Anda di halaman 1dari 25

Metabolisme LIPID

Metabolisme Lipid
• Lipid adalah salah satu kelas molekul biologis
berukuran besar yang tidak mencakup polimer
sejati, yang biasanya tidak cukup besar untuk
dianggap sebagai makromolekul.
• Lipid juga merupakan senyawa yang tidak
larut dalam air yang diekstrak dari organisme
• Lipid dalam makanan dalam bentuk TG, sterol,
dan membran fosfolipid.
• Pada umumnya lipid adalah konduktor panas
yang jelek, sehingga berfungsi untuk mencegah
terjadinya kehilangan panas dari tubuh.
• 1 gram lemak = 9 kkal
• 1 gram karbo/protein = 4 kkal
• Diangkut dalam darah dalam bentuk killomikron,
lipoprotein yang sangat kecil dan juga dalam
bentuk asam lemak yang terikat dalam albumin.
Fungsi lemak
 Untuk melindungi organ-organ tubuh tertentu
dari kerusakan akibat benturan atau goncangan.
 Merupakan salah satu bahan makanan yang
mengandung vitamin A, D, E, dan K.
Jenis-Jenis Lemak
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
• Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam
lemak tak jenuh
• Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan
fosfogliserida
• Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
• Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan
malam
Fungsi lipid
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
• Sebagai penyusun struktur membran sel
Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan
mengatur aliran material-material.
• Sebagai cadangan energi
Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
• Sebagai hormon dan vitamin
Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan
vitamin membantu regulasi proses-proses biologis.
Metabolisme LIPID
– Degradasi Lipid  Oksidasi asam lemak
• Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak
• -oksidasi asam lemak

– Biosintesis Lipid
• Biosintesis asam lemak
• Biosintesis triasilgliserol
• Biosintesis fosfolipid
• Biosintesis kolesterol dan steroid
Biosintesis Trigliserida
1. Pembentukan gliserofosfat dari gliserol yang berlangsung dalam
hati dan ginjal.
2. Pembentukan gliserofosfat dari dihidroksi aseton fosfat yang
berlangsung dalam mukosa usus serta dalam jaringan adiposa.
3. Gliserofosfat yang telah terbentuk bereaksi dengan 2 mol asil
koenzim A membentuk suatu asam fosfatidat.
4. Terjadi reaksi hidrolisis asam fosfatidat dengan fosfatase sebagai
katalis dan menghasilkan suatu 1,2-digliserida.
5. Asilasi terhadap 1,2-digliserida ini merupakan tahap akhir karena
molekul asil koenzim A akan terikat pada atom C nomor 3,
sehingga terbentuk trigliserida.
Biosintesis Trigliserida
1 2 Dihidroksiaseton
Gliserol Gliserofosfat
fosfat

AT ADP
P 3

Asam fosfatidat

5
Digliserida Trigliseric
Biosintesis Fosfolipid
1. 1,2-digliserida bereaksi dengan sitindifosfat-kolin (CDP-kolin)
menghasilkan fosfatidilkolin.
2. Selain itu, 1,2-digliserida juga bereaksi dengan
sitidindifosfat-etanolamina menghasilkan
fosfatidiletanolamina.
3. Fosfatidiletanolamina dapat juga terbentuk dari
fosfatidilserin dengan reaksi dekarboksilasi.
4. Sebaliknya fosfatidilserin dapat terbentuk dari fosfatidil
etanolamina dengan serin. Dalam reaksi ini terjadi
pergantian gugus serin.
Biosintesis Fosfolipid
1,2 digliserida
CDP-kolin

CDP-etanolamina

Fosfatidilkolin Fosfatidiletanolamina

serin CO2

etanolamina

Fosfatidiletanolamina
Biosintesis Kolesterol
1. Asetil koenzim A diubah menjadi isopentenil
pirofosfat dan dimetatil pirofosfat
2. Selanjutnya, isopentenil pirofosfat dan
dimetatil pirofosfat bereaksi membentuk
kolesterol. Pembentukan kolesterol ini
melalui beberapa reaksi antara, yaitu geranil
pirofosfat skualen dan lanosterol.
3 Fase Katabolisme Lemak

1)β oksidasi
2)Siklus Kreb
3)Fosforilasi Oksidatif
β-oksidasi asam lemak :
• Terjadi di mitokondria
• Sebelum di oksidasi, di sitosol asam lemak
diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA :
asam lemak + KoA + ATP asil-KoA +
AMP + PPi
• Kemudian asil-KoA ditransport masuk ke
matriks mitokondria dalam bentuk berikatan
dengan karnitin (asil karnitin) di dalam
matriks karnitin dilepaskan dan terbentuk
asil-KoA lagi
• Pada oksidasi, tiap kali 2 atom C dibebaskan
dalam bentuk asetil-KoA , dimulai dari ujung
karboksil dihasilkan NADH & FADH2.
• Oksidasi terjadi pada atom C- β (atom C
ketiga dari ujung karboksil) disebut β oksidasi
Oksidasi asam lemak

Secara ringkas oksidasi asam lemak terjadi dalam


tiga langkah :
1. Aktivasi asam lemak menjadi asil koA
2. Transport ke dalam mitokondria
3. Oksidasi asil Ko A menjadi asetil - KoA
β oksidasi
• setelah memasuki sel 
FA masuk ke matriks
mitokondria  degradasi
lebih lanjut.

• FA diaktivasi dgn ensim


fatty acyl – CoA ligase
atau Acyl CoA synthase /
thiokinase

• Ensim ini spesifik utk tiap


jenis asam lemak (MCFA,
SCFA beda dgn LCFA)
Untuk masuk ke dalam matrik mitokondria, asam lemak
yg sudah diaktivasi  memerlukan karier  karnitin
-Karnitin asiltransferase I : membran luar
-Karnitin asiltransferase II : membran dalam
β Oksidasi
Setiap siklus β oksidasi akan membebaskan
2unit karbon asetil Ko-A dan terjadi dalam 4
urutan reaksi :
1) Oksidasi : Asil Ko-A mengalami dehidroginasi
oleh FAD-dependent flavoenzim, Asil-KoA
dehidrogenase.
2) Hidrasi : Enoil KoA hidratase menghidrasi asil
KoA dehidrogenase menjadi β hidroksiasil
KoA
3) Oksidasi : Dalam tahap ini akan dihasilkan β
ketoasil KoA
4) Pemecahan (Cleavage) : reaksi terakhir β
oksidasi akan membebaskan 2 karbon asetil
KoA dari Asil KoA.

• β oksidasi menghasilkan asetil KoA, NADH,


FADH2.
Pencernaan, penyerapan, & transport
lemak

• Penggunaan lemak sebagai sumber energi erat


berhubungan dengan metabolisme lipoprotein dan
kolesterol.
• Mammal mempunyai 5 – 25% / lebih  lipid dan
90% dlm bentuk lemak (TAG) yg disimpan di dalam
jaringan adipose
• Hewan  lemak disimpan dalam adiposit
• Tumbuhan  biji  untuk perkembangan embrio
Palmitoylcarnitine

inner mitochondrial Carnitine


membrane respiratory chain
translocase

Palmitoylcarnitine
matrix side 2 ATP
3 ATP
Palmitoyl-CoA
FAD
oxidation
FADH2 Figure 3. Processing and
hydration H2O -oxidation of palmitoyl
CoA
recycle NAD+
oxidation
6 times
NADH
thiolase CoA

CH3-(CH)12-C-S-CoA + Acetyl CoA


Citric
O acid
cycle 2 CO2
Fatty acid oxidation to CO2 Citric
2 Acetyl CoA
-oxidation acid
(excess Thiolase cycle
acetyl CoA)
MITOCHONDRION CoA
Acetoacetyl CoA
acetyl CoA
Figure 4. Ketone body formation HMG-CoA synthase
(ketogenesis) in liver
mitochondria from excess acetyl CoA
CoA derived from the -
oxidation of fatty acids Hydroxymethylglutaryl CoA

HMG-CoA-lyase
acetyl CoA
Acetoacetate

(non-enzymatic) NADH
-Hydroxybutyrate
dehydrogenase
Acetone
NAD+
-Hydroxybutyrate
KETOSIS
Excessive build-up of ketone bodies results in ketosis eventually
leading to a fall in blood pH due to the acidic ketone bodies.

Adipose
Tissue X Free fatty Liver
acids

Insulin Ketone Bodies

Pancreas

Figure 5. Mechanism for prevention of ketosis due to


excess ketone body production that can lead to ketoacidosis

Anda mungkin juga menyukai