Anda di halaman 1dari 31

Mata kuliah : Gizi Klinik

Oleh: Nuryani,S.Gz.M.Kes

Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Gorontalo


Gizi Klinik-FKM-UG-2016 1
Definisi PGRS

Konsep & mekanisme pelayanan gizi rumah sakit

Proses PGRS / alur pelayanan gizi rumah sakit

Ketenagaan PGRS

Pelayanan gizi rawat jalan

Pelayanan gizi rawat inap

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 2
 Pelayanan gizi adalah suatu upaya memperbaiki /
meningkatkan pelayanan gizi, makanan, dietetik.
 Pelayanan Gizi suatu upaya memperbaiki, meningkatkan
gizi, makanan, dietetik masyarakat, kelompok, individu
atau klien yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, simpulan,
anjuran, implementasi dan evaluasi gizi, makanan dan
dietetik dalam rangka mencapai status kesehatan optimal
dalam kondisi sehat atau sakit
 Pelayanan Gizi Rumah Sakit adalah pelayanan yang
diberikan dan disesuaikan dengan keadaan pasien
berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status
metabolisme tubuh.

GiziKlinik
Sumber ; Damajanti (Kasubdit Bina Gizi Klinik-FKM-UG-2016
Direktorat Bina Gizi 3
 Terapi Gizi adalah pelayanan gizi yang diberikan kepada
klien berdasarkan pengkajian gizi, yang meliputi terapi
diet, konseling gizi dan atau pemberian makanan khusus
dalam rangka penyembuhan penyakit pasien. (Nutrition
and Diet Theraphy Dictionary, 2004)
 Asuhan Gizi adalah serangkaian kegiatan yang
terorganisir/terstruktur yang memungkinkan untuk
identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan asuhan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
 Dietetik adalah integrasi, aplikasi dan komunikasi dari
prinsip prinsip keilmuan makanan, gizi, sosial, bisnis dan
keilmuan dasar untuk mencapai dan mempertahankan
status gizi yang optimal secara individual, melalui
pengembangan, penyediaan dan pengelolaan pelayanan
gizi dan makanan di berbagai area/ lingkungan /latar
belakang praktek pelayanan.
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 4
Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang


Tenaga Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan No 26 Tahun 2013


tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenga
Gizi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.78 Tahun 2013 tentang Padoman Pelayanan Gizi
Rumah Sakit

GiziKlinik
Sumber ; Damajanti (Kasubdit Bina Gizi Klinik-FKM-UG-2016
Direktorat Bina Gizi 5
Terciptanya sistem pelayanan gizi
Tujuan yang bermutu dan paripurna
sebagai bagian dari pelayanan
umum kesehatan di Rumah sakit

Tujuan menyelenggarakan
asuhan gizi
menyelenggarakan
makanan sesuai menyelenggarakan
menyelenggarakan
penelitian aplikasi
standar kebutuhan penyuluhan dan
terstandar di Ranap di bidang gizi dan
gizi dan aman konseling gizi
khusus dan Rajal
dikonsumsi
dietetik

GiziKlinik
Sumber ; Damajanti (Kasubdit Bina Gizi Klinik-FKM-UG-2016
Direktorat Bina Gizi 6
Sasaran PGRS

Penyedia Penerima
pelayanan pelayanan

Tenaga
kesehatan
Pasien dan
(dokter, Masyarakat
Manajemen keluarga ranap Kel. pasien
perawat, ahli rumah sakit
& rajal
gizi / dietesien,
dst)

GiziKlinik
Sumber ; Damajanti (Kasubdit Bina Gizi Klinik-FKM-UG-2016
Direktorat Bina Gizi 7
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 8
Konsep & mekanisme pelayanan gizi rumah sakit (PGRS)

Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan dengan keadaan pasien

Keadaan klinis Status gizi Status metabolisme

Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit

Proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh Fungsi organ yang terganggu akan lebih memburuk
terhadap keadaan gizi pasien dengan adanya penyakit dan kekurangan gizi

Terapi gizi atau terapi diet adalah bagian dari perawatan penyakit atau kondisi klinis yang harus diperhatikan agar
pemberiannya tidak melebihi kemampuan organ tubuh untuk melaksanakan fungsi metabolisme

Evaluasi sesuai dgn perubahan keadaan klinis dan


Perubahan fungsi organ
biokimia

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 9
Tujuan umum
VISI
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang
Pelayanan gizi yang bermutu bermutu dan paripurna sebagai bagian
dan paripurna dari pelayanan kesehatan di rumah
Misi Khusus sakit

• Menyelenggarakan pelayanan • Menyelenggarakan Asuhan


gizi yang berorientasi pada Gizi terstandar pada pelayanan
kebutuhan dan kepuasan gizi rawat jalan dan rawat inap.
klien/pasien dalam aspek • Menyelenggarakan Makanan
promotif, preventif, kuratif, sesuai standar kebutuhan gizi
rehabilitatif untuk dan aman dikonsumsi.
meningkatkan kualitas hidup. • Menyelenggarakan
• Meningkatkan profesionalisme penyuluhan dan konseling gizi
sumber daya kesehatan. pada klien/pasien dan
• Mengembangkan penelitian keluarganya.
sesuai dengan perkembangan • Menyelenggarakan penelitian
ilmu pengetahuan dan aplikasi di bidang gizi dan
teknologi. dietetik sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 10
Tujuan tersebut dapat dicapai bila tersedia tenaga pelayanan gizi yang mempunyai kompetensi
dan kemampuan sebagai berikut

Melakukan pengkajian gizi, faktor yang berpengaruh terhadap gangguan gizi dan
status gizi dengan cara anamnesis diet

Menegakkan diagnosis gizi berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan

Menentukan tujuan dan merencanakan intervensi gizi dengan menghitung


kebutuhan zat gizi, bentuk makanan, jumlah serta pemberian makanan yang sesuai
dengan keadaan pasien

Merancang dan mengubah preskripsi diet, dan menerapkannya mulai dari


perencanaan menu sampai menyajikan makanan

Memberikan pelayanan dan penyuluhan gizi dan konseling gizi pada pasien dan
keluarganya

Mengelola sumberdaya dalam pelayanan penyelenggaraan makanan bagi


konsumen di rumah sakit

Melakukan penelitian dan pengembangan gizi sesuai perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi

Menyelenggarakan administrasi pelayanan gizi


Gizi Klinik-FKM-UG-2016 11
“Pengorganisasian Pelayanan Gizi Rumah Sakit mengacu pada SK Menkes
Nomor 983 Tahun 1998 tentang Organisasi Rumah Sakit dan Peraturan Menkes
Nomor 1045/MENKES /PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit di lingkungan Departemen Kesehatan”

Asuhan Gizi Asuhan Gizi


Rawat Jalan Rawat Inap

Kegiatan Pelayanan
Gizi Rumah Sakit

Penelitian dan Penyelenggaraan


Pengembangan Makanan

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 12
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 13
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 14
 The Joint Comission Internasional (JCI) for Hospital
Accreditation.
 Profesionalisme tenaga gizi dalam memberikan
pelayanan gizi diatur berdasarkan Permenkes No 26
tahun 2013, tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan
Praktek Tenaga Gizi.
 Dalam melaksanakan pelayanan gizi di rumah sakit.
selain tenaga gizi, dibutuhkan juga tenaga pendukung
meliputi tenaga jasa boga, logistik, pranata komputer,
tenaga administrasi dan tenaga lainnya.

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 15
Tenaga gizi (RD & TRD)
RD Spesialis adalah RD kompeten atau
RD dengan jabatan fungsional
RD Kompeten adalah nutrisionis atau nutrisionis ahli muda, memiliki
nutrisionis ahli pertama pada jabatan pengalaman praktek dietetik pada satu
fungsional yang telah mengikuti peminatan (misalnya ginjal/diabetes
pendidikan profesi dan uji kompetensi mellitus/ anak/ geriatri/ onkologi atau
serta teregistrasi, memiliki pengalaman manajemen makanan dan dietetik) lebih
praktek dietetik umum (general) kurang atau sama dengan dari 5 tahun dan telah
Pada
atau sama dengan 4 tahun. rumah sakit yang belum memiliki
mengikuti pendidikan/pelatihan yang
tenaga RD namun intensifmemilikisesuai
tenaga
dengan peminatannya
nutrisionis yang teregistrasi (NR),
atau setara maka gizi.
magister
tenaga ini dapat diberi kewenangan
sebagai RD dan diberi kesempatan
RD Advanced adalah RD spesialis atau
RD dengan untuk fungsional
jabatan memenuhi kualifikasi sebagai
RD.yang memiliki
nutrisionis ahli madya RD Expert adalah RD advanced,
pengalaman praktek dietetik pada berpendidikan magister atau
peminatan tambahan selama 5 tahun pendidikan Doktor (S3) gizi, yang
atau lebih, berpendidikan magister, memiliki pengalaman praktek dietetik
mengikuti pelatihan profesi secara selama 5 tahun atau lebih, sebagai
intensif atau melakukan penelitian gizi peneliti, penulis dan konsultan bidang
atau mendapat pengakuan sebagai gizi dan dietetik.
konsultan atau pakar bidang peminatan
tersebut dari profesi. Gizi Klinik-FKM-UG-2016 16
TRD Spesialis adalah TRD kompetensi
TRD Kompeten adalah TRD atau atau nutrisionis terampil lanjutan yang
nutrisionis terampil pelaksana pada memiliki pengalaman praktek dietetik
jabatan fungsional, memiliki pengalaman pada satu peminatan (misalnya ginjal
praktek dietetik umum (general) kurang /diabetes mellitus/ anak/ geriatri atau
atau sama dengan 4 tahun termasuk manajemen makanan dan dietetik) lebih
menangani masalah gizi dan dietetik yang atau sama dengan dari 5 tahun dan telah
sederhana/ tidak kompleks. mengikuti pendidikan/pelatihan yang
intensif sesuai dengan peminatannya.

TRD Advanced adalah TRD spesialis atau


nutrisionis terampil penyelia yang
memiliki pengalaman praktek dietetik
dengan peminatan tambahan selama 5
tahun atau lebih, mengikuti pelatihan
profesi secara intensif atau membantu
penelitian gizi, mendapat pengakuan
sebagai penyelia dalam manajemen
makanan dan dietetik.

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 17
Berdasarkan penelitian Badan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia
kesehatan tahun 2012 mengenai kebutuhan tenaga gizi dengan metode
perhitungan Analisis Beban Kerja atau WISN (Work Load Indicator Staf Need)

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 18
Bidan /
perawat/
farmasi

Ahli gizi

Dokter

TIM ASUHAN GIZI


•Dokter : Asuhan medis
•Nutritionis : Asuhan gizi
•Perawat : Asuhan keperawatan
•Farmasi : Asuhan kefarmasian
•Tenaga kesehatan lain sesuai kewenangannya

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 19
GiziKlinik
Sumber ; Damajanti (Kasubdit Bina Gizi Klinik-FKM-UG-2016
Direktorat Bina Gizi 20
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 21
Permenkes No 26 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi
(Pasal 7 ayat 4)
“dalam hal tidak terdapat Tenaga Gizi RD maka tenaga gizi TRD dan NR dapat melakukan
pelayanan gizi secara mandiri atau berkoordinasi dengan tenaga kesehatan lain yang ada
difasilitas pelayananGizi
kesehatan tempat tenaga gizi yang bersangkutan bekerja” 22
Klinik-FKM-UG-2016
Alur pelayanan gizi rumah sakit

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 23
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 24
 Pelayanan gizi rawat jalan adalah serangkaian proses
kegiatan asuhan gizi yang berkesinambungan dimulai
dari asesmen/pengkajian, pemberian diagnosis,
intervensi gizi dan monitoring evaluasi kepada
klien/pasien di rawat jalan.

 Asuhan gizi rawat jalan pada umumnya disebut


kegiatan konseling gizi dan dietetik atau edukasi /
penyuluhan gizi.

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 25
 Tujuan memberikan pelayanan kepada klien/pasien rawat jalan atau
kelompok dengan membantu mencari solusi masalah gizinya melalui
nasihat gizi mengenai jumlah asupan makanan yang sesuai, jenis diet
yang tepat, jadwal makan dan cara makan, jenis diet dengan kondisi
kesehatannya.

Kelompok pasien dengan


Pasien dan keluarga
masalah gizi yang sama

Sasaran

Kelompok masyarakat
rumah sakit yang Individu pasien yang
dirancang secara periodik datang atau dirujuk
oleh rumah sakit

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 26
Mekanisme Pelayanan Konseling Gizi Di Rawat Jalan

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 27
Pengkajian
gizi Perencanaan

Evaluasi Diagnosis Penyediaan


gizi gizi makanan

Penyuluhan /
edukasi

Monitoring Intervensi
gizi Konseling gizi

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 28
“Tujuan memberikan pelayanan gizi kepada pasien rawat inap agar
memperoleh asupan makanan yang sesuai kondisi kesehatannya dalam
upaya mempercepat proses penyembuhan, mempertahankan dan
meningkatkan status gizi”

Mekanisme
Sasaran
Kegiatan
• Pasien • Skrining gizi
• Keluarga • PAGT

Gizi Klinik-FKM-UG-2016 29
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 30
Gizi Klinik-FKM-UG-2016 31

Anda mungkin juga menyukai