap reaksi, yaitu :
1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa-6-fosfat, di otot dikatalis oleh enzim
heksokinase dan di hati oleh enzim glukokinase.
2. Glukosa-6-fosfat diubah menjadi glukosa-1-fosfat dengan enzim fosfoglukomutase.
3. Glukosa-1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat(UTP) untuk membentuk uridin
difosfat glukosa dan dikatalis oleh enzim UDPG Pirofosforilase.
4. Hidrolisis pirofosfat inorganik dengan bantuan enzim pirofosfatase inorganik.
5. Atom C-1 pada glukosa membentuk ikatan dengan atom C-4 pada residu glukosa
glikogen sehingga membebaskan UDP yang dikatalisir enzim glikogen sintase.
Glikogen primer yang sudah ada, selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein
yang dikenal sebagai glikogenin.
 Glikogenolisis
Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa. Dalam otot tujuannya untuk mendapat
energi bagi otot, sedangkan dalam hati untuk mempertahankan kadar glukosa darah di
antara dua waktu makan. Prosesnya dimulai dari pemutusan ikatan -1,4 glikosidik pada
glikogen dengan enzim fosforilase. Glikogen yang telah dihasilkan dihasilkan dari
pemutusan ikatan tersebut selanjutnya dibantu enzim transferase untuk memindahkann 3
unit glukosa penyusun glikogen ke rantai cabang lainnya sehingga hanya tersisa 1 unit
glukosa(memiliki ikatan -1,6 glikosidik) dilepaskan dengan enzim percabangan, berupa
-1,6 glukosidase dan melepaskan 1 unit glukosa. Hasil reaksi glikogenesis yang
didapatkan berupa glikogen(n-1 residu) berantai lurus dan glukosa 1 fosfat yang
kemudian masuk jalur glikolisis dan menghasilkan energi.
 Hexosa Mono Phosphate Shunt (HMP Shunt)
Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa yang menghasilkan NADH (untuk jalur
reduktif, seperti sintesis asam lemak dan detoksifikasi obat) dan menghasilkan Ribosa-5-
fosfat untuk sintesis nukleotida.

Jalur ini dibagi menadi 2 fase, yaitu fase oksidatif dan non oksidatif. Dimana pada fase
oksidatif dihasilkan NADH melalui reaksi oksidasi yang irreversible yaitu glukosa 6-
fosfat menjadi ribulosa-5-fosfat. Sedangkan pada fase non oksidatif, ribulosa-5-fosfat
diubah menjadi ribosa-5-fosfat dan zat antara glikolisis. Persamaan keseluruhan untuk
jalur pentose fosfat yaitu :
3 glukosa 6-P + NADP+ 3CO2 + 6NADPH + 6H+ + 2 fruktosa 6-P +
gliseraldehid 3-P
 Glukoneogenesis
Proses metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan glukosa yang berasal dari senyawa-
senyawa non-karbohidrat. Contoh senyawanya yaitu asam laktat, asam amino
glukogenik, asam piruvat, dan -gliserol. Proses ini terjadi jika sumber energi
karbohidrat tidak tersedia lagi, maka tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber
energi. Jika lemak juga tidak tersedia, barulah memecah protein untuk energi. Reaksi
proses glukoneogenesis dengan menggunakan asam piruvat sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai