Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PRESENTASI EKOLOGI

DAUR UNSUR KIMIA DALAM EKOSISTEM

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ekologi

Dosen Pengampu: Rina Rahayu, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

1. Lilis Setiyarini (1910303053)


2. Tanti Meilinda Sabrina (1910303089)

Kelompok 8 IPA 1

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TIDAR

i
DAFTAR ISI

MAKALAH PRESENTASI EKOLOGI........................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..................................................................................................iii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................1

C. Tujuan.................................................................................................................1

BAB II...........................................................................................................................2

PEMBAHASAN............................................................................................................2

A. Siklus Fosfor.......................................................................................................2

B. Siklus Hidrologi..................................................................................................4

C. Gangguan Pada Daur Hara.................................................................................7

BAB III..........................................................................................................................9

PENUTUP.....................................................................................................................9

A. Kesimpulan.........................................................................................................9

B. Saran...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

LAMPIRAN................................................................................................................11

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas limpahan rahm
at dan hidayahnya sehingga penulisan makalah presentasi “Daur Unsur Kimia dalam
Kehidupan” dapat terlaksana dengan lancar. Sholawat dan salam tidak lupa kami atur
kan kepada Rasulullah SAW, yang kami nantikan syafaatnya di hari akhir.

Penyusunan makalah presentasi kali ini bertujuan untuk memenuhi tugas


presentasi kelompok mata kuliah ekologi yang diampu oleh Ibu Rina Rahayu, S.Pd.,
M. Pd. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah m
embimbing selama pembuatan makalah ini, sehingga makalah dapat diselesaikan den
gan baik. Kami berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat dima
nfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca, agar menjadikan langka
h perbaikan untuk kedepannya. Apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makala
h, kami mengucapkan maaf sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penyusun dan pembaca.

Magelang, 20 Oktober 2021

Penyusun

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada alam bebas terdapat unsur-unsur kimia yang membentuk suatu
siklus. Siklus dimana unsur-unsur kimia tersebut mengalami sirkulasi yang
unik, berasal dari lingkungan ke organisme kemudian kembali lagi ke
lingkungan. Siklus yang terjadi pada unsur-unsur kimia di ekosistem
dinamakan siklus biogeokimia/daur hara (Desy Safitri, 2020).
Sirkulasi unsur-unsur kimia berjalan melalui rantai makanan yang
terjadi pada organisme. Dimana jika suatu organisme mati akan terkubur dan
membentuk zat kimia, kemudian zat kimia dibutuhkan oleh tanaman sebagai
bahan fotosintesis. Kemudian dilanjutkan dengan organisme memakan
tanaman, proses makan dimakan antar orgenisme, sehingga siklus akan terus
berulang. Artinya, siklus biogeokimia melibatkan organisme, komponen
biotik dan abiotic, serta reaksi-reaksi kimia yang terjadi di lingkungan (Renni
Diastuti, 2018).
Untuk itulah, kami akan memaparkan materi mengenai daur unsur
kimia dalam lingkungan. Khususnya adalah materi mengenai siklus fosfor,
siklus hidrologi, dan gangguan pada daur hara.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses berlangsungnya siklus fosfor?
2. Bagaimanaa proses berlangsungnya siklus hidrologi?
3. Apa saja gangguan yang dapat terjadi pada daur hara?
C. Tujuan
1. Menjelaskan proses berlangsungnya siklus fosfor.
2. Menjelaskan proses berlangsungnya siklus hidrologi.
3. Menjelaskan gangguan yang terjadi pada daur hara.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Siklus Fosfor
Fosfor merupakan salah satu unsur penyusun protein yang dibutuhkan
oleh makhluk hidup. Ditemukan di dalam makhluk hidup dan juga ditemukan
di lemak (fosfolipid) di dalam membran sel., fosfor disebut sebagai fosfat (PO
4) yang menjadi bagian penting dari RNA dan DNA. Tidak seperti siklus nitro
gen dan siklus karbon, karena paling banyak terkandung di dalam lingkungan
waduk berupa batuan fosfor, siklus fosfor merupakan sebuah siklus endapan.
Fosfor yang terdapat di alam terbagi dalam dua bentuk, yaitu:
1. Senyawa fosfat organik
Fosfat organik merupakan fosfat yang berasal dari hewan dan tumbuha
n yang mati setelah itu akan diuraikan oleh dekomposer sebagai pengurai
menjadi fosfat anorganik.
2. Senyawa fosfat anorganik
Fosfat anorganik yang terlarut di air laut atau air tanah akan jatuh dan
mengendap di sedimen laut yang menyebabkan fosfat banyak terdapat di f
osil dan batu karang. Fosfat yang terkikis dan membentuk fosfat anorgani
k akan berada di air tanah dan laut. Kemudian fosfat anorganik akan disera
p oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus.

2
Gambar 1 Siklus Fosfor

Sumber: temukanpengertian.com

a) Batuan yang terdapat fosfat akan mengalami pelapukan sehingga akan


terbawa ke laut dan membentuk sedimen.
b) Bakteri dan jamur akan berperan sebagai decomposer yaitu mengurai zat
anorganik dan membentuk fosfor yang akan digunakan oleh tumbuhan.
c) Fosfat yang ada di tanah digunakan oleh tanaman untuk fotosintesi, yang
menghasilkan karbohidrat dan oksigen.
d) Tanaman akan dimakan oleh herbivor, lalu herbivor akan dimakan
karnivor, dan fosfor akan keluar melalui tinja dan urin.
e) Akan berulang (siklus fosfor)

Karena fosfat merupakan komponen penting pupuk, maka penggunaan


pupuk yang berlebihan oleh manusia dapat mengganggu siklus fosfor. Oleh ka
rena fosfor adalah faktor pebatas di dalam ekosistem perairan, kelebihan fosfa
t dari lahan pertanian dapat menyebabkan menyebabkan perairan tertutup dan
menghambat terjadinya fotosintesis (asupan oksigen dalam air menjadi tergan

3
ggu) dikarenakan pertumbuhan ganggang dan tumbuhan air lain yang sangat
cepat.

B. Siklus Hidrologi
Di dalam atmosfer, air berwujud uap air yang berasal dari lautan dan
daratan. Air mengalami penguapan karena panas matahari lalu mengalami
kondensasi menjadi awan, yang nantinya akan menyebabkan turunnya hujan.
Air mengalir ke dalam tanah dan juga di atas permukaan tanah.
Siklus hidrologi akan menyeimbangkan perubahan wujud, proses, dan
gerakan air baik di udara, di dalam tanah, serta di permukaan tanah. Siklus
hidrologi bergerak terus menerus dari atmosfer ke bumi kemudian kembali
lagi ke atmosfer. Proses siklus hidrologi akan melalui kondensasi, presipitasi,
evaporasi, serta transpirasi.

Gambar 2. Skema Daur Hidrologi

Sumber: damaruta.com

Ada tiga cara pergerakan siklus hidrogi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Siklus Hidrologi Pendek

4
Gambar 3. Siklus Hidrologi Pendek

Sumber: ilmu geografi.com

Siklus hidrologi pendek hanya melalui tahapan yang sederhana, yaitu:

a) Penguapan air yang ada di bumi akibat sinar matahari.


b) Terjadi kondensasi akibat penguapan dan membentuk awan yang
mengandung uap air.
c) Terjadi kejenuhan awan tersebut hingga terjadi hujan di atas
permukaan air laut.
2. Siklus Hidrologi Sedang

Gambar 4. Siklus Hidrologi Sedang

5
Sumber: ilmu geografi.com

Siklus hidrologi sedang memiliki tahapan yang sedikit lebih


panjang dibandingkan siklus hidrologi pendek, antara lain:

a) Terjadi penguapan air yang ada di bumi akibat panas matahari,


sehingga mengalami evaporasi.
b) Awan terbentuk dan mengandung uap air.
c) Karena tiupan angin, uap air tersebut bergerak ke arah darat.
d) Hujan membasahi daratan bumi.
e) Air hujan akan mengalir ke sungai jika turun di daratan lalu kembali
ke laut.

3. Siklus Hidrologi Panjang

Gambar 5. Siklus Hidrologi Panjang

Sumber: ruangguru.com

Tahapan siklus hidrologi panjang lebih kompleks dibandingkan siklus


yang lain, antara lain:

a) Terjadi penguapan air yang ada di bumi akibat panas matahari, sehingga
mengalami evaporasi.
b) Uap air menyublim.

6
c) Awan terbentuk dan mengandung Kristal-kristal es.
d) Karena tiupan angin, awan tersebut bergerak ke arah darat.
e) Hujan membasahi daratan bumi.
f) Air hujan akan mengalir ke sungai jika turun di daratan lalu kembali ke
laut.

C. Gangguan Pada Daur Hara


Daur hara atau yang dikenal dengan daur biogeokimia dapat
mengalami gangguan. Yang dapat menggangu daur hara adalah pencemaran
lingkungan yang akan menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan
ekosistem.
Pencemaran lingkungan merupakan berubahnya tatanan lingkungan
akibat kegiatan manusia maupun alam yang menyebabkan kualitas lingkungan
turun atau berkurang. Pencemaran lingkungan yang dapat mengganggu daur
hara yaitu:
1) Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi ketika kualitas udara terganggu akibat
kelebihan suatu zat di atmsosfer yang akan membahayakan bagi
kehidupan makhluk di bumi. Sumber pengganggunya bisa berasal dari
alam (kebakaran hutan, gunung berapi, dll) dan dari manusia (industry,
transportasi, dan bahan kimia pabrik). Gas buangan yang menyebabkan
pencemaran udara, misalnya adalah CO2, CO, SO, CFC, dan lain
sebagainya. Jika gas-gas tersebut berlebihan di atmosfer akan
mengganggu kesehatan manusia, merusak tanaman karena hujan asam,
dan dapat menyebabkan pemanasan global. Pemanasan global terjadi
karena pencemaran udara yang mengakibatkan efek rumah kaca dan
penipisan lapisan ozon.
2) Pencemaran Air

7
Air yang tercemar oleh limbah akan menyebabkan menurunnya
kualitas air. Jika kualitas air jelek akan mempengaruhi organisme yang
hidup di sekitarnya. Selain itu, dapat menyebabkan banjir. Banjir akan
membuat siklus hidrologi terganggu. Air tidak dapat mengalir dengan
semestinya karena tersumbat.
3) Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah terjadi akibat terkontaminasinya tanah oleh zat yang
berbahaya. Sebagian besar tanah tercemar akibat penimbunan sampah,
pestisida, dan limbah. Jika tanaman berada di tanah yang tercemar,
kemungkinan besar akan mati. Sehingga, siklus biogekimia dapat
mengalami gangguan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya


pencemaran lingkungan yaitu dengan prinsip reduce, reuse, dan recycle.
Selain itu, mengurangi penggunaan bahan yang menjadi sumber pencemaran.

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Siklus fosfor merupakan siklus yang sangan penting bagi makhluk hidup,
karena fosfor dibutuhkan untuk penyusun protein.
2. Siklus hidrologi bergerak terus menerus dari atmosfer ke bumi kemudian
kembali lagi ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, serta
transpirasi.
3. Gangguan daur hara sebagian besar disebabkan oleh pencemaran
lingkungan.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar menjadi bahan
perbaikan kami.

9
DAFTAR PUSTAKA

Karmana, Oman. (2007). Cerdas Belajar Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Simanjuntak, F. N. (2020). Kimia Bahan Makanan. Diakses pada tanggal 19 Oktober


2021 dari http://repository.uki.ac.id/3451/1/BukuKimiaBahanMakanan.pdf

Susanto, G. Nugroho. (2020). Siklus Biogeokimia. Diakses pada tanggal 19 Oktober


2021 dari http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2020/04/SIKLUS-
BIOGEOKIMIA-1.pdf

Salsabila, A., Nugraheni, I. L. (2020). Pengantar Hidrologi. Bandar Lampung: Aura.

Safitri, D., Putra, F.F., & Marini, A. (2020). Ekolabel dan Pendidikan Lingkungan
Hidup. Tangerang: PT Pustaka Mandiri.

Diastuti, R. (2018). Harmoni Alam Semesta (Biologi Paket C Setara SMA/MA).


Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai