Anda di halaman 1dari 6

YOGA PRATAMA WIJAYA

XII A 7 / 32
1. Istilah istilah dalam struktur DNA
Adenin
Salah satu basa purin. Pada DNA, Adenin berikatan dengan
Timin melalui dua ikatan hidrogen.
Adenosin
Adenin yang telah berikatan dengan gula ribosa
Basa nitrogen
Molekul organik yang memiliki atom nitrogen dan memiliki
sifat kimia basa
Deoksiribonukleo Nukleotida yang tidak memiliki gugus fosfat
sida
Fosfodiester
Nama ikatan yang dibentuk oleh gugus fosfat dan
terbentuk antara nukleotida dengan nukleotida berikutnya
Guanin
Salah satu dari dua basa purin. Dalam DNA pilin ganda,
guanin berikatan dengan sitosin melalui tiga ikatan
hidrogen.
Guanosin
Guanin yang berikatan dengan gula ribosa
Gugus fosfat
Gugus yang terbentuk karena aktivitas molekul trifosfat
Gula pentosa
Ribosa yang kehilangan satu atom oksigen
deoksiribosa
Heliks
Bentuk spiral / untaian yang terpilin
Ikatan hidrogen
Ikatan yang menyatukan antara dua basa nitrogen, yang
terjadi antaratom Hidrogen
Nukleotida
Susunan yang terdiri atas 1 gula deoksiribosa, 1 gula
fosfat, dan 1 basa nitrogen
Nukleosida
Nama lain dari deoksiribonukleosida
Pirimidin
Nama kelompok basa nitrogen yang terdiri atas sitosin dan
timin
Purin
Nama kelompok basa nitrogen yang terdiri atas guanin dan
adenin
Polimer
Rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari
pengikat yang berupa molekul identik yang disebut
monomer
Sitosin
Satu dari dua basa nitrogen pirimidin. Dalam DNA, sitosin
berikatan dengan guanin melalui 3 ikatan hidrogen
Sitidin
Sitosin yang berikatan dengan gula ribosa
Timin
Salah satu basa pirimidin. Pada DNA, timin berikatan
dengan adenin melalui 2 ikatan hidrogen
Timidin
Timin yang berikatan dengan gula ribosa
2. Istilah istilah dalam stuktur RNA
Adenin
Salah satu dari dua basa purin. Pada RNA, adenin berikatan
dengan urasil melalui 2 ikatan hidrogen
Adenosin
Adenin yang telah berikatan dengan gula ribosa
Basa nitrogen
Molekul organik yang memiliki atom nitrogen dan memiliki
sifat kimia basa
Guanin
Salah satu dari dua basa purin. Pada RNA, guanin berikatan
dengan timin melalui 3 ikatan hidrogen
Guanosin
Guanin yang telah berikatan dengan gula ribosa
Gugus fosfat
Gugus yang terbentuk akibat aktivitas molekul trifosfat
Gula ribosa
Gugus gula yang memiliki 5 atom karbon

Ikatan hidrogen
Pirimidin
Purin
Sitosin
Sitidin
Urasil
Uridin

Ikatan yang menyatukan antara dua basa nitrogen yang


terjadi antaratom hidrogen
Nama kelompok basa nitrogen yang terdiri atas guanin dan
adenin
Nama kelompok basa nitrogen yang terdiri atas sitosin dan
timin
Satu dari dua basa nitrogen pirimidin. Dalam RNA, sitosin
berikatan dengan guanin melalui 3 ikatan hidrogen
Sitosin yang berikatan dengan gula ribosa
Salah satu dari dua basa pirimidin. Dalam RNA, uridin
berikatan dengan adinin melalui 2 ikatan hidrogen
Urasil yang berikatan dengan gula ribosa

3. Istilah istilah dalam replikasi DNA


Arah replikasi
Arah jalannya proses replikasi, yakni dari 5 --> 3
Arah bukaan
Arah enzim helikase dalam membuka untaian DNA
garpu replikasi
DNA
Enzim yang berperan menghilangkan RNA primer pada
polimerase 1
lagging strand DNA dan mengganti dengan DNA, selain itu
enzim ini juga berfungsi untuk menghidrolisis DNA jika
terjadi kesalahan (memorong nukleotida yang bukan
pasangan nukleotidanya)
DNA
Enzim yang berfungsi untuk memperbaiki ikatan
polimerase 2
antaruntaian yang rusak akibat bahan kimia
DNA
Enzim yang berfungsi untuk menggabungkan nukleotida
polimerase 3
nukleotida menjadi polimer yang panjang
DNA ligase
Enzim yang berfungsi untuk menyambungkan fragmen
Okazaki yang baru terbentuk sehingga membentuk DNA
baru yang lengkap
Dispersif
Model replikasi DNA, yakni beberapa bagian kedua untai
polinukleotida lama secara tersebar berfungsi sebagai
cetakan, kemudian masing masing bagian tersebut
membuat bagian bagian polinukleotida baru sebagai
pelengkapnya
Ekor 3 (3)
Sebutan petunjuk yang digunakan untuk menentukan arah
replikasi
Elongasi
Proses pembentukan untaian DNA baru di cetakan DNA lama
Fragmen
DNA pendek berbentuk fragmen yang terletak di bagian
Okazaki
lagging strand
Garpu replikasi Sebutan bentuk untaian yang telah dibuka oleh enzim
helikase
Helikase
Enzim yang berfungsi memutuskan ikatan ikatan hidrogen
untuk membuka heliks ganda DNA menjadi dua untai
tunggal
Inisiasi
Dimulainya replikasi
Konservatif
Model replikasi DNA yaitu kedua untai polinukleotida induk
atu yang lama tidak berubah dan berfungsi sebagai cetakan
sehingga untaian DNA baru tidak menganduk polinukleotida
lama

Kepala 5 (5)
Lagging strand
Leading strand
Model replikasi
Nukleotida
ORI
Polinukleotida
Primer
Protein histon
Proofreading
RNA primase

Semikonservati
f
Single strand
binding protein
(SSB)
Terminasi
Topoisomerase

Sebutan petunjuk yang digunakan untuk menentukan arah


replikasi
Untai DNA yang arah replikasinya searah dengan arah
bukaan garpu replikasi
Untai DNA yang arah replikasinya berlawanan dengan arah
bukaan garpu replikasi
Gambaran bagaimana proses terjadinya replikasi secara
umum
Susunan yang terdiri atas 1 gula deoksiribosa, 1 gugus
fosfat, dan 1 basa nitrogen
Merupakan kependekan dari Origin of Replication, yaitu
tempat dimulainya replikasi
Susunan yang terdiri atas banyak nukleotida
Nukleotida yang berasal dari RNA, yang menginisiasi
replikasi dengan cara menyediakan ekor 3 bebas
Protein yang berfungsi untuk menggulung untaian DNA yang
sudah terreplikasi
Koreksi pembacaan untuk mendeteksi adanya kesalahan
yang dilakukan oleh polimerase 1 dan polimerase 3
Enzim yang berfungsi untuk meenggabungkan nukleotida
nukleotida RNA agar dapat membentuk primer yang
digunakan untuk menginisiasi replikasi
Model replikasi DNA yaitu kedua untai polinukleotida
berpisah, kemudian masing masing untai nukleotida
membuat untai polinukleotida baru sebagai pelengkapnya
Protein yang melindungi untaian DNA agar tidak tergabung
kembali
Berakhirnya proses replikasi
Enzim yang berfungsi untuk menurunkan tegangan untaian
DNA

4. Istilah istilah dalam proses sintesis protein


Alanin
Jenis asam amino yang tersusun atas GCU / GCC / GCA /
GCG
Antikodon
Urutan basa nitrogen komplementer dari mRNA
Antisense
Untai komplemen dari untai cetakan
Arginin
Jenis asam amino yang tersusun atas CGU / CGC / CGA /
CGG / AGA / AGG
Asparagin
Jenis asam amino yang tersusun atas AAU / AAC
Aspartic Acid
Jenis asam amino yang tersusun atas GAU / GAC
Cysteine
Jenis asam amino yang tersusun atas UGU / UGC
DNA terminator Urutan yang menyebabkan berhentinya proses transkripsi
Elongasi untai
Proses pemanjangan pada proses transkripsi dengan cara
RNA
RNA polimerase bergerak di sepanjang DNA cetakan
sehingga heliks ganda akan terbuka secara berurutan dan
terjadi penambahan nukleotida ke ujung 3 pada RNA yang
sedang tumbuh.
Ekson
Daerah yang mengandung segmen pengkode, yang

Glutamic Acid
Glutamin
GTP
Histidin
Helikase
Isoleucine
Inisiasi
transkripsi
Inisiasi
translasi
Intron

nantinya akan menjadi mRNA


Jenis asam amino yang tersusun atas GAA / GAG
Jenis asam amino yang tersusun atas CAA / CAG
Guanosin 5-trifosfat yaitu sumber energi yang digunakan
untuk melakukan translasi
Jenis asam amino yang tersusun atas CAU / CAC
Enzim yang berfungsi untuk membuka untaian DNA
Jenis asam amino yang tersusun atas AUU / AUC / AUA
Proses yang mengawali terjadinya transkripsi
Proses yang mengawali terjadinya translasi

Daerah yang tidak mengandung segmen pengkode,


sehingga tidak digunakan dalam membentuk mRNA
Kodon
Kode genetik yang dibawa oleh mRNA yang terbentuk dari
triplet triplet pada mRNA dan berfungsi menentukan jenis
asam amino
Kodon stop
Triplet kodon yang menyebabkan terjadinya terminasi, yaitu
UAA / UAG / UGA
Leucine
Jenis asam amino yang tersusun atas UUA / UUG / CUU / CUC
/ CUA / CUG
Metionin
Jenis asam amino yang tersusun atas AUG, dan merupakan
asam amino yang menginisiasi translasi
mRNA / RNAd
Untai tunggal yang merupakan hasil transkripsi DNA yang
berfungsi sebagai pembawa kodon
Lysine
Jenis asam amino yang tersusun atas AAA / AAG
Phenylalanin
Jenis asam amino yang tersusun atas UUU / UUC
Proline
Jenis asam amino yang tersusun atas CCU / CCC / CCA / CCG
Promoter
Tempat menempelnya RNA polimerase pada DNA
rRNA
Molekul utama penyusun ribosom yang berfungsi sebagai
penyelaras (adaptor) atau mesin perakit polipeptida yang
bergerak ke satu arah sepanjang mRNA
Sintetase tRNA- Enzim yang digunakan untuk menggabungkan setiap asam
aminoasil
amino dengan tRNA yang sesuai
Sense /
Untaian yang berfungsi sebagai cetakan
template
Serine
Jenis asam amino yang tersusun atas UCU / UCC / UCA / UCG
Spliceosome
Enzim yang digunakan untuk memutus ikatan antara ekson
dan intron
Terminasi
Berhentinya proses transkripsi
transkripsi
Terminasi
Berhentinya proses translasi
translasi
Threonin
Jenis asam amino yang tersusun atas ACU / ACC / ACA / ACG
Transkripsi
Proses sintesis protein yang dimulai dari pembukaan untaian
DNA oleh enzim, dan berakhir dengan terbentuknya mRNA
Translasi
Sintesis polipeptida dengan menggunakan informasi genetik
yang dikode pada suatu molekul mRNA
Tyrosin
Jenis asam amino yang tersusun atas UAU / UAC
tRNA
Molekul yang menginterpretasikan pesan genetik berupa
serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA dengan cara

Tryptophan
Valin

mentransfer asam asam amino ke ribosom dalam proses


translasi.
Jenis asam amino yang tersusun atas UGG
Jenis asam amino yang tersusun atas GUU / GUC / GUA /
GUG

5. Proses replikasi DNA


Replikasi dimulai dari ORI, yakni tempat dimulainya replikasi. Helikase akan
memutus ikatan hidrogen antaruntaian dan membentuk garpu replikasi.
Kemudian, RNA primase akan menyintesis RNA primer dan RNA primer inilah
yang berfungsi untuk menginisiasi replikasi DNA. RNA primer akan menyediakan
ekor 3 bebas (3) sehingga DNA bisa berikatan dengan primer, kemudian DNA
yang terikat juga akan menyediakan ekor 3 bebas sehingga replikasi dapat
berlanjut secara kontinu hingga terjadi terminasi.
Pada leading strand, arah replikasi searah dengan arah bukaan garpu replikasi.
Ujung leading strand merupakan ekor 3, maka ketika nukleotida dari DNA
berikatan dengan nukleotida primer, ekor 3 primer akan mengarah ke arah
bukaan garpu replikasi, sehingga replikasi berjalan berlawanan arah dengan
arah 5 --> 3 untaian DNA. Setelah tersedia primer, DNA polimerase 3 akan
melekatkan kepala 5 nukleotida DNA ke ekor nukleotida RNA primer dengan
melepaskan 2 fosfat berenergi tinggi dan menyisakan ekor 3 bebas lalu helikase
akan membentuk 2 atau 3 ikatan hidrogen antara nukleotida untaian replikasi
dengan nukleotida di leading strand.
Pada lagging strand, RNA primase akan meletakkan RNA primer tidak di ujung
lagging strand namun di tengah. Ketika helikase membuka untaian DNA, arah 5
--> 3 lagging strand searah dengan arah bukaan garpu replikasi, maka ketika
primer berikatan dengan salah satu nukleotida yang ada di tengah, posisi 5 -->
3 primer akan berlawanan arah dengan posisi 5 --> 3, sehingga ekor 3 bebas
yang dimiliki oleh primer mengarah ke arah yang berlawanan dengan arah
bukaan garpu replikasi. Hal ini menyebabkan arah replikasi menjadi berlawanan
dengan arah bukaan garpu replikasi. Proses replikasi sama dengan yang terjadi
di leading strand, yakni DNA polimerase 3 akan melekatkan kepala 5 nukleotida
DNA ke ekor 3 primer dengan melepaskan 2 fosfat berenergi tinggi dan
menyisakan ekor 3 bebas, kemudian helikase akan membentuk 2 atau 3 ikatan
hidrogen antara nukleotida DNA di untaian replikasi dengan nukleotida di
lagging strand. Ketika nukleotida lagging strand sudah habis, maka RNA
primase akan meletakkan RNA primer lagi di tengah lagging strand yang belum
terreplikasi. Dan replikasi berjalan lagi seperti sebelumnya. Ketika sudah
terbentuk beberapa fragmen Okazaki, maka ligase akan menyambungkan
fragmen fragmen tersebut dengan cara mengganti primer dengan nukleotida
DNA yang sesuai sehingga terbentuk untaian DNA baru yang lengkap.
6. Proses sintesis protein
Proses sintesis protein terbagi atas 2 tahap, yaitu transkripsi dan translasi.
a. Transkripsi
Transkripsi dimulai dengan dibukanya untaian DNA oleh enzim helikase yang
terjadi di dalam inti sel. RNA polimerase akan menempel pada DNA promoter
di salah satu untai yang menentukan cetakan (sense). RNA polimerase akan
bergerak berlawanan arah dengan 5 dan 3 untai cetakan. RNA polimerase
menambahkan nukleotida ke ujung 3 sebagai awalan pembentukan RNA,
dan proses ini terus berlanjut dan arahnya selalu dari 5 ke 3 untai RNA.
Perlahan lahan untai RNA akan terbentuk, dan RNA yang terbentuk
merupakan komplemen dari untai cetakan, namun basa nitrogen A pada DNA

berkomplemen dengan basa nitrogen U dalam RNA. Hasil dari tahap


transkripsi adalah untai tunggal RNA yang kemudian akan keluar dari inti sel
menuju ke sitoplasma untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
b. Translasi
Translasi dimulai dengan menempelnya subunit besar dan subunit kecil dari
ribosom. mRna yang telah terbentuk terdiri atas ekson dan intron, dan tidak
keduanya digunakan dalam proses translasi. Misal mRNA adalah untaian
yang terdiri atas bola dan benang, dengan bola sebagai ekson dan benang
sebagai intron. Untuk menjadi mRNA yang matang, benang tersebut akan
ditarik supaya bola bisa saling berdekatan satu sama lain, kemudian benang
tersebut diputus sehingga menyisakan deretan bola atau kumpulan ekson
saja, proses ini dilakukan oleh enzim spliceosome. Selanjutnya, tRNA
inisiator yang memiliki antikodon UAC berpasangan dengan kodon AUG
sebagai inisiasi translasi. Kemudian, asam asam amino tersebut
ditambahkan dengan cara tRNA membawa triplet kodon yang cocok dengan
basa nitrogen yang tersedia di untaian mRNA. Proses penambahan tersebut
terus berlangsung hingga membentuk polipeptida yang lengkap, dan
berhenti ketika mencapai kodon stop. Protein faktor pelepas langsung
mengikatkan diri pada kodon stop dan menghidrolisis ikatan antara tRNA
dengan asam amino terakhir pada rantai polipeptida. Selanjutnya,
polipeptida dilepaskan dari ribosom dan kedua subunit ribosom serta
komponen lainnya akan terpisah pisah.

Anda mungkin juga menyukai