Anda di halaman 1dari 20

TaKsOnOmi :

 Kingdom : Animalia
 Filum : Arthropoda
 Kelas : Insecta
 Sub kelas :Pterygota
 Sub Ordo : Neoptera
 Ordo : Siphonaptera
PeNgeTaHuAn UmUm :
 PinJaL dikenal sbg Ekto parasit, yaitu hdpnya
menumpang pd tubuh bagian luar hospes, dan
merugikan hewan yang ditumpangi.
 Hospes : Hewan peliharaan (Kucing, Anjing),
Binatang pengerat (Tikus, tupai) dan Manusia.
CiRi- ciRi mOrFoLogi :
 Tubuh kecil, ukuran 1,5- 4 mm
 Berbentuk pipih lateral
 Tidak memiliki sayap
 Mulut tersembunyi, tipe menusuk dan
menghisap
 Memiliki 3 pasang kaki
 Memiliki rambut mata (ocular bristle) di
sekitar mata.
 Abdomen terdiri dari 10- 12 segmen
Betina : bentuk ujung abdomen
(posterior) membulat, pd
segmen ke-8/ke-9 terdapat
spermateca.
Jantan : bentuk ujung abdomen
meruncing ke atas (dorsal), pd
segmen ke-5/ke-6 terdapat
clasper (alat kelamin jantan).
 Pd beberapa jenis pinjal terdapat
adanya comb yg berbentuk spt sisir
(genal comb & Thoraxal comb)
Jenis Pinjal
1. Xenopshylla cheopis (pinjal tikus)
2. Pulex iritans (pinjal manusia)
3. Tunga panetrans
4. Ctenocephalides felis (pinjal kucing)
5. Ctenocephalides canis (pinjal anjing)
6. Nosopsyllus fasciatus
CiRi kHas moRfoLogi Sbg KuNci
IdenTifiKaSi PinJaL:
 b’dsrkan keberadaan comb

Comb
Jenis
Genal Thoraxal
Tdk Tdk Xenopshylla, Pulex, Tunga
Tdk Ada Nosopsyllus
Ada Ada Ctenocephalides, Letopsylla
 B’dsrkan keberadaan & jmlh Ocular bristle
di Dpn maTa : genus Xenopshylla
di Bwh maTa : genus Pulex
lbh dari 2 : genus Nosopsyllus

 B’dsrkan bentuk kepala


kepala besar dg ujung runcing b’sudut : genus
Tunga
kepala dg ujung datar : genus Echinod phaga
kepala runcing & pnjng : Ctenocephalides felis
kepala runcing & pendek : Ctenocephalides
canis
SikLuS HiDuP :
 Metamorfosis Sempurna (holometabola)
Telur  Larva  Pupa  Dewasa
 sikLus Hdp PinjaL Berlangsung 14-27 hr.
 Umur rata-rata pinjal sekitar 6 minggu,
tetapi pada kondisi tertentu dapat
berumur hingga 1 tahun & jk Hdp di Luar
tubuh hospes dpt bertahan hdp selama
38-125 hr.
 Pinjal betina bertelur 20-28 buah/hari.
 Selama hidupnya seekor pinjal bisa
menghasilkan telur hingga 800 buah.
 Telur bisa saja jatuh dari tubuh hospes &
menetas menjadi larva. Pertumbuhan
larva menjadi pupa kemudian berkembang
jadi pinjal dewasa bervariasi antara 20-
120 hari.
GaMbaR
sikLuS HiDup
PinJaL
TeLuR :
 Pinjal betina meletakkan
telurnya diantara rambut/
bulu dari hospes yg
ditumpanginya.
 Telur akan menetas
menjadi larva dalam waktu
2-10 hari.

LaRvA :
 Larva berwarna muda spt cacing dan akan mengalami
pertukatan 3x kulit selama 1 minggu- bbr bulan.
 Stadium larva berlangsung 1-24 minggu.
 Larva akan makan darah kering (yang dikeluarkan pinjal
dewasa), feses, bahan organik lainnya.
DeWaSa :
 Pinjal dewasa dalam kondisi baik mampu hidup
sampai 1 thn dan jk hidup diluar tubuh hospes dpt
bertahan hidup selama 38-125 hari.

PuPa :
 Pupa dapat hidup selama 1
minggu – 1 thn tergantung
faktor lingkungan.
 Pupa dibungkus dgn kokon
yg dikotori oleh pasir & sisa2
kotoran lain
Abdomen
Thorax
Kepala
Toraxal Comb
Mata
Sensilium
Ocular Bristle
Spermateca
Genal Comb

Kaki

Palpus Maxilaris
JeNiS PinJaL pEnTing dLm
Bid.Kes :
 Xenopshylla cheopis (pinjal tikus)
Hidup pd tikus, b’peran sbg vektor penyakit
pes/ sampar dan endemic thypus.
Bertindak sbg intermediet host (hospes
perantara) cacing pita tikus.
 Pulex iritans
t’msk pinjal yg menginfestasi manusia,
b’peran sbg vektor penyakit pes/ sampar.
 Ctenocephalides felis (pinjal kucing)
Hidup pd kucing, b’peran sbg intermediet host bg
cacing pita tikus & cacing pita anjing.
 Ctenocephalides canis (pinjal anjing)
Hidup pd anjing, b’peran sbg intermediet host bg
cacing pita tikus & cacing pita anjing.
 Nosopsyllus fasciatus
hidup pd tikus sbg vektor penyakit encemic
thypus, sbg intermediet host bg cacing pita tikus.
PeNyaKiT Yg diTimBuLkan :
 Pes/ Sampar
 Babesiosis (Babesia canis) pada anjing, gejalanya
demam, kehilangan, dan deteriorasi umum. Shock,
koma atau kematian setelah kurang dari sehari capai
dan kurang nafsu makan.
 Penyakit ehrilichiosis (Ehrlicia phagocytophila).
Penyakit darah yang menular yang menyerang sel
darah putih hewan peliharaan, menghancurkan sistem
kekebalan tubuh. Gejalanya demam, depresi, seizures,
meninggitis, lemah dan pembengkakan persendian,
kehilangan berat badan dan kurang nafsu makan dan
pendarahan.
cArA peNceGaHan :
 Karena larva dapat hidup pada
daerah pembaringan hospes maka
kebersihan dan sanitasi lingkungan
harus dijaga.
 Menghindari kontak langsung
dengan hewan/tempat-tempat yang
ada pinjal.
 Membasmi setiap tempat
perindukan tikus.
• Memeriksa hewan peliharaan secara rutin.
• Alas kandang hewan peliharaan yg
mengandung pinjal bs dibakar/ dicuci dgn
sabun & air panas stlh itu disemprot dgn
residual insecticide.
• Beberapa obat juga dapat membunuh
kutu dan melindungi dari infestasi yg akan
datang. Misalnya : Dichlorvos, pyretrum
10%, Malation 5%, Triclorfon 2,5%,
Coumaphos 0,5%, Carbaryl.
Selamat belajar
Sukses selalu

Anda mungkin juga menyukai