Anda di halaman 1dari 22

Mata kuliah : Gizi Klinik

Oleh : Nuryani, S.Gz.,M.Kes

Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Gorontalo
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 1
Sejarah perkembangan
ilmu gizi

Sejarah perkembangan
gizi klinik

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 2
upaya perbaikan
Tingkat kesehatan
gizi dalam keluarga
dan status gizi yang SDM berkualitas
& pelayanan gizi
baik
individu

Pertumbuhan
era globalisasi
ekonomi, usia
(persaingan di
harapan hidup,
berbagai aspek)
tingkat pendidikan

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 3
Evolusi Konsep Ilmu Gizi

Ilmu Gizi

Makanan dan
umur panjang

Makanan dan
penyakit

Makan untuk
hidup

Man. purba Junani Abad 16 Abad 20


• Uji klinis 1747, James Lind (Inggris)
• Jeruk & lemon dapat sembuhkan scurvy
• Kebijakan: bekal jeruk berlayar

1 • Antoni Lavoiser, 1785 (Perancis)


• Perlu O2  energi + CO + Air
• Kajian KH, Protein, Lemak, energi dan
metabolisma
• Buku Handbook of Historical and
Geographical Pathology (epidemiologi gizi)

2 • Patologi dan gejala klini serta sebab


geografis berbagai penyakit karena faktor
makanan
Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794)
 Lavoiser bersama seorang ahli fisika Laplace merintis untuk
pertama kalinya penelitian kuantitatif mengenai pernafasan
dengan percobaan binatang (kelinci0.
 Bapak ilmu kimia, di kalangan ilmu gizi dikenal juga sebagai
bapak ilmu gizi dunia.

Wilbur Atwater (1844-1907)


 Ph.D kimia pertanian yale University (1986)
 Penemu konversi faktor untuk kalori : 4, 4, 9
 Penyusun DKBM pertama Amerika (1894)
 Perintis penyuluhan gizi dengan food guide (1894)
• Vitamin dan uji klinis (hewan & manusia) 1912,
Mc (McCollum)
• Mc Collum (Vit A), Casimir Funk (B3), Eijkman

3
(B1),dll
• Yodium, uji klinis pada anak sekolah , David
Marine (1917)
• Berkembangnya analisis mineral (1929) ,Cu,F,Zn

• Sintetis Vit B9 (asam folat)


• Pola kebutuhan Asam amino esensial (1948-
1955) dan Pola kebutuhan asam lemak
4 esesnsial (LA,LN, ARA)
• Berbagai jenis Diet obesitas (1970)
Cristian Eijkman (1858-1930)
 Direktur pertama Laboratorium Kesehatan/ Lembaga Eijkman di Batavia
(1988)
 Perintis penemuan vitamin, khususnya zat anti beri-beri (vitamin B1/
Thiamin)
 Penerima hadiah nobel bidang fisiologi kedokteran tahun 1929.

Instituut Voor Volksvoeding (1934-1954)


 Merintis penelitian gizi laboratorik dan lapangan (survei status gizi dan
konsumsi)
 Penasehat pemerintah belanda dalam hal pangan penduduk
 Merintis pendidikan gizi
 Lembaga interdisipliner : dokter, dokter hewan, ahli pertanian, ahli
biokimia, ahli ekonomi, ahli statistik
• Penyempurnaan pedoman
• Standar penilaian status gizi
• Standar kecukupan gizi (RDA/AKG)
6 • Inovasi Gizi : Suplemen gizi, fortifikasi pangan,
pangan fungsional, manajemen masalah gizi dan
dietetik

• Pemetaan gen manusia (Human Genome)


1988/2005
• Rekayasa genetika (PRG)
7 • Nutrigenomik (hub makanan dgn kerja gen
dan kondisi kesehatan tubuh)
• Produk-produk berbasis kajian genomik ?
Gizi masa lalu Gizi masa sekarang

• penemuan zat gizi - Peran gizi dalam


pemberantasan kemiskinan
dan perannya, dan makin menonjol
pencegahan - Penyakit degeneratif dan
terjadinya masalah pola hidup makmur dan
kurang gizi yang kurang aktif fisik
terkait kemiskinan - Riset gizi molekuler -
dasar fungsi dan
mekanisme hubungan gizi
dan penyakit
• Penentuan RDA dengan lebih Masa
spesifik depan:
Nutrition
• Mengetahui dengan lebih
in
pasti dampak masalah gizi
post
dini pada usia dewasa /
genome
lanjut
era
• Makin terfokus pada link (Vemon
nutrient-gene analysis Young, ICN-
IUNS 2001)
• Dari genome ke proteonom,
metabolisme, physionom or
phenome
1953 : didirikan akademi gizi pertama dengan berbagai nama
1958 : mata kuliah ilmu gizi mulai diberikan di Fakultas Pertanian IPB
1963-1976 : dibentuk departemen IK di faperta di IPB IKK menjadi jurusan
GMSK
1960 : bagian gizi fakultas kedokteran UI dibuka
1965 : program pendidikan gizi masyarakat seameo dibuka di FK UI
1967 : mata kuliah ilmu gizi mulai dibuka di FKM UI
1990-an : jurusan gizi FKM UI, FK/ FKM Undip, FK Airlangga, FK Unand,
FKM Unhas, FK UGM, Akademi daerah dan Swasta
Kelembagaan koordinasi pangan dan gizi
1950- LMR Depkes
1952- Panitia Negara Perbaikan Makanan
1954- Panitia Perbaikan Makanan Rakyat (Jawa Tengah)
1958- Dewan Bahan Makanan
1970- an PPMR menjadi Badan Perbaikan Gizi Daerah (BPGD)
Badan Pekerja Usaha Perbaikan Gizi Pusat (inpres perbaikan menu
makanan rakyat no. 14/ 1974)
1983- sekarang : Biro Kesehatan dan Gizi Bappenas
Kegiatan gizi 1950-2000
1952 : 4 sehat 5 sempurna istilah gizi mulai dipakai di forum
ilmiah
1950- 1962 : riset kelaparan Gunung Kidul oleh KV. Bailey (Trop.
Geogr. Med)
1952-1953 : Penelitian KEP pertama di Jakarta (Oomen)
1958 : Masalah gizi untuk pertama kali masuk dalam acara Kipnas-
Lipi di Malang.
Gizi baru diakui sebagai ilmu pengetahuan
(sains) pada awal abad ke-20 setelah
penemuan bidang-bidang ilmu lain khususnya
di bidang ilmu kimia, ilmu faal, atau fisiologi
dan penemuan-penemuan vitamin, protein dan
zat gizi lainnya yang menjadi dasar ilmu gizi
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
(Komisi Pangan dan Gizi Amerika, 1995)
 pertama, gizi seluler atau lingkungan in fitro, dengan
ilmu-ilmu dasarnya kimia analitik, biokimia, biologi sel,
imunologi, biologi molekuler, dan genetika molekuler.
 kedua, gizi organ khusus, gizi manusia dan hewan,
meliputi ilmu-ilmu nutrisi hewan, klinik, genetika,
dietetika, patologi, fisiologi dan kimia fisiologi.
 ketiga, gizi masyarakat meliputi ilmu-ilmu antropologi,
demografi, ekologi, ekonomi, pendidikan, epidemiologi,
kebijakan pangan, kebijakan kesehatan, politik dan
sosiologi
 keempat, pangan meliputi: pertanian, peternakan
pengolahan pangan, produksi dan keamanan pangan.
Ilmu Pangan dan Gizi
(Food and Nutrition Sciences)

Kimia analitik, biokimia,


biologi sel, imunologi,
Pertanian, peternakan, Gizi seluler/ in vitro biologi mol, genetika mol
lingkungan hidup,
teknologi pangan,
pengolahan, produksi dan
keamanan pangan
Gizi organ/
sistem tubuh
pangan
Gizi manusia, gizi hewan,
klinik, genetika medis,
Antropologi, demografi, dietetika, patologi,
ekologi, ekonomi, fisiologi kimia fisiologi
pendidikan, epid, kebijakan
Gizi masyarakat
gizi dan kesehatan, politik
dan sosiologio
lebih menitikberatkan
Gizi klinik pada kuratif daripada
preventif dan promotif
Sifat keilmuannya ilmu
gizi terbagai 2
ditekankan pada
pencegahan (prevensi)
Gizi masyarakat
dan peningkatan
(promosi)

Ilmu gizi mempelajari masalah kesehatan dan kesejahteraan manusia


(perorangan dan masyarakat) sebagai dampak dari proses interaksi
antara zat gizi dan zat bioaktif makanan dengan berbagai sistem tubuh
dari pencernaan sampai metabolisme yang terjadi dalam sel dan organ
tubuh manusia serta lingkungan hidup manusia.
 Naskah Akademik Sistem Pendidikan Profesi Gizi (18 November
2014).
 Pendidikan Profesi dietisien terdiri dari 3 (tiga) bahan kajian,
meliputi:
1. Gizi Klinik
2. Gizi Komunitas
Food Service Management
3.
Sumber; Notoatmojo, 2003
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 18
 Gizi Klinik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh manusia
termasuk mempelajari zat-zat gizi dan bagaimana dicerna,
diserap, digunakan, dimetabolisme, disimpan dan
dikeluarkan dari tubuh.
 Terapi Gizi adalah pelayanan gizi yang diberikan kepada
klien berdasarkan pengkajian gizi, yang meliputi terapi
diet, konseling gizi dan atau pemberian makanan khusus
dalam rangka penyembuhan penyakit pasien (Nutrition and
Diet Theraphy Dictionary, 2004)

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 19
 Organisasi profesi gizi didirikan pada tanggal 13
Januari 1957 dengan nama semula Persatuan Ahli
Nutrisionis Indonesia yang disempurnakan pada
tanggal 26 Mei 1960 dan kemudian pada tanggal
20 Juli 1965 dan terakhir tanggal 19 Nopember
1989 menjadi Persatuan Ahli Gizi Indonesia.
 Dewan Pimpinan Pusat organisasi profesi
Persatuan Ahli Gizi Indonesia di Jakarta dan
terdaftar di Departemen Kesehatan Republik
Indonesia sebagai organisasi profesi dengan
nomor daftar 00091007.

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 20
Perkembangan gizi klinik
Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.

Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat gizi

Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap


gangguannya.

Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi


pasien

Suplementasi oral, enteral dan parenteral

Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.

Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta


bahan-bahan kontaminan)
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 21
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 22

Anda mungkin juga menyukai