ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di perairan Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi,
dari bulan Maret sampai April 2012.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini menguji
hasil tangkapan dalam 3 perlakuan yang diulang sebanyak 10 kali, yaitu 5 hari selama gelap
bulan pertama dan 5 hari selama gelap bulan kedua. Parameter yang diamati adalah
panjang total dan bobot ikan hasil tangkapan pada ikan selar (Selaroides leptolepis), ikan
tembang (Sardinella fimbriata) dan ikan kembung (Rastrelliger spp).Secara keseluruhan total
berat hasil tangkapan ikan utama lebih tinggi dari pada hasil tangkapan sampingan (by
catch), namun persentase ikan yang tidak layak tangkap lebih tinggi dari pada ikan layak
tangkap. Dengan demikian hasil tangkapan bagan termasuk kategori alat tangkap kurang
ramah lingkungan.
ABSTRACT
The research was conducted in the Palabuhanratu Gulf, Sukabumi District, from
March to April 2012. The method used in this study was an experimental method with
Random Design Group (RDG) this study tested the catch in the third treatment was repeated
10 times, of 5 days during the dark months and 5 days during the dark months. The
parameters observed were total length and weight of fish caught on fishing of caraupid
(Selaroides leptolepis), tembang (Sardinella fimbriata) and mackerel (Rastrelliger spp).
Overall the total weight of the main catches are higher than in the catch (by catch), but the
percentage of fish captured was not feasible higher than in fish decent capture. Therefore the
bagan included the categorized as of less environmentally confidant fishing gear.
Tabel 3. Persentase Layak Tangkap Berdasarkan Ukuran Panjang Ikan Tembang, Kembung
dan Selar
Tembang Kembung Selar
Kriteria (Sardinella (Rastrelliger (Selaroides Jumlah
fimbriata) spp) leptolepis)
Jumlah Jumlah Jumlah Ekor %
(ekor) % (ekor) % (ekor) %
Layak Tangkap 62 41,33 0 0 134 89,33 196 43,55
Tidak Layak 88 58,66 150 100 16 10,66 254 56,44
Tangkap
Total Tangkapan 150 100 150 100 150 100 450 100
yang Diukur
Tingkat Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Bagan di Perairan Palabuhanratu 11
2. Tidak Dimanfaatkan
Tidak laku dijual 0 0 0 0 0 0
Terjatuh ke laut 3 0,33 1,5 0,22 4,5 0,28
Total Tangkapan 910,5 100 689 100 1.599,5 100
Panjang ikan
Kurang ramah
(> length at first maturity) 43,55% 2
lingkungan
Kurang ramah
Hasil tangkapan by-catch 45,33% 2
lingkungan
Jumlah Hasil Skor 6
Berdasarkan penilaian tingkat skor yang didapat dari ketiga faktor yang
keramahan lingkungan dengan digunakan dalam menentukan tingkat
menggunakan skor, faktor yang keramahan lingkungan dari alat tangkap
mendapatkan skor semuanya bagan apung, maka alat tangkap bagan
sama.Jumlah skor yang didapat dari apung di Palabuhanratu tergolong alat
ketiga faktor yang digunakan adalah tangkap kurang ramah lingkungan.
6.Nilai 6 diantara 6, 7 dan 8. Bedasarkan
Tabel 6. Hasil Tangkapan pada Waktu Penangkapan Gelap Bulan Pertama dan Gelap
Bulan Kedua
Mengingat bobot hasil tangkapan malam dan pagi hari maka dilanjutkan
pada sore hari baik gelap bulan pertama dengan uji t-student untuk mengetahui
maupun gelap bulan kedua dibandingkan perbedaan hasil tangkapan sore hari
dengan hasil yang berbeda dengan pada gelap bulan pertama dan gelap
tangkapan bulan kedua (Tabel 7).
Tabel 7. Perbandingan Hasil Tangkapan Sore Hari pada Gelap Bulan Pertama dengan
Gelap Bulan Kedua
t-student
Waktu Rata-rata Hasil uji
t ftabel 5%
Sore gelap bulan pertama 8,81 a
0,06 6,94
Sore gelap bulan kedua 7,99 a
Keterangan : Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukan tidak berbeda nyata dengan uji
t-student 5%
Hasil uji menunjukan bahwa kebiasaan makan ikan pelagis pada sore
tangkapan pada sore hari tidak berbeda hari. jika dikaitkan dengan kategori layak
nyata pada perlakuan gelap bulan tangkap, tangkapan pada fase sore hari
pertama dengan gelap bulan kedua hal ini mempunyai hasil tangkapan yang
diduga hasil dari tangkapan dipengaruhi terbanyak maka pada ikan yang belum
oleh awal pencahayaan lampu pada sore dewasa harus diwaspadai pada tangkapan
hari dan juga digabungkan dengan sore hari.
Tingkat Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Bagan di Perairan Palabuhanratu 13