Anda di halaman 1dari 53

Pengantar Metabolisme dan

Glikolisis
Hubungan energi antara jalur katabolik dan
anabolik
Biru: metabolisme
karbohidrat
Hijau: metabolisme protein
Kuning: metabolisme lipid
Tahapan dalam pemecahan senyawa makromolekul
Glikolisis merupakan lintas pusat universal dari
katabolisme glukosa

Aerobik: Anaerobik:
Piruvat dioksidasi Piruvat direduksi
membentuk asetil menjadi laktat
CoA dengan Fermentasi asam laktat,
melepaskan CO2 Fermentasi alkohol
Tiga kemungkinan nasib katabolik piruvat
Sistem transportasi difusi terfasilitasi
Na-independen

Sistem kotranspor Na-monosakarida -


proses yang membutuhkan energi
Dua fase glikolisis aerobik
Tahap persiapan

Melibatkan 5 enzim

Gula difosforilasi secara


enzimatis oleh ATP pada atom
karbon no 6 dan no 1
menghasilkan fruktosa 1,6-
difosfat.

Kemudian diuraikan menjadi


dua bagian menghasilkan 2
molekul gliseraldehida 3-fosfat
(3 karbon)

Menggunakan 2 ATP
Tahap upah

Melibatkan 5 enzim sisanya

Perubahan oksidatif
gliseraldehida 3-fosfat menjadi
piruvat dan pembentukan ATP
dan NADH.

Menghasilkan 2 ATP
Jalur glikolisis

1. 10 enzim terlibat
2. Enzim individu terletak di sitosol
3. Semua zat antara difosforilasi antara
glukosa dan piruvat
Glycolysis is two stages

A Fase persiapan
1. Gula  Gliseraldehida-3-fosfat
2. Masukan energi
3. Kumpulkan gula sederhana dan taruh di jalurnya

B. Fase Imbalan
1. G-3-P  laktat
2. Reaksi redoks
3. Produksi energi
4. Konservasi energi (2 NADH)
Tiga transformasi metabolik glikolisis

1. Pemecahan kerangka krbon glukosa 


glukosa, lintas atom karbon
2. Fosforilasi DP  ATP oleh senyawa
fosfat berenergi tinggi yang dibentuk
selama glikolisis,lintas gugus fosfat.
3. Pemindahan atom hidrogen atau elektron.
Enzim
1. Hexokinase
2. Phophohexose isomerase
3. Phosphofructokinase-1
4. Aldolase
5. Triose phosphate isomerase
6. Glyceraldehyde –phosphate dehydrogenase
7. Phosphoglycerate kinase
8. Phosphoglycerate mutase
9. E nolase
10. Pyruvate kinase
Reaksi 1: Fosforilasi Glukosa

Hexokinase: fosforilasi pada D-glucose, D-fructose, D-mannose

** glucokinase (hexokinase D): high Km, bentuk isozim

Heksokinase: enzim pengatur, bila konsentrasi glukosa 6-fosfat di


atas konsentrasi normal, aktivitas berkurang sementara,
Pembentukan glukosa 6-fosfat menjadi seimbang.
1. Phosphorylation of glucose

• Fosforilasi glukosa oleh enzim


heksokinase
• Membutuhkan ATP
• Heksokinase membutuhkan Mg2+
• Ireversibel
Mengapa zat antara difosforilasi?

1. Impermeabel terhadap membran


(muatan negatif bersih)
2. Konservasi energi metabolik
3. Kompleks E -S berfungsi sebagai
kelompok pengikat
glucokinase (hexokinase D):
high Km, bentuk isozim

1. Spesifik bagi D-glukosa, tidak pada


heksosa lain
2. Tidak dihambat glukosa 6-fosfat
3. Memiliki Km tinggi bagi glukosa

Glukokinase hati bekerja saat kelebihan


glukosa yaitu mengubahnya menjadi
glukosa 6-fosfat dan menyimpan sebagai
glikogen dalam hati
Pengaturan aktivitas glukokinase oleh protein
pengatur glukokinase
2. Isomerisasi glukosa 6-
fosfat

Isomerisasi aldosa-ketosa dari glukosa


6-fosfat menjadi fruktosa 6-fosfat

Pengubahan Glukosa 6-Fosfat menjadi


Fruktosa 6-Fosfat
• Enzim: Fosfoglukoisomerase
• Pergeseran oksigen karbonil dari
atom C no 1 ke atom C no 2
• Reaksi berjalan dua arah
• Memerlukan Mg2+
3. Fosforilasi fruktosa 6-fosfat /
Fosfofruktokinase

• Membutuhkan 1 ATP untuk


menghasilkan fruktosa-1,6-bifosfat
• Ireversibel
• Aktivator pada mamalia adalah
senyawa Fruktosa-2,6-bifosfat.
• Fosfofruktokinase adalah RDSuntuk
glikolisis karena reaksi paling lambat
(dipengaruhi fluktuasi glukosa)
Langkah pembatas Kecepatan/
Rate-limiting step

1. pada dasarnya tidak dapat diubah dalam kondisi seluler: jalan memutar
menggunakan fruktosa difosfatase untuk gluconeogenesis

2. Enzim alosterik
1) inhibitor: ATP, sitrat, asam lemak rantai panjang, Mg2+, Ca2+
2) Stimulator: ADP, AMP, Pi, K+
Pengaruh peningkatan konsentrasi insulin pada
konsentrasi intraseluler fruktosa 2,6-bifosfat di hati
4. Pembelahan fruktosa 1,6-bifosfat / Aldolase

Fructose 1,6-bisphosphate aldolase

• Mengubah heksosa fruktosa-1,6-bifosfat menjadi 2 molekul dengan


tiga karbon yang masing-masing memiliki gugus fosfat
• Kebalikan reaksi kondensasi aldol sehingga enzim disebut aldolase.
5. Isomerisasi dihidroksiaseton fosfat
Interconversion of the triose phosphates

• Dari tahap 4, hanya dihidroksiaseton fosfat yang dilanjutkan ke tahap selanjutnya.


• Maka dihidroksiaseton fosfat harus diubah menjadi gliseraldehida-3 fosfat oleh
triose fosfat isomerase
Tahap kedua glikolisis
• Reaksi 6-10 merupakan tahap
pembayaran upah dari glikolisis yaitu
diproduksi 4 ATP. Hasil bersih 2 ATP
• 1 molekul glukosa yang masuk ke
metabolism akan menghasilkan 2 molekul
berisi 3 karbon.
6. Oksidasi gliseraldehida 3-fosfat
Oxidation of Gal-3-P to 1,3-bis P-Glycerate

• Gliseraldehida-3-fosfat dioksidasi dan difosforilasi.

• Tidak membutuhkan ATP sebagai donor gugus fosfor, namun


menambahkan Fosfat anorganik (Pi) ke substrat.
• Merupakan reaksi redox di mana gugus aldehida dari gliseraldehida-
3-fosfat dioksidasi dan kofaktor NAD+ direduksi menjadi NADH
7. Sintesis 3-fosfogliserat, menghasilkan ATP
Substrate-level phosphorylation

• 1,3-bisfosfogliserat adalah asil fosfat

• Pemutusan gugus fosforil melepaskan energy yang besar karena


produk lebih stabil
• Energi bebas yang dilepaskan digunakan untuk pembentukan ATP
seiring dengan 1,3-bisfosfogliserat mendonorkan gugus fosforil ke
ADP.
• Enzim disebut kinase karena mentransfer gugus fosforil antar ATP ke
molekul lain.
Pemeringkatan senyawa fosfat biologis dengan
energi bebas standar hidrolisis

p.505
8. Pergeseran gugus fosfat
Mutase (Isomerase)

• Perubahan 3-fosfogliserat menjadi 2-fosfogliserat


9. Dehidrasi 2-fosfogliserat
E nolase

• Enolase menkatalisis reaksi dehidrasi, melepaskan H2O


• Membutuhkan kation (Mg2+ or Mn2+) yang akan berkoordinasi dengan
gugus OH pada C3 dan membuatnya menjadi LG yang baik.
• High energy phosphate formation for 2nd rxn of glycolysis
• Intramolecular oxidoreduction reaction: water is removed and oxidation
of 2nd carbon and reduction of 3rd carbon
Reaksi reduksi oksidasi biologis

Bilangan oksidasi karbon yang terjadi di biosfer:


Urutan peningkatan bilangan oksidasi –
alkana <alkena <alkohol <alkuna <aldehida <keton
<asam karboksilat <karbon dioksida
Modifikasi kovalen dari piruvat kinase
hati menghasilkan inaktivasi enzim
10. Pembentukan piruvat, menghasilkan ATP
Pyruvate kinase

• Dikatalisis oleh piruvat kinase


• Mengubah fosfoenolpiruvatt menjadi piruvat dan transfer gugus
fosforil ke ADP menghasilkan ATP.
• highly exergonic reaction: irreversible in the cell
10. Pembentukan piruvat, menghasilkan ATP
• Reaksi berlangsung dalam 2 tahap
1. ADP menyerang gugus fosforil dari fosfoenolpiruvat dan menghasilkan
ATP dan enolpiruvat

2. Tahap 2 merupakan reaksi eksergonik. Tautomerisasi (isomerase


melalui pergeseran atom H (shift of H atom) dar enolpiruvat menjadi
piruvat
Perubahan diamati dengan berbagai
bentuk mutan piruvat kinase
Saldo Keseluruhan

Glucose + 2ATP + 2NAD+ + 4ADP + 2Pi 


2 pyruvate + 2ADP + 2NADH + 2H+ + 4ATP
+ 2H2O

Glucose + 2ADP + 2NAD+ + 2Pi 


2 pyruvate + 2NADH + 2H+ + 2ATP + 2H2O
Ringkasan
• Tiga dari sepuluh reaksi glikolisis (heksokinase, fosfofruktokinase,
piruvat kinase) memiliki nilai negative ΔG dan menjadi poin pengendali gli
kolisis.
• Tujuh reaksi yang lain memiliki ΔG mendekati nol
Reduksi piruvat menjadi laktat
Interkonversi piruvat dan laktat

Selama olahraga, piruvat dapat


diubah sementara menjadi laktat.
Secara sangat aktif
sel otot, glikolisis dengan cepat
menyediakan ATP untuk
menggerakkan kontraksi otot, tetapi
jalur juga mengkonsumsi NAD1 pada
langkah dehidrogenase
gliseraldehida-3- fosfat.
Nasib piruvat dalam kondisi aerobik dan
anaerobik

Laktat merepresentasikan semacam jalan


buntu metabolik:
satu-satunya pilihan adalah diubah
kembali menjadi piruvat (reaksi
dehidrogenase laktat dapat dibalik) atau
diekspor dari sel.

Liver mengambil laktat, mengoksidasinya


kembali menjadi piruvat, dan kemudian
menggunakannya untuk glukoneogenesis
Ringkasan glikolisis anaerobik
Regulasi hormonal glikolisis

Pengaruh insulin dan glukagon pada


sintesis enzim kunci
Glycolysis
• Terjadi di sitosol
• Glukosa dimetabolisme
menjadi 2 piruvat + 2 ATP
Hi [ATP]
• [ATP] tinggi menghambat
fosfofruktokinase (PFK)
• [ADP] tinggi merangsang
PFK
• Efek Pasteur: Peningkatan
laju pemecahan
karbohidrat yang terjadi
ketika dialihkan dari kondisi
aerobik ke anaerobik
Peraturan fosfofruktokinase memastikan bahwa jumlah
ATP yang berlebihan tidak dibuat - hanya cukup ATP yang
dibuat untuk mempertahankan kondisi steady.
Oleh karena itu, ketika ATP terakumulasi, metabolisme
glukosa terhambat tetapi ketika ATP digunakan dan lebih
banyak dibutuhkan, konsentrasi ADP yang tinggi dan
konsentrasi ATP yang rendah merangsang metabolisme
glukosa. Fig. 16-3
Fermentasi adalah proses metabolisme yang
mengubah gula menjadi asam, gas dan/atau
alkohol. Ini terjadi pada ragi dan bakteri, tetapi
juga pada sel otot yang kekurangan oksigen,
seperti dalam kasus fermentasi asam laktat.

Fermentasi terjadi dalam kekurangan oksigen


(ketika rantai transpor elektron tidak dapat
digunakan) dan menjadi alat utama produksi
ATP (energi) sel.
Ringkasan nasib metabolik piruvat
Fermentasi mikroba skala industri
Jalur pengumpan untuk glikolisis

Anda mungkin juga menyukai