Anda di halaman 1dari 29

Anakunhas > artikel mipa > Metabolisme Karbohidrat

Categorized | artikel mipa

Metabolisme Karbohidrat
Posted on04 August 2011. Tags: gambar siklus kerbs, glikolisis adalah, pengertian glikolisis,
pengertian siklus kerbs, siklus kerbs adalah, sistem transport elektron
METABOLISME KARBOHIDRAT
1. Glikolisis
Glikolisis merupakan proses pemecahan glukosa menjadi piruvat melalui suatu rantai reaksi.
Glikolisis terjadi dalam sitoplasme sel secara anaerobik (tidak membutuhkan oksigen). Reaksi
yang terjadi pada glukolisis terbagi menjadi dua fase. Pada awal glikolisis, glukosa yang
diaktifkan oleh mulekul ATP diubah menjadi glukosa fosfat. Kemudian, glukosa fosfat diubah
menjadi asam piruvat melalui reaksi oksidasi. Hasil akhir glikolisis adalah pemecahan glukosa
yang mempunyai 6 atom karbon menjadi dua ikatan yang mengandung tiga atom karbon yaitu
piruvat/asam piruvat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
2. Siklus Krebs
Asam piruvat hasil glikolisis dioksidasi melalui siklus krebs sehingga menghasilkan CO2 dan
asetil KoA. Asetil KoA teroksidasi sempuna menghasilkan atom hidrogen berenergi tinggi serta
melepaskan O2 dan energi dalam bentuk ATP, NADH, dan FADH2.

siklus krebs
Gambar 3. siklus krebs
(http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0117%20Bio%2031f.htm)
3. Sistem Transport Elektron

Atom hidrogen berenergi tinggi hasil siklus krebs akan berpisah menjadi proton berupa ion
hidrogen (H+) dan elektron berenergi tinggi. Ion H+ akan menangkap elektron dari oksigen
bebas membentuk senyawa H2O, sedangkan elektron berenergi tinggi akan berpindah ke dalam
molekul pembawa elektron, yaitu NAD dan FAD. Selanjutnya, NAD dan FAD akan masuk ke
dalam rantai transport elektron dan fosfolirasi oksidatif yang akhirnya menghasilkan energi
dalam bentuk ATP. Keseluruhan proses tersebut dibantu oleh enzim sitokom oksidase.
Daftar pustaka
Almatsier, S. (2005). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Aryulina, D., dkk. (2004). Biologi SMA untuk kelas XI. Jakara: Erlangga
Girindra, A. (1993). Biokimia 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Lehninger. (). Dasar-dasar biokimia jilid 1 [Principles of Biochemistry]. Jakarta: Erlangga.
(Original work published: Worh Publisher).
Nursanyo, H., dkk. (1992). Ilmu Gizi :zat gizi utama. Jakarta: Golden terayon Press.
Carbohydrates: Monosaccharides. Retrieved: 17 June 2008 from:
http://www.steve.gb.com/science/carbohydrates.html
Respirasi, from: http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-

Jumat, 19 Februari 2010


SKEMATIK METABOLISME KARBOHIDRAT
APA ITU PENCERNAAN

Pencernaan: proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi bentuk sederhana
secara mekanis dan kimiawi yang melibatkan enzim di saluran pencernaan

Karbohidrat: dari polisakarida dirubah menjadi Disacahrida (M-L-S) kemudian jadi


monosakarida (galaktose, fruktose, glukose)

Glukose merupakan monosakarida terbanyak dalam sirkulasi (70 110 mg/ml) yang
berada di darah disebut gula darah yang jika berlebih dirubah dihati menjadi Glikogen
(gula otot)

Galaktose dan fruktose dikonversi oleh hati dengan enzim yang sesuai menjadi glukose ,
kemudian masuk sirkulasi

METABOLISME KARBOHIDRAT
Terdiri 3 fase:
1. Glikolisis di Sel terjadi di Sitoplasma hasil : 2,2,2 ( ATP , NADH , Piruvat)
2. Siklus Kreb dibagi 2 yaitu

Dekarboksilasi Oksidasi ( tahap antara siklus krebs) terjadi di membran luar mitocondria
menghasilkan 2, 2, 2 (CO2 , NADH , Asetil CoA)

Siklus Krebs ( terjadi di matriks mitocondria ) menhasilkan 6,4,2,2 (NADH, CO2,


FADH, ATP)

3. Fosforilasi Oksidatif ( Sistem Transport Elektron) Tahap akhir Respirasi , terjadi di Matriks
mitocondria , bahan O2 dan 10 NADH dan 2 FADH , dengan bantuan enzim sitokrom
menhasilkan 34 ATP dan Air

GLIKOLISIS

Proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asetil coenzim-A

Glikolisis terjadi di sitoplasma

Glukose tidak dapat langsung diffusi ke sel

Glukose harus berikatan dulu dengan carrier: G + C GC GC dapat berdiffusi


kedalam sel

Didalam sel GC G + C

C keluar sel lagi untuk mengikat G yang lain sampai semua G masuk sel

Proses ini dipercepat oleh H. Insulin, jika H. Insulin kurang proses masuknya G
kedalam sel lambat G menumpuk didalam darah DM

G di sitoplasma mengalami fosforilasi glukose 6-PO4 (enzim glukokinase)

Fruktokinase fruktose fruktose 6-PO4

Galaktokinase galaktose galaktose 6-PO4

Glikolisis: proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asam laktat

Glikolisis terdiri 2 lintasan:

Katabolisme glukosa (glikolisis) melalui triose (dihidroksi aseton fosfat atau


gliseraldehid 3-PO4) disebut lintasan Embden Meyerhof

Katabolisme glukosa (glikolisis) melalui 6-fosfoglukonat disebut lintasan oksidatif


langsung (pintas heksosmonofosfat)

SIKLUS KREBS

Proses perubahan asetil co-A H

Proses ini terjadi didalam mitokondria

Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat proses


pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis

Jika dalam asupan nutrisi kekurangan KH akan kekurangan oxaloasetat

Kekurangan oxaloasetat pengambilan asetil co-A di sitoplasma terhambat asetil coA menumpuk di sitoplasma

Penumpukan asetil co-A berikatan sesama asetil co-A asam aseto asetat

Asam aseto asetat senyawa tidak setabil mudah mengurai: aseton + asam hidroksi
butirat

Ketiga senyawa: asam aseto asetat, aseton dan asam hidroksi butirat disebut Badan
Keton

Meningkatnya badan keton didalam darah ketosis

Badan keton bersifat racun bagi otak koma, karena biasanya terdapat pada penderita
DM koma diabeticum

FOSFORILASI OKSIDATIF

Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi energi tsb ditangkap oleh
senyawa yang disebut ATP

Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi
dalam proses rantai respirasi

Fosforilasi oksidatif: proses perubahan ADP ATP dengan cara mengambil energi yang
dihasilkan Rantai Respirasi (reaksi H + O2 H2O)

RINGKASAN METABOLISME KARBOHIDRAT

Glikolisis: perubahan glukose asam piruvat

R/ Glukose + 2 ADP + 2 PO4 2 asam piruvat + 2 ATP + 4 H

Hasil utama glikolisis: asam piruvat

Energi dihasilkan: 2 ATP

Tempat reaksi glikolisis: sitoplasma

Terdiri 2 lintasan: Embden Meyerhof dan Heksosmonofosfat

Siklus Kreb: perubahan asetil co-A H

R/ 2 Asetil Ko-A + 6 H2O + 2 ADP 4 CO2 + 16 H + 2 Ko-A + 2 ATP

Hasil utama: H

Energi dihasilkan: 2 ATP

Tempat berlangsung: mitokondria

Sisa metabolisme CO2 berasal dari hasil samping Siklus Krebs/ Siklus Asam Sitrat/
Siklus Asam Trikarboksilat

Fosforilasi oksidatif: proses perubahan ADP ATP dengan cara mengambil energi yang
dihasilkan Rantai Respirasi (reaksi H + O2 H2O)

R/ 2 H + O2 + 2e + ADP H2O + ATP

Energi yang dihasilkan: 34 ATP

Total hasil energi metabolisme karbohidrat: 38 ATP

Siklus Krebs
Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus Krebs adalah reaksi
antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat.
Siklus Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah
pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk
membentuk asam sitrat.
Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) masuk ke
dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Setelah
mengantar asetil masuk ke dalam siklus Krebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan
keluar dari siklus. Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu
molekul air sehingga terbentuk asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi
dengan melepas ion H+, yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan
melepaskan satu molekul CO2 dan membentuk asam a-ketoglutarat (baca: asam alpha
ketoglutarat). Setelah itu, asam a-ketoglutarat kembali melepaskan satu molekul CO2,
dan teroksidasi dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi NAD+ menjadi
NADH. Selain itu, asam a-ketoglutarat mendapatkan tambahan satu ko-A dan
membentuk suksinil ko-A. Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul ko-A kembali
meninggalkan siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan perubahan
suksinil ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk menggabungkan
satu molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu molekul ATP.
Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi dan melepaskan dua ion H+, yang
kemudian diterima oleh FAD dan membentuk FADH2, dan terbentuklah asam fumarat.
Satu molekul air kemudian ditambahkan ke asam fumarat dan menyebabkan perubahan
susunan (ikatan) substrat pada asam fumarat, karena itu asam fumarat berubah menjadi
asam malat. Terakhir, asam malat mengalami oksidasi dan kembali melepaskan satu ion
H+, yang kemudian diterima oleh NAD+ dan membentuk NADH, dan asam
oksaloasetat kembali terbentuk. Asam oksaloasetat ini kemudian akan kembali mengikat
asetil ko-A dan kembali menjalani siklus Krebs.

Siklus Kreb dan Penjelasan Lengkap Tentang Siklus Kreb

Written By Ahmad Fauzi on Senin, 10 September 2012 |


Senin, September 10, 2012

Siklus Krebs disebut juga: SIKLUS ASAM SITRAT Karena senyawa


pertama yang terbentuk adalah asam sitrat.

Siklus krebs juga disebut SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT (-COOH)


Karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari
asam trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (COOH).

SIKLUS KREBS Karena yang menemukan adalah Mr.Hans Krebs


( 1937) seorang ahli biokimia terkenal mendapatkan Nobel Prize in
Physiology or Medicine (1953) dalam metabolisme karbohidrat

Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi Karbohidrat
, Lipid dan Protein. Karbohidrat , lemak dan protein semua akan
dimetabolisme menjadi Asetyl-KoA.
Visi dan Misi dari Jalur respirasi ini adalah menghasilkan energi.

Jadi Kalau kita mengkonsumsi karbohidrat di dalam mulut akan


dicerna jadi maltose (oleh ptyalin) dan hasil akhirnya adalah glukosa di
dalam duodenum maka akan masuk ke sel mengalami glikolisis , yang
nantinya hasil akhirnya asam piruvat apabila suasana sitoplasma
tempat terdapatnya asam piruvat itu aerob sehingga mitocondria
dipastikan penuh oksigen maka asam piruvat akan meneruskan proses
perubahan menjadi asetyl Co.A dalam Pra Siklus krebs ( dekarbosilasi
oksidatif). begitu juga pada lipid yang kemudian menjadi asam lemak
dan gliserol.Asam lemak dipecah asetyl Co.A, mengalami proses
yang namanya lipolisis. Protein diubah menjadi asam amino kemudian
menjadi asetyl Co.A pada awal siklus krebstersebut OK

Dari diagram diatas terbentuknya Asetil Coa sangat strategis


mempunyai peran utama pada glukoneogenesis (pembentukan
Glikogen) , transaminasi, deaminasi ( penguraian protein / gugus
amino ) dan lipogenesis (Pembentukan lemak)

Adalah suatu proses pembentukan glukosa dari bahan non


karbohidrat. Kok bisa? Bisa aja, soalnya ketika seseorang mengalami
intake karbohidrat yang sangat rendah (mungkin mogok makan,
kelaperan yang amat sangat) sehingga tidak diimbangi dengan asupan
karbohidrat yang cukup, maka tubuh tetap akan membentuk glukosa.
Tapi karena gak ada karbohidrat jadi bahannya bukan karbohidrat
tetapi lemak atau protein .OK

Hal ini merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam upaya


mempertahankan kadar glukosa dalam keadaan normal.

untuk vitamin , minral dan air sama sekali tidak bisa digunakan dalam
hal ini

Glukosa sangat penting untuk tubuh karena sumber energi utama otak
dan sel darah merah.

Setelah makan, kadar glukosa akan meningkat, maka mekanisme


utamanya adalah terjadi Glikolisis.

Sebaliknya Ketika kita makan banyak, maka glukosa harus disimpan


agar kadar gula dalam darah tidak meningkat.

Bentuk simpanan glukosa di dalam tubuh adalah glikogen.

Penyimpanan kelebihan glukosa maka akan terjadi proses glikogenesis


di hati memerlukan insulin dari pancreas.

Sebaliknya, kalau dalam keadaan lapar, puasa, aerobik atau exercise


gitu, maka kebutuhan glukosa akan meningkat, sehingga simpanan
glukosa akan dipecah melalui proses glikogenolisis. ( pembongkaran
Glikogen menjadi Glukosa di hati dengan bantuan Adrenalin /
Glukagon

Jadi Inti dari metabolisme karbohidrat adalah untuk mempertahankan


kadar glukosa dalam keadaan normal. OK

Dan perlu diketahui tubuh kita tidak meminta jenis karbohidrat dari
beras namun dari apa saja jagung , singkong etc , maka sel kita
sungguh baik dan kita sukuri kecerdasannya , ia meminta Glukosa
Oleh karena itu Dari jenis karbohidrat apapun nggak masalah artinya
apapun karbohidratnya pasti hasilnya Glukosa , Glukosa yang bisa
memenuhi kebutuhan sel

Agar tahu saja Kadar normal glukosa dalam darah sekitar 80-126, di
bawah kadar itu maka akan menderita hipoglikemia, di atas kadar itu
disebut hiperglikemia ( pada penderita diabetes melitus)

Jadi bisa diartikan bahwa Proses glukoneogenesis ini jelas jelas


melibatkan melibatkan

1. Siklus krebs.
2. Transaminasi Adalah suatu proses pemindahan gugus atau pertukaran
gugus amino (alfa-amino) menjadi gugus keto (alfa-keto) atau
sebaliknya.

Contoh gugus alfa-amino menjadi asam-asam amino (glutamat,


aspartat, dll)

Agar benar benar memahami ternyata asama amino tersusun atas macammacam asam amino:
1. Asam amino esensial

2. asam amino non esesnsial

Asam amino essensial asam amino diperlukan tubuh tapi tubuh tidak
bisa membentuk

Contoh Asam amino essensial: fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin,


metionin, triptofan, treonin dan valin, arginin dan histidin

Asam amino non essensial yaitu diperlukan tubuh tapi tubuh bisa
membentuk

contoh: alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin,


hidroksiprolin, hidroksilisin, prolin, serin, dan tirosin.

Untuk proses transminasi pembentukan asam aminonya adalah asam


amino non essensial. Jadi proses transminasi itu bisa disebut juga
proses pembentukan asam amino dari asam alfa-keto.

Contoh alfa-keto yang mempunyai gugus CO (asam alfa-keto glutarat,


asam oksaloasetat)

Yang utama di transaminasi adalah alfa-ketoglutarat dan oksalo asetat

Deaminasi

Deaminasi adalah proses pelepasan gugus amino (gugus yang


mengandung N).

Contoh konkrit proses deaminasi adalah kalau mengonsumsi protein


maka di dalam tubuh akan diubah menjadi asam amino, kemudian
asam amino akan dipecah lagi yang hasil akhirnya adalah amoniak.

Tapi karena amoniak itu bersifat sangat toksikamoniak itu tidak


boleh ada di dalam darah, apalagi di otakmaka diubah menjadi urea.

Urea kemudian akan diekskresikan melalui ginjal.

Amoniak mempunyai konsentrasi yang lebih kecil daripada urea.

Bahkan mungkin amoniak itu tidak boleh ada di urine.

kemudian kenapa di urine ada amoniak? Darimanakah amoniak urine?


Amoniak diproduksi di ginjal, dengan tujuan agar terjadi
keseimbangan asam basa.

Jadi sebenarnya hasil akhirnya amoniak, tapi karena bersifat toksik, si


amoniak itu dibawa ke hepar untuk diubah menjadi urea. Intinya
produk akhir dari protein adalah urea.

Urea yang terbentuk dari amoniak itu kemudian dimasukkan ke darah


untuk dibuang karena sebagai bahan ekskresi

Perlu dipahami yang membebaskan darah dari urea adalah Ginjal


bukan hati OK

Ginjal membebaskan darah dari urea dengan melakukan proses Filtrasi


Reabsorbsi dan Augmentasi hingga bener bener darah bebas Urea

Urea yang bercampur air dan kreatinin serta zat yang berlebihan itu
kemudian disebut Urine

maka sering jika kita makan protein berlebihan kencing kita semakin
pesing kan hehehe

Jadi jika ada gangguan pada ginjal maka dipastikan amoniak


menumpuk, apa yang terjadi? maka terjadi keracunan amoniak.

Solusinya gimana?

Tentu kita harus mengkonsumsi makanan yang rendah protein.


Supaya kadar amoniak yang dihasilkan nggak jadi banyak.OK

Masih ada ganjalan apa kalau begitu tugas hati selama ini sebagai
organ ekskresi kalau enggak membuang urea ?

Hati sebagai Organ ekskresi adalah membebaskan darah dari bangkai


darah yang rusak menjadi empedu OK

LIPOGENESIS

Lipogenesis adalah proses pembentukan lemak.

Substrat lipogenesis dalah asetyl Co.A

Asetyl Co.A diperoleh dari glikolisis yang berlanjut ke Dekarboksilasi


Oksidatif

Orang yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi, maka di dalam tubuh


akan diubah menjadi lemak.

maka Ga heran orang yang banyak makan bisa ndut. hehe tentu ini
sama seperti sapi yang hanya makan karbohidrat ( sellulosa ) dalam
rumput ternyata sapi juga berlemak

Jadi dengan kita makan itu kita Menyediakan substrat untuk rantai respirasi
(dalam bentuk hidrogen atau elektron).

Rantai respirasi masuk ke dalam respirasi level seluler yang ada


kaitannya dengan loncatan elektron., bahan dasarnya adalah dari
siklus krebs, yaitu ion hidrogen.

Semua proses metabolisme itu hasilnya CO2, yang kemudian dibuang


sebagai udara ekspirasi

Ketika kita menghirup O2 dan O2 digunakan untuk proses oksidasi


maka O2 dibawa oleh Hb ke sel kemudian di dalam sel O2 digunakan
untuk proses pembakaranmembakar sumber-sumber energi, baik
karbohidrat, lemak maupun protein yang kemudian hasilnya CO 2

CO2 ini kemudian diangkut kembali melalui paru-paru tubuh untuk di


expirasi .

Tetapi tidak semua CO2 dibuang, ada beberapa atau sebagian kecil
digunakan untuk proses pembentukan lemak.

Karena pembentukan lemak mutlak membutuhkan CO2.

Hasil dari siklus krebs dalah CO2, ATP, ion hidrogen atau reducing
ekivalen (agen pereduksi) yang diikat oleh FAD dan NAD

Jadi Kalau O2 itu sebagai agen pengoksidasi.

sedang Ion hidrogen bahan untuk respirasi seluler.

SIKLUS KREBS
Definisi Siklus Krebs

Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang


membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen
hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan
penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan.

Residu asetyl dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif)

Tujuan Siklus Krebs

Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada


jalur biokimia utama katabolisme tenaga

Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir


metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara, misalnya
untuk proses lipogenesis.

Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian


jalur-jalur metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil
energi.

Fungsi

Menghasilkan sebagian besar CO2

Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa


phospat atau P3 (pentosa phospat pathway) atau kalau di harper
heksosa monofosfat.

Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai


Respirasi)

Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk


sintesis lemak sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak

Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang


diperlukan dalam sintesis berbagai molekul

Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung


untuk lain-lain sistem enzym

Daur Siklus Krebs

Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil


akhirnya menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat
untuk siklus krebs.

Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan
ATP.

Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai


respirasi (RR).

Siklus krebs harus berjalan dalamSiklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)

Keterangan:

Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A.

Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA) hasilnya


sitrat

Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau
vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa
menghasilkan vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana
manusia itu tidak mempunyai enzim L-glunoluase oksidase yang
mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C.

Dari isositrat ke alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH


(koenzim).

Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD.

NAD dalam bentuk teroksidasi

NADH dalam bentuk tereduksi

NAD merupakan derivat vitamin B3.

1. B1 thiamin
2. B2 riboflavin
3. B3 niasin

Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin B2 dan B3.

Kekurangan vitamin B akan mengganggu metabolisme energi.

NADH enzimnya isositrat dehidrogenase.

NADH akan masuk ke rantai respirasi melepaskan hidrogen dan


menghasilkan 3 ATP. Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP

Dekarboksilasi oksidasi melepaskan CO2.

Dari alfa-keto menjadi suksinil Co-A prosesnya dekarboksilasi


oksidasi.

Dari succynyl Co-A menjadi succinate langsung dihasilkan ATP.

Reaksi yang menghasilkan ATP langsung: siklus krebs, glikolisis,


fosforilasi oksidatif, dan rantai respirasi.

Lemak penghasil ATP paling banyak tapi tidak menghasilkan ATP


secara langsung. Lemak banyak menghasilkan NADH dan FADH.

Dari succinate menjadi fumarate dihasilkan FADH2, membutuhkan


koenzim FAD (derivat vitamin B2), dihasilkan 2 ATP.

Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3 ATP.

Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl Co-A) siklus krebs 12 ATP.

Glikolisis 2 asetyl Co-A

Lemak 8 asetyl Co.A

1 mol glukosa 2 kali putaran

1 mol lemak 8 kali putaran

Karbohidrat disimpan di dalam becak-bercak sitoplasma di dalam


hepar.

Hepar dapat bertahan menyimpan glikogen 0,5 gram

Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga menyimpan


energi ke bentuk molekul berenergi tinggi spt ATP, NADH, FADH2

Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi dimana semua


makromolekul dikatabolis (Karbohidrat, Lipid dan Protein)

Untuk kelangsungannya membutuhkan : NAD, FAD, ADP, Pyr (piruvat)


dan OAA

Menghasilkan senyawa intermedier yg penting asetil Co A, a KG &


OAA

Asam amino yang dihasilkan dari alfa-ketoglutarat melalui proses


transamnasi glutamat. Kalau asam oksaloasetat aspartat

Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul makromolekul

Siklus krebs selain sebagai jalur akhir karbohidrat , lemak dan protein,
juga merupakan jalur awal ari makromolekul-makromolekul.

Jalur akhir katabolisme mengubah KH asetyl Co.A

Jalur awal anabolisme

Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme amfibolik

Katabolisme memproduksi molekul berenergi tinggi

Anabolisme memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis


makromolekul

Jadi Dalam setiap siklus:

1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul CO 2

Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat


setelah mengalami reaksi yang panjang kembali diperoleh OAA

Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi dimana energi digunakan


utk mereduksi NAD dan FAD

Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2

Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi


oksidatif untuk memberi pasokan NAD, shg piruvat dapat di ubah
menjadi Asetil Co A

Glikolisis vs SIKLUS KREBS ( TCA )

PROSES KIMIAWI PENGIKATAN ASETIL CoA OLEH OKSALO ASETAT MENJADI


SITRAT

BERIKUT RUMUS BANGUN SENYAWA YANG TERLIBAT DALAM SIKLUS


KREBS

Enzim tersedia dalam mitokondria


Ada dua macam enzim:

1. memerlukan NAD
2. memerlukan NADP
NADP-dependent enzyme : terdapat di matriks mitokondria dan sitosol

Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa


intermediet, yaitu:
1. Sitrat
Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika terjadi
gangguan atau hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat
sehingga sitrat menumpuk misalnya, maka sitrat tersebut akan terakumulasi
dan dapat meningkatkan kolesterol atau asam lemak.
2. Alfa-ketoglutarat
Melalui proses transaminasi menghasilkan asam amino glutamat.
Purin jika terlalu banyak di dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat,
bisa meningkatkan konsentrasi asam urat di dalam darah. Asam urat di
dalam tubuh berfungsi sebagai antioksida endogen.
3. Succynil Co-A

Digunakan untuk mensitesis hem. Hem+protein globin hemoglobin.

Kalau di dalam tanaman, succynil Co-A digunakan untuk pembentukan


klorofil.

Rumus hem dan rumus klorofil sama persis, bedanya kalau hem
mengikat logam di tengahnya adalah Fe, sedangkan klorofil logam di
tengahnya adalah Mg.

Oksalo asetat

Melalui proses transaminasi, enzimnya transaminase menjadi aspartat, purin


dan pirimidin.
PEMBEBASAN ATP oleh Siklus Krebs

Siklus Krebs sebagai jalur metabolisme amfibolik

Disebut amfibolik anabolisme dan katabolisme.

Contoh :

1. a-ketoglutarat +alanin glutamat + piruvat


2. oksaloasetat +alanin aspartat + piruvat
3. suksinil ko-A, merupakan prazat untuk biosintesis hem
4. Reaksi Siklus Krebs sebagai Jalur Metabolisme Amfibolik
5.

Reaksi-reaksi Anaplerotik Siklus Krebs

Masukan banyak piruvat atau asetyl Ko-A ke dalam Siklus Krebs dapat
mengurangi persediaan okasaloasetat yang digunakan untuk sintase
sitrat.

Dua reaksi yang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan


oksaloasetat disebut rx anaplerotik (memenuhi)

Piruvat menjadi oksaloasetat

Piruvat menjadi malat

Pada jaringan otot yang dilatih berat, AMP menjadi IMP oleh deaminasi
oksidatif. Hasil bersihnya membentuk FUMARAT

Reaksi Anaplerotik Ketika produk intermedier TCA /siklus krebs


digunakan sbg prekursor biosintesis lainnya

Konsentrasi intermedier turun memperlambat kecepatan TCA Ada 5


reaksi
1. Piruvat menjadi OAA dgn enzim piruvat karboksilase
2. PEP menjadi OAA dgn enzim PEP karboksikinase
3. PEP menjadi OAA dgn enzim PEP karboksilase
4. Piruvat menjadi malat dg enzim malat
5. Reaksi transaminasi : aspartat menjadi OAA dan glutamat menjadi aketoglutarat

Sekali lagi dalam Siklkus Krebs kita bisa ketahui


Jalur metabolisme daur asam trikarboksilat (asam sitrat) pertama
diketemukan oleh Krebs (1937).

Oleh karena itu, jalur ini disebut pula daur Krebs. Jalur daur ini
merupakan ajlur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil
metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Asetil ko-A (sebagai hasil katabolisme lemak dan karbohidrat), oksalasetat,


fumarat, dan -ketoglutarat (sebagaihasil katabolismeasam amino dan
protein), masuk kedalam daur Krebs untuk selanjutnya dioksidasi melalui
beberapa tahap reaksi yang kompleks menjadi CO2, H2O dan energi ATP.

Kegiatan daur asam tri karboksilat terdapat dalam sel hewan, tumbuhan,
dan jasad renik yang aerob dan merupakan metabolisme penghasil energi
yang utama. Jasad yang anaerob tidak menggunakan metabolisme daur ini
sebagai penghasil energinya.

Daur Krebs merupakan bagian rangkaian proses pernafasan yang


panjang dan kompleks, yaitu oksidasi glukosa menjadi CO2dan H2O
serta produksi ATP.

Proses pernafasan terdiri dari 4 tahap utama:


1. glikolisis (oksidasi glukosa menjadi piruvat)
2. konversi piruvat ke asetil ko-A
3. daur Krebs dan
4. proses pengangkutan elektron melalui rantai pernafasan yang
dirangkaikan degan sintesis ATP dari ADP = Pi melalui proses
fosforilasi bersifat oksidasi.

Didalam sel eukariota, metabolisme asam trikarboksilat berlangsung


didalam mitokondrion. Sebagian enzim dalam metabolisme ini terdapat
di dalam cairan matriks dan sebagian lagi terikat pada bagian dalam
membran mitokondrion.

- See more at: http://biohikmah.blogspot.com/2012/09/siklus-kreb-dan-penjelasanlengkap.html#sthash.pxwnfpeV.dpuf

Anda mungkin juga menyukai