Anda di halaman 1dari 1

Teori BSA

Body Surface Area (BSA) adalah perkiraan luas permukaan tubuh seserorang dilihat
dari proporsi tinggi dan berat badannya. BSA pertama kali digunakan oleh Dubois pada tahun
1916 pada penelitian untuk menyesuaikan basal metabolic rate dalam memperkirakan dosis
awal manusia dari dosis hewan (Beumer, 2012). Penentuan BSA dapat dilakukan dengan dua
metode yaitu metode hitung dengan rumus dan metode grafik Dubois. Grafik Dubois
digunakan dengan menarik garis lurus dan menentukan titik pertemuan BSA antara berat badan
dengan tinggi badan. Sedangkan rumus yang digunakan adalah :
71,84
S=
104

S = Luas permukaan badan (m2)


W = Berat Badan (kg)
H = Tinggi badan (cm)
Salah satu penggunaan BSA dalam bidang farmasi adalah penentuan dosis pada pasien-
pasien khusus seperti balita, orang lanjut, dan pengobatan kanker yang perlu penyesuain dosis.
Jika dibandingkan dengan parameter berat badan, BSA dipercaya lebih merepresentasikan
tubuh untuk menentukan dosis yang tepat. Salah satunya adalah sifat cairan tubuh yang tidak
berbanding lurus dengan berat badan sehingga digunakan faktor berat badan dan tinggi
seseorang (Oliver, 2012). Penyesuaian dosis menggunakan BSA ini penting untuk
menyesuaikan dosis terhadap indeks terapi obat terutama obat-obatan berindeks terapi sempit
seperti obat anti-kanker.
Beumer, Jan. 2012. Body-Surface AreaBased Chemotherapy Dosing: Appropriate in the
21st Century?. New York : Journal of Clinical Oncology. 38963897
Oliver, W. Graham. 2012. Lack of scientific validity of body surface as basis for parentenal
fluid dosage. J.A.M.A., 167:1211.

Anda mungkin juga menyukai