Anda di halaman 1dari 29

SISTEM SELAPUT

SITOPLASMIK
SISTEM SELAPUT
SITOPLASMIK
Diperlukan oleh sel-sel yg berukuran besar
Merupakan invaginasi maupun evaginasi
berulang-ulang dari selaput sel
Membagi sitoplasma menjadi beberapa ruangan
(kompartemen) dengan fungsi berbeda-beda
Terdiri dari retikulum endoplasma (RE),
kompleks Golgi, lisosom, dan badan-badan
mikro
nuclear enevelope
nucleolus NUCLEUS
DNA + nucleoplasm

microfilaments vesicle
components of
cytoskeleton
microtubules lysosome

rough ER

ribosomes
(attached to
rough ER
and free in
cytoplasm)
smooth ER

plasma
membrane vesicle

Golgi body

pair of
mitochondrion centrioles

Fig. 4.8b, p. 59
Retikulum Endoplasma (RE)
Salah satu komponen dari sistem selaput
dinamis
Selaput RE merupakan lembaran yang
sangat terlipat-lipat, mengelilingi ruangan
disebut lumen RE atau sisterna RE yg
berbentuk labirintin
Volume sisterna RE hampir 10% volume
sel
Struktur RE
Terdapat dua daerah RE yg berbeda secara fungsional: 1.
REG (retikulum endoplasma granular), daerah yg
permukaan sitosoliknya ditempeli ribosom, 2. REA
(retikulum endoplasma agranular),permukaan sitosolik tidak
ditempeli ribosom
REG merupakan tumpukan kantung pipih disebut sisterna,
sedangkan REA berupa anyaman saluran-saluran halus
Selaput RE lebih tipis dari selaput sel
Perbandingan protein dan lipid selaput RE lebih tinggi dari
selaput sel, kadar kolesterol lebih rendah dari selaput
selselaput RE lebih stabil dan kental
Rantai asam lemak fosfolipid selaput RE lebih pendek dan
banyak yg tidak jenuhperpindahan ke arah lateral lebih
mudah
Retikulum
Endoplasm
a
0.5 m

vesicle budding from rough ER ribosome vesicle (mitochondrion) space inside smooth ER

Fig. 4.14, p. 65
Analisis kimia RE

Sebagian besar protein selaput RE berupa glikoprotein


Protein berupa enzim dan molekul pembawa elektron
Enzim: hidrolase (trtm glukosa-6-fosfatase & nukleosida
fosfatase); enzim utk metabolisme asam lemak, sintesis
fosfolipid, dan steroid; glikosiltransferase yg berperan dlm
sintesis glikolipid dan glikoprotein
Molekul pembawa elektron: sitokrom P450 dan sitokrom
b5
Fungsi RE
RE merupakan pusat biosintesis sel:
biosintesis protein, glikosilasi, biosintesis
kolesterol dan fosfolipid
Detoksifikasi
Biosintesis protein
Rantai polipeptida hasil sintesis protein oleh ribosom
yg menempel di RE perpanjangannya tdk berada di
sitosol ttp menembus selaput RE.
Sebagian rantai polipeptida tetap berada di selaput
menjadi protein transmembran, bagian yg lain
dilepaskan ke sisterna RE.
Sintesis protein transmembran dan luminal dilakukan
oleh polisom yg menempel di selaput RE.
Penempelan melibatkan dua reseptor: reseptor yg
mengenali ribosom sub unit besar, dan reseptor yg
mengikat ujung 3 mRNA (pd eukariot: poli A)
Biosintesis protein
Perpindahan rantai polipeptida ke RE ditentukan
oleh rantai mRNA yg memiliki kodon polipeptida
isyarat. Penerjemahan berlangsung di sitosol,
polipeptida isyarat mengikat SRP (signal
recognition particle), kemudian mengikatkan diri
ke reseptor di selaput RE.
Retikulum Endoplasma
Glikosilasi
Protein di sisterna RE sebagian besar merupakan
glikoprotein, molekul yg memiliki rantai sakharida.
Rantai oligosakharida terdiri dari 14 buah
monosakharida yg masing2 berupa N-asetil
glukosamin, manosa dan glukosa. Oligosakharida
berikatan dg gugus NH2 residu asparagin
Pemindahan oligosakharida ke molekul protein yg
berada dari RE dibantu oleh enzim glikosil
transferase yg berada di membran RE
Oligosakharida yg berada di sitosol terikat pd
molekul lipida disebut dolikol yg terdapat di
selaput RE
Biosintesis fosfolipid dan
kolesterol
Sebagian besar fosfolipid yg disintesis: fosfatidilkolin (PC),
disebut jg lesitin. PC dibuat dr gliserol fosfat dan kolin.
PC mudah dipindahkan ke dlm RE sedangkan fosfatidilserin
(PS), fosfatidil etanolamin (PE) dan fosfatidil inositol (PI)
tetap berada di belahan sitosolik.
RE jg menghasilkan kolesterol dan seramida.
Sintesis kolesterol berlangsung di selaput RE. Kolesterol
selanjutnya dapat dibuat menjadi asam empedu dan
hormon steroid dg proses hidroksilasi yg melibatkan
oksigen, NADPH, dan sitokrom P450.
Seramida yg dibuat di RE dibawa ke Golgi menjadi bahan
utk membuat glikosfingolipid dan sfingomielin
Sintesis fosfatidilkolin
Detoksifikasi
REA merupakan tempat detoksifikasi, memiliki
enzim untuk detoksifikasi yg sebagian besar
adalah kelompok sitokrom P450.
Senyawa yg berbahaya dan bersifat racun
diubah menjadi tidak berbahaya. Racun yg
sebagian besar terlarut dlm lipid dibuat tdk aktif
oleh serangkaian reaksi oksidasi menghasilkan
senyawa yg larut dlm air shg mudah dibuang.
Kompleks Golgi
Kompleks Golgi terdiri dari bbrp buah ruangan dg
berbagai bentuk. Setiap ruangan dikelilingi oleh selaput yg
strukturnya serupa dg selaput plasma
Kompleks Golgi terdiri dari setumpuk kantung pipih
(sisterna) berselaput agranular. Tumpukan ini disebut
diktiosom, setiap kantung pipih disebut sakulus.
Diktiosom memiliki dua permukaan yaitu permukaan cis
atau pembentukan (dekat dg daerah peralihan REG), dan
permukaan trans atau pemasakan.
Di sekitar diktiosom terdapat vesikuli berdiameter 200,
berada di antara permukaan cis dan RE disebut vesikuli
peralihan. Kelompok kedua terdiri dari vesikuli
berdiameter 400-800 terletak di permukaan trans disebut
vesikuli sekretoris.
ROUGH ER

SMOOTH ER

GOLGI BODY

vesicle
from ER,
about to
fuse with
the Golgi
membrane

internal space
budding
vesicle

Fig. 4.15, p. 65

0.25 m
Peranan fisiologis kompleks
Golgi
Kompleks Golgi berperan dlm: perakitan protein
dan lipida berkarbohidrat tinggi (proses glikosilasi),
pemulihan selaput sel, sekresi dsb.
Proses glikosilasi yg diawali di RE disempurnakan
di Golgi. Proses glikosilasi menghasilkan rantai
oligosakharida majemuk.
Gikosilasi dpt berlangsung di RE dan Golgi
menghasilkan tiroglobulin, imunoglobulin,
glikoprotein plasma darah, musin atau terjadi di
Golgi saja yg menghasilkan protokolagen,
lipoprotein plasmatik, pektin dan hemiselulosa
Pemulihan selaput sel dan
sekresi
Pemulihan selaput sel terjadi dg cara peleburan
vesikuli pengangkut dg selaput sel. Protein
transmembran dan lipida vesikuli pengangkut
menjadi protein dan lipid baru bagi selaput sel,
sedangkan protein yg terlarut dlm vesikuli
disekresikan ke ruang antar sel.
Proses sekresi terjadi secara eksositosis.
Pd sel tumbuhan Golgi berperan dlm
pembentukan bahan dinding sel, dinding sel
primer dan sekunder
LISOSOM
Lisosom terdapat di sel eukariot hewan maupun
tumbuhan
Dua kategori: lisosom primer (berisi enzim hidrolase)
dan lisosom sekunder (selain enzim hidrolase jg
substrat yg sedang dicerna)
Jenis enzim: fosfatase, nuklease, hidrolase, protease,
enzim perombak lipida
Lisosom mrpk hasil pertunasan sakuli Golgi permukaan
trans
Pencernaan didlm sel: heterofagi (bahan dari luar sel),
autofagi (bahan dari dlm sel)
Bahan dari luar sel masuk dg cara endositosis
Rough ER

Transport vesicle
(containing inactive
hydrolytic enzymes)

Plasma
membrane Golgi
apparatus

Engulfment
of particle Lysosome
engulfing
damaged
Food organelle
LYSOSOMES

Digestion
Food
vacuole

Figure 4.11B
(The lysosome is not found in plant
cells)
Peroksisom
Organel berbentuk vesikuli
diameter 0.5 m, dg selaput
tunggal
Menghasilkan hidrogen peroksida
dlm sel dr proses oksidasi
berbagai substrat (fenol, asam
formiat, formaldehid dan alkohol)
oleh enzim2 oksidase
(katalase,oksidase D asam amino,
oksidase urat)
Hidrogen peroksida selanjutnya
diubah menjadi air
Dlm tumb: fotorespirasi,
perombakan asam lemak pd biji

Anda mungkin juga menyukai