Anda di halaman 1dari 23

DAUR BIOGEOKIMIA

Disusun oleh:
•Ersa Nabila (2106101040062)
•Dani Rosman (2106101040068)
•Tasya Rihannati (2106101040011)

POGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM,BANDA ACEH
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Bahwa saya telah menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu dengan judul “daur biogeokimia” Dalam penyusunan tugas
atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi saya menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat kerjasama dikelompok kami sehingga kendala-
kendala teratasi.
Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini, mudah-mudahan bantuan yang diberikan mendapatkan balasan
yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Selain itu, penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini pasti masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi isi maupun penulisannya. Untuk itu, penulis mohon
kritik dan sarannya untuk perbaikan dan penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semuanya.
Penulis, Banda Aceh
Kamis,18 November 2021
DAFTAR ISI

Kata pengantar ....................................................................................................................... i


Daftar isi .................................................................................................................................. ii
Bab I pendahuluan................................................................................................................... 4
1.1 latar belakang masalah ........................................................................................................ 4
1.2 Rumusan masalah ............................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ................................................................................................................................ 5
Bab II pembahasan. ................................................................................................................ 6
2.1 pengertian biogeokimia ....................................................................................................... 6
2.2 fungsi siklus biogeokimia ................................................................................................... 7
2.3 jenis-jenis daur ulang biogeokimia. .................................................................................. 8
1. Daur fosfor. ..................................................................................................................... 8
2. Daur air ............................................................................................................................11
3. Daur karbon dan oksigen.................................................................................................. 14
4. Daur belerang .................................................................................................................. 18
5. Daur nitrogen ................................................................................................................... 19
Bab III penutup ..................................................................................................................... 21
3.1 kesimpulan. ....................................................................................................................... 21
Daftar pustaka ...................................................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULU

1.1 latar belakang masalah


Atmosfer merupakan lapisan tipis gas-gas yang menyelimuti permukaan bumi, memegang
peranan penting sebagai tempat penampungan (reservoir) dari berbagai macam gas. Atmosfer
juga menyeimbangkan panas bumi, mengabsorbsi energi dan merusak radiasi ultra violet yang
datang dari matahari. Selain itu memindahkan energi panas dari wilayah ekuator, serta
berfungsi sebagai jalan atau media pergerakan air pada fase uap dalam siklus hidrologi.
Hidrosfer mengandung air bumi. Lebih dari 97% dari air bumi berupa lautan, dan sisa yang
terbanyak berupa air tawar dalam bentuk es. Oleh karena itu secara relatif hanya sedikit
persentase dari total air bumi yang secara aktual terlibat dengan tanah, atmosfer, dan proses-
proses biologis. Kehebatan dari air laut yang mengalami sirkulasi tersebut terjadi dalam
atmosfer, dalam sumber air, dan dalam air permukaan seperti saluran air, sungai-sungai, danau-
danau, waduk-waduk, dan penampung-penampung air.
Geosfer terdiri dari padatan bumi meliputi tanah yang sangat mendukung kehidupan
tumbuhan. Bagian dari geosfer yang langsung terlibat dengan proses-proses lingkungan
melalui kontak dengan atmosfer, hidrosfer, dan semua kehidupan adalah litosfer. Semua
kehidupan yang ada di bumi membentuk biosfer.
Keterkaitan antara komponen abiotik yaitu udara, air, dan tanah serta keterkaitan dari
masing-masing komponen dengan komponen biotik atau biosfer membentuk suatu sistem yang
disebut dengan ekosistem. Suatu ekosistem terdiri dari interaksi yang menguntungkan antara
organisme-organisme dengan lingkungannya dimana terjadi pertukaran dari sejumlah besar
material-material dalam bentuk siklus, yang dikenal dengan siklus materi. Siklus materi
menyangkut bagaimana aliran atau perjalanan materi yang terdiri dari bahan-bahan kimia dari
satu media ke media lainnya di dalam lingkungan, termasuk di dalamnya media kehidupan.
Bahan-bahan kimia yang termasuk penyusun kehidupan yang paling banyak antara
lain: karbon, nitrogen, oksigen, hidrogen, belerang dan fosfor. Secara umum satu bahan kimia
meskipun pertama kali dilepaskan atau berada dalam suatu media tetapi bahan tersebut dengan
cepat masuk ke bagian/media lainnya. Sebagai contoh unsur nitrogen yang terdapat dalam
berbagai senyawa, setelah berada di dalam suatu media atau lingkungan akan memasuki
lingkungan lainnya sudah terjadi sejak bumi terbentuk. Adanya aktivitas yang dilakukan
manusia membuat perjalan tersebut menjadi kompleks. Perjalanan atau aliran bahan-bahan
kimia dalam ekosistem global di bumi ini ternyata berbentuk lingkaran dikenal dengan siklus
biogeokimia. Siklus biogeokimia pada akhirnya cenderung mempunyai mekanisme umpan
balik yang dapat mengatur sendiri (self regulating) yang menjaga siklus itu dalam
keseimbangan.

1.2 rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud siklus biogeokimia?
2. Apa fungsi siklus biogeokimia?
3. Apa saja jenis-jenis dari siklus biogeokimia?

1.3 tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu biogeokimia dan mendapat
jawaban dari apa yang dimaksud siklus biogeokimia, apa fungsi biogeokimia, apa saja jenis
dari biokimia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 pengertian biogeokimia

Gambar 1.1 Sumber,wikipedia


Daur biogeokimia telah ada sejak munculnya makhluk hidup pertama kali di bumi dan
mendukung proses berlangsungnya kehidupan. Makhluk hidup yang ada di bumi dapat
memperoleh zat-zat dari lingkungannya, melakukan pertukaran zat, beserta membuang zat-zat
yang tidak berguna ke lingkungan. Apabila daur biogeokimia berhenti, sudah dipastikan proses
kehidupan juga akan berhenti. Oleh karena itu, kelancaran daur biogeokimia sangat penting
bagi kelangsungan hidup makhluk hidup
Persoalan sampah menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat di berbagai belahan dunia.
Tidak jarang negara miskin harus menelan pil pahit menjadi negara tujuan ekspor sampah dari
Negara-negara industri. Tidak hanya sampah plastik yang memang sangat sulit terurai secara
alami, sampah kimia dan beracun juga menghantui berbagai Negara.Namun, tidak sedikit juga
Negara di dunia yang mampu mendaur ulang sampah-sampah tersebut dan memiliki manfaat
secara ekonomi. Nah, tahukah kalian jika alam juga menyediakan organisme yang mampu
mendaur ulang kimia dan zat kimia lainnya yang disebut dengan daur biogeokimia. Apa sih
daur biogeokimia dan apa saja jenisnya?

Daur biogeokimia merupakan daur ulang kimia dan zat kimia lain yang melibatkan makhluk
hidup. Bio berarti organisme atau makhluk hidup dan geo merupakan batu, udara, maupun air.
Maka secara umum Biogeokimia dapat didefinisikan sebagai peredaran unsur-unsur kimia dari
lingkungan komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan dan proses tersebut, terjadi secara
berulang-ulang dan tak terbatas.Jika suatu organisme mati, maka bahan organik yang terdapat
di dalam tubuh organisme tersebut akan dipecah menjadi zat anorganik dan dikembalikan ke
lingkungan. Daur biogeokimia ini juga dikenal dengan nama siklus nutrient atau nutrient
cycling.Adapun daur biogeokimia ini berfungsi sebagai siklus materi yang mengembalikan
semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen
biotik maupun komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga.

Unsur-unsur sebagai zat biotik melalui air dalam daur ulang dengan komponen yang hidup
diantaranya Bahan ekosistem tang akan di angkat di setiap tingkatan, Berupa elemen yang
dibuat dari bahan organik dan akan didaur ulang, Elemen-elemen termasuk pada komponen
dan unsur biotik yang melalui udara dan Daur ulang makhluk dan bebatuan (geofisika). Siklus
dalam pembentukan Daur Biogeokimia Diantaranya adalah sebagai berikut

•Penguapan: Pada siklus ini atmosfer dengan pembentukan dalam keadaan jenuh, uap air
(awan) menjadi noda air, yang kemudian jatuh dalam bentuk hujan, dan salju.

• infiltrasi merupakan sebuah aliran air yang masuk ke tanah melalui celah dan pori-pori di
tanah ke permukaan air tanah kemudian bergerak secara vertikal dengan horizontal di bawah
permukaan tanah .

•Permukaan Air adalah sebuah limpasan dalam permukaan biasanya diamati di daerah
perkotaan dengan membentuk sungai utama pada permukaan di sekitar daerah aliran sungai
menuju laut.

Daur biogeokimia atau daur organik-anorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia
yang berasal dari komponen abiotik menuju ke komponen biotik dan kembali lagi ke komponen
abiotik. Medium penyaluran terdiri dari organisme yang dibantu oleh reaksi-reaksi kimia dalam
lingkungan abiotik. Beberapa jenis daur biogeokimia antara lain daur fosfor, daur air, daur
belerang, daur karbon, daur oksigen dan daur nitrogen

2.2 fungsi siklus biogeokimia


Fungsi dari daur biogeokimia yaitu untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi, sebab
materi hasil dari daur biogeokimia ini dapat digunakan oleh semua komponen yang ada di bumi
baik biotik maupun abiotik. siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia y
ofang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun komponen
abiotik,sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga.

2.3 jenis-jenis daur ulang biogeokimia

1. Daur fosfor

Seorang ilmuan yang berasal dari Jerman dan yang pertama kali menemukan fosfor adalah
Hanning Brand. Sekitar tahun 1669 M seorang ilmuan asal perancis telah melaksanakan
percobaan tentang fosfor. Pada saat tersebut, fosfor ditemukan dengan cara melakukan
penyulingan dengan metode penguapan pada air urin. Setelah melakukan percobaan sebanyak
kurang lebih 50 kali, Hanning Brand akhirnya berhasil menemukan fosfor. Kemudian senyawa
fosfor yang beliau temukan di beri nama dengan bahasa latin yang memiliki arti mempunyai
cahaya atau pembawa terang yaitu phophoros.Pemilihan nama tersebut digunakan karena
dianggap sangat sesuai dengan keunikan fosfor yang memiliki kemampuan untuk bercahaya
saat gelap. Nama phosphorus diambil dari nama kuno planet venus, karena planet venus ini
mempunyai bentuk yang terlebih dahulu terlihat dari pada matahari.

Gambar 1.2 Sumber, siswapedia.com


Gambar 1.1 Salah satu jenis dari terjadinya proses daur biogeokimia adalah fosfor. Salah
satu senyawa dalam kehidupan sehari-hari yang sulit untuk ditemui namun mempunyai peran
yang sangat luar biasa hal tersebut disebabkan bahwa atom fosfor hanya dapat kita jumpai
dalam bentuk senyawa fosfat.
Proses peruabahan fosfat anorganik yang berasal dari perubahan atom fosfat organik
tentunya pada akhirnya akan kembali ketanah. Salah satu dari komponen fosfor yang telah
digunakan dalam komponen-komponen yang dapat membentuk tulang serta gigi.
Dalam membran sel karena memiliki peran dalam transfer energi. Ketika proses respirasi
sel dan asam nukleat sehingga fosfor termasuk dalam komponen yang penting. Dua bentuk
senyawa yang sering ditemui di alam adalah:
1. Senyawa Fosfat Organik
Merupakan suatu senyawa fosfat yang terdapat dalam komponen penyusun makhluk hidup
seperti manusia, hewan, serta tumbuhan.
2. Senyawa Fosfat Anorganik
Merupakan suatu senyawa fosfat yang dapat ditemukan dalam berbagai benda mati di
lingkungan sekitar seperti tanah, air, serta bebatuan.
Di dalam kehidupan fosfor memiliki peran penting sebagai nutrisi yang sangat dibutuhkan
untuk tumbuh. Hal tersebut dikarenakan fosfor bisa mempengaruhi sel yang sedang
berkembang dan sebagai kunci dari molekul komponen lipid yang menyimpan banyak
energi.Apabila terdapat tanah dengan kandungan fosfor yang kurang tentu akan mengakibatkan
hasil panen suatu tanaman akan menurun.
Dalam bentuk bebas yaitu suatu bentuk elemen, unsur fosfor memang lebih sulit untuk
ditemukan. Akan tetapi banyak unsur fosfor yang ditemui yaitu berupa senyawa anorganik
fosfor yang terlarut yaitu polifosfat serta ortofosfat.
Selain itu fosfor juga dapat dijumpai dalam suatu bentuk senyawa organik seperti dalam
bentuk partikulat. Di permukaan bumi, fosfor banyak ditemukan pada batuan sedimen, tanah,
serta air. Sedangkan saat berada di udara unsur fosfor sulit dijumpai karena mempunyai sifat
yang sangat mudah mencair. Fosfir yang juga memiliki fungsi sebagai garam fosfat kini bentuk
batuan sedimen yang berasal dari laut.
Di dalam perairan yang paling sederhana, terdapat jenis fosfor dengan nama ortofosfat.
Bentuk lain dari fosfor adalah ortofosfat yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan secara
langsung.Selanjutnya untuk protein serta gula merupakan suatu bentuk dari tatanan organik
fosfor yang bisa Anda jumpai dalam lingkungan laut. Terkadang bentuk fosfor dapat berubah-
ubah saat sedang berada di dalam perairan.
Perubahan tersebut seperti dalam bentuk kalsium organik, kalsium anorganik, partikel besi
fosfat dan lain sebagainya. Perubahan tersebut karena adanya proses dekomposisi serta adanya
sintesis dari suatu bakteri mikroba dalam bentuk organik serta anorganik.
Sebagai salah satu tempat adanya fosfor yang sangat mudah ditemukan keberadaannya dapat
dibagi ke dalam tiga jenis dengan kandungan fosfat yang berbeda-beda seperti:
1. Perairan dengan kadar fosfat kira-kira sebanyak 0-0,02 mg/liter merupakan wilayah
perairan yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah.
2. Perairan dengan kadar fosfat kira-kira sebanyak 00,21 – 0,05,02 mg/liter merupakan
wilayah perairan yang mempunyai tingkat kesuburan yang sedang
3. Perairan dengan kadar fosfat kira-kira sebanyak 0-05 – 0,1 mg/liter merupakan wilayah
perairan yang mempunyai tingkat kesuburan yangt

•Sifat Unsur Fosfor

Fosfor memiliki sifat fisik maupun kimia yang dapat dijelaskan berikut ini:
a. Sifat Fisika
Pada umumnya fosfor merupakan unsur tidak berwarna, namun terkadang
dapat ditemui dengan warna merah atau putih. Fosfor memiliki titik didih pada
277 derajat C (550 derajat K) dan titik leleh sebesar 44,2 derajat C
(317,3 derajat K) dengan massa jenis yang terdiri dari fosfor merah (2,34
g/cm3), fosfor putih (1,823 g/cm3), dan fosfor hitam (2,609 g/cm3).
b. Sifat Kimia
Fosfor putih bersifat sangat reaktif, mudah terbakar di udara, beracun, dan
memancarkan cahaya. Dalam dunia industri, fosfor putih dimanfaatkan sebagai
bahan baku asam fosfat. Sedangkan fosfat merah memiliki sifat tidak reaktif
dan tidak terlalu beracun. Fosfor merah dapat dimanfaatkan sebagai campuran
korak api gesek.

Penjelasan Skema Siklus Daur Fosfor


Beberapa siklus daur fosfor yang bergerak melalui tanah, air, batuan, serta sedimen bekas
organisme. Tahapan dari siklus daur fosfor sendiri yaitu:

1. Seiring dengan waktu yang terus berjalan, hujan serta terjadinya pelapukan bisa
mengakibatkan batuan mengeluarkan ion fosfat serta mineral lainnya yang kemudian fosfat
anorganik tersebut selanjutnya akan diedarkan di air serta tanah.

2. Kemudian, tumbuhan yang ada akan mengambil fosfat anorganik dari tanah, selanjutnya
tumbuhan tersebut bisa diberikan atau hewan apa yang dapat dikonsumsi.

3. Selanjutnya saat berada dalam tanaman maupun hewan, fosfat yang dijumpai akan
dimasukkan dalam molekul organik misalnya DNA. Sehingga saat hewan maupun tanaman
tersebut mati, organisme tersebut akan meluruh hingga fosfat akan kembali ke asalnya yaitu
tanah.

4. Terjadinya mineralisasi yaitu suatu proses dalam pembentukannya yang mana fosfat tersebut
berada di dalam tanah dengan jenis organik seperti fosfat yang sudah digunakan sebagai bentuk
organik menjadi fosfor anorganik.

5. Adanya perairan yang berujung ke laut, fosfor yang ada di dalam tanah sangat mungkin
untuk berakhir di perairan. Selanjutnya fosfor tersebut bisa jadi dimasukkan dalam sedimen
setiap hari.

Unsur fosfor memiliki manfaat bagi kehidupan, antara lain:

• Unsurr bermanfaat untuk proses dalam tubuh, seperti metabolisme Karbohidrat, lemak,
dan asam nukleat
• Fosfor bermanfaat untuk pembuatan pupuk, bahan peledak, kembang Api, pasta gigi,
deterjen, korek api, dan pestisida
• Fosfat berpengaruh secara biologis pada komponen nukleotida dan Asam nukleat
pembentuk DNA dan RNA tubuh
• Fosfor bermanfaat sebagai agen penyangga tubuh dalam menjaga Homeostasis asam
basa tubuh
• Fosfor bermanfaatd dalam reaksi metabolisme pelepasan energi dari Tubuh makhluk
hidup
• DNA makhluk hidup juga dipengaruhi oleh fosfor
• Fosfor bermanfaat untuk membersihkan, melunakkan air, dan menjaga Korosi pipa
• Fosfor bermanfaat untuk sel-sel protoplasma dan jaringan tulang dan
Ketersediaan Daur Fosfor
Fosfor sebagian besar memang terkunci di dalam sedimen serta bebatuan, untuk itu tidak
memberikan kesempatan bagi tumbuhan untuk melanjutkan.Tersedianya fosfor yang ada di
dalamnya, membuat tanaman dapat terpenuhi kebutukan akan fosfornya.
1. Bakteri
Bakteri akan mengubah fosfat yang terdapat di dalam tanaman untuk menjadi bentuk
organik yang berbeda. Untuk sementara belum ada lagi yang untuk tanaman. Meskipun
demikian, dengan mineralisasi fosfat yang dibuat memiliki kontribusi yang begitu kecil.

2. Adsorpsi
Ikatan secara kimia dapat digunakan untuk mengikat fosfor anorganik. Karena ikatan yang
terjadi secara kimia dan mengalami adsorpsi ke partikel tanah yang dapat mengakibatkan fosfor
tidak lagi tersedia untuk tanaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa adsorpsi adalah salah satu
cara melepaskan fosfor yang teradsorpsi pada kondisi yang terikat ke larutan di dalam tanah.
3. pH
Untuk dapat dimanfaatkan oleh tanaman, maka senyawa fosfor anorganik sangat
diperlukan dalam bentuk yang larut. Dengan demikian diharapkan dapat diambil oleh tanaman
serta sangat bergantung pada pH atau tingkat keasaman tanah. Apabila tanah yang memiliki
pH kurang dari 4 dan lebih besar dari 8, itu berarti bahwa fosfor sudah memiliki ikatan dengan
bentuk senyawa lain
Tanaman yang membutuhkan fosfor memiliki jumlah yang banyak, itu artinya fosfor harus
dilarutkan terlebih dahulu ke dalam tanah supaya tanaman dapat tumbuh dengan
optimal.Tanaman juga dapat dipanen kemudian dihilangkan sehingga tidak meninggalkan sisa
vegetasi yang dapat membuat bau busuk serta menggantikan fosfor.Sehingga para petani
kembali mengisi fosfor dengan cara menambahkan pupuk maupun limbah yang sengaja dibuat
untuk menggantikan fosfor yang dapat diambil oleh tanaman.

2.Daur air
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok seluruh makhluk hidup titik tanpa air makhluk
hidup akan mati titik selain untuk kebutuhan hidup air juga memiliki manfaat yang sangat
banyak bagi manusia

Salah satu manfaat air adalah untuk transportasi. Kapal merupakan alat transportasi air yang
digunakan oleh manusia untuk berpergian. Kegiatan manusia, seperti membuang sampah di
sungai dapat mempengaruhi daur air sehingga dapat menimbulkan banjir.

Dalam kehidupan sehari-hari air kita manfaatkan sebagai air minum titik banyak sekali manfaat
air dalam kehidupan manusia tahukah kalian manfaat air lain selain digunakan sebagai air
minum? Agar lebih mengetahui manfaat air bagi kehidupan, perhatikan uraian

Gambar 1.3 sumber:dunia pendidikan

Air merupakan senyawa yang sangat penting untuk mendukung adanya kehidupan di alam
semesta tanpa air manusia hewan dan tumbuhan tak akan bisa hidup di dunia ini.

Ketersediaan air di bumi kita dapat terus dijaga karena proses kerja alam melalui daur air.
Daun daur air atau disebut juga dengan istilah daur hidrologi berproses secara sistematis
melalui beberapa tahapan interaksi antara komponen abiotik dan ekosistem. Daur air adalah
salah satu daur biokimia yang terjadi di bumi kita .daur air merupakan daur pergerakan air
melalui tiga fase (gas cairan dan zat padat) di dalam empat lapisan bumi yaitu atmosfer litosfer
hidrosfer dan biosfer. Daur air memiliki berbagai macam manfaat yaitu mengatur suhu
lingkungan, mengatur perubahan cuaca, menciptakan hijau, menciptakan keseimbangan dalam
biosfer bumi.
Tahapan daur air

Gambar 1.4 sumber dunia pendidikan

Ada juga dalam daur air ini, air melalui 7 proses yang proses secara sistematis dan beraturan.
Ke-7 proses itu meliputi evaporasi transpirasi sublimasi kondensasi pengendapan, limpahan
(runoff),dan infiltrasi.

Langkah pertama evaporasi

Daur air dilakukan melalui dari evaporasi. Evaporasi ialah proses penguapan air yang ada di
permukaan bumi dikarenakan adanya energi panas dari matahari. Air dalam bentuk cair dari
berbagai macam sumber air seperti air laut danau sungai, tanah dan lain sebagainya. berubah
menjadi uap air dan menguap ke atas lapisan atmosfer. Semakin besar panasnya matahari yang
sampai di permukaan bumi maka laju evaporasi juga akan semakin besar.

Langkah kedua transpirasi

Selain berasal dari sumber air secara langsung, penguapan pada daur air di permukaan bumi
juga dapat terjadi pada jaringan tumbuh-tumbuhan. penguapan seperti disebut juga transpirasi
akar tanaman yang menyerap air dan mendorongnya ke daun untuk dipakai pada proses
fotosintesis. Air hasil fotosintesis inilah selanjutnya dikeluarkan oleh tanaman.
Langkah ketiga sublimasi

Sesudah dari penguapan, sublimasi juga berkontribusi dalam pembentukan uap air. Sublimasi
ialah proses pada saat es berubah menjadi uap air tanpa fase cair. Sumber utama air dari proses
sublimasi ialah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan dan es di pegunungan. dalam daur
ulang air. Sublimasi merupakan proses yang lebih lambat dari penguapan.

Langkah keempat kondensasi

Pada saat air menguap menjadi uap air, maka akan naik ke lapisan atas atmosfer. Di ketinggian
yang terbatas, uap air berubah menjadi praktik es yang berukuran sangat kecil dikarenakan
pengaruh suhu udara yang sangat rendah proses ini ialah kondensasi partikel partikel es tadi
tadi akan sama sama mendekati satu sama lain, bersatu selanjutnya membentuk awan dan kabut
di atas langit.

Langkah kelima pengendapan

Awan (uap air yang terkoordinasi) akan turun ke permukaan bumi sebagai hujan karena
pengaruh perubahan suhu. Apabila suhu sangat rendah di bawah nol derajat, setetes air jatuh
sebagai salju atau hujan es. Melewati salah satu proses di dalam.

Langkah keenam limpasan

Limpasan ialah pada proses air yang sedang mengalir diatas permukaan bumi. Air tersebut
berpindah dan bergerak ke tempat yang lebih rendah melalui saluran-saluran air seperti sungai
dan seiring hingga masuk ke dalam danau laut, dan samudra titik pada langkah daur air ini air
masuk lagi ke lapisan hidrosfer

Langkah ke-7 infiltrasi

Sesudah hujan, nggak semua air terbawa melalui tahap lapisan beberapa di antaranya bergerak
jauh ke dasar tanah titik air ini disebut juga air infiltrasi. Air yang menerobos ke dasar tanah
dan menjadi air tanah

kesimpulannya tanpa adanya daur air dapat merusak keseimbangan ekosistem sehingga air
tidak dapat mengalir secara alami

3.Daur karbon dan oksigen


Gambar 1.5 sumber belajar gambut
Karbon merupakan salah satu unsur penting di bumi dan termasuk dalam 4 unsur terbanyak di semesta
(Balaubramanian, 2017). Karbon merupakan unsur penyusun hampir seluruh makhluk hidup (Gambar 1),
pada tubuh manusia unsur karbon menyusun sekitar 18% (National Institute of Education, 2016). Selain itu,
aktivitas makhluk hidup juga membutuhkan karbon dalam berbagai bentuk, di antaranya pada proses
respirasi, makan, fotosintesis, transportasi dan banyak aktivitas lainnya. Proses perpindahan karbon dalam
berbagai proses tersebut disebut dengan siklus karbon (Balaubramanian, 2017). Siklus karbon yang
berlangsung cepat disebut dengan siklus karbon pendek, sementara siklus karbon yang berlangsung dalam
rentang waktu yang lama dan melalui proses geologis disebut dengan siklus karbon panjang.

Gambar 1.6 sumber belajar gambut

Ilustrasi makhluk hidup tersusun atas karbon


Siklus Pendek

Proses fotosintesis, pembentukan humus, perpindahan karbon di udara dan laut berperan
dalam siklus karbon pendek. Tumbuhan dan fitoplankton merupakan komponen utama yang
berperan dalam siklus karbon pendek. Tumbuhan dan fitoplankton menyerap karbon dioksida
di atmosfer untuk berfotosintesis membentuk karbohidrat dan oksigen. Tumbuhan
memanfaatkan gula yang dihasilkan untuk menghasilkan energi dalam proses pertumbuhan.
Selain itu, hewan dan juga manusia memakan tumbuhan dan fitoplankton untuk mendapatkan
energi dari gula yang tersimpan pada keduanya. Selanjutnya, tumbuhan dan plankton yang mati
akan mengalami penguraian, sehingga karbon terurai membentuk humus ataupun endapan
karbonat di laut. Hewan dan manusia melakukan proses respirasi, di mana dalam proses
tersebut keduanya memerlukan oksigen dan kemudian melepaskan karbon dioksida ke
atmosfer. Karbon dioksida di atmosfer nantinya akan dimanfaatkan oleh tumbuhan dan
fitoplankton dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Siklus Panjang

Pada siklus panjang, karbon berpindah dalam berbagai bentuk dari batuan, tanah, laut dan atmosfer
dalam rentang waktu 100-200 juta tahun. Perpindahan karbon dari atmosfer ke permukaan bumi terjadi
salah satunya melalui proses pelapukan batuan. Batuan yang tersingkap ke permukaan selanjutnya bereaksi
dengan berbagai gas di atmosfer, salah satunya gas karbon dioksida (Gambar 3). Persamaan 1
menunjukkan reaksi kimia mineral silikat dengan karbon dioksida dan membentuk senyawa lainnya yang
mengandung karbon (Berner, 2003). Reaksi tersebut merupakan reaksi bolak balik, yang mana reaksi dari
kanan ke kiri menggambarkan proses lepasnya karbon dioksida ke atmosfer maupun ke laut pada proses
penimbunan atau dekomposisi termal karbonat atau terumbu karang.

Persamaan 2 dari kiri ke kanan menunjukkan proses fotosintesis secara global dimana air dan karbon
dioksida dari atmosfer bereaksi membentuk material organik (gula) dan oksigen (Berner, 2003). Material
organik tersebut dapat menumpuk membentuk endapan gambut maupun membentuk sedimen lainnya.
Penimbunan yang terus berlangsung dapat merubah senyawa organik menjadi senyawa kerogen dalam
bentuk minyak, gas maupun batubara. Sementara dari reaksi kanan ke kiri menggambarkan proses
pelapukan pada material organik yang tersingkap ke permukaan maupun proses dekomposisi termal
material organik. Selain itu, persamaan 2 dari kanan ke kiri menunjukkan reaksi kimia yang terjadi pada
proses pembakaran energi fosil, di mana dari reaksi tersebut diketahui bahwa proses pembakaran energi
fosil menghasilkan pelepasan karbon dioksida ke atmosfer. Emisi karbon dari dalam bumi ke atmosfer juga
dapat disebabkan karena peristiwa alami, salah satunya yaitu aktivitas vulkanisme, yang mana gas karbon
dioksida termasuk gas yang cukup banyak dikeluarkan pada

saat gunung meletus.


Gambar 1.6 sumber belajar gambut

Siklus Karbon terhadap Iklim Global

Siklus karbon menjaga keseimbangan konsentrasi karbon pada atmosfer, laut dan permukaan
bumi. Jumlah yang berlebihan pada salah satu komponen dapat menyebabkan
ketidakseimbangan pada keseluruhan siklus dan kondisi bumi. Jumlah karbon dalam bentuk
karbon dioksida pada atmosfer yang berlebihan berpengaruh salah satunya dalam perubahan
iklim. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 1.7, yang mana pada saat karbon dioksida meningkat,
temperatur permukaan bumi juga mengalami peningkatan, dan sebaliknya pada saat
konsentrasi karbon dioksida, temperatur permukaan bumi relatif rendah.
Gambar 1.7 sumber belajar gambut

Grafik karbon dioksida dan temperatur permukaan bumi sepanjang tahun

Berdasarkan Gambar 1.7 dapat diketahui sejak dahulu temperatur permukaan bumi dan kadar karbon
dioksida mengalami fluktuasi atau dapat disebut bahwa peristiwa perubahan iklim merupakan peristiwa yang
normal. Akan tetapi, pada saat ini karbon diosida dilepaskan ke atmosfer dalam jumlah yang signifikan
(IPCC, 2007). Kondisi ini dimulai sejak revolusi industri, dimana terjadi pembakaran energi fosil secara
besar-besaran. Perubahan kandungan karbon dioksida secara signifikan mengakibatkan terjadi kenaikan
temperatur permukaan bumi yang ekrtrem, di mana dalam periode 25 tahun terakhir laju kenaikan
temperature permukaan bumi mencapai 0,177±0,02⁰C per dekade. Kenaikan temperatur permukaan bumi
yang ekstrem ini dapat mempengaruhi ke hidupan makhluk hidup di bumi, di antaranya mencairnya es di
kutub, meningkatnya ketidakseimbangan tanah, perubahan berbagai ekosistem, bencana banjir meningkat,
dan lain – lain (IPCC, 2007). Oleh karena itu, manusia perlu mengurangi pembakaran bahan bakar fosil dan
langkah – langkah lainnya untuk mengurangi pelepasan karbon ke atmosfer.
4.Daur belerang

Gambar 1.8

Daur Biogeokimia belerang/sulfur adalah salah satu bentuk daur biogeokimiakarbon.


Pengertian dan arti lain dari daur biogeokimia belerang/sulfur adalah perubahan sulfur dari
hidrogen sulfida menjadi sulfur diokasida lalu menjadi sulfat dan kembali menjadi hidrogen
sulfida lagi. Sulfur dialam ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam tanah sulfur ditemukan
dalam bentuk mineral,diudara dalam bentuk gas sulfur dioksida dan di dalam tubuh organisme
sebagai penyusun protein.Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah. adalah saat ion-ion sulfat di
serap oleh akar dan di metabolisme menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan.Saat
binatang dan manusia memakan tumbuhan, protein tersebut akan berubah ketubuh manusia.
Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil
metabolisme tersebut diuraikan oleh bakteri dalam lambung berupa gas dan dikeluarkan
melintasi kentut.Salah satu zat yang terkandung dalam kentut adalah sulfur. Semakin luhur
kandungan sulfur dalam kentut maka kentut akan semakin bau.Hidrogen sulfida (H2S) bermula
dari penguraian binatang dan tumbuhan yang mati oleh mikroorganisme seperti bakteri dan
jamur. Hidrogen sulfida hasil penguraian sebagian tetap tidak kekurangan dalam tanah dan
sebagian lagi dilepaskan ke udara dalam bentuk gas hidrogen sulfida. Gasi hidrogen sulfida
diudara akhir bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur dioksida.Sedangkan hidrogen
sulfida yang ketinggalan di dalam tanah denganpertolongan bekteri akan diubah menjadi ion
sulfat dan senyawa sulfur oksida.Ion sulfat akan diresap kembali oleh tanaman sedangkan
sulfur dioksida akan terlepas keudara. Diudara sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen
dan cairan membentuk asam sulfat (H2SO4) yang akhir jatuh ke bumi dalam bentuk hujan
asam. Hujan asam juga dapat disebakan oleh polusi udara seperti asap-asap pabrik, pembakaran
kendaraan bermotor, dll. Hujan asam dapat menjadi penyebab korosi batu-batuan dan logam.
H2SO4 yang jatuh kedalam tanah oleh bakteri di pecah lagi menjadi ion sulfat yang kembali
diresap oleh tumbuhan, tumbuhan di makan oleh binatang dan manusia, makhluk hidup mati
diuraikan oleh bakteri berproduksi sulfur kebali. bergitu seterusnya. Siklus sulfur atau daur
belerang tidak akan pernah terhenti selama salah satu komponen penting penting seperti
tumbuhan sedang aci di permukaan bumi ini.

5.daur nitrogen

Gambar 1.9 sumber Wikipedia

Siklus daur nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur
nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi
secara biologis maupun non-biologis. Beberapa proses penting pada siklus nitrogen, antara lain
fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi. Walaupun terdapat sangat banyak
molekul nitrogen di dalam atmosfer, nitrogen dalam bentuk gas tidaklah reaktif. Hanya
beberapa organisme yang mampu untuk mengkonversinya menjadi senyawa organik dengan
proses yang disebut fiksasi nitrogen.

Fiksasi nitrogen yang lain terjadi karena proses geofisika, seperti terjadinya kilat. Kilat
memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, tanpanya tidak akan ada bentuk
kehidupan di bumi. Walaupun demikian, sedikit sekali makhluk hidup yang dapat menyerap
senyawa nitrogen yang terbentuk dari alam tersebut. Hampir seluruh makhluk hidup
mendapatkan senyawa nitrogen dari makhluk hidup lain. Oleh sebab itu, reaksi fiksasi nitrogen
sering disebut proses topping-up atau fungsi penambahan pada tersedianya cadangan senyawa
nitrogen. Di bawah ini tahap-tahapan terjadinya daur nitrogen:

Tahap pertama yaitu daur nitrogen atau proses transfer nitrogen dari atmosfer kedalam tanah.
Selain masuknya nitrogen kedalam tanah akibat dari air hujan, nitrogen juga dapat masuk
melalui proses fiksasi nitrogen, proses ini dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang akan
bersimbiosis dengan bakteri Azotobacter, Clostridium, dan polong-polongan. Ganggang hijau
juga memiliki kemampuan yang sama seperti memfiksasi nitrogen.

Tahap kedua di mana nitrat diperoleh dari hasil fiksasi biologis yang digunakan oleh
produsen atau tanaman yang kemudian akan mengubahnya menjadi protein. Jika ada hewan
atau tanaman yang mati maka pengurai akan mengubahnya menjadi NH3 (gas amonia) dan
NH4+ (garam amonium yang terlarut oleh air), proses yang terjadi ini dinamakan dengan
amonifikasi. Bakteri Nitrosomonas dapat mengubah senyawa amonium dan amonia menjadi
nitrat yang diproses oleh Nitrosomonas. Denitrifikasi merupakan proses di mana oksigen yang
terdapat dalam tanah terbasa, maka nitrat akan cepat ditransformasikan menjadi oksida
nitrogen atau gas nitrogen.

Vertebrata secara tidak langsung telah mengonsumsi nitrogen melalui asupan nutrisi dalam
bentuk protein maupun asam nukleat. Di dalam tubuh, makromolekul ini dicerna menjadi
bentuk yang lebih kecil yaitu asam amino dan komponen dari nukleotida, dan dipergunakan
untuk sintesis protein dan asam nukleat yang baru, atau senyawa lainnya.ekitar setengah dari
20 jenis asam amino yang ditemukan pada protein merupakan asam amino esensial bagi
vertebrata, artinya asam amino tersebut tidak dapat dihasilkan dari asupan nutrisi senyawa lain,
sedang sisanya dapat disintesis dengan menggunakan beberapa bahan dasar nutrisi, termasuk
senyawa intermediat dari siklus asam sitrat.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi


yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang
merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus
biogeokimia atau siklus organik anorganik adalah siklus unsur atau
senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan
kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak
hanya melalui organisme,tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia
dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus biogeokimia

Fungsi daur biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang


mengembalikan sumua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh
semua yang ada dibumibaik komponen abiotik maupun komponen
abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga.cakupan
dari siklus biogeokimia adalah siklus hidrologi, siklus atmosfer,dan
siklus sedimen. Siklus biogeokimia yang penting adalah siklus karbon
dan oksigen, siklus nitrogen dan siklus fosfor yang berperan terhadap
lingkungan tanaman

DAFTAR PUSTAKA
Belajar gambut (2018) biokimia. Online.https://belajargambut.ft.ugm.ac.id/2018/08/24/siklus-
karbon/ diakses Kamis,18 November 2021 15.28

Dunia pendidikan (2021) daur air. Online. https://duniapendidikan.co.id/daur-air-adalah/


diakses Kamis 18 November 2021 12:28

Susilawati dan Bachtiar, N (2018) Biologi Dasar terintegrasi (pdf). Pekanbaru : kreasi edukasi
hlm.177
Wikipedia (2021) biokimia. Online. https:./id.m.wikipedia.org/wiki/Biogeokimia. diakses
Kamis,18 November 2021 01:27

Kelas pintar (2021) daur biogeokimia dan jenis nya.online


https://www.google.co.id/amp/s/www.kelaspintar.id/blog/edutech/daur-biogeokimia-dan-
jenisnya-7883/amp/ diakses Kamis 18 November 2021 01:41

Anda mungkin juga menyukai