Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khairul Mukminin

NPM : E1G020077
Matkul : Mikrobiologi Industri

Jalur Fermentasi
Dengan adanya suplai oksigen, electron yang dilepaskan dari glukosa akan dibawa ke oksigen sehingga
oleh pembawa electron, glukosa akan teroksidasi dan oksigen tereduksi menjadi air. Namun, dalam
kondisi tanpa oksigen, banyak sel yang akan menghasilkan ATP melalui glikolisis dan fermentasi. Dalam
fermentasi NADH yang tereduksi dan dihasilkan pada glikolisis diubah kembali menjadi NAD+ yang
tereduksi. Terdapat dua jenis fermentasi, kedua jenis fermentasi tersebut meregenerasi NAD+ yang
teroksidasi, yang diperlukan dalam glikolisis dan kemudian melanjutkan produksi ATP melalui jalur
tersebut. Adapun beberapa jalur lain juga yang dilakukakan oleh beberapa jenis mikroorganisme,
sebagai berikut :
1. Jalur Embeden-Meyerhoff-Parnas (EMP)
Jalur ini dilakukan oleh bakteri asam laktat homofernetatif, Enterococcus faecalis, Bacillus spp.,
dan khamir.
Heksosa monofosfat lain masuk kedalam jalur EMP dengan berbagai tahapan yang berbeda,
kebanyakan sebelum fruktosa difosfat (Sopandi,2014).
2. Jalur Entner-Doudroff (ED)
Jalur ED dilakukan oleh pseudomonas spp.
Berikut ini Jalur Fermentasi: Fermentasi Alkohol dan Asam Laktat yang dapat kami uraikan.
Fermentasi alkohol
Pada fermentasi jenis ini, asam piruvat dari glikolisis akan kehilangan satu karbon dalam bentuk
karbondioksida untuk membentuk asetaldehid, kemudian akan tereduksi menjadi etil alkohol oleh
NADH. Pada saat asetaldehid direduksi menjadi etil alkohol, NADH akan menjadi NAD+ (mengalami
oksidasi). Fermantasi dalam jenis ini umumnya berlangsung pada ragi. Seperti halnya fermentasi asam
laktat, fermentasi alkohol juga memungkinkan glikolisis dapat berlanjut dengan memastikan NADH
diikembalikan ke dalam bentuk teroksidasinya yaitu NAD+.
Terdapat tahapan yang terjadi dalam fermentasi alkohol, yaitu:
 Pertama glikolisis. Glikolisis merupakan perubahan berupa reaksi perombakan glukosa yang
terdapat pada sitoplasma serta dapat menghasilkan kandungan seperti asam piruvat, 2 ATP, dan
2 NADH. Adanya enzim respirasi sangat berpengaruh dalam proses ini dikarenakan akan
menghasilkan dua molekul berupa asam piruvat.
 Tahapan yang kedua, yaitu setelah asam piruvat dari proses glikolisis terbentuk, selanjutnya
akan direduksi menjadi dua buah molekul asetaldehil. Enzim piruvat dekarboksilase harus ada
dalam proses ini, agar proses tersebut menjadi lebih sempurna.
 Tahapan ketiga, yaitu reduksi asetaldehid yang merupakan proses terakhir dalam fermentasi ini.
Kedua molekul asetaldehid akan direduksi menjadi dua molekul etanol yang akan dikatalisis oleh
alkohol dehidroginase. Enzim memiliki fungsi untuk membantu dalam memecah kandungan
NADH agar menjadi ion hydrogen dan ion NAD. Ion hydrogen berperan sebagai pembentuk
etanol, sedangkan NAD sebagai donor pada electron.
Fermentasi asam laktat
Pada fermentasi jenis kedua yaitu asam laktat, asam piruvat dari glikolisis akan tereduksi menjadi asam
laktat oleh NADH, yang selanjutnya teroksidasi menjadi NAD+. Kondisi ini umumnya terjadi pada sel
otot. Fermentasi asam laktat akan memungkinkan glikolisis berlanjut dengan memastikan NADH
dikembalikan dalam bentuk teroksidasinya yaitu NAD+.
1. Proses terjadinya
Menurut proses terjadinya, pada asam laktat berasal dari asam piruvat yang telah melewati proses
direduksi terlebih dahulu. Direduksinya yaitu dilakukan oleh NADH yang secara langsung dapat
membentuk laktat yang diproduksi dalam bentuk limbahnya. Pada prosesnya tidak akan melepas
kandungan CO2. Fermentasi ini juga dapat terjadi ketika mendapatkaan asupan oksigen dalam jumlah
yang sedikit.
Sedangkan dalam proses terjadinya fermentasi alkohol, asam piruvat akan diubah menjadi bentuk
etanol dalam dua langkah awal. Pertama, proses hidrolisis dalam piruvat akan menggunakan molekul air
yang ada serta melepaskan CO2. Karbondioksida tersebut berasal dari piruvat dan akan diubah menjadi
asetaldehida dengan berkarbon dua. Langkah kedua, yaitu setaldehida akan direduksi oleh NADH
menjadi etanol. Proses tersebut bertujuan untuk meregenerasi pasokan dari NAD yang ada untuk proses
glikolisis.
2. Penggunaan mikroorganisme
Jika dengan mikroorganisme fermentasi yang dilakukan pada asam laktat membutuhkan bantuan dari
bakteri asam laktat serta sel-sel tertentu pada organismenya.
Sedangkan dalam fermentasi alkohol akan menggunakan jenis mikroorganisme, yaitu khamir atau yeast.
Pada saat prosesnya kedua jenis organisme tersebut sama, yaitu berjenis anaerobik sehingga tidak
membutuhkan oksigen yang banyak.
Nah, itulah penjelasan mengenai Jalur Fermentasi: Fermentasi Alkohol dan Asam Laktat yang perlu
anda ketahui. Dengan demikian kita tahu bahwa fermentasi merupakan perubahan glukosa secara
anaerob yang merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energy tanpa adanya
oksigen. Seperti halnya yang terjadi pada fermentasi yogurt dan juga tape.

Anda mungkin juga menyukai